selamat menikmati dan maaf kalau typo
Author pov
hari sudah beranjak malam gavin sedang makan bersama yena pria itu sengaja menjemput gadis itu sekalian menjemput ansel dan alena nanti mereka sedang di kedai langganan , yena bercerita tentang kegiatan tadi gavin dengan setia mendengarkan keluh kesah gadis di depan nya ini setelah bertemu kris si daddy sudah pulang duluan .
" kenapa makan nya tidak di sentuh? kaka gak suka makan bareng aku? " tanya yena
" bukan begitu cinta aku terlalu fokus mendengarkan cerita mu , habiskan makan nya setelah ini kita langsung pulang sambil menjemput si kembar . " gavin mengusak rambut yena
" hehe maaf ya kak aku curhat terus..oh iya perempuan waktu itu pacar kaka? " yena menatap pada gavin
" bukan dia teman kampus ku sekaligus sekertaris di kantor , kamu kapan mau kenalin pacar sama kaka? "
" gak tau nunggu dia peka tapi gak peka2 . " ucap yena
" mungkin dia gak tau bukan gak peka lagian pria itu bukan peramal cinta jadi mana tau , eum kenapa gak di ungkapin duluan? " tanya gavin
" bukan gak mau atau gak berani tapi aku takut yang mempunyai rasa ini hanya aku , lalu nanti berujung canggung dan saling menjauh jujur aku gak bisa kalau dia sampai menghindar jadi nunggu dia sadar akan perasaan ini saja walaupun perlu waktu yang lama . " yena tersenyum tipis
" wah gadis kecil ini sudah menjadi perempuan yang kuat yang dulu merengek ingin di temani tidur lalu sempat ngamuk pengen ikut bulan madu , gelantungan di pinggiran tangga sampai buat aku migran terus kalau tidur suka pengen di bacain dongeng gak kerasa sekarang sudah tumbuh menjadi seorang wanita cantik . " gavin memandang lekat yena
pipi yena merona apalagi di tatap seperti itu membuat nya menjadi salting mereka pun melanjutkan makan setelah selesai segera pergi ke mansion wu , menjemput si kembar dan sekalian mengantar yena lalu mereka pun sampai di sana gavin segera masuk .
" selamat malam aunty.." sapa gavin pada diana
" selamat malam kembali tampan terima kasih sudah mengantar yena aunty buatkan teh dulu , ayo duduk pasti kamu lelah . " ucap diana
" tidak usah aunty terima kasih apa si kembar nakal? kemana grandma dan grand pa? , uncle mark juga tidak ada . " gavin duduk di ruang tamu
" tidak si kembar asik bermain mereka sedang pergi ke daegu untuk berlibur bosan dengan suasana rumah , pria itu masih di kantor berkutat dengan kertas2 nya aunty jadi di lupakan . " ujar diana
" tapi waktu itu ares bilang grandpa meminta untuk berkumpul? apa dia salah dengar ya , hey nanti pulang2 kan bawa sekarung berlian untuk mu . " goda gavin
" mereka pergi hanya 3 hari jadi nanti tetap bisa berkumpul seperti biasa haha iya kau benar . "
lalu ansel dan alena pun turun mereka menghampiri mereka begitu juga dengan leon
" kakaaa.." leon berlari memeluk gavin
" hey jagaon bagimana sekolah hari ini? " gavin mengusak rambut hitam legam itu dengan sayang
" ya lumayan mengasikan tapi kalau sudah belajar jadi memusingkan . " jawab leon
" haha belajar itu menyenangkan ayo kita pulang pamit dulu sama bunda . "
mereka pun pamit pada diana lalu gavin masuk ke mobil leon dan ansel di belakang sedangkan alena di depan bersama gavin , tapi gadis itu diam saja bahkan tak antusias seperti biasa tentu saja membuat si sulung heran .
