Setelah beberapa jam perjalanan akhirnya mereka sampai di sebuah rumah berlantai 2 yang tidak terlalu besar dengan gaya minimalis.
“Ini rumahmu Vin?” Alyssa keluar dari mobil sambil menatap rumah minimalis itu.
“Iya Sa. Untuk sementara kamu tinggal disini dulu ya. Nanti kalau butuh apa-apa telpon aku aja” kata Alvin.
“Loh, kamu nggak tinggal disini?”.
“Ya nggak lah Sa. Aku mana kuat iman kalau harus tinggal serumah sama kamu. Nanti yang ada perut kamu malah buncit lagi gara-gara aku” jawab Alvin polos yang langsung disambut dengan pukulan dari Alyssa di lengannya.
“Sakit tau Sa!”.
“Siapa suruh kamu mesum!”.
“Yee.. siapa suruh punya wajah cantik, body seksi, kulit putih mul..” perkataan Alvin terhenti karena kakinya sudah diinjak oleh Alyssa.
Setelah membantu Alyssa membawa kopernya ke dalam rumah Alvin pun pergi meninggalkannya.
“Kamar kamu yang di sebelah kanan ya Sa. Aku pergi dulu, nanti malam aku kesini lagi” seru Alvin sambil melangkah keluar rumah.
“Inget cariin aku kerja Vin!”
“Ok!”
Alyssa langsung masuk ke kamar yang berada di sebelah kanan. Ia memasukkan pakaiannya ke lemari dan setelahnya ia bergegas untuk mandi karena hari sudah mulai sore.
Tepat pukul 8 malam Alvin mendatangi Alyssa sambil membawa beberapa makanan untuk mereka makan berdua.
“Sa, kamu mau kerja dengan gaji yang besar nggak?” Alvin bertanya pada Alyssa sambil memakan nasi gorengnya.
“Ya maulah Vin! Emang berapa gajinya?” tanya Alyssa sambil melirik Alvin.
“20 juta per bulan” jawab Alvin polos tanpa melihat ekspresi terkejut Alyssa.
“Kerja apaan gajinya segitu Vin?”.
“Jadi asisten bos ku. Tadi pagi dia baru aja mecat asistennya gara-gara nggak sengaja asistennya lupa bawa kipas angin portable ke lokasi syuting” Alvin berkata sambil terus melahap nasi gorengnya.
“Cuma gara-gara itu aja dipecat?” Alyssa heran mendengarkan omongan Alvin tentang bosnya itu.
“Iya Sa. Dia emang kayak gitu orangnya. Dia nggak suka sama orang yang pelupa. Tapi sebenernya dia baik kok kalau udah kenal deket”.
“Terus menurut kamu, aku bisa jadi asistennya? Kalau aku lupa kayak asisten sebelumnya gimana? Aku juga kan nggak ngerti tugas aku ngapain aja selain harus inget bawa kipas angin portable buat bos mu itu. Nanti belum sehari aku kerja malah udah dipecat lagi” keluh Alyssa.
“Kamu tenang aja Sa. Dia pasti senang kamu jadi asistennya. Kamu kan jago masak, nah tiap hari kamu masakin dia buat bikin dia terkesan. Dijamin bos bakalan mikir dua kali buat mecat kamu”.
“Oke! Aku coba aja dulu. Lagian gajinya gede banget”.
Alvin lalu menjelaskan apa saja tugas Alyssa nantinya sebagai asisten artis. Alyssa mencatat dengan detail semua yang dikatakan Alvin, apa yang disukai dan tidak disukai bosnya. Setelah pukul 10 malam Alvin pamit pada Alyssa. Dia mengendarai mobilnya menuju apartemen yang masih dicicilnya.
***
Keesokan harinya Alyssa sudah siap dan menunggu Alvin untuk menjemputnya. Ia berdandan sedikit untuk membuat penampilannya lebih baik agar Alvin tidak malu telah merekomendasikannya pada bosnya.
“Cantik banget sih neng” goda Alvin setelah melihat Alyssa yang nampak cantik dengan make up yang natural, celana jeans panjang dan baju kaos yang kebesaran tapi terlihat begitu pas dan cocok di badan Alyssa.
(Penampilan Alyssa disini selalu mengikuti jaman. Jadi Alyssa bukan cewek kampung yang nggak bisa dandan ya)
“Ya dong, biar kamu nggak malu ntar ngenalin aku ke bosmu itu” balas Alyssa.
“Tapi kamu nggak dandan juga udah cantik kok Sa. Emm.. lain kali nggak usah dandan cantik-cantik ya. Nanti bosku tergoda. Dia sekarang lagi jomblo soalnya” kata Alvin sambil membukakan pintu mobil untuk Alyssa.
“Tapi kan kesan pertama itu penting Vin. Oya, emang bosmu itu siapa Vin?”.
“Ada deh. Biar kamu penasaran aku nggak mau ngasi tau kamu” canda Alvin.
