04 Mulai berani???

Arsi berjalan cepat menuju taman kampus, berharap dapat menenangkan hatinya.

"Dasar nyebelin, kenapa sih gue harus punya kakak seperti dia" gerutu Arsi sembari mendudukan dirinya di salah satu bangku taman di dekat pohon yang melindunginya dari pancaran sinar matahari.

Arsi mengeluarkan ponselnya sembari menghidupkan layarnya yang sedang mati. Terlihat foto dirinya sedang tersenyum memeluk kakaknya, raut wajah Arsi berubah menjadi sendu. Ia merasa sedih jika mengingat kehangatan bersama kakaknya dulu.

"Apa dia pacar loe? " ucap seseorang membuat Arsi terlonjak kaget.

"Astaga!!!!! Alex.... loe bisa gak sih gak ngagetin gue " hardik Arsi mengusap dadanya yang hampir kehilangan jantung. Alex hanya nyengir, lalu ikut duduk di samping Arsi.

"Bukan salah gue kali.. loe ajah yang ngelamun" kila Alex mengelak. Arsi mendengus kesal mendengar jawaban Alex, lalu kembali menatap ponselnya.

"Dia kakak gue" jawab Arsi menekan tombol power ponselnya lalu menyimpan nya ke dalam saku bajunya. Alex mengerut, ia belum sempat, melihat wajah yang ada di foto itu.

"Sukurlah gue pikir dia pacar loe" jawab Alex lega.

"Dimana dia sekarang? " tanya Alex lagi namun tak di jawab oleh Arsi.

"Ngapain loe kesini? " tanya Arsi tampa menoleh, ia menatap lurus kedepan.

"Nemenin pacar gue! " jawab Alex santai, Arsi menoleh padanya dengan tatapan mematikan.

"Bercanda... " jawab Alex nyengir tanpa dosa. Ia tahu jika Arsi marah setiap ia mengatakan hal itu.

Alex Prawijaya, anak dari konglomerat kaya di negeri ini, yang pasti setara dengan Arsi. Tapi tak ada yang tahu akan hal itu, mereka mengira Asri berasal dari keluarga biasa dan mendapat beasiswa dari kampus.

Arsi memang sengaja menyembunyikan identitas nya, ia tak ingin di dekati oleh teman temannya karena statusnya. Arsi ingin mendapatkan teman teman yang tulus ingin bersamanya.

Sementara Alex, pria yang menyukai Arsi sejak awal masuk kuliah, ia bertemu dengan Arsi ketika mereka sama sama mengerjakan perintah dari senior, disana Arsi membantunya ketika senior terus memaksakan keinginan mereka pada juniornya. Alex yang tak bisa melawan karena memang ia tak ingin membawa statusnya ke urusan seperti itu. Alex tak ingin di anggap memanfaatkan kekuasaannya.

"Gak lucu" ucap Arsi bangkit.

"Mau kemana? " tanya Alex ikut bangkit.

"Mau makan" jawab Arsi melangkah pergi, namun baru beberapa langkah Arsi kembali berhenti dan menoleh pada Alex.

"Loe harus traktir gue makan, karena sudah buat jantung gue hampir lepas" ucap Arsi lalu kembali melanjutkan langkahnya.

Sementara Alex mengembangkan senyumnya langsung mengejar Arsi dengan senang hati.

Arsi dan Alex memasuki kantin kampus, sebenarnya Alex sudah menawarkan pada Arsi untuk ke restoran saja, atau ke kafe saja. Tapi Arsi menolak dengan alasan ingin makan di kantin saja.

"Mau pesan apa? " tanya Alex menatap Arai yang sudah duduk di depan nya.

"Biasa deh" jawab Arsi, membuat Alex mengangguk paham. Mereka sudah sering makan bersama.

Alex dan Arsi berbeda jurusan, sehingga mereka sangat jarang bertemu dikampus, kecuali jika Alex yang menghampiri Arsi.

Banyak tanggapan bahwa mereka adalah sepasang kekasih, karena kemesraan dan perlakuan Alex yang berbeda terhadap Arsi membuat mereka berpikir seperti itu.

"Silakan makan ratu ku" ucap Alex menghidangkan semua makanan yang baru di pesannya.

"Lebai deh" ucap Arsi mencibir, namun ia merasa senang akan hal itu. Untuk sementara Arsi melupakan kekesalan pada Viki.

