04. Bahagia atau Bersedih ?

Amanda membersihkan diri dikamar mandi dengan cepat, karena dia harus pergi ke sekolah. Dia keluar mengenakan jubah mandi dan memunguti pakaiannya. Amanda memegang bajunya yang disobek menjadi dua bagian, nampak jelas jika itu disobek dengan gunting, dan underwear juga dalam keadaaan tidak layak pakai.

Dia megambil napas panjang dan menahan air matanya lagi, dia beranjak mencari tasnya untuk menelpon temannya meminta bantuan mengantarkan pakaian, namun pandangannya jatuh di atas meja ada sebotol air mineral dan ada sebuah memo tertempel disana.

Amanda mengambil kertas memo itu dan membacanya, “Minum pil kon***sefsi ini, saya tidak ingin benih saya tumbuh di perutmu. Sebagai ucapan terimakasih uang di koper itu akan menjadi milik mu, kartu ATM sandinya 000000. Saya tidak berhutang apapun lagi, dan semoga tidak bertemu dimasa depan.”

“Siapa juga yang ingin bertemu, kamu adalah iblis murni.”

Amanda melirik ke sebelah air mineral, ada koper dan kartu ATM di atasnya. Dia segera membuka koper, detik berikutnya dia tersentak kaget koper itu penuh dengan uang. Amanda memegang satu ikat uang dan mulai menghitung, lalu dia memperkirakan jumlah uang itu.

Dia menepuk pipinya, “Ini $ 1.000.000 dan masih ada kartu lain. Apa aku memenangkan lotre?”

Kemudian dia mencubit kembali pipinya, “Ini nyata.”

Dia terduduk di sofa didekat meja sambil berpikir, berdasarkan moral dia sangat membenci uang di atas meja namun dia harus menjadi orang realistis untuk lepas dari kesulitan yang dia hadapi sekarang uang itu adalah solusi. Yang terjadi sudah terjadi, tidak bisa dikembalikan seperti semula.

“Dengan uang ini aku bisa menyewa bahkan membeli sebuah apartemen untuk tempat tinggal, bisa berhenti bekerja dan fokus untuk ujian akhir, aku juga dapat mengikuti tes beasiswa di universitas, walaupun tidak mendapatkan beasiswa aku tetap bisa melanjutkan pendidikan,” ucap Amanda.

Dia menggigit jarinya dan tersenyum dan berucap, “Ini adalah takdir, kehilangan dan menerima. Saya akan mengambil semua ini.”

Kemudian, dia melihat ada sebuah paper bag Amanda segera mengeluarkan isinya, itu adalah pakaian untuknya. “Setidaknya dia masih punya pikiran untuk menganti pakaianku yang sudah hancur,” gumam Amanda.

Amanda segera mengenakan gaun santai yang memiliki kera menutupi leher, dia berjalan keluar dari hotel tampa make up namun wajah itu masih terlihat sangat halus hanya saja terlihat sedikit pucat. Dia melihat diseberang jalan ada sebuah bank, tanpa pikir panjang Amanda membawa koper dengan cepat menyeberangi jalan.

Dia memasuki bank itu, kebetulan tidak terlalu ramai petugas bank memberinya sebuah blangko untuk mengisi data membuat rekening baru. Kemudian dia segera ke meja teller untuk menyerahkan uang yang akan ditabung. Amanda tidak perlu khawatir lagi seperti sebelumnya, memegang sebuah koper bukankah itu sangat mencolok.

Setelah administrasi selesai Amanda kembali membawa koper kosong, namun seorang pria bertanya “Nona, apakah kamu berniat menjual koper itu?”

Amanda mengamati koper itu dan dia baru sadar jika yang dia pegang adalah barang kualitas high, terakhir dia melihat koper ini berharga $50.000.

“Berapa kamu ingin membayarnya?”

“Bagaimana dengan $40.000?”

$ 10.000 adalah selisih yang terlalu besar bagi Amanda, namun karena koper itu pada awalnya milik orang lain maka dia tidak keberatan dengan uang itu.

“Saya ingin uang cash,” Amanda baru mengingat jika dia tidak memegang uang cash.

“Nona bisa menunggu sebentar disini, saya akan menyiapkan uangnya.”

“Ya.”

Tidak butuh waktu lama pria itu menyerahkan uangnya, Amanda keluar dengan hati sangat senang. Dia kembali ke hotel untuk mengambil motornya. Setelah kembali ke restoran Alibaba dia dipecat karena menghilang saat jam kerja, Amanda tidak terkejut karena ini memang salah dirinya dan dia tidak bersedih karena dia sudah memiliki tabungan masa depan.

Hari ini dia tidak masuk ke sekolah, sehingga dia berjalan-jalan di toko buku untuk belajar. Dia menghabiskan waktu 3 jam di sana dan memutuskan untuk makan di restoran tempat dia dan neneknya sering makan, biasanya mereka akan berada disini satu bulan sekali. Sudah satu tahun dia tidak makan ditempat seperti ini karena tidak memiliki uang.

