Hari ini aku bangun pagi, namun saat aku bangun aku tidak mendapati Jackson di sampingku.
Aku bersyukur karna dia tidak tidur bersama ku lagi, aku bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan badanku yang lengket.
5 menit kemudian aku selesai dengan ritual mandiku, namun aku teringat saat ini aku tidak mempunyai pakaian.
" Sial... Sekarang aku pakai baju apa?" Gumamku.
Ceklek.
"Ahhkkkk."
Seseorang masuk tanpa permisi membuatku terkejut hingga aku berlari terberit-berit ke arah jendela dan kututupi badanku dengan tirai jendela.
Orang itu jackson, Jackson masuk ke dalam kamarku.. Ehk bukan kamarku tapi kamarnya tanpa mengetok pintu terlebih dahulu.
Jackson sekilas melihat badanku yang setengah badan atasku yang tertutup.
Jackson menelan ludah susah payah saat melihat wanita yang setengah telanj*ang di hadapannya.
Kulitnya yang putih mulus membuat jackson ingin sekali menerkamnya.
" K_kamu kenapa kamu masuk tidak mengetuk pintu dulu." Ucapku
Namun bukannya malu jackson malah memandang Ara yang bersembunyi di balik tirai dengan kedua tanganya yang ia silangkan di depan dada bidangnya itu.
" Kenapa? Ini rumah saya apa saya harus mengetuk dan meminta izin terlebih dahulu sama kamu, sedangkan ini rumah saya hm?" Timpalnya
" B_bukannya gitu aku..."
" Sudahlah."
Bukkkk
Jackson melempar sebuah pakaian ke ranjang.
" Cepatlah bersiap setelah itu ke bawah." ujarnya
" I_Iya."
Setelah mendengar jawabanku Jackson pergi meninggalkanku yang masih bersembunyi di balik tirai.
Aku melingak-linguk memastikan apa dia sudah keluar atau belum, setelah semuanya aman aku keluar dari balik tirai dan cepat-cepat mengambil pakaian itu dan berlari ke kamar mandi.
Tidak butuh lama ara sudah rapih dengan pakaiannya.
Aku bergegas ke bawah sesuai dengan perintahnya.
Aku melihat jackson sudah duduk di meja makan, ku memberanikan diri mendekatinya.
" Pak say..."
Aku belum sempat melanjutkan ucapanku karna tiba-tiba aku mendapatkan tatapan tajam dari jackson.
" Jangan memanggilku dengan sebutan itu apa wajah saya terlihat tua di matamu."
" Ngak tua sih tapi menyeramkan." balas batinku.
" Jackson... Panggil saja jackson." sambungnya.
"B_baik."
" Buatkan saya sarapan." suruhnya
Mendengar perintahnya dengan cepat aku bergegas ke dapur dan memulai memasak.
Namun saat ingin memasak aku tidak menemukan bahan-bahan yang bisa aku masak.
"Pak... ehk maksudnya J_jackson disini tidak ada bahan yang bisa aku masak." tuturku
" Ada mie instan di laci pasak aja itu." ucapnya
Mendengar ucapannya aku beralih membuka Laci. Namun, saat aku buka tidak ada mie instan di laci.
"Ck apa-apaan ini rumah sebesar ini, tapi tidak ada stok makanan sama sekali." Dumelku dalam hati
"Jack tidak ada mie instan di laci sepertinya sudah habis." ucapku.
Mendengar perkataanku Jackson yang awalnya sedang asik memainkan gawainya, kini menatap dan berjalan ke arahku.
" Benarkah?." ucapnya dengan kaki yang terus ia langkahkan.
" I_iya."
Ara benar-benar takut saat itu, jackson terus mendekat ke arah ara sedangkan Ara mundur dan mundur hingga ara mentok di meja dapur.
Duggh (Suara pentokan badan adnan dengan meja dapur)
" K_kamu mau ngapain?" Tanyaku terbata-bata.
Bukannya menjawab jackson malah mendekatkan wajahnya dengan wajah Ara dan berbisik.
" Jika disini tidak ada makanan yang bisa aku makan, lebih baik aku memakanmu saja kaya nya itu lebih enak." bisiknya
Aku membulatkan mata mendengar perkataannya tadi? Apa memakanku? apa maksud perkataannya.
Dengan cepat aku mendorong badannya.
" Apa maksud kamu?"
Jackson tidak menjawab dia hanya tersenyum smrik menatap kepolosan Ara.
" Kamu tidak mengerti dengan ucapanku barusan ara? Baiklah Kalau begitu aku akan mengajarkanmu tentang cara membuat kita kenyang hanya dengan memakan orang di sekitar kita." ucap jackson yang di akhiri dengan senyuman smrik.
" A_apa maksud kamu? aku tidak mau ."
Jackson meraih tangan Ara tanpa memerdulikan Ara yang terus memberontak.
" Jackson apa yang ingin kamu lakukan? Jackson lepas aku gak mau." ucapku memberontak.
Jackson terus menarikku aku terus memberontak namun nihil tenagaku lebih kuat dari nya.
" JACKSON LEPAS GUE BILANG GUE NGAK MAU." Bantaku
Jackson terhenti, Aku tersadar dengan apa yang barusan aku lakukan.
" Astaga apa yang tadi aku lakukan? Aku membentaknya." Batinku
Jackson menatapku tajam ia mengeratkan pegangannya di pergelangan tanganku.
