Awal Bencana

Hari ini bu Ratih membawa Kinan bertemu dengan mandor di perkebunan tempat dia bekerja.

"Gimana bisa tidak anak saya kerja disini?"

"umurnya berapa?'

"Beberapa minggu lagi 17 tahun pak!"

"Baiklah tapi yang ada hanya di bagian pabrik saja! nanti aku bantu masukin dia, gimana? apa gak papa pisah sama ibu?"

"baik tidak apa-apa!" Bu Ratih akhirnya menyetujui itung-itung biar Kinan mandiri jauh dari dia.

Akhirnya sang mandor lelaki berumur 40 tahun membawa Kinan untuk bergabung dengan teman-temannya di pabrik.

"Kinan kamu kerja bareng mereka ya....!" kata sang mandor yang bernama Burhan itu dengan pelan dan hati-hati karena dia tau bagaimana keadaannya Kinan.

"Iya...kerja....kerja... Kinan akan kerja dengan baik...dengan baik pak mandor!"

dengan gayanya yang selalu menunduk dan memiringkan kepalanya.

"Sari!! sini!" panggil pak mandor.

"Ada apa pak!"

"iki Kinan yang bantuin kamu! ajari dia ya....dia keadaan nya seperti itu tapi dia anak yang cerdas dan patuh!"

"Baik pak...ayo ...!" ajak Sari menuju ke tempat kerjanya.

"Nama mu siapa?" tanya Sari.

"Kinanti....iya Kinanti! ibu...ibu memanggil Kinan!" kata Kinan.

"Sari..namaku sa-ri!" kata Sari sambil mengejak namanya agar Kinan mengerti.

"Hehehehee sa-ri...teman Kinan... Sari teman Kinan!" ucap Kinan lalu mereka tertawa bersama.

Sari dengan telaten mengajari Kinan, betul kata pak Burhan sang mandor, walaupun tergolong anak autis tapi Kinan cepat tanggap dan cerdas.

Mungkin seadanya dari kecil keadaan nya mendapatkan penanganan dari ahlinya sindrom Asperger yang di deritanya bisa di sembuhkan walaupun gak bisa sembuh total, paling tidak bisa di arahkan dengan baik, namun keluarga yang kurang informasi dan tergolong miskin yang membuat orang tuanya tidak tanggap bahkan tidak tau harus berbuat apa.

Beberapa minggu telah berlalu, Kinan bekerja dengan sangat giat dan ternyata Sari satu arah menuju rumah Kinan, namun lebih dekat rumah Sari dari pabrik, Kinan masih harus menempuh perjalanan 1 kilo dari rumah Sari. Bu Ratih sudah tiga hari tidak masuk kerja, umurnya yang semakin tua membuat dia tak lagi sekuat yang dulu.

"Kinan....baru datang?" tanya bu Ratih

"Kinan di rumah....rumah Sari..ya di rumah Sari!" jawab Kinan.

"Kinan gajian bu.....ini...beli ini....ini sama Sari!" lanjut Kinan.

Sari memang mengajari Kinan untuk memanfaatkan uang gajinya dengan baik, membeli baju seperlunya untuk bekerja, karena memang baju Kinan tak banyak berubah saat bekerja, selalu itu -itu saja yang dia pakai.

Bu Ratih sudah tak begitu khawatir lagi kalo Kinan bekerja karena teman-teman Kinan saat bekerja sangat baik dan Kinan banyak di sukai karena menjadi anak yang patuh dan juga suka menolong. Namun tak jarang ada yang tak suka padanya.

********

Malam ini Kinan dan Sari harus lembur karena permintaan produk yang sangat banyak dari pusat, sampai-sampai utusan dari pusat harus meninjau langsung ke perkebunan.

"Kinan nginap di rumah aku saja ya?" tawar Sari karena tidak seperti biasa Kinan harus pulang pukul 11 malam, biasanya jam 9 sudah sampai rumah kalo memang di haruskan lembur.

"Jangan....jangan....ibu sendiri....ibu takut.... Kinan harus pulang!" Kinan bersikukuh, padahal Sari tidak ada teman untuk mengantarkan Kinan, karena abangnya sedang ke rumah mertuanya beserta istrinya.

"Ya sudah hati-hati Kinan!"

Mereka pun berpisah di batas desa Sari, Kinan berjalan seperti biasa membawa senter yang selalu ada di dalam tasnya, di tengah jalan dia melihat seseorang sedang terduduk dan terlihat lemas, jiwa penolong Kinan tiba-tiba muncul.

