02. Pernikahan

Cyra tidak menyangka bahwa hari ini dia akan menikah, dengan secepat ini dia melepas masa lajangnya bahkan dengan laki-laki yang sungguh tidak dia cintai. Setelah acara lamaran yang melelahkan telah dia dilewati.

Saat ini mereka semua berada di sebuah hotel mewah untuk acara resepsinya, hiasan hotel bernuansa biru putih, dengan bunga-bunga yang tertata rapi.

Lian dan Cyra duduk disebuah sofa berwarna putih senada dengan tema yang keluarga mereka usung. Semua acara yang menyusunnya adalah orang tua kedua mempelai dengan menggunakan wedding organizer. Acara terlihat begitu megah, terlihat begitu bahagia, tetapi tidak dengan hati Cyra yang merasakan hal ini biasa saja tidak ada arti apa-apa untuknya.

"Ya Tuhan, begitu cepatkah pernikahan ini harus terlaksana" batin Cyra melihat betapa ramainya tamu yang berdatangan.

Kini Cyra dan Lian duduk berdampingan sebagai sepasang suami istri, tamu yang berdatangan melihat mereka sangat serasi walau mereka hanya duduk diam. Sesekali Lian masih ada mencuri pandang melihat seorang wanita cantik yang menjadi istrinya ini. Tetapi tidak dengan Cyra, sedikit pun dia tidak melihat kearah Lian.

Cyra hanya sesekali berbicara secara berbisik kepada mamanya.

"Apa dia datang" batin Cyra. Dia sedang memikirkan mantan pacarnya. Dia terlihat memandang ke kiri dan ke kanan mencari keberadaan kekasihnya.

Cyra pun terpaksa memutuskan hubungan dia dengan kekasihnya itu, awalnya sang kekasih tidak menerima hal ini, hanya semua tidak ada yang mendukungnya membuat kekasihnya pun mundur.

"Hai, Cyra selamat ya" ucap seorang laki-laki yang sedari tadi dicari oleh Cyra. Tampak muka lelaki itu seperti menyimpan perasaan sedih.

"Maaf" ucap Cyra. Tanpa bisa berkata-kata lagi. Dia saja sudah membendung air matanya, hanya bisa ditahan agar tidak keluar karena Cyra tau ini jangan sampai terjadi.

"Laki-laki ini terlihat dekat dengan Cyra" batin Lian, karena melihat raut wajah Cyra yang berubah.

"Terima kasih" ucap Lian karena kini giliran Lian yang disalaminya. Laki-laki itu pun berlalu meninggalkan panggung.

Cyra terlihat memperhatikan laki-laki yang barusan menyalaminya dan membuat hatinya terasa sakit.

Orang-orang yang datang semuanya memberikan selamat dan turut bahagia atas pernikahan Cyra dan Lian. Mereka yang datang satu persatu menyalami keluarga pengantin dan pengantinnya sendiri.

"Agh, lelah berdiri terus seperti ini" batin Cyra sambil terus menerima salam dari para tamu, dengan senyum palsu yang Cyra berikan.

"Kenapa Cyra, kamu lelah duduk lah" Lian memperhatikan Cyra sedikit-sedikit berdiri sambil mengibaskan kakinya karena merasa pegal, apalagi dengan sepatu hak tinggi yang dia pakai.

"Enggak, tu sapa saja tamu mu" ucap Cyra dengan ketus walau tidak secara langsung, Cyra takut jika kedua orang tua dia dan orang tua Lian melihat, mereka akan marah dengan sikap Cyra.

"Iya, kamu duduk saja enggak apa-apa ya" ucap lembut Lian kepada Cyra.

Tanpa menjawab omongan dari Lian Cyra pun kembali duduk di sofa yang empuk itu.

"Nak, kog duduk tu tamu masih ramai" celoteh mama Desi.

"Cyra capek ma, berdiri terus!" protes Cyra.

"Begini lah nak, menyambut tamu di pernikahan" ucap mama Desi sambil berbisik.

"Ini lah Cyra enggak mau nikah ma" cetus Cyra langsung.

"Hussshh, kamu sudah jadi istri Lian tidak boleh ngomong begitu, lihat Lian begitu ramah menerima tamu, kamu contoh dia" ucap mama Desi.

"Yang anak mama, aku atau dia sih ma" protes Cyra.

"Kamu coba contoh Lian saja nak" ucap mama Desi.

"Kamu anak mama" ucap mama Desi.

"Mama jangan bela Lian" ucap Cyra.

"Ya sudah berdiri lah, sebentar lagi selesai kog" ucap mama Desi.

"Iya" dengan malas Cyra pun berdiri dan kembali menampilkan senyum malasnya.

"Kenapa Cyra?" tanya papa Rendi.

"Biasa pa, capek!" ucap mama Desi.

