Sugar Family
selamat menikmati dan maaf kalau typo
Author pov
waktu memang tidak ada yang berubah hanya masa nya saja yang berbeda di sebuah rumah mewah para maid sedang sibuk mengerjakan tugas nya masing-masing ada yang menyiram tamanan , mengelap jendela , menyapu , dan yang lain nya lalu ada seorang wanita cantik di dapur , walau kini usianya tak muda lagi dia masih terlihat tak berubah .
" nyonya apa kita akan memasak ini? " seorang maid datang menghampiri .
" iya tolong potongkan sayuran nya ya . " pinta kalina
sosok cantik yang kini tengah tersenyum hangat membuat semua orang yang berkerja di rumah nya merasa betah mempunyai majikan yang baik , selain itu dia juga loyal belum lagi para tuan dan nona muda yang sangat ramah menghargai sesama karena mereka tak perbedaan itu adalah ajaran sang ibu .
lalu di kamar seorang pria tampan masih terlelap tak terganggu oleh sinar matahari yang masuk ke celah gorden nya
Clek
pintu terbuka ada seseorang yang membuka pintu dan mulai naik ke ranjang menyentuh rahang tegas nya , obsidian kembar itu secara perlahan mulai terbuka menampilkan manik berwarna hitam legam lalu menatap lekat pada gadis cantik di depan nya .
" selamat pagi kak . " suara yang terdengar lembut menyapa nya
" selamat pagi sayang..kaka masih mengantuk dan kamu membangunkan ku . " ucap gavin dengan nada serak
" matahari aja udah bangun , ini udah siang lho ayo bangun . "
" seneng banget bangunin kaka kenapa gak bangunin ares , ansel atau daddy? "
" gak mau kak ares judes ! kak ansel kebo sama kaya daddy , cuman kak gavin yang gampang di bangunin aku pengen di anter sekolah nya sama kaka . " alena menduselkan wajah cantik itu pada dada bidang gavin
" baiklah apapun untuk mu princes . " gavin mencium kepala alena
mari berkenalan sebentar mungkin ada yang lupa siapa mereka gavin si sulung kini sudah menuntuntaskan kuliah nya dan lulus dengan nilai terbaik , setelah itu kris langsung membuat rapat terbuka dengan para dewan direksi bahwa kini perusahaan akan di pimpin oleh putranya secara otomatis gavin resmi menjadi presedir di sana .
wajah nya tak usah di ragukan lagi banyak memikat para kaum hawa di luar sana sifat yang kalem dan ramah membuat dia sukai semua orang , bahkan orang perusahaan lebih betah bekerja di bawah si sulung wu karena aura nya tak mencekam seperti milik si presedir terdahulu .
lalu si kembar juga tumbuh dengan baik ansel dan alina kini menjelma menjadi sosok tampan juga cantik bahkan ketika alena tersenyum sangat mirip seperti kalina , dia sangat manja pada kakak2 nya terlebih pada gavin sosok pria yang selalu membuat dia nyaman dan merasa terlindungi oh jangan lupakan ares dia juga tumbuh menjadi pria tangguh jika ingin tau pria itu duplikat nya kris wu .
" sekarang kaka mandi dulu ya sekalian bersiap ke kantor , kamu bangun kan yang lain . " gavin melepas pelukan nya
" baiklah kak . "
alena pun keluar kamar dan menuju ke kamar si kaka kedua itu adalah tugas nya membangunkan para pria di rumah .
Tok
Tok
" kak ares bangun..kata mommy siap-siap kuliah . " ucap alena
tak ada jawaban sama sekali lalu dia pun masuk kedalam dan melihat seseorang yang masih bergulung selimut .
" kak ayo bangun.." alena menepuk pundak ares
" hm "
" jangan tidur lagi . " ujar alena
" iya bawel sana keluar . "
alena mencebikan bibirnya sudah di bilang kaka yang satu ini judes ! dia segera keluar dan langsung masuk ke kamar ansel .