" princes.. kaka perhatikan dari tadi kamu diam saja ada apa hm? " gavin melirik sebentar pada alena
" tidak papa . "
" apa kaka melakukan kesalahan hari ini? maaf jika benar tapi kalau boleh tau apa kesalahan ku? , maka kaka akan meminta maaf princes . "
alena tetap diam dan mengalihkan pandangan nya keluar gavin bingung atau jangan2 ada yang membuli adiknya , sedangkan di kamar ares merasakan kebas di tangan nya karena kanaya menggunakan sebagai bantalan dan mata cantik itu terlihat mengantuk mungkin efek obat .
" aku harus pulang.." ares memindahkan kanaya secara perlahan
" jangan pulang . " kanaya semakin meringsek kedalam pelukan itu
" nanti aku main lagi ke sini sekarang tidur . " ucap ares
" pengen nya sama daddy . "
" dad ke busan jangan aneh-aneh ! " omel si tampan
" bukan daddy kris tapi my hot daddy ares.." kanaya mendongkak menatap pria itu dengan lekat
ares menatap manik cantik kanaya jarak yang begitu sangat dekat maju beberapa centi saja maka kedua lambium itu akan bertemu , dengan cepat ares memalingkan wajah dan bangun sedangkan kanaya protes tak terima .
" kau salah minum obat ! daddy apanya sudah sana tidur , aku harus pulang . " ares pun memakai jaket nya
" cium dulu . " kanaya menunjuk-nunjuk pipinya
" tidur . "
" gak mau kalau gak cium . "
ares memejamkan mata nya dalam hati ingin sekali mengumpat
" aku bakalan begadang biar sakit lagi terus bilang , sama mommy kalina kak ares yang bikin aku sa.."
Cup
ucapan kanaya terhenti ketika merasakan kecupan di pipinya sial kenapa malah jadi berdebar dia pikir pria tampan nya takan mau , setelah itu ares segera keluar dari kamar sedangkan kanaya masih terpaku dan berteriak kesenangan sambil melompat2 di kasur.
lalu setelah pamit dia segera pulang tapi mampir ke minimarket ares mendadak ingin bir dan segera duduk di bangku menghabiskan minuman nya , jalan masih ramai dengan lalu lalang kendaraan angin malam yang sejuk membuat rambut legam itu berantakan .
Tuk
sebuah apel menggelinding ke arah nya dan ares mengambil nya lalu melihat dari mana buah ini ternyata tak jauh ada seorang gadis berhodie yang terlihat sibuk , samar suara omelan terdengar sambil mengambil apel yang berserakan tapi suara ini tak asing .
" ish kenapa keresek nya harus sobek ! "
" ini apel mu . " ares berlajalan mendekat
gadis itu mengangkat wajah nya dan terkejut ketika melihat pria yang sedang berdiri
" kau lagi? sekarang apa? bisa tidak jangan ceroboh kenapa setiap bertemu kau apes terus . " ucap ares
" terima kasih eum kresek nya sobek . " jawab airin
ternyata itu adalah airin gadis yang di kampus kebetulan sekali lalu ares masuk kedalam minimarket dan meminta kresek baru .
" masukan ke sini . "
" iya terima kasih ares . "
" bosen dengerin kamu bilang makasih terus , mau kemana jam segini masih kelayapan? " tanya ares
" dari rumah temen ngambil buku..jaket kamu di rumah engga aku ambil . " airin berdiri setelah selesai memasukan apel nya
" aku gak nanyain jaket mau di jual juga bodo . "
" hehe nanti di kampus aku balikin ya kalau begitu pamit duluan , takut bis nya keburu datang kamu hati2 di jalan . " ujar airin
" bareng aku aja kita searah . "
" e-h bareng? "
" gak usah mikir aneh2 ini udah malam takut di bis ada orang gak punya otak , juga tidak perlu berterima kasih bosen dengernya lagian ngambil buku tuh besok aja ! bahaya keluar jam segini mikir dong . " ares berjalan dan naik ke motor
sedangkan airin hanya cengo mendengar omelan pedas dari ares kenapa dia malah di marahi
" cepet naik kenapa malah bengong ! mau aku seret? lambat banget kaya siput . " ucap ares nge gas
airin pun segera naik dan memberi tau arah padanya ternyata hujan turun tak lama kemudian mereka sampai di depan rumah yang minimalis , airin mengajak ares masuk terlebih dulu kini mereka masuk dan mempersilahkan pria itu duduk .