"Kayak kita dulu ya ma, sampai kaki tidak bisa dibawa jalan" ucap papa Rendi bercanda.

"Hush, papa ini" ucap mama Desi merona mengingat kembali hari pernikahan dia dan suaminya.

Papa Rendi dan mama Desi pun tertawa bersama, tetapi tetap dijaga cara tertawanya karena berada diatas panggung pelaminan ini.

*****

"Duuuhhhh lelahnya kaki ku" ucap Jihan yang saat ini berada dekat dengan orang tuanya.

Saat ini acara telah selesai tamu telah pulang semuanya, Jihan yang dari awal menyambut tamu di pintu masuk pun merasakan kakinya seperti sedang bengkak.

"Ini lah acara pernikahan, tetapi acara bahagia seumur hidup sekali" ucap mama Desi.

"Iya ma" jawab Jihan.

"Nanti giliran kamu Jihan" ucap mama Luci yang sedari tadi berdiri samping mama Desi.

"Jihan belum mau menikah tante" jawab Jihan sopan.

"Ya, kalau nanti sudah ketemu jodoh baru menikah, seperti kakak yang sudah bertemu jodohnya" jawab Jihan.

"Benar nak" jawab mama Luci.

"Kalian ngomongin apa si?" tanya papa Rendi dan papa Bram juga datang menghampiri mereka yang sedang berdiri berkumpul.

"Mau tau saja papa ini" Jihan pun bercanda dengan papanya.

Cyra dan Lian pun turun bersama. Lian bermaksud mengandeng tangan Cyra agar istrinya tidak tersandung dengan gaun putih yang telah mempercantik Cyra hari ini. Gaun ini memiliki ekor yang panjang serta lebar, mengangkatnya saja terasa berat. Cyra menolak tangan Lian yang ingin mengandengnya, lebih memilih berjalan sendiri.

"Pa, ma" panggil Lian kepada para orang tuanya dan kedua mertuanya.

"Wahhh, kalian terlihat sangat tidak sabar untuk pulang ya" goda papa Bram.

"Papa, jangan goda anak kita" ucap mama Luci.

Walaupun orang tua Lian, sudah termasuk berumur, tetapi mereka terlihat masih berjiwa muda, suka melempar godaan kepada anak istrinya.

Cyra tidak bisa memberikan senyuman yang lebar lagi untuk para orang tua.

Dia sangat terlihat kelelahan.

"Lian, kamu pulang lah dengan Cyra, jaga Cyra baik-baik" pesan papa Rendi kepada Lian.

Dia sudah menyerahkan putrinya kepada sang menantu.

"Iya pa, aku akan selalu ingat pesan papa" jawab Lian sambil tersenyum.

Lian mencoba memegang tangan Cyra karena didepan orang tua mereka, Cyra pun membiarkannya.

"Waahh kakak sudah bisa menerima kak Lian" goda Jihan.

"Jihan" ucap Cyra sambil mengeratkan giginya, dia merasa geram.

"Bagus lah kalau kalian saling menerima, mama dan papa sangat senang!" ucap mama Luci.

"Cyra, kamu harus dengar apa yang dikatakan Lian, jika baik untuk mu kamu harus nurut ya" pesan papanya Cyra.

"Iya pa" jawab Cyra tanpa mengurang senyumnya.

"Papa dan mama senang mendengarnya" ucap mama Desi.

Orang tua mana yang tidak bahagia jika melihat anaknya saling menerima dan bahagia. Papa dan mama Cyra sangat ingin anaknya bisa cepat menerima Lian sebagai suaminya dan menjalankan tugas istri, sebagaimana mestinya seorang istri.

Terpopuler

Comments

Dwi setya Iriana

Dwi setya Iriana

aku mampir dulu ya.

2021-05-31

0

Jungkook wife

Jungkook wife

Hadir kembali membawa like nya. Salam dari "Istri yang Terabaikan" Mari saling memberikan dukungan. Tetap semangat berkarya Author.

