Masuk Eps 2 sista... jangan lupa untuk
KOMEN....
LIKE....
VOTEEE... yang banyak... 😍😍
Tampaknya Melody adalah pelamar pertama yang datang karena ruangan yang di sediakan masih kosong melompong. Melody duduk di salah satu kursi sambil menyetel lagu dan memakai earphone nya.
Sambil mendengarkan lagu matanya menerawang mengingat beragam peristiwa yang di laluinya semenjak smp. Ya semenjak smp Ia telah di bully oleh teman-temannya karena ia berkulit seputih susu dengan mata sedikit sipit, sedangkan rambut aslinya cenderung berwarna pirang kecoklatan.
Namun Ibunya selalu menutupi rambut Melody dengan semir hitam agar tak terlalu mencolok. Dari bentuk fisiknya akhirnya Melody menyadari bahwa ia bukan anak kandung keduanya, namun ia tak pernah bertanya maupun mencari tau.
Satu keanehan Melody yang di sadarinya semenjak smp, jika ia mendengar musik tubuhnya langsung bereaksi... membuatnya ingin bernyanyi dan menari seolah menyanyi dan menari itu sudah mendarah daging, namun karena kedua orang tuanya melarang maka Melody tak berani menampakkannya . Kedua orang tuanya lebih mengarahkannya untuk lebih dekat ke agama .
Hanya pada guru keseniannya di smu ia berani curhat, mendengar suara Melody yang begitu merdu akhirnya bu Sinta selalu mengajari dan membimbingnya dalam bernyanyi dan menari. Beragam tarian di ajarkan Sinta karena ia memang lulusan sekolah menari.
Sinta sebenarnya anak orang kaya... ia memiliki beberapa cafe bahkan tak ada yang tau ia memiliki sebuah pub khusus dewasa... dulu saat belum berumah tangga ia kerap menari di pub miliknya itu. Namun karena jiwa pengajarnya... Sinta menjadi pengajar di siang hari dan baru mengurusi usahanya sepulang mengajar.
Terkadang bu Sinta membawa Melody ke cafe atau karaoke miliknya dan menyuruhnya bernyanyi sepuasnya untuk memenuhi pasion nya yang tak bisa di tampilkan di kehidupan nyata.
Pernah suatu hari bu Sinta bertanya... apakah Melody tak ingin mencari orangtua kandungnya karena menurut bu Sinta pasti keduanya bukan orang biasa karena gen yang diturunkan pada Melody sangat luar biasa... selain mempunyai kelebihan bisa menyanyi dan menari... Melody juga sangat pintar dibuktikan dengan nilainya yang selalu masuk 3 besar namun Melody menolaknya... untuk apa mencari orang2 yang tak menginginkannya itulah jawabannya.
Saat perpisahan smu bu Sinta berpesan jika Melody ingin menjadi penyanyi atau penari.. ia bisa menghubunginya... bu Sinta akan menolongnya, namun Melody lebih memilih melamar menjadi Ob karena tak mau mengecewakan kedua orang tua angkatnya.
Disinilah ia sekarang dengan pilihannya menjadi pekerja dan mengubur dalam-dalam hasrat seninya.
Saking asiknya dengan lamunannya, Melody tak menyadari bahwa ruangan sudah mulai ramai. 2 orang karyawan tampak memasuki ruangan dengan langkah yang membahana. Wajah keduanya tanpa senyum... menandakan mereka sangat serius kini.
" Selamat pagi... perkenalkan saya Tony yang akan menjadi kepala divisi kalian, selamat bergabung dengan PT. Samudra, kalian semua adalah ob yang terpilih dari ratusan pelamar. Jangan remehkan pekerjaan ini karena citra kebersihan dan keindahan perusahaan ini ada di tangan kalian. " ucap Tony seorang pria yang akan menjadi bos para ob.
" Di tangan saya ini adalah kontrak pertama kalian yaitu selama 3 bulan, kami akan menganalisis performa kalian setelah 3 bulan... jika bagus maka akan mendapat kontrak lanjutan 6 bulan... Jika tidak maka jejak kalian berakhir, silahkan di baca dulu sebelum di tandatangani , saya beri waktu 15 menit " ucapnya lagi
Lalu rekannya pun membagikan berkas yang berisi kontrak dan ketentuan yang berlaku.
Melody membaca kontrak di tangannya dengan cermat. 3 bulan ini adalah masa percobaan, jadi ia harus bekerja sebaik-baiknya jika ingin melanjutkan ke kontrak 6 bulan. Melody tersenyum melihat nominal gaji yang tertera... ia sudah menghitung pengeluarannya maka ia bisa memberi separuh gajinya untuk ibu dan ayahnya.
Melody menandatangani kontrak tersebut lalu menyerahkannya pada Tony. Tony yang melihat Melody yang begitu belia dan cantik jadi penasaran.
" Siapa Namamu? "
" Melody pak "
" Berapa umurmu? "
" 19 tahun pak "
" Baru lulus smu? " Melody pun mengangguk
" Mengapa tak kuliah...malah bekerja? "
" Tentunya faktor ekonomi pak "
" Mengapa kau mau saja bekerja menjadi ob, di usiamu ini rata2 malu bekerja sebagai ob " selidik Tony curiga
" Saya tak bisa memilih pekerjaan dengan ijazah saya yang lulusan smu saja pak, yang penting halal " sahut Melody
" Yakin.....??? " selidiknya lagi sambil memperhatikan Melody dari atas sampai bawah.... gadis yang cantik, bersih walaupun penampilannya sederhana. Ia harus berhati2 karena tidak sedikit wanita yang melamar di perusahaan ini guna mendekati pimpinan mereka, itu sudah bukan rahasia umum lagi.
