Bab 2

Kampus

" Tan gue kaya nya gak jadi ke perpustakaan deh, mau ngerjain tugas dari dosen killer.." Ujar riyani sambil berlari ke arah mobil.

" Lah emangnya loe doang apa gue juga kali" Balas intan.

" Gue duluan yah" Ucap riyani sambil memasuki mobil.

" Eh loe gak mau ngajak bareng gue apa?!" Tanya intan sedikit ngegas.

" Gak searah!" Teriak riyani dari dalam mobil yang sudah melaju.

Riyani pun meninggalkan intan yang masih berdiri didepan pintu utama kampus.

Rumah

" Assalamualaikum, maaah riyani pulang" Teriak riyani sambil menutup pintu rumah.

" Eh kamu sudah pulang sayang, Sini sini duduk disini mamah mau bicara sama kamu" Sahut mama riyani dari ruang tv.

" Mau bicara apa mah" tanya riyani seraya duduk di dekat mamahnya.

" Gini sayang dulu kan Alm.Kakek kamu punya sahabat yang udah lama banget sama kakek kamu merantau dari jauh ke mana mana bareng dan mereka juga membuat perjanjian saat kakek kamu belum meninggal, bahwa mereka akan menjodohkan cucu mereka. Jadi cucu kakek kan cuman ada satu yaitu kamu, makanya mama mau bilang kamu mau yah dijodohin sama cucunya teman kakek? Ini permintaan kakek loh sayang" Rayu mama riyani panjang lebar.

Mama riyani tahu bahwa riyani sangat menyayangi kakek nya jadi dia merayu riyani dengan cara ini saja agar riyani mau dijodohkan dengan cucu teman kakeknya.

Maafin mama yah sayang, ini jalan terbaik untuk kamu juga. Batin mama riyani.

" Iya mah riyani setuju, Tapi riyani punya syarat" Ancam riyani.

" Apa itu sayang" tanya mama riyani sambil mengelus rambut riyani.

" Riyani Harus tetap bisa melanjutkan kuliah" Tegas riyani.

" Iya sayang itu pasti kok" Ucap mama riyani meyakinkan.

" Yaudah gih kamu istirahat sayang kamu kan cape baru pulang dari kampus" Titah mama riyani.

" Iya mah riyani juga mau tidur dulu sebentar, Riyani ke atas yah mah" Ucap riyani seraya pergi meninggal kan mamanya.

Saat riyani sudah naik ke atas mamah riyani sangat kegirangan karena anaknya mau dijodohkan. Mama riyani langsung mengambil ponselnya dan menelepon papah riyani.

Telepon...

Mama riyani : Halo pah.

Papah riyani : Iya mah ada apa?

Mama riyani : Riyani setuju pah dijodohkan dengan teman kakek.

Papah riyani : Bagus dong mah kalau gitu papah hubungi keluarga wijaya dulu ya mah untuk pertunangan dan pernikahannya.

Mama riyani : Yaudah pah hubungi sekarang saja.

Papah riyani : Yaudah sekarang papah matiin teleponnya yah.

Mama riyani : Iya, assalamualaikum pah.

Papah riyani : Iya mah, waalaikumsalam.

Tuut... tuut... tuut... ( Sambungan berakhir)

Kamar riyani

Keputusan yang aku buat benar atau tidak yah. Karna aku memikirkannya tidak terlalu matang. Gimana kalau nanti calaon suami aku gak bolehin aku kuliah, terus aku di kekang gak boleh keluar rumah, apa dia gila? gimana dong. Apa aku batalin aja yah. Tapi kalau aku batalin, ini kan wasiat terakhir dari kakek. Kalau gitu aku harus terima keputusanku! Ayo riyani semangat! Kamu pasti bisa melewatinya!. Batin riyani menyemangati dirinya sendiri.

Pukul 7 malam, Mama riyani mengetuk pintu kamar riyani.

" Sayang ayo turun, waktunya makan malam" Ketuk mama riyani di liar kamar.

" Iya mah" Teriak riyani seraya membuka pintu kamar dan turun kebawah.

Saat makan semua tidak ada yang berbicara, karna ayah riyani tidak menyukai ada orang yang makan sambil berbicara. Saat selesai makan ayah riyani ingin bicara dengan riyani.

" Sayang untuk perjodohan kamu dengan cucu sahabat kakek, lamaran akan berlangsung besok dengan dihadiri oleh keluarga saja. Dan pernikahannya akan diselenggarakan Keesokannya" Jelas papah riyani dengan jelas.

" Kok secepat itu sih pah" Riyani bingung.

" Iya sayang karena sahabat kakek sudah sakit sakitan jadi kita tidak bisa menundanya lagi. Riyani hanya diam tak membalas ucapan papahnya dan langsung berlari ke arah tangga membanting pintu kamarnya.

" Riaaaaa!!" Teriak papah Riyani.

" Sabar pah..." Mama riyani menenangkan papah riyani agar tidak marah kepada anaknya.

Matahari mulai menyinari pagi cahaya masuk kedalam kamar, Tapi hari ini berbeda riyani tidak bangun kesiangan lagi. Sekarang dia sudah rapih dengan menggunakan Celana Jeans model high berwarna biru dengan dipadukan kemeja putih yang di masukan setengah kedalam, dan rambut pendek sebahu yang membuatnya lebih cantik. Setelah merapikan tugas tugasnya riyani langsung berpamitan dengan mama nya dan pergi ke kampus.

Kampus

Dikampus riyani sudah menunggu 1 jam lebih di depan kantor dosen. Ia menunggu dosennya yang killer itu untuk mengumpulkan tugas tugasnya. Tapi Reza tidak kunjung datang, entah kenapa hari ini sepertinya reza tidak datang. Riyani menanyakan kepada para orang yang lewat, tapi tudak ada yang melihat reza. Riyani pun memberanikan diri masuk kerungan reza dan menaruh tugas tugasnya lalu pergi keluar.

Hari ini teman teman nya tidak ada yang kekampus karena tidak ada kelas. Intan yang kemarin juga di hukum dengan riyani pura pura sakit. Karna bosan riyani memilih pulang setelah memberikan tugas tugasnya.

Rumah

" Assalamualaikum maaaah riyani pulang" Teriak riyani dari arah pintu.

" Eh sayang kamu udah pulang" Sahut mama riyani menghampiri riyani di depan pintu.

" Iya mah" Jawab riyani sambil mencium punggung tangan mama nya.

" Sini sayang beri salam sama sahabat kakek dan calon suami kamu" Ajak mama riyani.Riyani hanya membalas dengan anggukan.

Sesampainya di ruang tamu Betapa kagetnya riyani ternyata calon suaminya adalah R E Z A .

***

Gak Vote gak papa Yang Penting LIKE and KOMEN Sebanyak banyaknya! Jadikan FAVORIT+❤! Ayo ayo! Sekarang jangan nanti nanti! Ayo buruan aku Hitung 1,2,3! Makasih♥

Terpopuler

Comments

Ramayani Carsi

Ramayani Carsi

cukup menarik

2022-06-23

0

Muhammad Suyit

Muhammad Suyit

ayo thor lnjut

2021-11-04

0

Musyarofah Salim

Musyarofah Salim

mendadak bingit

2021-07-03

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!