“Saya akan mencoba menggunakan kartu yang diberikan pria itu,” gumamnya.

Amanda memilih tempat duduk dekat jendela prancis, dia memesan makan yang biasa dia makan bersama nenek dan makan yang paling mahal ditempat ini. Dia dengan cepat menghabiskan hidangan karena dia terlalu lapar.

Amanda menuju kasir untuk membayar dia menyerahkan kartu yang dia peroleh dari pria itu dan itu berjalan lancar. Kasir itu menyerahkan bil dan bukti pembayaran, “Terima kasih atas kunjungan anda, nona.”

Amanda membalas dengan senyuman kemudian melihat bukti pembayaran, detik berikutnya matanya terbelalak uang tersisa di kartu itu adalah $295.000. Dia berucap, “Saya benar-benar kaya mendadak.”

Dari restoran dia melanjutkan kesebuah pusat perbelanjaan, tempat yang dia kunjungi pertama kali adalah toko perlengkapan sekolah. Dia mengambil troli dan mulai memasukan banyak alat tulis, alat menggambar, dan buku cerita dan buku pelajaran. Sekitar setengah jam dia sudah mengumpulkan dua troli penuh di depan kasir.

“Apa kalian bisa mengirim barang-barang ini, karena masih banyak hal yang harus saya beli?”

“Ya, anda tuliskan alamatnya,” jawab petugas kasir sambil menyerahkan kertas memo dan pena.

Amanda langsung saja menulis alamat yang di tujuh, alamat yang di tujuh masih berada didalam kota.

Petugas kasir berkata, “Kami akan segera mengirimnya.”

“Terima kasih,” ucap Amanda.

Amanda menunggu beberapa menit karena mereka sedang menghitung harga yang haru dibayar.

"Jumlahnya $ 19.7657.” Amanda menyerahkan kartu itu pada kasir untuk membayar.

Kemudian, dia berbelanja pakaian anak-anak dan makanan. Amanda juga meminta orang mengirim ke alamat yang sama dengan sebelumnya. Tidak sampai di sana, Amanda melanjutkan pergi kesebuah apartemen didekat sekolah untuk menyewa sementara sebelum memasuki perguruan tinggi.

Dia melihat apartemen satu kamar yang memiliki dapur, ruang tamu yang cukup untuk tinggal sendiri dan sudah dilengkapi perabotan. Tempat ini jauh lebih baik dari pada tempat tinggalnya saat ini. Dia harus membayar $5.000 per bulan, Amanda akan tinggal di sana selama setengah tahun.

“Saya ambil kamar ini, dan akan menyelesaikan administrasinya sekarang juga,” ucapnya.

“Nona, mari ikut saya kekantor untuk menanda tangani kontraknya,” jawab petugas itu.

Prosedur sudah selesai, Amanda memutuskan untuk istirahat di apartemen barunya. Dia berdiri di jendela prancis menatap jalanan kota, kemudian telponnya berdering itu Ibu Janed pengurus panti asuhan Harapan. Panti itu memilik nama yang sama dengan panti dia berasal, pemiliknya juga teman Nenek Xia.”

Amanda mengangkatnya, “Hallo”

“Amanda, terima kasih. Anak-anak sangat bahagia menerima barang-barang darimu.”

“Saya bahagia jika mereka bahagia.”

“Kapan kamu akan berkunjung? mereka terus menanyakan kamu.”

“Hari minggu ini saya akan berkunjung.”

“Yes, kakak Amanda akan berkunjung,” teriak anak-anak.

“Dan katakan kepada mereka, saya akan mengajak semuanya ke taman bermain,” ucap Amanda. Anak-anak semakin bersorak.

“Amanda, itu terlalu berlebihan jika kamu ada uang lebih baik ditabung untuk sekolah kamu,” Ibu Janed adalah teman neneknya tentunya juga mengerti bagaimana keadaan Amanda saat ini.

“Tidak apa-apa bu, saya punya tabungan sendiri untuk sekolah.”

“Baiklah, tapi soal kendaraan biar ibu yang mengaturnya.”

“Ya.”

“Sudah dulu, ibu akan menutup telpon, kami baru saja akan makan bersama.”

“Selamat makan,” ucap Amanda.

“terimakasih kakak Amanda,” teriak anak-anak. Kemudian telpon terputus.

Amanda kembali menatap ke kejauhan dan bergumam dengan wajah bingung, “Saya tidak tahu harus bahagia atau bersedih?”

Dia apartemen mewah, dipuncak tertinggi kota itu ada 4 pria yang duduk bersama menerima laporan dari bank. Salah satu pria berucap “Dia sama saja dengan wanita lain.”

“Keanu, wanita ini sangat aneh untuk apa buku sebanyak itu? Dan baju anak-anak, untuk adiknya terlalu banyak, apa dia memakai pakaian berbeda setiap hari dalam enam bulan?”

“Apapun yang dia beli bukan urusan kita lagi, itu sudah menjadi haknya.”