Perjalanan dari rumah Alvin ke apartemen bosnya memakan waktu sekitar 15 menit jika jalanan sedang tidak macet. Dan sampailah mereka di sebuah apartemen yang Alyssa bisa nilai sendiri harga apartemen itu sangat mahal. Terlihat dari gedungnya yang sangat mewah dan penjagaanya yang super ketat. Alyssa mengikuti Alvin berjalan menaikin lift menuju tempat bosnya. Setelah sampai dengan gampangnya Alvin membuka pintu apartemen itu. Ya, Alvin tahu paswordnya karena dia manajer dan orang yang sangat dipercayai oleh bosnya. Alyssa mengikuti Alvin masuk ke dalam dan melihat sekeliling apartemen itu. Sangat luas dan terlihat mewah, semua barang tersusun dengan rapi pada tempatnya. Alyssa memperhatikan sekeliling dengan takjub dan tiba-tiba pandangannya bertemu dengan sosok laki-laki tampan yang sering ia lihat di TV.
“Jadi Nathan Alexander yang bakal jadi bosku? Aduh males banget sih kalau harus kerja sama nih orang. Dia kan udah nyakitin Nadia, artis favoritku” gumam Alyssa dalam hati.
“Dia asisten baruku Vin?” Nathan tiba-tiba berkata yang membuat Alyssa tersadar dari lamunannya.
“Iya Nat, namanya Alyssa. Dia sahabatku dari kecil, dia juga jago masak loh” kata Alvin bangga memperkenalkan Alyssa pada Nathan.
(Alvin dan Nathan memang sangat akrab seperti bukan manajer dan artisnya. Hubungan mereka lebih seperti sahabat yang saling mendukung satu sama lain)
“Hmm.. cantik juga” batin Nathan.
“Oke, kalau gitu sekarang coba kamu masak buatku!” perintah Nathan pada Alyssa.
Alyssa yang sedari tadi terus menunduk sekarang merasa takut pada Nathan. Tanpa basa basi dia langsung menyuruh Alyssa untuk memasak. Sebenarnya Alyssa memang sudah terbiasa memasak saat menjadi asisten koki di restoran tempatnya bekerja dulu. Tapi sekarang dia merasa sangat gugup kalau harus memasak untuk seorang artis papan atas yang pastinya sudah terbiasa dengan masakan mahal dan lezat. Alyssa masih berdiam diri di tempatnya, tidak tahu harus memasak apa karena memang dia tidak menyangka akan di tes seperti ini oleh Nathan.
“Woi! Jangan diem aja! Cepetan masak kalau kamu pengen kerja sama aku!” bentak Nathan.
Alvin lalu menunjukkan dapurnya pada Alyssa dan membisikkan sesuatu di telinga sahabanya itu. Dia tahu jika Alyssa gugup dan tak tahu harus memasak apa.
“Kamu masak makanan kesukaannya aja Sa” bisik Alvin pelan.
Alyssa lalu ingat kemarin dia sudah mencatat segala yang disukai oleh Nathan. Dia bergegas menuju dapur dan memulai aksi memasaknya.
Nathan dan Alvin duduk di meja makan yang langsung menghadap dapur sambil memperhatikan Alyssa yang tengah memasak. Alvin berdoa dalam hati agar Alyssa tidak melakukan kesalahan pada masakannya. Dia ikut degdegan dengan tes memasak yang diberikan oleh Nathan untuk Alyssa.
Sementara Nathan yang ikut menyaksikan Alyssa memasak dibuat kagum karena entah mengapa dia merasa Alyssa sangat seksi ketika memasak.
“Nih cewek kenapa bisa seksi begini pas lagi masak?” Nathan bertanya dalam hatinya.
Akhirnya cumi asam manis kesukaan Nathan sudah jadi. Alyssa menghidangkan masakannya dengan sangat cantik. Alvin tersenyum senang melihat hasil masakan Alyssa.
“Silakan dimakan bos” Alyssa mempersilakan Nathan untuk mencoba masakannya.
Nathan memperhatikan sebentar masakan yang ada di depannya sebelum akhirnya melahapnya. Alyssa dan Alvin memasang wajah tegang sambil melihat Nathan menghabiskan makanannya.
“Kamu diterima!” seru Nathan kemudian sambil masih memakan cumi asam manisnya.
Alyssa sangat senang, begitu juga dengan Alvin yang semakin bangga dengan Alyssa karena berhasil memasak makanan favorit bosnya itu. Selama ini Nathan memang pemilih dalam urusan makanan. Ia hanya memakan makanan yang dibuat oleh koki profesional. Tapi tak disangka lidahnya sangat cocok dengan makanan yang dibuat Alyssa.
“Kamu kerja mulai besok. Nanti Alvin yang akan menjelaskan tugasmu apa saja” kata Nathan setelah menghabiskan makanannya, lalu pergi meninggalkan Alyssa dan Alvin di ruang makan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments
Bennetta Sheena
yah... kalo asistennya gini mah. aktor setampan apapun pasti kepencot🤣🤣
2022-02-13
1
Aurel Najma
kayak ny serru nich
2021-05-14
1
Anis Kurniasari
masih nyimak
2021-05-13
1