" maaf ya rumah nya kecil . "
" tidak papa kemana kedua orang tua mu? aku harus memberi salam . " ucap ares
" aku anak rantau ibu dan ayah di jeju setelah lulus sekolah aku pergi seoul , lalu ini adalah rumah yang di belikan ayah selama aku kuliah di sini . " secara spontan airin becerita
" kau tinggal di sini sendirian? kenapa mereka tak ikut tinggal di sini? , lalu dengan siapa kedua orang tua mu tinggal tak ada yang menjaga . " ujar ares
" iya aku tinggal sendiri..kebetulan ayah mempunyai kebun jeruk yang cukup luas jadi jika pergi siapa yang akan mengurus kebun , lalu ibu mempunyai toko berbagai olahan jeruk juga di sana masih ada kaka laki2 ku dan istrinya jadi takan kesepian . " jawab airin
" kenapa memilih kuliah di sini? aku rasa di jeju banyak universitas bagus , maaf ya jadi kepo begini tidak usah di jawab lupakan saja . " ares melihat ke sekeliling walau minimalis tetapi sangat bersih dan nyaman
" aku hanya ingin mencari pengalaman dan pulang ke sana dengan membawa kesuksesan lalu membuat ibu dan ayah bangga , awalnya memang sulit karena dulu semua keperluan ibu yang siapkan tapi aku berpikir sampai akan merepotkan beliau maka dari itu aku mencoba kuliah di seoul tidak papa jadi terasa punya teman bicara . "
" aku suka wanita yang mandiri . " ares tersenyum pada airin
sedangkan airin menunduk sambil memilin ujung baju nya kenapa senyuman itu begitu mempesona? ternyata si dingin tau bagaimana caranya tersenyum , ada debaran aneh yang dia rasakan dan seolah ingin melihat kembali senyuman itu .
" ah maaf ya aku ini tidak sopan harus nya memberikan minum untuk tamu , ingin ku buatkan apa? " tanya airin
" tidak perlu aku akan segera pulang hujan nya tak terlalu deras , kunci pintu nya lihat dulu jika ada orang yang mengetuk dan langsung telpon nomor darurat jika terlihat mencurigakan . " ucap ares
" iya akan ku lakukan . "
" berikan ponsel mu . "
airin memberikan ponsel nya pada ares lalu pria itu mengetikan sesuatu dan memberikan nya kembali
" kau bisa menghubungi ku jika terjadi sesuatu , aku pergi dulu selamat malam . "
ares memakai helm nya dan airin mengantarkan keluar dia menyuruh pria itu hati-hati di jalan lalu tersenyum ketika melihat deretan nomor di ponsel nya , rasanya aneh sekali padahal hanya nomor telpon tapi kenapa bahagia sekali ditambah debaran yang kembali muncul ketika melihat wajah tampan itu
malam pun semakin larut kris sedang merokok di meja pantry terpaksa di harus tidur di kamar alena karena si bungsu merengek ingin tidur bersama kalina dan parah nya tak ingin ada dirinya , malam ini kris terusir tapi si daddy mengalah dia lihat alena sedang dalam mood tak baik dari pada merajuk lalu dering ponsel terdengar .
Yerin Calling..