" kak bangun . " alena kembali mengguncang bahu ansel
" 5 menit lagi . " ansel menjawab dengan mata yang tertutup
" ih udah pagi ayo berangkat sekolah ! ntar mommy marah . " ujar si bungsu
" kaka ngantuk alena . "
" bodo aku aduin kak ares ! "
mata ansel langsung terbuka ketika mendengar nama nya sungguh dia tak mau melihat wajah dingin itu di pagi hari sangat mengerikan , ansel lebih suka merengek pada gavin dan daddy nya di banding pada si manusia tembok itu .
lalu setelah membangunkan kaka kembar nya alena menuju ke kamar si kepala keluarga sama saja kris masih terlelap di sana
" dad bangun . " ucap alena
" sebentar lagi sayang..aku masih ngantuk apa kamu ingin bermain lagi? padahal aku semalam keluar banyak . " mata tajam itu masih terpejam
alena mengerinyit bingung apa yang sedang di bicarakan ayah nya
" bangun daddy ! " alena naik ke ranjang dan melompat2 di atas kasur
mata kris pun terbuka dia pikir itu kalina kemudian pria itu menarik lengan alena hingga jatuh dalam dekapan nya
" diamlah prinses.." ucap kris sambil memeluk
" ayo bangun kita sarapan dad . " ajak alena
" hari ini dad antar sekolah nya ya , kaka kamu yang lain udah bangun? "
" gak mau pengen sama kak gavin , udah lagi pada mandi dad ko muka kak ares datar banget sih? " alena mendongkak menatap pada kris
" dad juga gak tau mungkin pas pembagian ekspresi dia gak datang , bahkan dia jarang tersenyum pada dad si keras kepala dan hobby membangkang tapi tetap sayang ko . "
kris juga tak mengerti kenapa sifat nya bisa begitu bahkan ketika menghadapi kemarahan ares dia seperti menghadapi dirinya sendiri , semua terihat sama bak pinang di belah dua terkadang kris di buat kalah ketika melakukan perdebatan .
setelah selesai kini di meja makan sudah berkumpul untuk sarapan bersama si kembar siap dengan baju seragam nya , gavin sudah terlihat gagah memakai setalan kantor dan ares terlihat casual dengan jaket levis yang membalut tubuh atletis nya .
" kemarin mommy khawatir sama kamu karena pulang terlambat , ditelpon ponsel nya gak aktif ada pelajaran tambahan di kampus ya? " kalina menaruh tumis sayuran ke piring ares
" punya ponsel ko gak guna ! jangan suka bikin mommy khawatir . " omel kris
oh si daddy memancing keributan di pagi hari
" bukan gak guna batrai nya memang habis ! lagian tangan ku bukan penghantar listrik jadi mana bisa nyala , gak usah baper lagian aku anak cowo gak bakalan ada yang macam2 kalau ada yang jahat ku keluarkan organ tubuh nya . " ares memandang datar pada sang ayah
ansel bergidik ngeri mendengar ucapan kaka nya sungguh dia tak ingin cari masalah dengan manusia titisan iblis itu , setelah selesai ares mengambil tas dan menghampiri kalina untuk pamit berangkat ke kampus .
" aku pergi dulu ya mom maaf bikin mommy khawatir lain kali takan ku ulangi , akan ku pastikan ponsel nya selalu menyala . " ares berbicara dengan lembut pada ibu nya berbeda pada saat berbicara dengan kris
" tidak papa sayang..hati-hati di jalan ya jagoan mommy . " ucap kalina
" iya mom sampai bertemu nanti . " ares mengecup pipi kalina
lalu dia pun berangkat si kembar sudah berangkat sesuai permintaan di antar gavin dan di sebuah rumah tak jauh beda sangat ramai .
" leonnnn.." suara cetar tedengar membahana
" apa sih ma ! gak usah teriak2 aku dengar . " seorang pria tampan menghampiri ruang makan
" kenapa belum berangkat sekolah? mau bolos ya? mama coret kamu dari KK . " ancam kaira
" ini juga lagi siap-siap . "
" mama kaos kaki ku hilanggggggg.." terdengar kembali lengkingan dari atas
" coba cari dulu di lemari . " balas kaira
" gak ada ish ! " tedengar suara pintu lemari di banting
" bagus kau banting lemari itu jangan sampai kamu yang ku banting , nyari gitu aja kau keluarkan biji mata mu dan kau masukan kedalam lemari lalu liat ada atau tidak . " kaira kembali mengomel pada putri bungsu nya
" tetap gak ada mama ! " akhirnya si pelaku turun ke bawah
" mulai kau buat darah mama naik lagi hm? jangan sampai mama masukan kamu kedalam lemari , dan ku banting-banting kau keliling halaman duduk makan sarapan mu ! . "
lalu kaira yang turun tangan kita kenalan dengan si keluarga mama binal setelah leon berusia satu tahun kaira kembali mengandung , jadi kini leon dan kanaya hanya beda satu tahun dia kelas 1 sedangkan leon kelas 2 sama seperti si kembar ansel dan alena .
