Pria Kulkasku

Pria Kulkasku

1. Pertemuan Pertama + Pengenalan Karakter

Di pagi yang sangat cerah Yeni sudah bersiap untuk berangkat ke sekolah. Yeni memoles bibirnya dengan lipbalm lalu menyemprotkan parfum di seluruh tubuhnya.

" Perfect " ucap Yeni di depan cermin meja riasnya.

Yeni Sarasvati adalah seorang gadis yang baik dan ceria yang bersekolah di salah satu sekolah negeri di Surabaya. Dia mempunyai seorang kakak perempuan yang sudah menikah dan tinggal diluar kota. Yeni tinggal bersama ayahnya yang bernama Yendi dan ibunya yang bernama Yosi. Ayah Yendi bekerja sebagai guru di sekolah dasar negeri di Surabaya dan Bu Yosi hanya ibu rumah tangga.

Hari ini adalah hari pertama masuk sekolah setelah libur semester. Kini Yeni sudah kelas 2 SMK dan dia akan mendapatkan kelas baru serta teman-teman baru yang terpilih satu kelas dengannya.

Yeni melajukan motornya menuju sekolah, tapi sebelum itu dia akan menjemput kakak sepupunya yang bernama Tya. Kakak sepupunya ini lumpuh dan Yeni selalu membantunya. Dia sangat menyayangi kakak sepupunya itu.

Setelah lima belas menit akhirnya dia sampai karena memang rumah sepupunya tidak terlalu jauh. Yeni mengetuk pintu dan mengucapkan salam.

Tok tok tok.

" Assalamualaikum " ucap Yeni.

Kemudian terdengar jawaban dari dalam rumah.

" Walaikumsalam " jawab seorang wanita kemudian pintu terbuka.

Ceklek. Pintu pun terbuka.

" Kamu Yen " ucap bibi dari Yeni yang bernama Bibi Sari.

" Mba Tya udah siap bi?" tanya Yeni sambil memasuki rumah mengikuti Bibi Sari.

" Udah tu " jawab Bibi Sari menunjuk Tya yang baru saja selesai sarapan.

Yeni melihat ke arah yang tunjuk Bibi Sari. Kemudian dia menghampiri Tya.

" Yeni " ucap Tya ketika melihat Yeni.

Yeni pun tersenyum. " Mba berangkat sama aku aja ya. Kita kan satu kelas juga sekarang " ucap Yeni duduk di kursi di sebelah Tya.

" Emang gak papa? Nanti malah ngerepotin kamu " ucap Tya takut merepotkan.

" Ya enggak lah mba. Aku gak merasa direpotin. Mba ini kaya sama siapa aja " jawab Yeni tersenyum.

" Ya udah " ucap Tya. " Kamu udah sarapan atau mau sarapan dulu?" lanjut Tya menawari Yeni.

" Aku udah sarapan mba. Kita berangkat sekarang aja ya biar gak telat " ucap Yeni kemudian mereka berpamitan dengan Bibi Sari dan Paman Nadi ayah dari Tya.

" Bi, mba Tya berangkat bareng aku aja hari ini " ucap Yeni pada Bibi Sari.

" Gak ngerepotin kamu Yen?" tanya Bibi Sari.

" Nggak kok bi " jawab Yeni tersenyum.

" Baiklah kalian hati-hati " ucap Bibi Sari.

" Ayah ibu kita berangkat dulu ya " ucap Tya mencium tangan kedua orang tuanya. Begitu juga dengan Yeni mencium tangan paman dan bibinya.

Kemudian Yeni membantu ke Tya naik motornya, Tya yang tidak memiliki kursi roda mengharuskan Yeni membantu memapahnya. Yeni pun melajukan motornya menuju sekolah mereka.

Hanya membutuhkan waktu lima menit mereka sudah sampai di sekolah karena memang jaraknya tidak terlalu jauh. Yeni memarkirkan motornya di parkiran khusus siswa.

Kemudian Yeni membantu memapah Tya menuju kelas mereka. Setelah sampai di kelas Yeni membawa Tya duduk di kursi.

" Makasih dek " ucap Tya pada Yeni dan Yeni pun tersenyum.