" apa? " tanya kris
" besok jemput aku di bandara ya? "
" kau jadi pulang? kenapa? "
" besok ku ceritakan kris wu aku merindukan para pangeran tampan ku , pasti mereka sudah tumbuh tinggi . "
" ya baiklah , tentu mereka tumbuh dengan baik karena aku mengurus mereka . "
" ya , ya aku percaya pada mu , yasudah selamat malam . "
Pip
kris langsung menutup panggilan dan tersentak ketika melihat ares berdiri di depan nya sambil memegang gelas
" kau mengangetkan ku ares wu ! sejak kapan kau berdiri situ? " tanya kris
" sejak dad telponan siapa wanita tadi? " ujar ares dengan datar
" kenapa kau ingin tau? "
" karena aku mencekik dad jika berani menghianti mommy , jangan macam2 dengan ibu ku awas saja jika berani menyakiti nya . "
mata kris membola mendengar ucapan ares kenapa dia mengerikan sekali !
" kau mengancam dad? " tanya kris
" itu bukan ancaman hanya sekedar peringatan juga jangan terlalu banyak merokok , aku masih sibuk untuk mengurus pemakaman . " ares pun pergi meninggalkan kris
" yaaa kau mendoakan ayah mu cepat mati? anak siapaaaa kau ini ! dad belum selesai bicaraaaa.." kris berteriak tapi ares tak menggubris nya
dia meraih wine nya dan meneguk dengan rakus kenapa ares sering membuat dia jengkel ! , tidak bisakah dia sepenurut gavin? sekalem ansel atau semanis alena bahkan dari kecil kris sering minum obat penurun darah karena nya .
pagi pun mulai menyapa kalina seperti biasa menyiapakan sarapan untuk mereka setelah itu gavin pamit terlebih dulu karena akan ada pertemuan , si kembar dia antar oleh kris sedangkan ares belum berangkat kalina melihat ada di berkas di meja ini milik putra sulung nya .
" sayang kamu akan berangkat sekarang? " kalina melihat pada putra nya
" ya mom aku berangkat dulu ya . " ares mengecup pipi ares
" tolong antarkan ini ke kantor kaka mu seperti nya ini tertinggal boy , pasti dia sedang mencari maaf merepotkan mu . " kalina menyerahkan berkas
" iya baiklah mom apapun untuk mu my queen . "
ares memasukan berkas nya ke dalam tas hari ini dia masuk jam 9 jadi bisa sedikit santai pria itu melajukan motor nya ke kantor sang kaka , tak lama kemudian ares sampai kesana dan segera masuk lalu bertanya pada staf dan menyuruh dia naik ke lantai atas .
" ada yang bisa di bantu? kebetulan presedir sedang sibuk . " seorang wanita cantik menghampiri nya
" dimana kaka ku? " tanya ares
krystal melihat wajah ini tak asing oh ternyata ini putra kedua tuan wu
" presedir ada di dalam , ada yang bisa saya bantu tuan muda? " krystal tersenyum tipis
" berkas nya ketinggalan . "
" kalau begitu biarkan saya memberikan nya . "
" aku masih mempunyai kaki untuk memberikan nya sendiri..oh iya apa gajih yang di berikan kaka kurang? jika iya akan ku beritau dia untuk menaikan gajih mu , setelah nya belilah baju yang pantas setelan itu terlihat seperti perkerja club malam di banding seorang sekertaris . " ucap ares dengan muka tembok nya
mata krystal membulat dia meremas rok menahan emosinya
" pria brengs* k ! " umpat krystal
setelah itu ares pergi dan masuk kedalam ruangan meninggalkan krystal yang sibuk mengumpat apa secara tidak langsung dia di katai jal*ng? , sungguh perempuan itu tak habis pikir ternyata adik dari atasan nya memiliki mulut pedas yang membuat mood hancur seketika .
hai jumpa lagi dengan aku love
makasih untuk kalian semua yang udah mampir
sehat selalu sayang kuhh..
sampai bertemu di next episod
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 133 Episodes
Comments
lid
mampir ka....bagus
2022-01-02
0
me
modar we kristal. uduk penampilan tok kyok jalang klakuan yo kyok jalang..
2021-09-09
0
Mhimi Rahalus Rahakbauw
tim Ares Kanaya.... bagus Ares hajar tu si kristal biar malu dia🤣🤣🤣😭🤣🤣
2021-09-09
0