Hari pernikahan

Pernikahan itupun dilaksanakan dengan sangat meriah. Bahkan Mayra disulap oleh Tuan Zio menjadi Princesses negeri dongeng.

Semua tamu undangan terpesona akan kecantikan wajah Mayra yang masih sangat polos.

Tamu yang datang hanya dari pihak Tuan Zio, sedangkan Mayra, hanya keluarga Bu Husna yang hadir.

Selain tempatnya yang jauh, mereka juga dari kalangan orang miskin. Tidak mungkin mereka bisa berhadir.

Banyak kenalan Tuan Zio yang bersalaman dan memberikan ucapan selamat kepada mereka. Yang membuat bingung Mayra adalah wanita-wanita cantik dan seksi itu, bila mereka mengucapkan selamat selalu disertai ciuman hangat di bibir mereka.

"Memang begitu ya, kalau orang-orang kaya? Kalau mengucapkan selamat harus disertai ciuman di bibir." batin Mayra

Semua orang terpana akan kecantikan Humayra, entah kenapa Tuan Zio sama sekali tidak tertarik pada wanita yang jauh lebih muda darinya. Apalagi yang masih ingusan seperti Mayra.

Rio, bocah tiga tahun itu berlari-lari di halaman. Ia terlihat sangat bahagia di pernikahan kakaknya. Disaat Rio mendekati Mayra dan Tuan Zio. Tiba-tiba Tuan Zio mengibas-ngibaskan tangannya kepada si kecil, Rio.

"Suruh, adik mu menjauh. Aku benci anak-anak!" perintah nya pada Mayra.

Mayra terdiam sambil memeluk adiknya. Ia terkejut ternyata lelaki itu pemarah dan tidak menyukai adiknya.

Mayra terlihat sedih namun ia coba untuk terus tersenyum.

Akhirnya acara pernikahan mereka selesai. Mereka sudah berada didalam mobil mewah Tuan Zio.

Mayra masih lengkap dengan gaun pengantinnya begitu pula Tuan Zio. Dia masih sangat tampan dengan setelan jas berwarna silver senada dengan gaun Mayra.

Mayra sedang memeluk adiknya yang sedang berada di pangkuannya. Yang namanya anak kecil, masih 3 tahun. Rio selalu ingin tau di sekelilingnya.

Rio menyentuh bagian mobil yang berada di depannya, Tiba-tiba Tuan Zio memukul lengannya. Tidak keras, namun cukup untuk membuat adik Mayra ketakutan.

"Jangan sentuh apapun, nanti rusak!" bentaknya

Mayra sempat menatap wajah tampan yang sekarang menjadi suaminya itu. Namun hanya sebentar, Tuan Zio sudah menatapnya dengan tatapan mengerikan.

Mayra memeluk Rio yang sesenggukan di pelukannya.

"Tidak apa, Om nya cuma bercanda." hibur Mayra

"Om-om, emang aku om mu? panggil aku Tuan Zio! Itu juga berlaku untukmu!" Tuan Zio mendorong kepala Mayra kesamping.

"Kenapa Tuan selalu marah-marah, kami salah apa?" tanya Mayra dengan mata berkaca-kaca.

Bukannya kasian, Tuan Zio malah mendengus kesal.

"Pak, Antar gadis ingusan ini pulang kerumah dan minta Bi Inah untuk menunjukkan kamar barunya."

"Siap, Tuan"

Sesampainya dirumah, Bi inah sudah menyambutnya dengan senyuman.

"Mari sini, Nona!" ucap Bi Inah

Mayra mengikuti langkah kaki Bi Inah. Mereka menuju kamar baru mereka.

Kamar yang akan dia dan adiknya tempati sama seperti kamar pelayan lainnya. Ya, bukannya Tuan Zio hanya berniat mencari seorang pelayan, bukan seorang istri. Walaupun sebenarnya Mayra sekarang adalah istri sahnya.

Malam itu Tuan Zio pergi ke club bersama teman-temannya. Seperti biasanya, ia selalu ditemani oleh selir-selir cantiknya.

"Selamat ya, Tuan Zio. Atas pernikahan nya. Sekarang Tuan Zio bukan CEO Perjaka Tua lagi donk!" ucap salah satu selirnya.

"Lalu apa, Sayang?" Tuan Zio memangku wanita itu,

"CEO Tampan Suami Orang...." ucapnya lagi sambil tergelak.

"Malam ini temani aku ya, Sayang." kata Tuan Zio sambil menciumi wajah cantik selirnya yang akan menemaninya tidur malam itu.

***

Pagi-pagi sekali, Mayra sudah bangun dan membantu Bi Inah didapur. Bi inah sangat senang ternyata Mayra anak yang baik dan juga cekatan.