Tiba-tiba Yeni merasakan perutnya sakit dan ingin ke kamar mandi. Yeni meletakan tasnya di meja sebrang tempat duduk Tya.

" Mba aku ke tiolet dulu gak tahan nih " ucap Yeni kemudian langsung keluar kelas dan berlari menuju toilet.

Yeni membuang hajatnya di toilet cukup lama.

" Ah lega " ucap Yeni setelah keluar dari toilet.

Kemudian Yeni pun kembali ke kelasnya, tapi tiba-tiba ada seseorang yang menabraknya dari belakang. Karena badan si penabrak lebih besar dari Yeni mengakibatkan Yeni terjatuh.

" Brukk " Yeni terjatuh.

" Aw " pekik Yeni tapi orang yang menabrak Yeni tidak memperdulikannya dan malah melanjutkan jalannya tanpa mengeluarkan sepatah kata pun.

Yeni merasa sangat kesal. Bukannya menolongnya dan meminta maaf, si penabrak itu malah pergi meninggalkannya. Yeni bangkit kemudian mengejar orang itu.

" Hey lo berhenti " teriak Yeni tapi orang itu juga tidak berhenti.

Yeni menjadi emosi dan menghadang orang itu. Saat berada dihadapkannya Yeni memasang wajah sangat marah.

" Minggir " ucap penabrak tersebut dingin. Dia adalah Leon.

Leonardo Richard adalah pemuda dari keluarga yang kaya raya. Dia adalah pewaris tunggal perusahaan ayahnya. Sikapnya yang dingin dikarenakan dia telah melalui didikan keras dari ayahnya. Leon termasuk pemuda yang sangat diidam-idamkan oleh kaum hawa karena wajahnya yang tampan serta tubuhnya yang atletis sungguh memikat.

" Lo minta maaf dulu ke gue baru gue minggir " ucap Yeni emosi.

" Buat apa gue minta maaf sama lo " ucap Leon ketus menatap tajam Yeni.

Tatapan tajam itu sangat menakutkan untuk Yeni tetapi Yeni tetap menunjukkan keberaniannya.

" Lo udah nabrak gue jadi lo harus minta maaf ke gue " ucap Yeni menatap tajam balik Leon.

" Ogah " ucap Leon kemudian langsung mendorong Yeni ke samping dan pergi meninggalkan Yeni.

Yeni sangat emosi kali ini, dia benar-benar tidak habis pikir ada orang seperti itu.

" Dasar cowok nyebelin, angkuh banget. Mukanya kaku dingin lagi kaya kulkas " gerutu Yeni.

Yeni mencoba meredam emosi dan kembali ke kelas. Tapi saat memasuki kelas, Yeni melihat Leon sudah duduk di kursi paling belakang.

" Ternyata dia sekelas sama gue " gumam Yeni sambil melihat Leon.

Leon sempat melihat Yeni sekilas tapi tidak menghiraukan keberadaannya. Yeni duduk di kursinya.

" Lo kenapa Yen ?" tanya Lisa. Lisa adalah temannya dan juga Tya dari sekolah menengah pertama.

" Iya dek, kamu kenapa?" sambung Tya.

Nisa dan Sasa yang merupakan teman baru mereka juga penasaran dengan Yeni yang memasuki kelas dengan muka kesal.

" Gak papa kok " jawab Yeni. Dia memang masih belum mau menceritakannya karena akan membuatnya bertambat kesal.

Sementara Leon, dia terus memperhatikan Tya. Gadis dengan senyum manis itu membuatnya tertarik. Apalagi dengan keadaannya dia tetap bisa ceria.

" Gadis yang menarik " batin Leon masih terus memperhatikan Tya.

Kemudian datang kedua sahabatnya yaitu Risky dan Dareen. Dareen melihat Leon yang melamun sambil memperhatikan Tya.

" Lo kenapa liatin tu cewek lumpuh itu " ucap Dareen menyadarkan lamunan Leon kemudian duduk di sampingnya.

" Gue gak liatin siapa-siapa" jawab Leon datar.

" Jangan sampe lo suka sama dia karena itu bakal ngerusak harga diri lo. Secara gitu Leon cowok keren dan juga kaya masa suka sama cewek lumpuh kaya dia " ucap Dareen pada Leon.

" Gak akan " jawab Leon pasti.