Alex selalu bisa membuat moodnya menjadi lebih baik.

"Gak papa lebai, asal putri Arsi senang" ucap Alex membuat ekspresi semanis mungkin. Mau tak mau Arsi tertawa melihatnya. Baginya Alex benar-benar lucu dengan ekspresi yang di buat buat itu.

"Udah ah, gue mau makan ini" ucap Arsi menghentikan Alex untuk membuatnya tertawa.

Di tempat yang sama, terlihat seseorang menatap wanita yang sengaja ia abaikan dengan tatapan yang sulit di artikan. Tangannya mengepal melihat sang adik tertawa karena lelaki lain.

Viki meninggalkan kantin dengan aurah yang berbeda. rahangnya mengeras, giginya saling menekan, ia berjalan lurus menuju ruangannya.

Sebenarnya Viki tidak berminat untuk menjadi dosen di kampus tempat Arsi menimba ilmu, tapi karena tuntutan dari para direksi yayasan meminta nya untuk membimbing mahasiswa menggantikan pak burhan. Viki merupakan pemegang saham terbesar pada yayasan kampus ini, di tambah lagi ia adalah seorang pembisnis yang di jadikan panutan oleh golongan muda.

Tring~

Arsi meraih ponselnya ketika mendengar dering pertanda pesan masuk.

Kakak sialan

Pulang bersama gue!

Arsila melotot membaca pesan dari kakaknya, tidak masuk akal bukan? kakaknya tiba-tiba mengiriminya pesan yang menurut Arsi aneh. Tadi kakaknya sangat dingin dan sekarang malah seenaknya meminta nya untuk pulang bersama.

"Ada apa? " tanya Alex menatap Arsi yang masih menatap ponselnya.

"Tidak ada" jawab Arsi sembari menyimpan kembali ponselnya dan melanjutkan makannya. Arsi tak memperdulikan pesan dari Viki, ia tak akan pulang bersama kakaknya yang sudah membuatnya malu di kelas tadi.

Setelah makan bersama Alex, Arsi pamit pulang. Ia sudah tak memiliki jadwal kuliah lagi, sementara Alex masih ada satu mata kuliah yang harus ia ikuti.

"Hati-hati.. " ucap Alex menatap Arsi yang sudah memasuki mobilnya.

"Terimakasih" jawab Arsi sebelum melajukan mobilnya meninggalkan kampus.

Sementara Viki masih saja menunggu Arsi di dalam mobilnya. Sesekali Viki menatap pesan yang ia kirim dan sudah di baca oleh Arsi namun tidak membalasnya.

"Mulai berani sekarang yah" gumam Viki melempar ponselnya ke bangku penumpang di samping nya. Lalu menancap gas mobilnya melaju meninggalkan kampus. Sudah 2 jam ia menunggu di parkiran, tapi Arsi tak kunjung datang.

Tiba di rumah Viki langsung menuju ke kamar Arsi yang tidak terkunci. Tanpa permisi ia langsung membuka kamar adiknya yang terlihat kosong. Viki sudah seperti pria yang cemburu sekarang, ia benar-benar tidak suka mengingat Arsi tertawa bersama pria lain selain dirinya.

"Kemana dia? " tanya Viki tak menemukan keberadaan Arsi di kamar. Viki kembali turun dan berniat untuk kembali mencari Adiknya.

"Baru pulang sayang? " tanya mama Sakira tersenyum pada putranya, membuat Viki menghentikan langkahnya.

"Apa Arsi sudah pulang ma? " tanya Viki tidak menjawab pertanyaan mamanya, tetapi malah menanyakan Arsi.

"Belum" jawab Sakira bingung.

"huh.... " Viki menghembuskan nafas gusar, tangan kirinya mengacak acak rambutnya asal.

"Ada apa? apa kalian bertengkar lagi? " tanya Sakira mendekat pada Viki.

"Sayang,,,, Arsi hanya tidak terbiasa dengan sikapmu yang terlalu dingin" lanjut Sakira mengusap bahu Viki sayang.

Viki tak mengatakan apapun, ia malah memeluk Sakira erat. Sikap mamanya tak pernah berubah, sejak ia kecil hingga sekarang Sakira tetap menyayanginya. Viki merasa beruntung karena mama Sakira yang membesarkannya, bukan mama kandung nya yang tega membuang dirinya.