Tiba-tiba Tuan Zio datang dengan keadaan mabuk berat. Dia diantar oleh sopir pribadinya. Melihat suaminya sudah datang, Mayra segera menghampiri Tuan Zio.

"Tuan Zio," Mayra berusaha membantunya berjalan.

"Ouh, Gadis ingusan!" Tuan Zio mencolek dagu Mayra sedangkan Mayra serasa ingin muntah, mulutnya sangat bau. Bau minum-minuman keras.

Dengan susah payah, Mayra membawa Tuan Zio ke kamarnya dan merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur.

Mayra melepaskan pakaiannya dan ia bingung melihat banyaknya tanda merah ditubuh lelaki itu.

"Dia pasti bersenang-senang tadi malam." ucap Mayra

Selesai menggantikan pakaian nya, Mayra segera keluar dari kamar itu. Mayra kembali berkutat dengan pekerjaannya sambil membantu Bi Inah. Sedangkan adiknya berlarian kesana-kemari dan mengikuti langkah kaki kakaknya.

Ini sudah saatnya makan siang tapi Tuan Zio tidak juga kelihatan batang hidungnya.

"Nona Mayra, sebaiknya temui Tuan Zio. Katakan makan siang sudah siap." kata Bi Inah.

"Baik, Bu..." kata Mayra.

Mayra berjalan menuju kamar Tuan Zio. Mayra mengetuk pintunya,

Tok tok tok!!!

"Maaf Tuan Zio, ini saya Mayra."

"Masuk!" terdengar suara Tuan Zio dari dalam kamar

Mayra melangkah masuk kedalam kamar, betapa terkejutnya ia, Om ganteng itu tidak berpakaian sama sekali. Mayra memejamkan matanya dan mematung ditempatnya berdiri.

Tuan Zio berjalan menghampiri Mayra dan memperhatikan wajahnya.

"Kenapa? Apa kau tak ingin melihat tubuhku? Bukankah kita sudah suami istri, lalu kenapa kamu malu." Tuan Zio menyentuh dagu Mayra dan mencoba mencicipi bibirnya yang berwarna merah muda.

Belum sempat Tuan Zio mendaratkan ciuman hangatnya, Mayra segera menunduk dan mengatakan pesan Bi Inah,

"Makan siang sudah siap, Tuan!" Mayra bergegas turun dari kamar itu.

Tuan Zio tergelak, "Mayra, Mayra! bocah ingusan mau main cinta-cintaan! gumamnya.

Mayra berjalan dengan tubuh gemetar, dia tidak menyangka Tuan Zio berusaha menggodanya.

"Bukankah Tuan hanya ingin aku menjadi seperti pelayan, bukan sebagai istri. Lalu kenapa dia mencoba menciumku?" gumam Mayra

Tuan Zio segera turun dari kamarnya dan menuju ruang makan. Dia melihat adik Mayra memainkan sebuah mangkok plastik dan bermain dengan mangkok itu sambil guling-guling di lantai.

Entah kenapa, Tuan Zio sangat membenci anak-anak. Tuan Zio mendekatinya dan mengambil mangkok itu.

Rio yang ketakutan segera menghambur kearah Mayra. Mayra menggendongnya kemudian menatap mata Tuan Zio.Tuan Zio membalas tatapannya dengan tatapan yang mengerikan untuk Mayra dan adiknya.

Mayra masih menggendong adiknya sambil menata makanan untuk Tuan Zio. Setelah selesai menata makanan itu, ia ingin segera menjauh namun tiba-tiba Tuan Zio menangkap tangannya dan menatap lekat matanya.

"Ingat, Mayra! Aku benci anak-anak! jadi jangan biarkan adikmu itu berkeliaran sembarangan dirumahku. Aku tidak ingin dia memecahkan sesuatu dirumahku ini! Paham?!" Tuan Zio

Mayra mengangguk dan berjalan menjauhi Tuan Zio. Bi Inah begitu iba melihat perlakuan Tuan Zio kepada Mayra padahal gadis itu adalah istri sah nya walaupun ia tak menganggapnya sebagai istrinya.

"Ayo, Mayra. Kita makan." Bi Inah mengajak Mayra dan adiknya makan di pojokan dapur.

"Enyak... Enyakkk..." kata Rio ketika memakan telur dadar yang dikasihkan sama Bi Inah.

...----------------...