" Mungkin bener apa yang dibilang Dareen. Gak mungkin juga gue bakal suka sama dia. Gue cuma simpati sama keadaannya " batin Leon dalam hatinya.

Sedangkan Risky hanya diam mendengarkan pembicaraan antara Dareen dan Leon.

Episodes
1 1. Pertemuan Pertama + Pengenalan Karakter
2 2. Salah Paham
3 3. Meminta Maaf
4 4. Menatapmu Lebih Lama
5 5. Saingan
6 6. Toko Kue
7 7. Rasa Penasaran Leon
8 8. Kelompok yang Sama
9 9. Perasaan Leon
10 10. Mengerjakan Tugas Kelompok
11 11. Cemburu
12 12. Tabrak
13 13. Rumah Sakit
14 14. Nongkrong
15 15. Menginap bersama Tya
16 16. Mengakui
17 17. Ikut Tersakiti
18 18. Bertemu Mama Rita
19 19. Melepaskan
20 20. Telepon dari Mama Rita
21 21. Kerja Sama
22 22. Pergi ke Rumah Leon
23 23. Ulangan
24 24. Mencoba Menyelamatkan Tya
25 25. Pergi
26 26. Pupusnya Harapan
27 27. Mengantar Pulang
28 28. Mengambil Motor
29 29. Setelah Cukup Lama
30 30. Memergoki Leon
31 31. Ingin Lebih Dekat
32 32. Menyukainya
33 33. Curiga
34 34. Akhirnya Tahu
35 35. Menemani Siska
36 36. Gue Suka Sama Lo
37 37. Memikirkan
38 38. Bertemu
39 39. Usaha Yeni
40 40. Undangan Ardi
41 41. Hujan Membawa Bahagia
42 42. Menghadiri Undangan Ardi
43 43. Leon yang Khawatir
44 44. Mengembalikan Jaket
45 45. Bantuan Leon
46 46. Belajar Memasak
47 47. Menjemput Yeni
48 48. Keakraban Mama Rita dan Yeni
49 49. Berangkat Bersama
50 50. Menemani Tya ke Mall
51 51. Membantu Membuat Kue
52 52. Berharap seperti Mereka
53 53. Ajakan Leon
54 54. Pasar Malam
55 55. Brownis untuk Leon
56 56. Leon Dijodohkan
57 57. Membuatmu Mencintaiku
58 58. Kelulusan
59 59. Pergi Bersama
60 60. Tidak Ingin Berpisah
61 61. Pernikahan Ardi dan Tya
62 62. Merasa Kehilangan
63 63. Kuliah di Jakarta
64 64. Ke Jakarta
65 65. Di Kampus yang Sama
66 66. Menghabiskan Waktu Berdua
67 67. Hari Pertama
68 68. Leon Cemburu
69 69. Dijemput Leon
70 70. Bertemu Intan
71 71. Menemui Paman Smith
72 72. Gadis Itu
73 73. Memberi Informasi
74 74. Mengetahui Tya Diculik
75 75. Membawa Tya Pergi
76 76. Menepati Janji
77 77. Kembali ke Jakarta
78 78. Bekal untuk Leon
79 79. Ulet Keket
80 80. Tidak Peka
81 81. Berbaikan
82 82. Kehamilan Tya
83 83. Kebun Binatang
84 84. Bertemu Aska
85 85. Lebih Ganteng
86 86. Double Date
87 87. Ciuman Pertama
88 88. Piknik
89 89. Terngiang
90 90. Kedatangan Aska
91 91. Penganggu
92 92. Pulang Bersama Aska
93 93. Terkena Minyak Panas
94 94. Aska
95 95. Mengobati Luka
96 96. Usaha Aska
97 97. Acara Empat Bulan Tya
98 98. Menyatakan Perasaan
99 99. Masih Marah
100 100. Leon Sakit
101 101. Salah Paham
102 102. Melamar
103 103. Pernikahan
104 104. Pemanasan
105 105. Pernikahan 2
106 106. Kesedihan Aska
107 107. Pertama Kali
108 108. Hari Pertama Setelah Menikah
109 109. Panggilan
110 110. Berpamitan
111 111. Kembali ke Jakarta
112 112. Pindah
113 113. Melayani Suami
114 114. Kesiangan
115 115. Masih Ceroboh
116 116. Gagal
117 117. Kedatangan Tya
118 118. Ungkapan Cinta
