Bab 4

Rutinitas pagi hari membuat Navysah selalu sibuk mengurusi anak dan suaminya. Dirinya menyiapkan segala kebutuhan Davian sebelum berangkat kerja.

"Bangun mas, udah sholat shubuh kok tidur lagi. Nanti rejekinya dipatok ayam lho" Navysah yang sedang menggendong Inha dan sengaja menurunkan anaknya di dada suaminya, berharap Davian segera terbangun.Inha menepuk - nepuk pipi Ayahnya dan menciumnya. "Yah.. yah.. " celotehnya.

Davian bergeliat di bawah selimut dan menyipitkan matanya, sesosok wajah mungil anaknya tersenyum menatapnya.

"Anak Ayah sudah bangun, sekarang udah pintar manggil Ayah ya Nak, jangan diam terus ya yang cerewet kayak Inka, mmuuahh" dirinya mencium Inha dengan gembira. Memang Inka dan Inha anak kembar, namun dirinya melihat dua karakter yang berbeda. Jika Inka selalu ceria, mudah tersenyum, super aktif dan berceloteh, maka Inha lebih banyak diam dan jarang tersenyum,sulit sekali membuat dia tertawa. Davian pernah berfikir apakah Inha bisu atau speech delay (lambat bicara) hingga mereka berkonsultasi ke dokter. Dokter menyatakan bahwa umur seusia Inha masih terbilang normal jika hanya mengatakan beberapa kata saja.Dokter menyarankan agar keluarga sering mengajak Inha berbicara, menyanyi. Saat pemeriksaan, Inha melakukan tes apakah ada pendengaran yang terganggu, atau ada masalah dengan oral motoriknya, atau gangguan mulut, lidah atau langit - langit mulutnya. Kondisi ini yang disebut dengan istilah ankyloglossia yang menyebabkan lidah tidak bebas bergerak karena frenulum lidah yang terlalu pendek. Namun dokter menyatakan Inha sehat tidak ada masalah apapun padanya.

Inha memang pendiam, namun dia mengerti apa yang diucapkan orang tuanya. Jikalau ditanya, dia hanya menggangguk atau menggelengkan kepala. Benar-benar sulit membuka mulutnya untuk bicara.

"Jangan tidur lagi, tidur pagi tidak baik untuk kesehatan. Bangunlah, walaupun mas berangkat siang lebih baik nge gym dulu daripada mas tidur" ujar Navysah, dirinya bergegas ke bathroom menyiapkan air hangat.

"Iya istriku yang bawel" Davian turun dari ranjangnya. " Inha disini saja, Ayah mandi dulu" dirinya mengambil kemeja di lemari dan meletakkan di sisi ranjangnya, lalu masuk ke dalam bathroom menghampiri istrinya.

Lima belas menit Navysah keluar dari bathroom sembari menggerutu kesal "Ngeselin banget!, pagi-pagi sudah bikin aku acak-acakan. Sudah tahu kalau pagi aku sangat sibuk dengan anak-anak" dirinya merapikan rambut dan mengusap bibirnya yang sedikit bengkak akibat ulah suaminya.

Navysah mencari Inha yang tadi tiduran di ranjang. "Inha mana ya? Apa dia pergi dibawa mbak Siti?" tanyanya bermonolog. Dirinya merapikan ranjang dan mendengar suara berisik di sekitar walk in closet. Navysah mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi.

"Astagfirullah Inha...!" teriak Navysah, dirinya melihat anaknya di dalam lemari baju yang tidak tertutup. Lemari sleding milik Davian, di sekitarnya sudah tercecer parfum, minyak rambut suaminya yang berantakan serta beberapa kosmetik dirinya yang sudah pecah. Tanpa rasa bersalah dan dengan polosnya sang anak hanya tersenyum pada Ibunya sembari memberikan lipstik yang sudah tidak berbentuk. Navysah hanya mengelus dadanya dan segera menggendong anaknya.

"Kamu anak mama yang ajaib, hobinya suka ngumpet. Seharian aja kalau nggak ketahuan pasti betah ngumpet di mana - mana saking diem nya" gerutu Navysah.

"Ada apa sayang?" Davian baru saja keluar dari bathroom melihat wajah anaknya yang belepotan lipstik dan area walk in closet yang berantakan.

