Tap... tap... tap
Suara langkah kakiku saat menuruni anak tangga. Aku turun dan melihat Jackson yang sedang duduk di meja makan dengan memainkan gawainya (handphonenya).
Kuberanikan menghampirinya jujur aku sangat takut kepadanya, perlakukan kasar semalam yang dia lakukan terhadapku terus saja tergiang-giang di pikiranku, bahkan luka di pipiku dan tanganku masih basah dan berdenyut sakit juga perih.
Kini aku sudah berada di sampingnya namun dia masih sibuk dengan gawainya.
Saat Jackson sibuk dengan gawainya sesekali aku melingak-linguk melihat seluruh sudut ruangan, sungguh rumah ini sangat lah luas dan mewah banyak pernak-pernik yang tersusun rapih di tempatnya.
Kini penglihatanku terhenti pada sebuah ruangan di sudut sana.
" Buatkan saya makanan." Suara tiba-tiba dari jackson.
" M_makanan apa?" Tanyaku.
" Apapun itu saya akan makan asalkan enak di lidahku." ucapnya. dingin.
Mendengar perintahnya dengan cepat aku melangkahkan kakiku ke arah dapur dan mulai meracik makanan untuk jackson.
Aku berniat ingin membuat sup ayam, namun saat ingin membuat sup bahan-bahan yang di perlukan untuk membuat sup tidak ada.
Disini hanya ada bahan untuk membuat nasi goreng. Guberanikan bertanya kepada jackson.
" Di_disini cuman ada Nasi putih, Kalau a_aku buat Nasi Goreng apa kamu akan memakannya?." Tanyaku pelan.
" APA KAMU TIDAK DENGAR, SAYA AKAN MAKAN APAPUN ITU ASALKAN ENAK DI LIDAHKU." Bentaknya
"Ba_baik."
" Tuhan tolong aku, aku ingin sekali keluar dari tempat ini dan orang yang tidak punya hati ini." Ucapku dalam hati.
Aku menyiapkan semua bahan yang di perlukan untuk mmbuat Nasi Goreng, setelah semuanya siap. Aku mulai meracik bawang putih dan juga bawang merah.
Di saat Ara sedang membuat Nasi Goreng, Jackson selalu menatap tubuh adnan dari belakang.
Sedangkan Ara sibuk dengan Nasi Gorengnya. Ara mempercepat masaknya agar pria itu tidak mengamuk dan menyiksanya lagi.
Saat Ara sedang asik memasak, tiba-tiba sebuah tangan kekar melingkar di perut Ara. Sungguh saat ini ara sangat terkejut dan takut. Apalah daya ara , Ara hanya pasrah tidak bisa menolak dan memberontaknya.
Jackson menyimpan kepalanya di leher jenjang Ara. Sesekali Jackson mencium aroma rambut Ara yang sangat harum saat masuk kedalam hidung jackson.
Ara sangat risih di buatnya. Jackson tidak melepas pelukannya dari ku membuat ku sulit untuk bergerak.
Beberapa menit telah berlalu, dan kini Nasi Goreng sudah siap, Aku menyajikannya ke piring Jackson dan menuangkan air putih ke gelasnya.
Jackson menyuruhku duduk di sampingnya untuk menemaninya makan.
Suapan pertama membuatku gugup, aku takut kalau dia tidak menyukai masakanku dan dia malah menyiksaku lagi.
Satu suapan sudah masuk ke mulutnya dan terlihat dari wajahnya tidak ada yang harus aku curigakan semuanya baik-baik saja wajahnya sama seperti biasa dingin dan menyeramkan.
" Mmm Ternyata masakannya enak juga, Nasi goreng ini sama persis seperti nasi goreng yang di buatkan ibu dulu." Batin Jackson
Jackson terus makan, hingga ia sadar bahwa ada seseorang yang terus memerhatikannya.
" Kenapa kamu melihatku? Dan kenapa kamu tidak makan makananmù." Ucapnya datar.
Mendengar ucapan nya dengan cepat aku meraih nasi goreng dan kutuangkan ke piringku.
Di dalam meja makan tidak ada yang membuka suara hanya ada suara pecikan sendok dan garpuh di atas piring
Drtt...drtt...drttt.
Suara panggilan masuk di handphone Jackson, Jackson mengambil gawainya dia menatap layar gawainya itu tak lama ia mengangkat panggilan masuk itu.
" Pak, *Hari ini ada pertemuan meeting dengan clain." ucapnya di sebrang sana.
" Baik saya akan segera kesana." dingin*.
Tutt....tutt...tutt
Setelah menerima panggilan Jackson beranjak dari duduknya dan pergi ke atas, aku yang melihat itu hanya melihatnya.
Tak lama Jackson turun dengan pakaian yang sudah rapih.
Dia berjalan ke arahku.
" Kamu tunggu disini jangan mencoba untuk lari dari sini, Kalau nanti saat saya pulang dan saya tidak melihatmu disini saya akan melakukan hal yang kasar dari semalem." Tekannya.
Setelah mengatakan hal itu, Jackson pergi meningalkanku sendiri di rumah sebesar ini.