119 119. Pembuktian Ardi
120 120. Es Potong
121 121. Undangan Makan Malam
122 122. Makan Malam
123 123. Makan Pecel Lele
124 124. Dia Istri Gue
125 125. Yeni Marah
126 126. Intan
127 127. Pergi Malam Minggu
128 128. Lebih Manja
129 129. Imbalan
130 130. Mulai Bucin
131 131. Izin Pergi
132 132. Hampir Terserempet
133 133. Kekhawatiran Leon
134 134. Teror
135 135. Peringatan
136 136. Menyembunyikannya
137 137. Kabar Tya
138 138. Ponakan Baru
139 139. Masih Sakit
140 140. Ayam Bakar
141 141. Membeli Tespeck
142 142. Acara Pemberian Nama
143 143. Sepatu Untuk Leon
144 144. Agresif
145 145. Positif
146 146. Couvade Syndrom
147 147. Kembar
148 148. Memberi Kabar Bahagia
149 149. Kedatangan Mertua
150 150. Masakan Mama
151 151. Rencana Baru
152 152. Mandi Bersama
153 153. Kumat Tiap Pagi
154 154. Ngidamnya Leon
155 155. Kecelakaan
156 156. Kritis
157 157. Sisi Lemah Leon
158 158. Koma
159 159. Ternyata
160 160. Memberi Pelajaran
161 161. Harus Kuat
162 162. Pencemburu
163 163. Hukuman Berat
164 164. Bertemu Anak Kecil
165 165. Beraktivitas Kembali
166 166. Nadia Menemui Yeni
167 167. Rekan Bisnis
168 168. Hari Ulang Tahun Yeni
169 169. Merayakannya
170 170. Bergerak
171 171. Tiga Bulan
172 172. Mimpi
173 173. Nyata
174 174. Bersyukur
175 175. Berkenalan Lagi
176 176. Pulang dari Rumah Sakit
177 177. Setelah Tiga Bulan
178 178. Lebih Lembut
179 179. Es Campur
180 180. Pria Kulkas Mencair
181 181. Rumah Baru
182 182. Sensasi Rumah Baru
183 183. Pindah Rumah
184 184. Tujuh Bulanan
185 185. Diundang Reno
186 186. Kontraksi Palsu
187 187. Libur Dulu
188 188. Gara-Gara Rambutan
189 189. Pengorbanan Dareen
190 190. Kaki Bengkak
191 191. Pergi ke Ijab Kabul
192 192. Beruntung Saling Memiliki
193 193. Kontraksi
194 194. Melahirkan
195 195. Hanya Pingsan
196 196. Anugerah Terindah
197 197. Kedatangan Reno dan Siska
198 198. Kepulangan Baby Twins
199 199. Dijenguk Ardi dan Tya
200 200. Bangun Tengah Malam
201 201. Memilih Nama
202 202. Adelio dan Adelia
203 203. Mengganti Popok
204 204. Mengantar ke Bandara
205 205. Mainan untuk Baby Twins
206 206. Resepsi Reno dan Siska
207 207. Terbakar Cemburu
208 208. Baby Blues
209 209. Berbaikan
210 210. Buka Puasa
211 211. Jalan-Jalan Sore
212 212. Pukulan Tiba-Tiba
213 213. Tuduhan
214 214. Menemui Wanita Itu
215 215. Tidak Ingin Ditemui
216 216. Tinggal Terpisah
217 217. Meminta Bantuan Angga
218 218. Mencari Tahu
219 219. Menemui Pria Itu
220 220. Tidak Tahu
221 221. Menyelesaikan Masalah
222 222. Kembali Pulang
223 223. Seblak Ala Leon
224 224. Baby Twins Rewel
225 225. Demam Tinggi
226 226. Rawat Inap
227 227. Ibu Hebat
228 228. Melamar
229 229. Ceroboh yang Menurun
230 230. Sekolah
231 231. Makan Siang di Kantor
232 232. Mau Adik
233 233. Liburan Keluarga
234 234. TAMAT
235 Suamiku Seorang Bodyguard
236 Malam Panas Dengan Kak Aska
237 Pesona Anak SMA-Promo Karya Baru
238 Perawan Rasa Janda-Promo Karya Baru
Episodes