"Abang....abang tidak apa-apa? abang....!" panggil Kinan. si Abang yang di panggil Kinan itu mendongak kan wajahnya..

"Cantik!" ucapnya

"Kinan! namaku Kinan..ya Kinan bukan cantik!"

si Abang malah tersenyum dan menarik tengkuk Kinan yang sedang jongkok di depannya, Kinan yang tak pernah tau apa yang di lakukan si abang hanya diam saja.

"Jangan....jangan.... Kinan dingin...bang.. Kinan dingin!" ucap Kinan ketika si abang melucuti baju Kinan di malam yang gelap itu, yang ada hanya cahaya senter yang terjatuh di tanah.

Si abang dengan ganasnya mencumbu Kinan, Kinan terus saja melarang.

"Puaskan aku sayang!" ucap si Abang dengan bau alkohol yang menyengat sampai Kinan menutup mulutnya, namun si Abang terus saja mencoba mencium bibir Kinan.

di atas semak belukar itu lah, kesucian Kinan terenggut oleh seseorang yang bahkan tak pernah dia Ketahui siapa si abang! Lelaki itu terus saja memacu Kinan, walaupun Kinan menjerit kesakitan karena itu memang baru pertama di lakukan Kinan, jangankan berhubungan intim, berpelukan dengan lawan jenis saja tidak pernah bahkan ayah kandungnya sekalipun.

Kinan terkapar di atas semak, sedangkan sang Lelaki yang masih mengunakan kemejanya namun tanpa celananya itu ikut terkapar disampingnya.

beberapa saat kemudian terdengar suara mobil Jeep yang berhenti, melihat ada cahaya senter yang makin meredup dia mendekat.

deg...

"Oh Tuhan!....pak....pak!!" ucap Lelaki yang kira-kira berusia 27 tahun.

Lelaki itu bergegas membenahi baju si Abang dan menutup tubuh Kinan dengan baju Kinan sendiri, dia mengamati wajah Kinan dengan seksama.

"Maafkan!" si lelaki itu meminta maaf pada Kinan walaupun Kinan tak mendengar dan dia membawa si abang ke mobil Jeep nya dan pergi begitu saja bisa panjang urusannya kalo sampai ketahuan warga pikir si lelaki itu, Lelaki itu meninggalkan beberapa uang yang dia selipkan di baju Kinan.

Di rumah bu Ratih sudah sangat cemas, sudah jam 12 malam tapi Kinan belum juga datang, mau menghubungi Sari tapi tidak punya ponsel.akhirnya bu Kasih menelusuri jalan menuju ke pabrik tengah malam itu juga dengan membawa senter dan jaket miliknya.Setelah berjalan hampir 1kg dia melihat cahaya senter yang sudah hampir mati, namun karena malam gelap cahaya itu masih tampak terlihat.

deg.....

Leleh sudah airmata nya melihat keadaan Kinan, anak gadisnya terkapar di tanah dengan polosnya dan hanya di tutupi baju yang dia pakai.

"Tuhan...cobaan apa lagi yang Kau berikan padaku?"

rintih bu Ratih kemudian mencoba membangunkan Kinan anaknya, darah yang sudah mengering di paha Kinan sangat di pahami oleh bu Ratih, anaknya di perkosa! anak gadisnya diperkosa seseorang!.

Hancur sudah hidup Kinan, bu Ratih memeluk erat anaknya sambil menangis pilu.

"Bu... Kinan sakit!" ucap Kinan polos sambil memegang bawa perutnya, yang mana itu membuat bu Ratih semakin terisak.

Hidup Kinan hancur tanpa dia tau siapa yang menghancurkan nya! Sekali lagi Bu Ratih harus kembali bersedih atas anaknya, beberapa saat lalu dia kehilangan Kanaya dan sekarang dia harus kehilangan kesucian anak gadisnya.