" papa kaos kakinya memang tidak ada . " kanaya mengadu pada pria tampan yang sedang menikmati kopinya
" nanti papa belikan lagi sayang lain kali lebih disiplin ya.." ucap leo
" memang nya kemana? kau makan atau bagimana? " timpal leon
" gak tau ilang saja ! . "
jika leon menuruni sifat papa yang kalem dan kanaya menurun pada kaira si perusuh , tengil , jahil bahkan leon sampai angkat tangan leo membeli rumah dan berpisah , jadi kini di mansion wu hanya ada sibungsu mark nyonya besar wu tak mau tinggal sendirian maka diana tinggal di sana tak masalah .
In mansion wu
kini mereka telah selesai sarapan tuan wu sedang berbincang bersama mark walaupun rambut nya sudah di penuhi uban masih terlihat bugar walaupun sering merasakan sakit di kaki nya , maklum faktor usia sedangkan mark kini memiliki firma arisitektur yang menaungi para arstikek berbakat diana sudah berhenti mengajar dan mengelola butik sang mertua .
" ayah mana jatah uang jajan ku? " seorang remaja pria menghampiri mark
" bagi dua dengan kaka mu ya . " mark memberikan beberapa lembar uang
" gak mau kak yena udah gede ngapain harus jajan buat aku aja . " ucap vinson
" alah sekarah kamu ! " yena mencubit lengan adik nya
" yaudah ini buat kamu . " mark kembali membuka dompet nya
" gak usah yah uang ku masih ada , aku berangkat dulu ke kampus . " ucap yena
yena kini sedang melanjutkan S2 nya mark senang dan bangga memiliki putri secerdas yena
" nanti langsung pulang bunda mau ke butik . " diana datang sambil membawa teh untuk mark dan mertuanya
" engga bisa bun nanti mau mampir ke rumah daddy . " ucap vinson
" ngapain? " tanya diana
" main ps bareng ansel , ayah nanti gak usah jemput aku ikut sama dad lagian leon juga ikut . "
" iya terserah kamu aja . " ucap mark
jadi vinson , leon , si kembar itu satu angkatan hanya selang beberapa bulan cuman kanaya yang beda tapi sikap nya aja yang jauh lebih rusuh , lalu vinson pun segera berangkat ke sekolah sebelum bunda nya mengomel dan kini sampai di sekolah nya .
" Na.." panggil vinson pada teman sekelas nya
yang di panggil menoleh pada sumber suara
" aku kira kamu udah di dalem vin . " ucap pria itu
" engga aku baru nyampe ansel sama leon udah dateng? " tanya vinson
" katanya sih udah mereka ada di dalam . "
pria itu bernama Na jaewu coba tebak siapa ayah nya? mereka adalah teman sekelas bahkan satu geng dengan ansel dan leon .
In Campus
ares sedang duduk di bangku depan perpus kelas nya di undur jadi harus menunggu dia termasuk jajaran mahasiswa populer pria itu mengambil jurusan forensik , ntahlah kenapa ares masuk kelas itu kalau di tanya alasan dia senang melihat bagian2 tubuh gila memang apa terlihat seperti seseorang? .
" kamu ngapain ada di sini? " tanya seseorang
ares tersentak kaget di buat nya
" ih kak yena ngagetin ! " protes ares
" hehe maaf abis ngelamun aja , kenapa gak masuk kelas? " yena pun duduk di samping ares
" kelas di undur kaka juga ngapain di sini? "
" nyari bahan buat tugaslah..temenin masuk ke perpus yu? sepi kalau sendirian , kamu juga gak ada kerjaan ayo masuk . "
" males mening nongkrong di kantin di dalem bosen liat orang belajar mulu , sama kaya kaka gak bosen apa kuliah terus? " ares menatap pada saudara cantik nya
" engga sih soalnya biar pinter dan biar bisa membuat seseorang jatuh cinta pada ku . " yena terseyum lebar
" kaka lagi suka sama seseorang? siapa? " tanya ares
" gak boleh tau masih rahasia sayang , dadah kaka masuk dulu yaa . "
ares pun berdecih lalu pergi ke kantin dari pada bosen menyusul teman-teman nya yang sudah dulu pergi ke sana .
lalu di dalam ruangan terlihat seorang pria yang berkutat dengan berkas dan berbagai laporan gavin membaca nya dengan teliti sebelum di berikan pada kris , tentu sang ayah masih ikut memantau walaupun dari rumah dan seorang wanita cantik masuk sambil membawa teh .