"Ada apa, ini karena kamu!" salak Navysah, " Mas lupa kan nggak nutup lemari baju sampai si Inha masuk dan mengacak - acak baju dan semua kosmetik ini. Lain kali jangan sampai lupa ditutup lagi. Ini bukan masalah kosmetik ataupun lainnya. Aku takut Inha terkurung di lemari, kamu kan tahu dia betah ngumpet dimana saja. Dulu masuk mesin cuci front loading, masuk buffet dapur, meja makan, ngumpet dibawah tangga " Navysah menghitung berapa kali anaknya selalu menghilang jika para penghuni rumah lengah.

Davian menepuk dahinya" Maaf aku lupa". Navysah keluar kamar dan membawa Inha ke lantai satu. Terlihat Khaffa yang sedang mengobok-obok ikan Louhan di aquarium ruang tamu. Khaffa naik keatas kursi plastik yang dia bawa dari dapur.

"Kamu ngapain sayang?, Aduh kok susu botolnya dituang kesini, nasinya kamu tabur juga ya,Kok kotor gini. Nanti ikannya mati Fa" Navysah menurunkan Khaffa dari kursinya.

"Ndak bakalan mati mah ikannya, Fafa cudah kacih cucu bial ikannya sehat kayak Fafa, dikacih nasi biar kenyang jua" ucapnya dengan polos.

"Ya allah Fafa!, Navysah merasa frustrasi dengan tingkah anaknya yang satu ini.

" Ingin rasanya aku cubit anakku tapi nggak tega. Mana Louhan kesayangan Davian lagi, harganya juga mahal " gumamnya dalam hati.

" Lain kali jangan kayak gini lagi ya Fa, ikannya tidak butuh susu dan nasi. Ikannya sudah kenyang dengan makanan khusus ikan sayang "

Fafa mengangguk" Belalti ndak boyeh mah? "

" Iya nggak boleh kasih susu dan nasi ke aquarium. Oke "

" Oke mah"

Mbak Nita menggendong Alif yang sedang menangis dan menghampiri Navysah. "Mah, mbak Nita jahat. Alip kecel!" ucapnya sembari menangis dan memukul dada mbak Nita. Dirinya meronta dan lepas dari gendongan.

"Kamu kenapa lagi, kok nangis?" tanyanya

"Gini bu, kolam ikan mas dan koi nya di kasih makan rumput dan dedaunan sama Alif. Katanya biar ikannya sehat. Saya bilang jangan, Alifnya marah dan menangis. Saya digigit tangannya bu" Mbak Nita menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi dan menunjukkan bekas gigitan Alif.

"Kan kata mama kalau kita makan cayur hijau bisa cehat dan kuat. Alip mau ikannya cehat dan kuat mah biar cepet besal"

"Astagfirullah, Ya allah berikan hambamu ini kesabaran seluas Samudera Hindia sedalam Lautan Cina tak terkira, unlimited seperti kuota internet" Navysah frustrasi dan rasanya ingin berteriak keras menghadapi anak - anaknya. Dirinya mengingat saat bulan lalu yang sedang menyuapi Alif di halaman belakang.

"Kalau mau sehat harus makan sayuran hijau Nak, banyak vitamin dan mineral. Tubuh sehat, kuat, nggak cepat sakit. Memang Alif mau sakit ?" tanyanya. Dirinya mendapat gelengan kepala anaknya yang saat ini tidak mau makan sayuran.

"Makanya sekarang harus maem sayur hijau ya biar sehat dan kuat , jadi Alif nggak di cus (suntik) sama dokter lagi"

"Ayo makan yok, Ayah sudah turun tuh" dirinya melihat Davian sudah rapi dan duduk di ruang dapur menyesap kopinya.

Davian melirik istrinya yang terlihat cemberut "Kenapa wajahmu sekusut itu?" tanyanya.

Navysah menceritakan apa yang dilakukan anak-anaknya. Dan Davian hanya tertawa keras. "Anak - anakku memang jenius, mereka menangkap apa yang dikatakan olehmu sayang hanya aplikasinya yang salah sasaran. Biar nanti mang Dirman yang bersihin aquarium dan kolam ikannya" dirinya masih terkekeh hingga airmatanya keluar di sudut matanya. "Oh iya tadi handphonemu bunyi, mbak Imel akan mengajak Inha ke Mall" sambungnya lagi.