Updated 238 Episodes

1
1. Pertemuan Pertama + Pengenalan Karakter
2
2. Salah Paham
3
3. Meminta Maaf
4
4. Menatapmu Lebih Lama
5
5. Saingan
6
6. Toko Kue
7
7. Rasa Penasaran Leon
8
8. Kelompok yang Sama
9
9. Perasaan Leon
10
10. Mengerjakan Tugas Kelompok
11
11. Cemburu
12
12. Tabrak
13
13. Rumah Sakit
14
14. Nongkrong
15
15. Menginap bersama Tya
16
16. Mengakui
17
17. Ikut Tersakiti
18
18. Bertemu Mama Rita
19
19. Melepaskan
20
20. Telepon dari Mama Rita
21
21. Kerja Sama
22
22. Pergi ke Rumah Leon
23
23. Ulangan
24
24. Mencoba Menyelamatkan Tya
25
25. Pergi
26
26. Pupusnya Harapan
27
27. Mengantar Pulang
28
28. Mengambil Motor
29
29. Setelah Cukup Lama
30
30. Memergoki Leon
31
31. Ingin Lebih Dekat
32
32. Menyukainya
33
33. Curiga
34
34. Akhirnya Tahu
35
35. Menemani Siska
36
36. Gue Suka Sama Lo
37
37. Memikirkan
38
38. Bertemu
39
39. Usaha Yeni
40
40. Undangan Ardi
41
41. Hujan Membawa Bahagia
42
42. Menghadiri Undangan Ardi
43
43. Leon yang Khawatir
44
44. Mengembalikan Jaket
45
45. Bantuan Leon
46
46. Belajar Memasak
47
47. Menjemput Yeni
48
48. Keakraban Mama Rita dan Yeni
49
49. Berangkat Bersama
50
50. Menemani Tya ke Mall
51
51. Membantu Membuat Kue
52
52. Berharap seperti Mereka
53
53. Ajakan Leon
54
54. Pasar Malam
55
55. Brownis untuk Leon
56
56. Leon Dijodohkan
57
57. Membuatmu Mencintaiku
58
58. Kelulusan
59
59. Pergi Bersama
60
60. Tidak Ingin Berpisah
61
61. Pernikahan Ardi dan Tya
62
62. Merasa Kehilangan
63
63. Kuliah di Jakarta
64
64. Ke Jakarta
65
65. Di Kampus yang Sama
66
66. Menghabiskan Waktu Berdua
67
67. Hari Pertama
68
68. Leon Cemburu
69
69. Dijemput Leon
70
70. Bertemu Intan
71
71. Menemui Paman Smith
72
72. Gadis Itu
73
73. Memberi Informasi
74
74. Mengetahui Tya Diculik
75
75. Membawa Tya Pergi
76
76. Menepati Janji
77
77. Kembali ke Jakarta
78
78. Bekal untuk Leon
79
79. Ulet Keket
80
80. Tidak Peka
81
81. Berbaikan
82
82. Kehamilan Tya
83
83. Kebun Binatang
84
84. Bertemu Aska
85
85. Lebih Ganteng
86
86. Double Date
87
87. Ciuman Pertama
88
88. Piknik
89
89. Terngiang
90
90. Kedatangan Aska
91
91. Penganggu
92
92. Pulang Bersama Aska
93
93. Terkena Minyak Panas
94
94. Aska
95
95. Mengobati Luka
96
96. Usaha Aska
97
97. Acara Empat Bulan Tya
98
98. Menyatakan Perasaan
99
99. Masih Marah
100
100. Leon Sakit
101
101. Salah Paham
102
102. Melamar
103
103. Pernikahan
104
104. Pemanasan
105
105. Pernikahan 2
106
106. Kesedihan Aska
107
107. Pertama Kali
108
108. Hari Pertama Setelah Menikah
109
109. Panggilan
110
110. Berpamitan
111
111. Kembali ke Jakarta
112
112. Pindah
113
113. Melayani Suami
114
114. Kesiangan
115
115. Masih Ceroboh
116
116. Gagal
117
117. Kedatangan Tya
118
118. Ungkapan Cinta
119
119. Pembuktian Ardi
120
120. Es Potong
121
121. Undangan Makan Malam
122
122. Makan Malam
123
123. Makan Pecel Lele
124