Aku tidak memperdulikan ucapannya, aku merapihkan meja makan dan membawa piring kotor ke wastapel dan mencucinya.
Setelah semuanya rapih Aku bergegas ke atas dan masuk kedalam kamar, Aku menutup pintu itu. Aku bersandar di balik pintu itu dan meratapi takdirku saat ini.
" Yahh! Apakah ini semua adalah karma untuku karna aku meningalkan ayah di saat ayah membutuhkan ku? Maaf kan aku yah, aku tidak tau harus ngapain." Gumamku.
*
PoV Jackson.
Bukan hanya tampan, Jackson juga sangat pintar dalam hal bisnis Jackson juga sangat konsisten dalam hal apapun. Jackson sangat cerdik dalam bermain bisnis apalagi dengan lawan bisnisnya, siapapun yang berlawan bisnis dengan Jackson pasti orang itu gagal.
Dengan kerja kerasnya dari awal hingga sekarang kini Jackson bisa mendirikan Perusahaan dimana-mana dan kini Jackson terkenal dengan Pengusaha dan CEO Muda yang sukses di Negaranya.
" Pak." panggil seorang wanita.
Mendengar ada yang memanggilnya Jackson berbalik dan menatap pemilik suara itu.
" Pak, apa bapak akan pulang sekarang?" Tanyanya dengan suara genit.
" Menurutmu." Dingin
" Ahk apa saya boleh numpang?"
" Apa di luar tidak ada kendaraan? Pulang lah dengan taxi saya ingin pulang sendiri." Ucap Jackson dan berlalu pergi meninggalkan Sonya.
Yakk... Sonya adalah Sektretaris Jackson. Sonya selalu ingin mengambil perhatian Jackson dengan pakaian seksinya itu.
Namun, Jackson tidak pernah meliriknya tapi hal itu tidak membuat Sonya nyerah, Sonya akan melakukan apapun agar Jackson jadi miliknya.
" Hmmm kamu liat saja Jack aku akan membuatmu berlutut dan memohon kepadaku." Gumam Sonya Tersenyum smrik menatap kepergian Jackson.
Pukul menunjukan pukul 17.50 pm, Jackson bergegas pulang ke rumah nya dengan kecepatan yang agak tinggi. Ntahlah Jackson saat ini ingin cepat-cepat pulang, Apa karna ada sesuatu atau hal lainnya?.
Apa karna saat ini ada Ara di rumahnya?ntahlah hanya Jackson dan tuhan yang tau.
*
Sesampainya di rumah jackson bergegas ke dalam rumah dan mencari-cari keberadaan wanita itu yang tak lain adalah Ara.
Tiba-tiba rahang Jackson mengeras dengan tangan mengepal saat ia tidak mendapati dan melihat keberadaan Ara di sudut ruangan.
" Awas saja kalau kamu berani lari dariku Gadis Kecil." Gumam Jackson dengan wajah yang penuh dengan amarah.
Jackson bergegas naik ke atas dengan menaiki anak tangga satu demi satu, Jackson membuka kamarnya mata nya memanas saat tidak mendapati Ara di kamarnya.
" Sial dimana wanita itu?." Ucap jackson menahan emosinya.
" Awas saja kalau kamu berani kabur dariku, aku tidak akan mengampunimu." Tekan Jackson.
Jackson bergegas mencari keberadaan Ara ke setiap ruangan, namun nihil jackson tidak menemukan Ara.
Kini Tinggal dua ruangan yang belum Jackson chek yaitu kamar Tamu dan Ruang yang berada di bawah.
Jackson berjalan setengah berlari ke arah kamar tamu dengan hasrat yang menahan emosi. Kini Jackson berada di depan kamar tamu dan membukanya kasar, Tatapan jackson jatuh ke atas ranjang saat mendapati Ara yang sudah tertidur lelap di atas ranjang.
Emosi Jackson mulai mereda, Jackson mendekati ara yang sedang tertidur pulas di ranjang. Lampu kamar mati, mungkin Adnan mematikannya.
Jackson menyingkirkan sehelai rambut yang menutupi wajah cantik Ara, Jackson terus menatap wajah damai Ara saat tertidur.
Jackson sangat membenci dan tidak peduli terhadap wanita namun kenapa dengan Ara? kenapa? Aku tidak menginginkannya pergi.
" Eungghh." Lengkuhan Ara terusik saat Jackson terus mengelus pipi Ara.
Jackson bertingkah Kalau ara itu seperti Bayi, Seperti bayi yang ingin bangun lalu sang ibu/ ayah meng empok-empok nya hingga bayi tersebut tidur terlelap lagi. Itulah yang di lakukan Jackson ke Ara.
"Ssssutttt " sutan Jackson sambil mengelus-elus lengan Ara.
Jackson tersadar akan apa yang ia lakukan namun di akhiri dengan senyumannya itu.
...*...
...*...
...*...
...END...
...**Happy Reading....
______! Jangan Lupa Tinggalkan Jejak !______
^Like, Komen, Follow, And Vote Yah**^
/See you next time bye/👋
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments
🌿🌹Evie Kyut🌹🌿
Ara Thor bukan Adnan 😂
2021-03-29
1