Bab 5

Reza tertidur pulas di kamar riyani. Sedangkan riyani sedang bersiap siap mengenakan baju kedua.

Setelah selesai riyani menggoyangkan badan reza pelan "Mas bangun" Ucap riyani.

" Hmm, iyaa" Sahut reza.

" Mas ganti baju dulu yah" Ucap reza dan dibalas anggukan saja.

Setelah beberapa lama, reza pun keluar dari ruang ganti. Ia menggunakan pakaian Jas berwarna abu abu yang di padukan dengan warna baju pengantin riyani.

" Ayo, sayang kita turun" Ajak reza.

" Massss jangan panggil sayang dong!" Ucap riyani pelan.

" Gak papa lah kan udah sah" Ucap reza.

" Ih mas!"

" Kita kebawah ya" Ajak reza.

Reza menggenggam tangan riyani sambil membantu riyani mengangkat gaun. Reza berjalan perlahan karna riyani kesulitan untuk jalan.

Sesampainya dibawah riyani menghampiri teman temannya, begitupun reza menghampiri rekan rekan bisnisnya.

***

Malam sudah semakin gelap, Tepat pukul 9 malam acara pun selesai. Kini semua sudah kosong, hanya bangku tamu saja dan hiasan yang terlihat. Reza membantu riyani untuk ke kamar.

" Mas kamu mandi dulu gih" Titah riyani.

" Yaudah aku mandi dulu yah" Ucap reza sambil mengecup lembut kening riyani.

Reza pun memulai acara mandinya, Sedangkan riyani masih memikirkan apa yang akan terjadi nanti malam. Dia sangat gugup tangannya yang sedang menghapus sisa make up dimukanya seketika melemas. Saat matanya sedang menatap ke arah kaca rias, tiba tiba pintu kamar mandi terbuka. Terlihatlah sesosok lelaki berbadan kekar dan tampan dengan handuk terlilit dipinggan membuat tubuhnya terlihat sangat indah.

" Mas kenakan baju mu!!" Teriak riyani.

" Loh, emangnya kenapa sih?" Tanya dimas sambil berjalan ke arah riyani.

" Ya gak papa... Mas jangan mendekat..." Ucap riyani sedikit teriak dan menutupi mukanya.

Reza memeluk pinggang riyani dari belakang "Emangnya kenapa sih, toh gak pakai baju depan istri sendiri" Ucap santai reza...

" Mas pakai baju sana, gaunnya jadi basah mas!" Titah riyani.

" Gak papa basah... kan nanti juga b a s a h" Ucap reza dengan senyum yang tak bisa di mengerti. Seketika membuat wajah riyani merah...

" Mas ganti baju sanaaa!" Teriak riyani masih menutup wajahnya.

Reza pun melepas pelukannya "Iya sayang..." Ucap reza seraya pergi meninggalkan riyani menuju ruang ganti.

Saat reza sedang ganti baju, riyani berusaha menggapai resleting yang ada di pinggangnya. Tapi tangannya yang pendek tidak bisa menggapainya. Reza pun keluar dari ruang ganti, ia melihat riyani susah untuk membuka resleting di gaunnya. Reza ingin menawarkan riyani bantuan tapi dengan satu syarat...

" Mau aku bantu?" Tanya reza. Riyani hanya mengagukan kepalanya yang artinya mau.

" Tapi ada syaratnya" Ucap reza dengan senyum licik.

" Apa?" Riyani sedikit gugup.

" Kamu harus mengenakan ini nanti" Ucap reza.

Reza menyuruh riyani menggunakan lingerie yang sangat terbuka. Riyani membelakakan matanya.

Mana mungkin aku menggunakan baju kurang bahan itu. Batin

" Gimana, mau gak? Apa kamu mau tidur pake baju itu? Panas loh" Ucap reza.

" Bener yah gak mau, Aku tidur nih" Ucap reza sambil jalan menuju kasur.

Dengan berat hati riyani mengiyakan tawaran reza " Tunggu mas, Aku mau" Ucap riyani sambil menunduk.

" Mau apa?" Goda reza.

" Mau.. mau... mau... mau yang tadiiiii!" Ucap malu riyani.

" Yang mana yah? aku lupa" Goda reza agar riyani mau mengulangi perkataannya tadi.