Siapa yang tak tertarik dengan bos nya yang duren itu. Super duper tajir dan sangat tampan. Setelah bercerai dengan istrinya Samudra menjadi incaran banyak wanita, namun Samudra sendiri tak tertarik untuk menjalin hubungan serius lagi setelah istrinya menghianatinya.... ia hanya sekedar bermain2 dengan wanita untuk memuaskan hasratnya dan mengusir kesepian.
Banyak wanita yang mengantri menjadi gandenganya dan berharap Samudra akan menikahinya namun Samudra hanya ingin bermain, ia tak ada keinginan untuk menikah lagi.
Itulah mengapa Samudra meminta pegawainya berhati2 menerima pegawai baru, ia tak mau disibukkan dengan urusan wanita di kantor, karena ia tak pernah mau mencampur pekerjaan dan kesenangan.
Melody yang tak mengerti menatap heran pada calon atasannya itu, mengapa ia seperti di curigai?? apa salahnya??
Tony menarik wakilnya untuk berdiskusi
" Bagaimana Doni... apakah gadis itu mencurigakan menurutmu ? " tanya Tony
" Kurasa tidak bos.. jika melihat cv nya gadis itu anak orang biasa dan tinggal di perkampungan tak jauh dari kantor kita, bukan anak orang kaya... namun ia memiliki nilai yg fantastis, ia anak yang pintar. Kurasa ia jujur saat mengatakan faktor ekonomi... lihatlah bos, bapaknya seorang sekuriti dan ibunya seorang pembantu dan ia baru lulus smu 2 minggu lalu " jawab Doni
" Baiklah... tapi kau harus mengawasinya dengan ketat 3 bulan ini " pinta Tony
" Ok bos... " Doni pun menyanggupi
Setelah semua mengumpulkan kontrak yang telah di tanda tangani, ke 20 orang tersebut di bawa ke kantor ob dan melakukan pengukuran untuk seragam ob.
Selama 3 hari mereka menerima pelatihan kilat dari Doni tata tertib dan cara bekerja di perusahaan tersebut.
Melody senang sekali mendapat pengalaman baru. Dulu jika pulang sekolah ia selalu memandangi bangunan PT. Samudra ini... ia terkagum2 dengan desain dan kemegahan bangunan nya, berkali ia berdoa agar bisa bekerja di kantor yang megah tersebut dan kini keinginannya tercapai walau hanya menjadi seorang ob.
Kini saatnya pembagian penempatan di mana para ob baru akan bekerja. Doni di beri kekuasaan oleh Tony untuk melakukannya. Selama 3 hari ini Doni betul-betul memperhatikan Melody dan ia kagum dengan kedisiplinan dan ketelatenan Melody dalam bekerja, ia sungguh2 bekerja dengan baik.
Ruangan PT. Samudra terdiri atas 15 lantai, ob lama dan baru berjumlah 30 orang. Doni memilih Melody dan Joko untuk bekerja di lantai 15 yaitu lantai bos besar dan lantai para kepala divisi.
Joko adalah pegawai lawas dan selalu dipertahankan karena kerajinan dan kejujurannya, ia memasangkannya dengan Melody karena performa Melody juga sangat bagus.
Setelah hasil pembagian di umumkan... beberapa ob lawas berbisik tak suka karena Melody langsung membersihkan lantai top... istilah mereka, hanya ob beruntung yang bisa memasuki lantai itu, karena mereka harus memakai kartu khusus untuk memasuki lantai 15.
Melody mendatangi Joko dan menyapanya.
" Pak Joko perkenalkan saya Melody yang nanti akan menjadi rekan bapak di lantai 15, mohon bantuannya " ucapnya sopan, Joko pun tersenyum
" Ya... semoga kau betah bekerja di sini, ingat Melody bekerja di lantai 15 itu sangat beresiko jadi berhati-hatilah " pesan Joko
" Beresiko bagaimana pak? "
" Lantai 15 adalah kantornya big bos dan beberapa kepala divisi... jika kita melakukan kesalahan kita bisa langsung di pecat... karena mereka termasuk bos 2 semua, makanya biasanya hanya ob senior yang di tempatkan di lantai 15 " ucap Joko membuat Melody takut
Melody bergegas mendatangi Doni
" Maaf pak Doni bisa minta waktunya sebentar? "
" Ya Melody... ada apa? "
" Pak... apa tidak salah saya di tempatkan di lantai 15, katanya biasanya hanya ob senior yang di tempatkan di sana? " tanya Melody
Doni pun tersenyum...
" Ya memang biasanya begitu... namun aku berani mengambil resiko kali ini, karena aku yakin kamu bisa... semangat Melody, buat orangtuamu bangga...ada sesuatu yang perlu kau tau, gaji di lantai 15 berbeda dari lantai lain... mengerti, pergunakan kesempatan ini sebaik-baiknya " ucap Doni lalu meninggalkan Melody yang masih melongo tak percaya
Bagaimanakah hari-hari Melody di lantai 15, sanggupkah ia bertahan
Baca terus episode berikutnya sista
Jangan lupa untuk like komen dan vote karya ke 4 aku ini...
Love you all
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 251 Episodes
Comments
As Ngadah
melody, C atau, yg penting HALAL
2024-10-14
0
Devi Handayani
semangat melody..... kamu pasti bisyahhhh😅😅😅😅😅
2023-08-30
0
Ariey Rosdiana
seru nich
2022-02-13
0