Cerita Cinta (Kinan Dan Aziza)

Cerita Cinta (Kinan Dan Aziza)

Kinanti dan Kanaya

Braakkk.....

Barang berjatuhan dan pecah tak karuan. seorang anak remaja yang duduk meringkuk di pojokan ruang tamu rumahnya, hanya komat-kamit tidak jelas sambil terus memandangi kedua orangtuanya yang bertengkar hebat!

"Bosan aku hidup seperti ini!!! malu aku punya anak seperti dia!! dan aku tak ingin anakku yang satunya menanggung malu sodaranya!"

teriak pak Bandi, ayah Kinanti, di sebuah rumah dari papan kayu yang memang kebanyakan di kampungnya di daerah Sumatra.

Pak Bandi dan bu Ratih adalah transmigran yang berasal dari salah satu kota di Jawa, di usai nya mereka yang menginjak 35 tahun baru di karuniai anak pertama mereka yaitu kinanti yang saat ini berusia 16 tahun sedang adiknya Kanaya berusia 14 tahun, sayangnya Kinanti menginap sindrom Asperger yaitu gangguan neurologis atau saraf yang tergolong dalam spektrum autisme. ini merupakan gangguan yang mempengaruhi kemampuan seseorang dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan seseorang.

"Aku akan membawa Kanaya!! aku akan membesarkan dia seorang diri! dan ingat aku tidak ingin Kinanti mempermalukan Kanaya dimanapun mereka bertemu nanti!"

"Anggaplah kau tak punya anak bernama Kanaya dan aku akan beranggapan tak pernah punya anak Kinanti!"

ucap pak Bandi, meleleh sudah airmata Bu Ratih, dia memandang sendu ke arah Kanaya, namun Kanaya hanya diam saja, sejujurnya dia juga malu mempunyai kakak seperti Kinanti. ayahnya yang berinisiatif pergi dari rumah membawa diapun akhirnya dia ikuti.

"Kanaya kemasi barang-barang mu tidak usah banyak-banyak! nanti ayah belikan di tempat baru kita!"

"Naya??!" panggil wanita 52 tahun itu.

"Naya ikut ayah! jawab Kanaya singkat.

Wanita itu hanya diam saja mendapatkan penolakan dari sang anak!, sedangkan Kinanti sudah berdiri mengikuti adiknya dia berhenti di ambang pintu kamar Kanaya sambil memelintir ujung bajunya sendiri.

"Naya...naya...naya...kemana?? naya...naya kemana?"

Tanya Kinanti dengan tertunduk dan memiringkan kepalanya, begitu lah saat Kinanti berbicara.

"Minggir!!" bentak Kanaya saat Kinanti menghalangi jalannya.

"Jangan pergi... jangan... nanti ibu cari-cari Naya susah!....!" Kinanti sudah mengikuti Kanaya di belakang nya.

"Ayo Naya kita pergi....!" ajak sang ayah yang sudah lebih dahulu keluar rumah.

Naya memandang sekilas ibunya yang duduk diam di kursi kayu, kemudian melirik sang kakak, dia hapus kasar airmata yang keluar dari matanya, tekadnya bulat meninggalkan ibu dan kakaknya untuk hidup lebih baik bersama ayahnya di kota metropolitan.

Bu...naya pergi...ayo ikut..naya pergi....!" kata Kinan panik, dia bergegas masuk ke kamarnya mengambil tas dan memasukkan bajunya kesana, dia berlari menuju ke arah ibunya dan menarik tangan sang ibu.

"Ayoo bu...ayo bu...ayo..ayoo... Naya pergi...bu ayoo...ayooo!"

"Kinan!" panggil lembut wanita tua itu.

"Kita di sini saja! Kanaya pergi sama ayah!" ucap Bu Ratih lagi. Dia memeluk anak gadisnya, Kinan tau dia tak di inginkan sang ayah.

"Ayah tidak suka.. tidak suka Kinan!" ucapnya

Bu Ratih hanya diam, sesekali dia menghapus airmatanya, dia memeluk anak gadisnya itu dengan sangat erat. Kehidupan jauh dari keluarga nya membuat Bu Ratih menjadi pribadi yang kuat , dia pada dasarnya adalah wanita yang sabar dan lemah lembut. cemoohan dan kadang pandangan sinis terhadap anak sulungnya membuat sang suami tak bisa lagi bertahan dengan dirinya dan Kinan anaknya.

"Kinan dengar ibu ya! sekarang hanya ada ibu dan Kinan! kita hanya ber dua!"

"Naya....ada Naya.....nanti Naya pulang bu.... biasanya sore Naya pulang!"

Bu Ratih binggung bagaimana menjelaskan semuanya pada Kinan yang memang tergolong autis dan susah juga bersikap dewasa walaupun dia tergolong anak yang cerdas.