"Viki hanya melakukan kesalahan kecil tadi, dan Viki ingin meminta maaf padanya" ucap Viki masih memeluk mamanya. Ia tak berniat mengatakan jika ia sedang kesal melihat Arsi bersama orang lain.

"Mandilah dulu, setelah itu makan lah sembari menunggu Arsi pulang" ucap Sakira melepaskan pelukan Viki.

"Iya ma" jawab Viki patuh, lalu berjalan menuju kamarnya.

*

*

*

*

...T E R I M A K A S I H...

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Makanya jangan jutek2 gitu,Kamu tau kan kalo Arsi itu udah gede,Jadi jangan pernah memperlakuin dia seenaknya..

2024-09-18

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Noh kan,ku bilang juga apa..wkwkwk ada yg kebalaran jenggot tuh..
Tapi Viki gak tau kan kalo ortu mereka menjodohkan mereka berdua..😅😅

2024-09-18

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Arsi bisa manpaatin Alex untuk mengetahui perasaan Viki,Eh tapi kan Arsi gak tau kalo perasaan Viki ke Arsi itu bukan oerasaan kakak ke adeknya..Arsi kan gak peka..😂😂

2024-09-18

0

lihat semua
Episodes
1 01 KESAL
2 02 Jengkel
3 03 Gak mungkin
4 04 Mulai berani???
5 05 Peringatan
6 06 Tugas?
7 07 Kelepasan
8 08. Di seret pulang
9 09. Dosa
10 10. Tatapan Aneh!
11 11. Musuh Lama
12 12. Mencari hiburan, tapi malah...
13 13. SEKONGKOL
14 15. Calon Istri??
15 15. Kedatangan Si Kembar!!!
16 16 Tersinggung
17 17 Ada apa lagi?
18 18. Terpesona.
19 19. Di tinggal
20 20. Gak tahu
21 21. Malu
22 22. Damai
23 23. pulang bareng
24 24. Karena aku??
25 25. Semakin Dekat
26 26. Tiba - Tiba??? MERAJUK
27 27. Di bawa Kabur
28 28. Kedatangan wanita itu
29 29. Keterkejutan Meri
30 30. Melamun
31 31. Fakta yang mengejutkan
32 32. Salah sangka
33 33.Kelahiran Anak aunty Celly
34 34. Kelahiran Anak aunty Celly 2
35 35. Tunangan????
36 36. Desa
37 37. Jangan percaya pada siapapun!
38 38. Amukan Sakira
39 39. Teror
40 40. Kecemasan
41 41. Kesedihan Arsi
42 42. Jangan Katakan apapun
43 43. Ayo makan
44 44. Mulai Bangkit
45 45. Siapa dia sebenarnya?
46 46. Menyelamatkan posisi Keponakan.
47 47. Aku baik baik saja
48 48. Arsi Khawatir
49 49. Sepi
50 50. Mantan Tunangan Papa??
51 51. Wanita ular.
52 52. Di Maafin.
53 53. Mendekati Alex
54 54. Manis di sambut panas
55 55. Tak sengaja bertemu
56 56. Di hadang preman
57 57. Pria itu?
58 58. GPS
59 59. Tak terduga
60 60. Kembar
61 61. Jangan tinggalkan aku [Arsi]
62 62. Bukan Mimpi, eh kembali berdebat
63 63. Berdua
64 64. Kepergok
65 65. Anggota baru
66 66. Kembali Masuk kulia
67 67. Malah panas balik
68 68.Jodoh Dari lahir
69 69. Tetap menjadi Bunda ku[Mark]
70 70. Berdamai dengan takdir
71 71. Terlambat
72 72. Nasi goreng special
73 73. Bertemu mama Nisa
74 74. Sekertaris menyebalkan
75 75. Di manfaatin kakak sendiri [Bayu]
76 76. Cemburu
77 77. Kejutan!!!!
78 78. Pingit
79 79. Fitting Baju
80 80.Wedding
81 81. Malam pertama
82 82. Empat Ronde
83 83. Sebatas Sahabat
84 84. Bersama mu aku bahagia
85 85. Akhirnya malam pertama
86 86. Gosip
87 87 Pindah rumah
88 88. Ke dekatan Meri dan Bayu
89 89. Putri tunggal Davin Ricardo
90 90. Bertemu....
91 91. Fakta
92 92. Bertemu Lagi
93 93. Masa lalu biarlah berlalu
94 94. Mau bilang Cemburu tapi...
95 95.Kelahiran Viki Junior
96 Lagi lagi mereka??!!!
97 Nasib Egi
98 Goyang dumang di tengah taman tanpa baju
99 Happy Ending
100 MENDADAK Hamil
101 Part bonus
102 Part bonus
103 Kumpulan para jomblo bergabung.
104 New generasi 1
105 AKU HANYA SEBUAH PERISAI.
106 Mendadak hamil
107 Pengumuman
Episodes