2021-03-28

1

lihat semua
Episodes
1 01. Pertemuan
2 02. Pernikahan
3 03. Malam Pernikahan
4 04. Pagi Hari Menjadi Suami Istri
5 05. Kedatangan Tamu Tidak Terduga
6 06. Susu
7 07. Apa Yang Terjadi
8 08. Masuk Angin
9 09. Baru Menyadari
10 10. Periksa
11 11. Duga-Duga
12 12. Kabar Kehamilan
13 13. Cyra Sungguh Cuek
14 14. Ngidam
15 15. Manjat Pohon Mangga Orang
16 16. Perubahan Tubuh
17 17. Pertama Kali Berada Dekat Dengan Anak Dalam Perut
18 18. Pilihan Melahirkan
19 19. Pembicaraan Para Wanita
20 20. Suami Siaga
21 21. Kelahiran Sang Anak
22 22. Bayi Angel
23 23. Pulang Kerumah Bayi Angel
24 24. Jam 2 Malam
25 25. Pagi Harinya
26 26. Dua Orang Nenek
27 27. Cerita Setelah Mempunyai Anak
28 28. Bertemu mantan
29 29. Ribut Lagi
30 30. Hilangnya Air Asi
31 31. Membuntuti
32 32. Reunian
33 33. Karoke
34 34. Mabuk
35 35. Nafkah Batin
36 36. Cyra Demam
37 37. Pikiran Cyra
38 38. Usia Angel
39 39. Perdebatan Di Pesta Kecil
40 40. Angel
41 41. Salah Angel Apa?
42 42. Pagi Hari Dimeja Makan
43 43. Earth Properti Vs Sun Properti
44 44. Lian Vs Cyra
45 45. Lian Vs Cyra (2)
46 46. Rencana Jalan-Jalan
47 47. Ke Taman Kota
48 48. Apa Yang Terjadi
49 49. Rumah Sakit
50 50. Keadaan Angel
51 51. Dimas Lagi
52 52. Angel Sadar
53 53. Kilas Balik Kecelakaan Itu
54 54. Angel Sudah Sehat Kembali
55 55. Perjalanan Menenangkan Diri
56 56. Cyra Mencari Suami Dan Anaknya
57 57. Cyra Ketahuan Bertemu Dimas
58 58. Kecewanya Orang Tua Cyra
59 59. Lian Dan Angel
60 60. Keputusan
61 61. Keputusan Yang Berat
62 62. Menjadi Dilema
63 63. Tidak Menyesal
64 64. Surat Cerai
65 65. Kabar Terbaru Cyra
66 66. Penyesalan Yang Tiada Arti
67 67. Rindu Angel
68 68. Ingin Berubah
69 69. Bertemu Angel
70 70. Kecewanya Orang Tua Cyra
71 71. Akhir Dari Semuanya
72 Extra Part
73 Hal Baru
Episodes

Updated 73 Episodes

1
01. Pertemuan
2
02. Pernikahan
3
03. Malam Pernikahan
4
04. Pagi Hari Menjadi Suami Istri
5
05. Kedatangan Tamu Tidak Terduga
6
06. Susu
7
07. Apa Yang Terjadi
8
08. Masuk Angin
9
09. Baru Menyadari
10
10. Periksa
11
11. Duga-Duga
12
12. Kabar Kehamilan
13
13. Cyra Sungguh Cuek
14
14. Ngidam
15
15. Manjat Pohon Mangga Orang
16
16. Perubahan Tubuh
17
17. Pertama Kali Berada Dekat Dengan Anak Dalam Perut
18
18. Pilihan Melahirkan
19
19. Pembicaraan Para Wanita
20
20. Suami Siaga
21
21. Kelahiran Sang Anak
22
22. Bayi Angel
23
23. Pulang Kerumah Bayi Angel
24
24. Jam 2 Malam
25
25. Pagi Harinya
26
26. Dua Orang Nenek
27
27. Cerita Setelah Mempunyai Anak
28
28. Bertemu mantan
29
29. Ribut Lagi
30
30. Hilangnya Air Asi
31
31. Membuntuti
32
32. Reunian
33
33. Karoke
34
34. Mabuk
35
35. Nafkah Batin
36
36. Cyra Demam
37
37. Pikiran Cyra
38
38. Usia Angel
39
39. Perdebatan Di Pesta Kecil
40
40. Angel
41
41. Salah Angel Apa?
42
42. Pagi Hari Dimeja Makan
43
43. Earth Properti Vs Sun Properti
44
44. Lian Vs Cyra
45
45. Lian Vs Cyra (2)
46
46. Rencana Jalan-Jalan
47
47. Ke Taman Kota
48
48. Apa Yang Terjadi
49
49. Rumah Sakit
50
50. Keadaan Angel
51
51. Dimas Lagi
52
52. Angel Sadar
53
53. Kilas Balik Kecelakaan Itu
54
54. Angel Sudah Sehat Kembali
55
55. Perjalanan Menenangkan Diri
56
56. Cyra Mencari Suami Dan Anaknya
57
57. Cyra Ketahuan Bertemu Dimas
58
58. Kecewanya Orang Tua Cyra
59
59. Lian Dan Angel
60
60. Keputusan
61
61. Keputusan Yang Berat
62
62. Menjadi Dilema
63
63. Tidak Menyesal
64
64. Surat Cerai
65
65. Kabar Terbaru Cyra
66
66. Penyesalan Yang Tiada Arti
67
67. Rindu Angel
68
68. Ingin Berubah
69
69. Bertemu Angel
70
70. Kecewanya Orang Tua Cyra
71
71. Akhir Dari Semuanya
72
Extra Part
73
Hal Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!