Dia hanya berharap bisa hidup dengan baik bersama Kinan, dan mendoakan Kanaya anak bungsunya hidup layak dan bahagia bersama sang ayah.

bersambung

Terpopuler

Comments

Iswanti

Iswanti

😭😭😭😭😭😭😭😭,ayah tega amat sama anak istri 😭😭😭😭

2022-05-31

0

Ony Utomo

Ony Utomo

👍

2022-03-03

0

Turyati

Turyati

baca marathon moms

2022-02-07

1

lihat semua
Episodes
1 Kinanti dan Kanaya
2 Kejujuran Kinan
3 Awal Bencana
4 Badai pasti berlalu
5 Hidup baru di Jakarta
6 Kelahiran Aziza
7 Kerasnya kehidupan
8 Titik Pencarian
9 Hadiah untuk Zia
10 Hiatus
11 Keluarga Wiguna
12 Keluarga Wiguna 2
13 Kedatangan Pras
14 Bertemu dengan Zia
15 Bertemu dengan Zia 2
16 Memanjakan Zia
17 Stan kue baru Kinan
18 Aziza Wiguna Putri
19 Delima Kinan
20 Liburan
21 Fredo dan Kanaya
22 Fredo dan Kanaya
23 Fredo dan Kanaya
24 Ratih......
25 Awal kebahagiaan
26 Rumah baru
27 Ke dokter kandungan
28 Kelahiran Zidan
29 Episode 29
30 Hancurnya sebuah kebahagiaan
31 Hancurnya sebuah kebahagiaan 2
32 Pertemuan pertama
33 Sekilas tentang keluarga Adiraksa
34 Perjanjian tuan Amar- Anggela
35 Awal rencana Zia
36 Keputusan bersama
37 Ijin dari Zidan
38 Pernikahan
39 Satu Atap
40 Keputusan Romi
41 Keputusan Romi 2
42 Raksa
43 Pemeriksaan awal
44 Kinan bangun
45 Kepergian Raksa dan Zidan
46 Cemburu
47 Pelukan Zia
48 Usaha Zia
49 usaha Zia 2
50 Sedikit demi sedikit
51 Pulang ke rumah
52 langkah awal penyembuhan Devan
53 Manis....!
54 sekilas tentang masa lalu
55 Cerita Willy
56 Menginap di rumah mama
57 Romi - Tasya
58 Rahasia Romi
59 Kecelakaan...... .
60 Kecelakaan 2
61 Kemarahan.....
62 Kepergian Tania.
63 trauma Devan;
64 Keterpurukan Devan.
65 Awal mula trauma
66 Awal mula trauma 2
67 Kehancuran Devan
68 Zia,obat untuk Devan
69 Terungkap nya rahasia
70 Perasaan Anggela
71 Penanganan Devan
72 Awal kembali normal
73 Perubahan Devan
74 Raksa......Tania
75 Raksa.... Tania
76 Will you marry me?
77 Detik-detik.........
78 menyambut adek bayi
79 Daniela Putri Adiraksa
80 Sang asisten CEO
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Kinanti dan Kanaya
2
Kejujuran Kinan
3
Awal Bencana
4
Badai pasti berlalu
5
Hidup baru di Jakarta
6
Kelahiran Aziza
7
Kerasnya kehidupan
8
Titik Pencarian
9
Hadiah untuk Zia
10
Hiatus
11
Keluarga Wiguna
12
Keluarga Wiguna 2
13
Kedatangan Pras
14
Bertemu dengan Zia
15
Bertemu dengan Zia 2
16
Memanjakan Zia
17
Stan kue baru Kinan
18
Aziza Wiguna Putri
19
Delima Kinan
20
Liburan
21
Fredo dan Kanaya
22
Fredo dan Kanaya
23
Fredo dan Kanaya
24
Ratih......
25
Awal kebahagiaan
26
Rumah baru
27
Ke dokter kandungan
28
Kelahiran Zidan
29
Episode 29
30
Hancurnya sebuah kebahagiaan
31
Hancurnya sebuah kebahagiaan 2
32
Pertemuan pertama
33
Sekilas tentang keluarga Adiraksa
34
Perjanjian tuan Amar- Anggela
35
Awal rencana Zia
36
Keputusan bersama
37
Ijin dari Zidan
38
Pernikahan
39
Satu Atap
40
Keputusan Romi
41
Keputusan Romi 2
42
Raksa
43
Pemeriksaan awal
44
Kinan bangun
45
Kepergian Raksa dan Zidan
46
Cemburu
47
Pelukan Zia
48
Usaha Zia
49
usaha Zia 2
50
Sedikit demi sedikit
51
Pulang ke rumah
52
langkah awal penyembuhan Devan
53
Manis....!
54
sekilas tentang masa lalu
55
Cerita Willy
56
Menginap di rumah mama
57
Romi - Tasya
58
Rahasia Romi
59
Kecelakaan...... .
60
Kecelakaan 2
61
Kemarahan.....
62
Kepergian Tania.
63
trauma Devan;
64
Keterpurukan Devan.
65
Awal mula trauma
66
Awal mula trauma 2
67
Kehancuran Devan
68
Zia,obat untuk Devan
69
Terungkap nya rahasia
70
Perasaan Anggela
71
Penanganan Devan
72
Awal kembali normal
73
Perubahan Devan
74
Raksa......Tania
75
Raksa.... Tania
76
Will you marry me?
77
Detik-detik.........
78
menyambut adek bayi
79
Daniela Putri Adiraksa
80
Sang asisten CEO

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!