Updated 107 Episodes

1
01 KESAL
2
02 Jengkel
3
03 Gak mungkin
4
04 Mulai berani???
5
05 Peringatan
6
06 Tugas?
7
07 Kelepasan
8
08. Di seret pulang
9
09. Dosa
10
10. Tatapan Aneh!
11
11. Musuh Lama
12
12. Mencari hiburan, tapi malah...
13
13. SEKONGKOL
14
15. Calon Istri??
15
15. Kedatangan Si Kembar!!!
16
16 Tersinggung
17
17 Ada apa lagi?
18
18. Terpesona.
19
19. Di tinggal
20
20. Gak tahu
21
21. Malu
22
22. Damai
23
23. pulang bareng
24
24. Karena aku??
25
25. Semakin Dekat
26
26. Tiba - Tiba??? MERAJUK
27
27. Di bawa Kabur
28
28. Kedatangan wanita itu
29
29. Keterkejutan Meri
30
30. Melamun
31
31. Fakta yang mengejutkan
32
32. Salah sangka
33
33.Kelahiran Anak aunty Celly
34
34. Kelahiran Anak aunty Celly 2
35
35. Tunangan????
36
36. Desa
37
37. Jangan percaya pada siapapun!
38
38. Amukan Sakira
39
39. Teror
40
40. Kecemasan
41
41. Kesedihan Arsi
42
42. Jangan Katakan apapun
43
43. Ayo makan
44
44. Mulai Bangkit
45
45. Siapa dia sebenarnya?
46
46. Menyelamatkan posisi Keponakan.
47
47. Aku baik baik saja
48
48. Arsi Khawatir
49
49. Sepi
50
50. Mantan Tunangan Papa??
51
51. Wanita ular.
52
52. Di Maafin.
53
53. Mendekati Alex
54
54. Manis di sambut panas
55
55. Tak sengaja bertemu
56
56. Di hadang preman
57
57. Pria itu?
58
58. GPS
59
59. Tak terduga
60
60. Kembar
61
61. Jangan tinggalkan aku [Arsi]
62
62. Bukan Mimpi, eh kembali berdebat
63
63. Berdua
64
64. Kepergok
65
65. Anggota baru
66
66. Kembali Masuk kulia
67
67. Malah panas balik
68
68.Jodoh Dari lahir
69
69. Tetap menjadi Bunda ku[Mark]
70
70. Berdamai dengan takdir
71
71. Terlambat
72
72. Nasi goreng special
73
73. Bertemu mama Nisa
74
74. Sekertaris menyebalkan
75
75. Di manfaatin kakak sendiri [Bayu]
76
76. Cemburu
77
77. Kejutan!!!!
78
78. Pingit
79
79. Fitting Baju
80
80.Wedding
81
81. Malam pertama
82
82. Empat Ronde
83
83. Sebatas Sahabat
84
84. Bersama mu aku bahagia
85
85. Akhirnya malam pertama
86
86. Gosip
87
87 Pindah rumah
88
88. Ke dekatan Meri dan Bayu
89
89. Putri tunggal Davin Ricardo
90
90. Bertemu....
91
91. Fakta
92
92. Bertemu Lagi
93
93. Masa lalu biarlah berlalu
94
94. Mau bilang Cemburu tapi...
95
95.Kelahiran Viki Junior
96
Lagi lagi mereka??!!!
97
Nasib Egi
98
Goyang dumang di tengah taman tanpa baju
99
Happy Ending
100
MENDADAK Hamil
101
Part bonus
102
Part bonus
103
Kumpulan para jomblo bergabung.
104
New generasi 1
105
AKU HANYA SEBUAH PERISAI.
106
Mendadak hamil
107
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!