Terpopuler

Comments

Berdo'a saja

Berdo'a saja

heeemmm

2023-12-05

0

Aidah Djafar

Aidah Djafar

kasian banget Mayra dan adiknya 🤦.cuma di manfa'atin c Casanova biar ngk dpt gelar perjaka tua lagi 🤦😠
bucin Luh nanti sama Mayra tau rasa Luh Casanova 🤦😠😠

2023-12-04

0

Rhu

Rhu

cih....trnyta casanova zio

2022-09-13

1

lihat semua
Episodes
1 Arzio Roland
2 Hari pernikahan
3 Pijatan untuk Tuan Zio
4 Pesta Tuan Alexander
5 Hampir diperkosa
6 Hukuman Tuan Zio
7 Masa Lalu Tuan Arzio
8 Aditya
9 Persiapan ke acara pesta
10 Acara Peluncuran Produk Terbaru
11 Hamil???
12 Aturan Baru Tuan Zio
13 Aturan Tuan Zio part 2
14 Belajar Make Up
15 Tuan Arzio Roland Jatuh Sakit
16 Tuan Arzio Roland Jatuh Sakit part 2
17 Bayi Tuan Zio
18 Kejahatan Alexander
19 Amarah Tuan Zio
20 Penyesalan Tuan Zio
21 Pembalasan Tuan Zio
22 Pembalasan Tuan Zio part 2
23 Kehamilan Mayra
24 Kedatangan Nyonya Arnetha
25 Kejahatan Nyonya Arnetha
26 Kemarahan Nyonya Arnetha
27 Tinggal bersama
28 Kedatangan Tuan Javier Roland
29 Senyuman Rio
30 Nyonya Arnetha beraksi lagi
31 Kebenaran Yang Terungkap
32 Pengakuan Ellen
33 Pertemuan Dengan Rachel
34 Tentang Rachel
35 Cerita Kelam Keluarga Mayra
36 Cerita Kelam Keluarga Mayra 2
37 Kebersamaan Tuan Zio dan Rio
38 Foto Anak Kecil
39 Mayra kabur
40 Tinggal Dirumah Aditya
41 Bertemu Anita
42 Laporan Nisya
43 Pertemuan Tuan Zio dan Mayra
44 Kontrakan kecil
45 Tuan Zio Menginap
46 Kepergian Tuan Zio
47 Tuan Zio kembali
48 Kembalinya Mayra
49 Terbongkar
50 Acara Pertunangan Aditya.
51 Humayra
52 Cerita Aditya
53 Pertemuan Kakak Beradik
54 Mengunjungi Makam Orangtua
55 Kedatangan Tamu Tak Diundang
56 Honeymoon ala Mayra dan Tuan Zio
57 Firasat Mayra
58 Kejadian Buruk
59 Musibah part 1
60 Musibah Part 2
61 Nyonya Arnetha
62 Penyesalan Nyonya Arnetha
63 Hari kelahiran Baby Zaira (Zio & Mayra)
64 TERPAKSA MENIKAHI PERJAKA TUA season 2
65 Arash Ibrahim
66 Arash vs Zaira
67 Kedatangan si Emak Cantik
68 Jalan bareng si Om
69 Pertemuan dengan Tuan Abizard
70 Foto Mamah Mayra
71 Kisah Cinta Rio Roland,
72 Masa Lalu Arash
73 Tidur Bareng
74 Kembali Kerumah Arash
75 Jalan Bersama Harlan
76 Cerita Zaira
77 Arash Ngajak Gelut
78 Horeee... Akhirnya!
79 Kedatangan si Enon
80 Teror di Pernikahan Rio
81 Siapa Pembuat Teror
82 Arash ketahuan
83 Zaira diculik
84 Penculik Zaira dan kepulangan Arash
85 Arash pulang
86 Kecurigaan Arash
87 Penyelamatan
88 Zaira Sadar
89 Menemui Mertua
90 Menjadi Mantu Kesayangan
91 Perjuangan Arash
92 Pesta Syukuran
93 Musim Kawin
94 Bayi Kembar
95 Kelahiran Bayi Kembar
96 Happy Ending
97 Ekstra Part, Zayn Javier Roland
98 Ekstra Part, Adinda
99 Ekstra Part, Keluarga Azzam
100 Ekstra Part, Masa lalu Zayn
101 Ekstra Part, Menikah lah denganku!
102 Ekstra Part, Bertemu Calon Mertua
103 Ekstra Part
104 Ekstra Part, Amanda
105 Ekstra Part, Zayn bertamu
106 Ekstra Part, Peraturan
107 Ekstra Part, Curhat Bersama Ami
108 Acara Pertunangan
109 Menjadi Suami Istri
110 Hadiah Mayra
111 Kediaman baru
112 Menjenguk Pak Rahman
113 Adinda vs Amanda
114 Rencana Mayra
115 Mengunjungi Orangtua
116 Bikin Cucu
117 Ish! Bengkak
118 Kembali Kerumah
119 Bertemu Ibu
120 Bertemu Ibu part 2
121 Pak Rahman menjenguk Amanda.
122 Rumah Baru Amanda
123 Amanda
124 Kematian Pak Rahman
125 Ngidam Part 1
126 Ngidam Part 2
127 Keenan dan Ami
128 Keenan dan Ami part 2
129 Tongkat Baseball
130 Happy Ending
Episodes

