Saat ini Cyra dan Lian sampailah disebuah rumah yang cukup besar memiliki dua lantai, di dalam. Juga terdapat 3 kamar, sedangkan kamar utama mereka berada dilantai atas.
Ruangan didalamnya tertata rapi, sedetik Cyra terkesima tapi dengan cepat dia mengalihkan pikirannya, tidak mau terlihat oleh Lian, dia mengagumi seluk beluk rumah ini.
"Ini kamar kita" ucap Lian.
"Kita?" batin Cyra.
"Kamu istirahat lah dulu dan mandi untuk segarkan badan mu!" ucap Lian, walau Cyra belum menjawab apa yang dia ucapkan.
"Kenapa masih didalam kamar, keluar aku mau mandi" ucap Cyra dengan sedikit kasar.
Dari tadi Cyra menunggu Lian untuk keluar dari kamar, hanya saja Lian malah duduk saja disebuah sofa yang memang terletak didalam kamar untuk bersantai.
Tentu saja Lian terkejut, mendengar suara Cyra yang tidak mengenakkan hati dan telingganya ini.
"Oh, maaf" jawab Lian cepat dan segera pergi dari kamar.
Lian tahu jika Cyra masih merasa sangat canggung berada satu kamar dengannya.
Tidak seperti orang pada umumnya, jika mereka telah menikah maka didalam kamar akan tercipta kegirangan, kebahagiaan.
Ini yang terjadi dikamar Lian dan Cyra adalah kesunyian tanpa sedikit pun suara mereka berdua keluar. Hanya terdengar suara jangkrit di malam hari yang berbunyi walau tidak begitu banyak.
30 menit menunggu diluar, Lian pun masuk kembali ke kamar utama, berniat untuk mandi, tetap belum sampai dia membuka pintu, ternyata Cyra dari dalam sudah membuka pintu dan langsung mengeluarkan beberapa baju Lian dari kamar.
"Kau tidur diluar, aku enggak mau tidur sama kamu" ucap Cyra kasar.
Deg! Sedetik Lian terkejut Cyra bersikap kasar pada dia dihari bahkan malam pernikahan mereka, dimana para pasangan menikmati malamnya.
Lian merasa ingin marah kepada Cyra karena perlakuan kasar Cyra, hanya dia berpikir kembali, ini baru hari pertama pernikahannya, dia harus bersabar. Lian juga sadar jika saat ini dia tidak diinginkan oleh Cyra untuk menjadi suaminya. Tentu wajar bagi Lian, jika dia marah kepada istrinya karena Cyra sebagai seorang istri sangat tidak sopan terhadap dia yang sudah berstatus suami Cyra.
"Hei, kita sudah menikah tentu wajar kita didalam kamar yang sama" ucap Lian lembut masih penuh kesabaran.
"Aku tidak perduli, aku tidak suka tidur dengan kau" bentak Cyra.
"Bukan kah dirumah ini masih banyak kamar, kau pilih saja kamar itu dan ini menjadi kamar ku" ucap Cyra dengan merasa kemenangan ditangannya.
"Ini tidak baik Cyra, kita telah menikah" ucap Lian menyakinkan Cyra, Lian hanya ingin bisa menjadi suami yang baik, untuk hari pertama pernikahan mereka.
"Kau, dengar tidak? Tadi sudah ku katakan. Aku tidak perduli" ucap Cyra penuh penekanan suara saat berkata kepada Lian.
"Baik lah, ini sudah malam tidak baik untuk berdebat, tidur lah Cyra" ucap Lian, dia memilih mengalah dengan Cyra, tidak memaksa kehendak dia.
Tanpa menjawab apa yang dikatakan Lian, Cyra pun langsung menutup pintu kamarnya dengan kasar, serta menguncinya dari dalam.
"Sabar Lian, sabar" Lian berucap pada dirinya sendiri sambil mengelus dadanya.
"Aku tidak tahu jika Cyra begitu tidak menyukai ku" ucap Lian dalam hatinya sambil tersenyum sendiri.
Lian pun akhirnya memilih kamar yang berada dilantai bawah, dia pun meletakkan pakaian yang tadi dilempar keluar oleh Cyra.
Kemudian Lian melempar badannya keatas kasur yang memang sudah tersedia juga dikamar tersebut. Dia pun merasakan sangat lelah karena acara resepsi hari ini yang dia jalani bersama Cyra.
Jauh didalam hati Lian, tentu dia merasakan sedih, tetapi untuk menyesal karena memilih Cyra, tidak pernah terpintas di pikiran Lian.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments
Dwi setya Iriana
baru ini novel yg suami ngenes deh,sumpah baru di awal ya kok aku kurang nggeh sama cyra
2021-05-31
0
Rostina Tina
jd keingat mlm pertama aq sm suami,,aq pura2 bilg sakit perut klu ada org tidur dekat aq,,akhirx pak suami tidur di bawah,aq di ranjang😂😂😂😂.
skrg udah pux anak 3,,pun dia di ujung,dia di ujung😂🙈🙈🙈
2021-05-29
0
Srisumarni
semangat lian
2021-04-30
0