Dada Melody berdebar kencang Saat elevator membawanya dan pak Joko ke lantai 15, tempat di mana ia akan menghabiskan waktunya sedari pagi hingga sore hari.
Ting bunyi lift menandakan mereka sampai di Lantai 15, pintupun terbuka.. keduanya lalu keluar dari lift. Pak Joko mengajak Melody ke ruangan mereka... sebuah ruangan 4x4. Didalamnya ada ruang ganti baju dan juga full perlengkapan untuk membersihkan seluruh Kantor.
Pak Joko lalu masuk keruang ganti baju lalu menganti bajunya....
"Melody gantilah dulu bajumu lalu kita akan mulai bekerja " ucap pak Joko
" Baik pak... " ngak pake lama Melody pun siap.
" Mel karena kau baru... Kau membersihkan area luar ruangan dan saya akan membersihkan area dalam ruangan, di lantai 15 ini ada 3 ruangan Kepala divisi , 1 ruangan big bos, 1ruang rapat, 2 toilet luar 1 ruangan bersantai yang gabung jadi satu dengan taman dan 1pantry plus ruang makan" jelas pak Joko... Melody mendengarkan dengan seksama
" Jadi saya akan membersihkan 4 ruangan bos dan ruang rapat sisanya kamu... mengerti?! " tanya Joko
" Iya pak... Mel mengerti, di taman banyak juga kaca ... apa harus di bersihkan juga setiap hari Pak ? "
" Tentu... Tapi bagian taman terakhir saja kau bersihkan setelah bagian dalam selesai, yang pertama harus sering kau cek kebersihannya adalah kebersihannya 2 toilet di luar, Karena walaupun di tiap ruangan bos ada toiletnya tidak menutup kemungkinan mereka mengunakan toilet luar " paparnya lagi
Mulailah kedua ob tersebut membersihkan areanya masing2. Ruangan yang pertama kali di bersihkan Melody adalah toilet luar. Melody ternganga melihat kemewahan toilet tersebut...
" Gila... toilet aja mewah banget, sepertinya perabotannya aja dari luar negri... aku pernah melihatnya di majalah bu guru " celotehnya dalam hati, sedang asik membersihkan toilet masuklah seorang wanita berusia 40 tahunan yang bodynya rada sexy Namun tetap terlihat cantik bersih
" De... kemari, tolong saya!! " titahnya
" Iya bu... ada yang bisa saya bantu? "
" Cuci bersih dulu tanganmu lalu tolong cepolkan rambutku... buat seperti rambutmu, cepat ya nanti bos keburu datang " pintanya... dengan cepat Melody melepaskan sarung tangannya lalu mencucinya bersih
" Kita kemejaku saja..ayo " ajaknya , tanpa suara Melodypun mengikuti wanita tersebut ke mejanya yang berada di depan ruangan big boss bertuliskan sekertaris Ceo
" Cepat cepolkan rambutku... ini sisirnya!! "
" Baik bu... " Sahut melody lalu mengerjakan rambut tersebut
" Kamu ob baru ya... kemaren kayaknya bukan kamu? "
" Iya bu... saya baru mulai bekerja hari ini "
" Saya Kartika Sekertaris Ceo... siapa namamu? " tanyanya
" Saya Melody bu.... "
" Jangan panggil bu dong... kan belum tua.. he he panggilnya mba aja ya, biar awet muda " celoteh Kartika
" Baik mba... sudah selesai, ini sisirnya " ucap Melody sambil menyerahkan sisir Kartika, Kartika memperhatikan rambutnya dengan cerminnya... Ia nampak puas
" OK terimakasih Mel... semoga kau betah disini , ingat berhati-hatilah jika bertemu dengan Santi... kalau bisa menghindar saja dari dia, Sekertaris baru tapi rese dan sombongnya luar biasa... ingat itu ya " pesan Kartika... Melodypun mengangguk
" Terimakasih mba infonya, Melody akan mengingatnya " ucapnya sopan lalu kembali beraktifitas
Tak terasa 3 jam berlalu...belum kelar juga kerjaannya, kini Melody berada di taman dan sedang membersihkan kaca yang begitu banyak... Namun hanya ruangan itu saja yang full kaca, ruangan lain tidak
Tak lama pak Joko menyusul
" Sudah selesai Mel? "
" Ini pak sisa kaca-kaca ini saja setelah itu selesai " jawabnya sambil menyeka keringatnya
" Kalau sudah selesai kau bisa istirahat di ruangan ob ya, kau bebas mengambil minum atau makanan apapun di pantry dan bawa saja keruangan ob, bapak mau ke lantai 5 dulu di panggil kepala divisi kita "
" Baik pak !!" Melody pun terus menyelesaikan pekerjaannya.
Sesampainya di lantai 5 sudah berkumpul perwakilan ob dari masing-masing lantai... semua ob senior.