Updated 130 Episodes

1
Arzio Roland
2
Hari pernikahan
3
Pijatan untuk Tuan Zio
4
Pesta Tuan Alexander
5
Hampir diperkosa
6
Hukuman Tuan Zio
7
Masa Lalu Tuan Arzio
8
Aditya
9
Persiapan ke acara pesta
10
Acara Peluncuran Produk Terbaru
11
Hamil???
12
Aturan Baru Tuan Zio
13
Aturan Tuan Zio part 2
14
Belajar Make Up
15
Tuan Arzio Roland Jatuh Sakit
16
Tuan Arzio Roland Jatuh Sakit part 2
17
Bayi Tuan Zio
18
Kejahatan Alexander
19
Amarah Tuan Zio
20
Penyesalan Tuan Zio
21
Pembalasan Tuan Zio
22
Pembalasan Tuan Zio part 2
23
Kehamilan Mayra
24
Kedatangan Nyonya Arnetha
25
Kejahatan Nyonya Arnetha
26
Kemarahan Nyonya Arnetha
27
Tinggal bersama
28
Kedatangan Tuan Javier Roland
29
Senyuman Rio
30
Nyonya Arnetha beraksi lagi
31
Kebenaran Yang Terungkap
32
Pengakuan Ellen
33
Pertemuan Dengan Rachel
34
Tentang Rachel
35
Cerita Kelam Keluarga Mayra
36
Cerita Kelam Keluarga Mayra 2
37
Kebersamaan Tuan Zio dan Rio
38
Foto Anak Kecil
39
Mayra kabur
40
Tinggal Dirumah Aditya
41
Bertemu Anita
42
Laporan Nisya
43
Pertemuan Tuan Zio dan Mayra
44
Kontrakan kecil
45
Tuan Zio Menginap
46
Kepergian Tuan Zio
47
Tuan Zio kembali
48
Kembalinya Mayra
49
Terbongkar
50
Acara Pertunangan Aditya.
51
Humayra
52
Cerita Aditya
53
Pertemuan Kakak Beradik
54
Mengunjungi Makam Orangtua
55
Kedatangan Tamu Tak Diundang
56
Honeymoon ala Mayra dan Tuan Zio
57
Firasat Mayra
58
Kejadian Buruk
59
Musibah part 1
60
Musibah Part 2
61
Nyonya Arnetha
62
Penyesalan Nyonya Arnetha
63
Hari kelahiran Baby Zaira (Zio & Mayra)
64
TERPAKSA MENIKAHI PERJAKA TUA season 2
65
Arash Ibrahim
66
Arash vs Zaira
67
Kedatangan si Emak Cantik
68
Jalan bareng si Om
69
Pertemuan dengan Tuan Abizard
70
Foto Mamah Mayra
71
Kisah Cinta Rio Roland,
72
Masa Lalu Arash
73
Tidur Bareng
74
Kembali Kerumah Arash
75
Jalan Bersama Harlan
76
Cerita Zaira
77
Arash Ngajak Gelut
78
Horeee... Akhirnya!
79
Kedatangan si Enon
80
Teror di Pernikahan Rio
81
Siapa Pembuat Teror
82
Arash ketahuan
83
Zaira diculik
84
Penculik Zaira dan kepulangan Arash
85
Arash pulang
86
Kecurigaan Arash
87
Penyelamatan
88
Zaira Sadar
89
Menemui Mertua
90
Menjadi Mantu Kesayangan
91
Perjuangan Arash
92
Pesta Syukuran
93
Musim Kawin
94
Bayi Kembar
95
Kelahiran Bayi Kembar
96
Happy Ending
97
Ekstra Part, Zayn Javier Roland
98
Ekstra Part, Adinda
99
Ekstra Part, Keluarga Azzam
100
Ekstra Part, Masa lalu Zayn
101
Ekstra Part, Menikah lah denganku!
102
Ekstra Part, Bertemu Calon Mertua
103
Ekstra Part
104
Ekstra Part, Amanda
105
Ekstra Part, Zayn bertamu
106
Ekstra Part, Peraturan
107
Ekstra Part, Curhat Bersama Ami
108
Acara Pertunangan
109
Menjadi Suami Istri
110
Hadiah Mayra
111
Kediaman baru
112
Menjenguk Pak Rahman
113
Adinda vs Amanda
114
Rencana Mayra
115
Mengunjungi Orangtua
116
Bikin Cucu
117
Ish! Bengkak
118
Kembali Kerumah
119
Bertemu Ibu
120
Bertemu Ibu part 2
121
Pak Rahman menjenguk Amanda.
122
Rumah Baru Amanda
123
Amanda
124
Kematian Pak Rahman
125
Ngidam Part 1
126
Ngidam Part 2
127
Keenan dan Ami
128
Keenan dan Ami part 2
129
Tongkat Baseball
130
Happy Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!