"Dia selalu menculik Inha, sesekali ajak Fafa dan Inka kan bisa" cebik Navysah.

"Hahahaha..., jangan ngarep dia ngajak duo aktif. Nggak bakalan mau dia adu sprint sama mereka berdua. Mana si Kendrew modelnya kayak Fafa aktif banget,ya pasti dia pilih Inha yang diam bisa diajak kemana-manalah" ucapnya. "Kalau kamu capek istirahat, kan ada baby sitter dirumah"

"Bukanya begitu, mereka sudah terbiasa melihat wajahku terutama Inka,dia pasti nyariin. Dan aku tidak bisa jauh dari mereka, walaupun terkadang lelah tapi aku bahagia. Aku tidak menyangka memiliki lima anak, Alhamdulillah"

Davian mengusap rambut istrinya "Alhamdulillah, kamu mau tambah anak lagi, aku siap produksi" dirinya sengaja meledek Navysah dan segera mendapat tatapan tajam dari istrinya.

"Kamu pikir aku mesin pencetak anak gitu, enak aja produksi terus!! Lima plus bayi besar sudah membuat darah tinggiku naik setiap hari" ketusnya,dirinya berlalu meninggalkan Davian dan segera menghampiri anak - anaknya diruang tengah.

* **

Speech Delay adalah gangguan komunikasi yang menyebabkan seorang anak mengalami kesulitan dalam berbicara.

Walk in Closet : Ruangan untuk menyimpan pakaian dan aksesoris.

Matursuwun All reader, bab akan Author percepat ya tentang tiga lelaki anak Navysah dan Davian.Untuk Inka dan Inha aku save dl. Novel ini Author ikut sertakan dlm lomba you are writer season 5, bismillah... Mohon do'anya reader tersayang, jangan lupa like, Vote and comment 😊😘😘

Episodes
1 Keseharian Navysah
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 111
112 Bab 112
113 Bab 113
114 Bab 114
115 Bab 115
116 Bab 116
117 Bab 117
118 Bab 118
119 Bab 119
120 Bab 120
121 Bab 121
122 Bab 122
123 Bab 123
124 Bab 124
125 Bab 125
126 Bab 126
127 Bab 127
128 Bab 128
129 Bab 129
130 Bab 130
131 Bab 131
132 Bab 132
133 Bab 133
134 Bab 134
135 Bab 135
136 Bab 136
137 Bab 137
138 Bab 138
139 Bab 139
140 Bab 140
141 Bab 141
142 Bab 142
143 Bab 143
144 Bab 144
145 Bab 145
146 Bab 146
147 Ban 147
148 Bab 148
149 Bab 149
150 Bab 150
151 Bab 151
152 Bab 152
153 Bab 153
154 Bab 154
155 Bab 155
156 Bab 156
157 Bab 157
158 Bab 158
159 Bab 159
160 Bab 160
161 Bab 161
162 Bab 162
163 Bab 163
164 Pengumuman
Episodes

Updated 164 Episodes

1
Keseharian Navysah
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 111
112
Bab 112
113
Bab 113
114
Bab 114
115
Bab 115
116
Bab 116
117
Bab 117
118
Bab 118
119
Bab 119
120
Bab 120
121
Bab 121
122
Bab 122
123
Bab 123
124
Bab 124
125
Bab 125
126
Bab 126
127
Bab 127
128
Bab 128
129
Bab 129
130
Bab 130
131
Bab 131
132
Bab 132
133
Bab 133
134
Bab 134
135
Bab 135
136
Bab 136
137
Bab 137
138
Bab 138
139
Bab 139
140
Bab 140
141
Bab 141
142
Bab 142
143
Bab 143
144
Bab 144
145
Bab 145
146
Bab 146
147
Ban 147
148
Bab 148
149
Bab 149
150
Bab 150
151
Bab 151
152
Bab 152
153
Bab 153
154
Bab 154
155
Bab 155
156
Bab 156
157
Bab 157
158
Bab 158
159
Bab 159
160
Bab 160
161
Bab 161
162
Bab 162
163
Bab 163
164
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!