Tony meminta ob senior menyampaikan jika ada keluhan mengenai pekerjaan dari ob baru, beberapa ob pun menyampaikan keluhan mereka namun tidak dengan Joko... ia hanya diam saja menyimak.
" Joko... kau tak ada keluhan dengan partner barumu... kau berpartner dengan siapa? " tanya Tony
" Saya berpartner dengan Melody pak... sampai saat ini tak ada keluhan, walaupun baru lulus smu anak itu bisa bekerja dengan baik " jawab Joko, Tony langsung melotot pada Doni mendengar Melody di tempatkan di lantai 15
" Don... lo ngak salah, naroh anak baru yang masih belia di lantai top? bagaimana jika nanti bermasalah dengan bos " bisik Tony
" Tenang aja bos... saya sudah memperhatikannya selama 3 hari kemaren... ia sangat cekatan bekerja dan cepat mengerti, buktinya Joko ngak ada komplain kan " jawab Doni
" Baiklah.... tapi kalo ada apa-apa... kau tanggung jawab ya " pesan Tony
" Assiappp bos... " jawab Doni
" Baiklah... harap kalian bisa membimbing ob baru partner kalian, kita akan mengadakan rapat evaluasi lagi minggu depan, rapat bubar "! titah Tony
Para ob pun bubar....
" Pak Joko..... " panggil rekannya
" Ada apa Sisi? "
" Pak... ajukan dong nanti aku bertukar tempat dengan ob baru itu, aku kan lebih senior masa di taroh di lantai 10 " pinta Sisi
" Lho yang memutuskan kan pak Doni "
" Ya Sisi tau... makanya nanti kalau evaluasi minggu depan bapak keluhan aja anak baru itu... jadi kan bisa roling ama aku... ya ya " rayu Sisi lagi, ia sangat ingin bisa satu lantai dengan bos perusahaan, agar bisa merayu... siapa tau beruntung, pikirnya
" Maaf Si.... aku tidak suka berbohong, aku akan melaporkan apa adanya, permisi " pamit Joko tak suka dengan pemikiran Sisi, bukan hanya sekali Joko mendapat permintaan semacam ini dari rekan ob nya, karena bekerja di lantai 15 memang memiliki banyak keuntungan. Selain mendapat gaji lebih besar, fasilitas makanan juga jauh berbeda karena lantai 15 makanannya sekelas hotel bintang 5.
Hanya ob lantai 15 yang bisa naik ke lantai itu, karena lantai 15 memang sangat sakral, tak sembarangan orang bisa masuk... termasuk tamu perusahaan. Hanya tamu Ceo yang bisa naik ke lantai 15 di luar itu paling mentok ke lantai 14.
Sekembalinya Joko ke lantai 15, ia mendapati Melody sedang membersihkan pantry
" Melody... kalau sudah selesai istirahat saja dulu, hari sudah siang sebentar makan siang datang kita harus membagikan makan siang nanti " ucap Joko yang di angguki oleh Melody
Melody kemudian membuat es teh
" Pak Joko mau minum apa, nanti Mel bikinkan sekalian " tanyanya
" Coba bikinkan saya kopi panas dengan rasa manis yang pas... tidak kemanisan tidak juga terlalu pahit, apa kau bisa? " tanya Joko
" Bisa pak... sebentar Mel bikinkan " ucapnya... lalu segera membuat teh dan kopi pesanan Joko. Selesai membuatnya Melody menyerahkannya pada Joko
" Ini pak Joko... silahkan diminum, hati-hati masih panas banget lho pak " ucap Melody, Joko mencicipi kopi buatan Melody... ia menimbang rasanya sambil menutup kedua matanya, senyumnya mengembang sempurna
" Bagus Melody... ingat jika kau diminta membuat kopi untuk Ceo kita... pak Samudra buatlah persis seperti ini, mengerti!! " pesannya
" Baik pak "
" Kalau untuk ketiga kepala divisi buatkan kopi mix merk xxxx ini ya... mereka tak suka kopi hitam seperti ini, sementara ini biar saya yang membuatkan minum pagi... Nanti pelan2 kuajari kamu " pesannya lagi
" Baik pak.... akan Melody ingat " jawabnya penuh semangat
2 minggu sudah Melody bekerja, namun belum sekalipun ia pernah bertemu dengan Ceo perusahaan karena Samudra memang masih mengunjungi neneknya di negri gingseng.
Kehidupan Melody sangat di syukurinya, ia sangat menantikan hari gajian pertamanya... ia sudah tak sabar bisa mempersembahkan hasil jerih payahnya pada kedua orang tua angkatnya.
Sampai eps ini belum ada riak ya sis
See you next eps
Jangan lupa like komen dan votee nya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 251 Episodes
Comments
Devi Handayani
waahh cerita nih samudra opa opa Korea toh☺☺☺
2023-08-30
0
helga
ngulang baca
2022-06-07
0
Lisa Aulia
lanjut....
2021-12-09
0