" ini minuman nya presedir . " ucap wanita itu
" terima kasih krystal , santai saja hanya ada kita di sini . " gavin tersenyum hangat
" istrihatlah wajah mu kusut sekali . " krystal mengusap wajah tampan itu
wanita cantik itu adalah teman kampus gavin yang telah menjadi sekertaris nya mereka sudah lama saling mengenal , dan perempuan ini suka pada gavin semenjak bertemu pertama kali di kampus hanya si sulung ini tidak peka .
" ya pekerjaan ini banyak sekali . "
" kamu butuh hiburan . " krystal pun duduk di pangkuan gavin
si presedir terkejut masalah nya ini di kantor takan baik jika di lihat orang
" nanti di lihat orang ayo turunlah . " gavin memegang pinggang ramping itu
" peduli apa orang takan protes tempat ini milik mu . " ucap krystal
lalu ada panggilan masuk kedalam ponsel gavin dan melihat siapa yang menelpon dia menjawab dengan krystal di pangkuan nya
My Sweet Princes Calling...
" halo sayang ada apa hm? " tanya gavin
" nanti kaka jemput aku ya , pengen makan siang bareng . " pinta si bungsu di sebrang sana
" sepertinya tidak bisa prinses kaka ada rapat . "
" sungguh tidak bisa? " suara itu terdengar kecewa
" sebentar kaka tanyakan duku . " gavin menatap pada krystal
" tidak bisa rapat ini sangat penting . " ucap krystal
gavin pun mengangguk mengerti
" rapat ini penting kaka tidak bisa , tapi nanti malam kita makan bersama ya? " gavin mencoba membujuk adik bungsu nya
" iya baiklah jangan kecapean . "
" iya my princes . "
Pip
telpon pun di matikan lalu krystal pun turun dan merapihkan baju nya
" kamu terlalu memanjakan adik mu . " ucap krystal
" dia adik perempuan ku satu-satunya jadi wajar saja bukan? " tanya gavin
" ya sih itu benar tapi jangan di biasakan menuruti kemauan nya , nanti dia takan bisa mandiri bersiaplah untuk membahas materi untuk nanti akan ku bawa dulu berkas nya . "
gavin pun mengangguk dan perempuan cantik itu keluar pria itu sangat menyayangi ketiga adik nya jadi masih wajar lalu mereka pun pergi rapat , hari semakin sore gavin bersiap untuk pulang dia menuju ke parkiran dan akan memasuki mobil agar bisa segera makan bersama dengan alena
" kaka..." seseorang memanggil nya
" yena? " gavin melihat ke sumber suara
" untung saja kaka belum pulang . " yena tersenyum lebar
" sedang apa kamu di sini hm? " tangan kekar itu mengusap rambut yena
" kebetulan aku dari toko buku yang di depan sana dan mampir ku sini , siapa tau aja kaka belum pulang untung gak telat . "
" yasudah ayo masuk kaka anter kamu pulang . " gavin membukakan pintu
" kita makan di luar yu? akhir-akhir ini kaka jarang ngabisin waktu bareng aku , padahal dulu kita sering main bareng . " ucap yena
" bagimana jika makan di rumah saja? kaka minta maaf ya , pekerjaan memang sedikit banyak dan agak menyita waktu . " gavin mengusap pipi yena
" aku pengen makai di kedai bibi han rindu masa dulu waktu makan ramen , sekali ini saja ayolah kak ku mohon . " yena meraih jemari panjang
" iya baiklah . "
yena memekik senang hanya makan ramen pasti takan membutuhkan waktu lama dengan begitu dia masih bisa makan bareng dengan alena , dulu gavin memang sering makan di sana bersama yena mengahabiskan waktu dan bercanda bersama di sana .
hai love ketemu di project baru kita yeeee
segini dulu aja buat cerita pembuka untuk visual para generasi wu menyusul ya mine
semoga suka cerita lanjutan ini sayang kuh
sampai bertemu di next episod
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 133 Episodes
Comments
󠇉
absen ☝🤭🤭
2022-05-31
0
serrafina ✰͜͡v᭄📴
adek kakak dimana-mana pasti gelud 🤭
2022-02-03
0
Mhimi Rahalus Rahakbauw
aku mampir lagi thor... soalnya rindu sama keluarga Wu
2021-09-09
0