bersambung

Terpopuler

Comments

Iswanti

Iswanti

sampai part ini rasanya sesek

2022-05-31

1

Salmawati

Salmawati

ya allah nyesek bgt sih bg ceritanya 😭😭😭

2021-10-20

4

Diana Susanti

Diana Susanti

sesak dadaku kak Bin

2021-08-12

1

lihat semua
Episodes
1 Kinanti dan Kanaya
2 Kejujuran Kinan
3 Awal Bencana
4 Badai pasti berlalu
5 Hidup baru di Jakarta
6 Kelahiran Aziza
7 Kerasnya kehidupan
8 Titik Pencarian
9 Hadiah untuk Zia
10 Hiatus
11 Keluarga Wiguna
12 Keluarga Wiguna 2
13 Kedatangan Pras
14 Bertemu dengan Zia
15 Bertemu dengan Zia 2
16 Memanjakan Zia
17 Stan kue baru Kinan
18 Aziza Wiguna Putri
19 Delima Kinan
20 Liburan
21 Fredo dan Kanaya
22 Fredo dan Kanaya
23 Fredo dan Kanaya
24 Ratih......
25 Awal kebahagiaan
26 Rumah baru
27 Ke dokter kandungan
28 Kelahiran Zidan
29 Episode 29
30 Hancurnya sebuah kebahagiaan
31 Hancurnya sebuah kebahagiaan 2
32 Pertemuan pertama
33 Sekilas tentang keluarga Adiraksa
34 Perjanjian tuan Amar- Anggela
35 Awal rencana Zia
36 Keputusan bersama
37 Ijin dari Zidan
38 Pernikahan
39 Satu Atap
40 Keputusan Romi
41 Keputusan Romi 2
42 Raksa
43 Pemeriksaan awal
44 Kinan bangun
45 Kepergian Raksa dan Zidan
46 Cemburu
47 Pelukan Zia
48 Usaha Zia
49 usaha Zia 2
50 Sedikit demi sedikit
51 Pulang ke rumah
52 langkah awal penyembuhan Devan
53 Manis....!
54 sekilas tentang masa lalu
55 Cerita Willy
56 Menginap di rumah mama
57 Romi - Tasya
58 Rahasia Romi
59 Kecelakaan...... .
60 Kecelakaan 2
61 Kemarahan.....
62 Kepergian Tania.
63 trauma Devan;
64 Keterpurukan Devan.
65 Awal mula trauma
66 Awal mula trauma 2
67 Kehancuran Devan
68 Zia,obat untuk Devan
69 Terungkap nya rahasia
70 Perasaan Anggela
71 Penanganan Devan
72 Awal kembali normal
73 Perubahan Devan
74 Raksa......Tania
75 Raksa.... Tania
76 Will you marry me?
77 Detik-detik.........
78 menyambut adek bayi
79 Daniela Putri Adiraksa
80 Sang asisten CEO
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Kinanti dan Kanaya
2
Kejujuran Kinan
3
Awal Bencana
4
Badai pasti berlalu
5
Hidup baru di Jakarta
6
Kelahiran Aziza
7
Kerasnya kehidupan
8
Titik Pencarian
9
Hadiah untuk Zia
10
Hiatus
11
Keluarga Wiguna
12
Keluarga Wiguna 2
13
Kedatangan Pras
14
Bertemu dengan Zia
15
Bertemu dengan Zia 2
16
Memanjakan Zia
17
Stan kue baru Kinan
18
Aziza Wiguna Putri
19
Delima Kinan
20
Liburan
21
Fredo dan Kanaya
22
Fredo dan Kanaya
23
Fredo dan Kanaya
24
Ratih......
25
Awal kebahagiaan
26
Rumah baru
27
Ke dokter kandungan
28
Kelahiran Zidan
29
Episode 29
30
Hancurnya sebuah kebahagiaan
31
Hancurnya sebuah kebahagiaan 2
32
Pertemuan pertama
33
Sekilas tentang keluarga Adiraksa
34
Perjanjian tuan Amar- Anggela
35
Awal rencana Zia
36
Keputusan bersama
37
Ijin dari Zidan
38
Pernikahan
39
Satu Atap
40
Keputusan Romi
41
Keputusan Romi 2
42
Raksa
43
Pemeriksaan awal
44
Kinan bangun
45
Kepergian Raksa dan Zidan
46
Cemburu
47
Pelukan Zia
48
Usaha Zia
49
usaha Zia 2
50
Sedikit demi sedikit
51
Pulang ke rumah
52
langkah awal penyembuhan Devan
53
Manis....!
54
sekilas tentang masa lalu
55
Cerita Willy
56
Menginap di rumah mama
57
Romi - Tasya
58
Rahasia Romi
59
Kecelakaan...... .
60
Kecelakaan 2
61
Kemarahan.....
62
Kepergian Tania.
63
trauma Devan;
64
Keterpurukan Devan.
65
Awal mula trauma
66
Awal mula trauma 2
67
Kehancuran Devan
68
Zia,obat untuk Devan
69
Terungkap nya rahasia
70
Perasaan Anggela
71
Penanganan Devan
72
Awal kembali normal
73
Perubahan Devan
74
Raksa......Tania
75
Raksa.... Tania
76
Will you marry me?
77
Detik-detik.........
78
menyambut adek bayi
79
Daniela Putri Adiraksa
80
Sang asisten CEO

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!