124. Dia Istri Gue
125
125. Yeni Marah
126
126. Intan
127
127. Pergi Malam Minggu
128
128. Lebih Manja
129
129. Imbalan
130
130. Mulai Bucin
131
131. Izin Pergi
132
132. Hampir Terserempet
133
133. Kekhawatiran Leon
134
134. Teror
135
135. Peringatan
136
136. Menyembunyikannya
137
137. Kabar Tya
138
138. Ponakan Baru
139
139. Masih Sakit
140
140. Ayam Bakar
141
141. Membeli Tespeck
142
142. Acara Pemberian Nama
143
143. Sepatu Untuk Leon
144
144. Agresif
145
145. Positif
146
146. Couvade Syndrom
147
147. Kembar
148
148. Memberi Kabar Bahagia
149
149. Kedatangan Mertua
150
150. Masakan Mama
151
151. Rencana Baru
152
152. Mandi Bersama
153
153. Kumat Tiap Pagi
154
154. Ngidamnya Leon
155
155. Kecelakaan
156
156. Kritis
157
157. Sisi Lemah Leon
158
158. Koma
159
159. Ternyata
160
160. Memberi Pelajaran
161
161. Harus Kuat
162
162. Pencemburu
163
163. Hukuman Berat
164
164. Bertemu Anak Kecil
165
165. Beraktivitas Kembali
166
166. Nadia Menemui Yeni
167
167. Rekan Bisnis
168
168. Hari Ulang Tahun Yeni
169
169. Merayakannya
170
170. Bergerak
171
171. Tiga Bulan
172
172. Mimpi
173
173. Nyata
174
174. Bersyukur
175
175. Berkenalan Lagi
176
176. Pulang dari Rumah Sakit
177
177. Setelah Tiga Bulan
178
178. Lebih Lembut
179
179. Es Campur
180
180. Pria Kulkas Mencair
181
181. Rumah Baru
182
182. Sensasi Rumah Baru
183
183. Pindah Rumah
184
184. Tujuh Bulanan
185
185. Diundang Reno
186
186. Kontraksi Palsu
187
187. Libur Dulu
188
188. Gara-Gara Rambutan
189
189. Pengorbanan Dareen
190
190. Kaki Bengkak
191
191. Pergi ke Ijab Kabul
192
192. Beruntung Saling Memiliki
193
193. Kontraksi
194
194. Melahirkan
195
195. Hanya Pingsan
196
196. Anugerah Terindah
197
197. Kedatangan Reno dan Siska
198
198. Kepulangan Baby Twins
199
199. Dijenguk Ardi dan Tya
200
200. Bangun Tengah Malam
201
201. Memilih Nama
202
202. Adelio dan Adelia
203
203. Mengganti Popok
204
204. Mengantar ke Bandara
205
205. Mainan untuk Baby Twins
206
206. Resepsi Reno dan Siska
207
207. Terbakar Cemburu
208
208. Baby Blues
209
209. Berbaikan
210
210. Buka Puasa
211
211. Jalan-Jalan Sore
212
212. Pukulan Tiba-Tiba
213
213. Tuduhan
214
214. Menemui Wanita Itu
215
215. Tidak Ingin Ditemui
216
216. Tinggal Terpisah
217
217. Meminta Bantuan Angga
218
218. Mencari Tahu
219
219. Menemui Pria Itu
220
220. Tidak Tahu
221
221. Menyelesaikan Masalah
222
222. Kembali Pulang
223
223. Seblak Ala Leon
224
224. Baby Twins Rewel
225
225. Demam Tinggi
226
226. Rawat Inap
227
227. Ibu Hebat
228
228. Melamar
229
229. Ceroboh yang Menurun
230
230. Sekolah
231
231. Makan Siang di Kantor
232
232. Mau Adik
233
233. Liburan Keluarga
234
234. TAMAT
235
Suamiku Seorang Bodyguard
236
Malam Panas Dengan Kak Aska
237
Pesona Anak SMA-Promo Karya Baru
238
Perawan Rasa Janda-Promo Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!