“Ya, Cries benar. Saya tidak perlu merasa bersalah lagi karena merenggut pengalaman pertamanya,” ucap Keanu.

“Sudahlah ayo kita bersiap untuk kembali,” ucap pria yang lainnya.

..........................................................

..........................................................

Maaf readers jika banyak kesalah dalam penulisan kata dan penyusunan kalimat.

Jangan lupa tinggalkan like, vote, komentar, dan favorite. Kasih bintang Lima ya

Terpopuler

Comments

Ilan Irliana

Ilan Irliana

crieess sodara yueri..hihi

2021-07-29

1

Nova Yuliati

Nova Yuliati

cries saudara sepupu yueri.....

2021-04-02

2

lihat semua
Episodes
1 Kelahiran
2 Diculik
3 Musim Semi
4 04. Bahagia atau Bersedih ?
5 05. Perselingkuhan
6 06. Vidio Skandal
7 Perdebatan
8 Perdebatan II
9 Perdebatan III
10 Pergi
11 Diary Amanda
12 Panggil Aku Yueri
13 Siapa Wanita Itu?
14 5 Keluarga Berpengaruh
15 Membeli Mobil Baru
16 Dunia Begitu Sempit
17 Perkelahian Wanita di Glamor Club
18 Berbelanja dengan Nyonya Lou
19 Berbelanja dengan Nyonya Lou II
20 Kabar Pernikahan Mantan
21 Hari Pertama Bekerja
22 Masih Terluka
23 Si Jenius Matematika
24 Mengirim Pencuri ke Polisi
25 Wanita Otak Ayam
26 Teman Lama
27 Pria Gig*lo Bukan Tipeku
28 Wanita Bermuka Tebal
29 Konser Musik
30 Tamparan Kedua
31 Tamu Yang Tak Di Undang
32 Bab* atau Manusia
33 Tidak Ingin Hadir
34 Pria yang Tidak Punya Hati
35 Berhutang Budi Dua Kali
36 Korban Pelakor dan Pelakor Sarapan Bersama
37 Pengumuman Update
38 Pria yang tidak Punya Hati
39 Wanita Dengan Pakaian Olahraga
40 Undangan dari Nyonya Song
41 Tamu Tak di Undang 3
42 Pesta di Kediaman Keluarga Song
43 Teror untuk Cries
44 Menjadi Berita Utama Lagi
45 Tiga Tamu Tak di Undang
46 Membuat Bukti
47 Memilih Kehidupan Yang Damai Dan Tenang
48 Mengobrol Dengan Teman Lama
49 Rencana yang Cacat
50 Clara dan Cries
51 Clara Kembali Bersama Yueri
52 Percobaan Pembunuhan
53 Operasi
54 Apa Yang Kamu Lakukan?
55 Paparazzi
56 Berita Panas
57 Berita Panas 3(Mengelabuhi)
58 Mendekati
Episodes

Updated 58 Episodes

1
Kelahiran
2
Diculik
3
Musim Semi
4
04. Bahagia atau Bersedih ?
5
05. Perselingkuhan
6
06. Vidio Skandal
7
Perdebatan
8
Perdebatan II
9
Perdebatan III
10
Pergi
11
Diary Amanda
12
Panggil Aku Yueri
13
Siapa Wanita Itu?
14
5 Keluarga Berpengaruh
15
Membeli Mobil Baru
16
Dunia Begitu Sempit
17
Perkelahian Wanita di Glamor Club
18
Berbelanja dengan Nyonya Lou
19
Berbelanja dengan Nyonya Lou II
20
Kabar Pernikahan Mantan
21
Hari Pertama Bekerja
22
Masih Terluka
23
Si Jenius Matematika
24
Mengirim Pencuri ke Polisi
25
Wanita Otak Ayam
26
Teman Lama
27
Pria Gig*lo Bukan Tipeku
28
Wanita Bermuka Tebal
29
Konser Musik
30
Tamparan Kedua
31
Tamu Yang Tak Di Undang
32
Bab* atau Manusia
33
Tidak Ingin Hadir
34
Pria yang Tidak Punya Hati
35
Berhutang Budi Dua Kali
36
Korban Pelakor dan Pelakor Sarapan Bersama
37
Pengumuman Update
38
Pria yang tidak Punya Hati
39
Wanita Dengan Pakaian Olahraga
40
Undangan dari Nyonya Song
41
Tamu Tak di Undang 3
42
Pesta di Kediaman Keluarga Song
43
Teror untuk Cries
44
Menjadi Berita Utama Lagi
45
Tiga Tamu Tak di Undang
46
Membuat Bukti
47
Memilih Kehidupan Yang Damai Dan Tenang
48
Mengobrol Dengan Teman Lama
49
Rencana yang Cacat
50
Clara dan Cries
51
Clara Kembali Bersama Yueri
52
Percobaan Pembunuhan
53
Operasi
54
Apa Yang Kamu Lakukan?
55
Paparazzi
56
Berita Panas
57
Berita Panas 3(Mengelabuhi)
58
Mendekati

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!