" Jackson a_aku minta maaf, a_ku gak bermasuk untuk membentakmu." ucapku meyakinkannya.
Seperti tuli jackson tidak mendengarkan ucapan Ara, Jackson malah mendorong tubuh Ara ke tembok.
Jackson mengunci tubuh adnan dengan dua tangannya dan menatap lekat Ara.
Tubuh ara bergemetar saking ketakutannya, Ara takut kalau jackson akan memperlakukannya kasar.
" Kenapa hm? Kenapa badan kamu gemetar sangat hebat?"
" Kamu tenang saja aku tidak akan melakukan apapun terhadapmu." sambungnya.
" Jackson A_aku mi_minta maaf aku mohon jangan lakukan ..."
" Sttttt."
Jackson menempelkan jarinya di depan bibir Ara.
" Tidak perlu meminta maaf aku tidak akan melakukan apapun terhadapmu jika kamu mau nurut kepadaku, aku hanya ingin mulai saat ini kamu tidak boleh mengeluarkan kata Lo atau gue."
" Karna saya tidak menyukainya, kamu mengerti ara?." sambungnya
Aku hanya menganguki ucapannya.
Tiba-tiba jackson memegang tanganku dan menuntunku ke luar rumah.
"Jack K_kita mau kemana?" Tanyaku
" Ke kantor." jawabnya
"Ke kantornya mau ngapain? tapi gak papa ini lebih baik dari pada dia berbuat macam-macam." batinku
Jackson membukakan pintu mobil untukku begitu juga untuknya.
*
Sesampainya di kantor jackson aku melihat banyak karyawan yang lulu-lalang melakukan aktivitasnya. Aku mengekori jackson dari belakang, saat masuk ke dalam kantor banyak orang dan karyawan yang melihat ke arah kami.
Ada yang tidak suka kepadaku dan ada yang iri kepadaku karna aku bersama Jackson.
" Siapa perempuan itu? baru kali ini aku melihat pak jackson bawa wanita ke kantor." Ucap Salah-satu karyawan di kantor.
" Siapa wanita itu berani sekali dia mendekati Jackson." Batin Sonya Sekretaris Jackson.
" Selamat pagi pak." Sapa keryawan kantor ke jackson
Namun, Jackson tidak membalas sapaan para karyawannya.
" Sonya beberapa menit lagi kamu keruangan saya." pinta jackson dingin
" Baik pak." ucapnya dengan senyuman genitnya
" Siapa perempuan ini? Apa dia bekerja dengan penampilan dan berpakaian seperti ini." batinku
Sonya adalah Sekretaris Jackson, siapa yang tidak kenal dengan Sonya semua karyawan di perusahaan Jackson mengenalnya. Sonya memiliki body yang bagus, kulit nya yang putih, wajahnya yang cantik jadi wajar bila semua pria banyak yang menyukainya.
Bukan hanya cantik sonya juga cerdik dan pintar dalam hal sesuatu sehingga Jackson memilihnya menjadi Sekretarisnya.
*
Jackson berjalan ke arah lift dengan aku yang terus mengekorinya.
Ruangan jackson sangat lah luas bahkan lebih luas dari kost-kostan ku yang dulu.
Aku duduk di sofa ruangannya, sedangan jackson duduk di meja kerjanya di temani oleh berkas-berkas kantor.
Tok...tokk....tok
suara ketokan pintu.
" Masuk." ucap jack
Sonya masuk kedalam ruangan Jackson sonya berjalan ke arah jackson dengan badan yang ia lengak-lengokan. Ck sangat menjijikan.
" Pak ini berkas yang harus bapak tanda tangani." Ucapnya
Jackson meraih map yang di pegang Sonya dan menandatanginya.
Sesekali sonya melirik ke arahku tak suka namun aku tidak peduli wong mata-mata dia yakan?...
Tak lama jackson memberikan map yang sudah ia tanda tangani ke Sonya dan senang hati sonya menerimanya.
"Makasih pak." ucap sonya
" Ouh iyah pak, tadi bapak suruh saya kesini ada apa yah?" Tanyanyà
" Tolong kamu belikan saya makanan untuk 2 orang." suruh jackson.
" Baik pak ada lagi?" Tanya Sonya sambil tersenyum.
" Ara apa kamu ingin sesuatu?." Tanya jackson ke ara.
Sonya yang awalnya tersenyum kini senyum nya memudar saat kala Jackson menawari Ara.
" What! jadi Jackson nyuruh gue beli makanan buat cewe itu." Batin sonya.
" Tidak ada." jawabku.
" Sonya kmu beli saja apa yang aku suruh." ujar jack namun tidak di dengar sonya, sonya masih terus memerhatikan Ara tak suka.
" SONYA!! KENAPA KAMU BENGONG CEPAT PERGI CARI MAKANAN JANGAN MEMBUATKU KELAPARAN HANYA KARNA MENUNGGU MU." Ucap jack membuyarkan lamunan Sonya.
" I_iya pak kalau begitu saya pemisi." pamit sonya.
Sonya keluar dari ruangan Jack.
" Sial! siapa wanita itu? Pintar juga dia bisa merayu Jackson sampai-sampai jack menawarinya makanan.." Gumam Sonya di balik pintu.
Sonya
______________________________________________
Author : " Ehk kamu salah Sonya, Ara bukan
kamu yang merayu orang demi
mendapatkannya."😅
...HAPPY READING....
JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK YAH MAKASIH😊🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments