Wanita itu nampak tersenyum dan membuat Jerry terpesona. "Senyuman kamu manis!" Ucap Jerry sambil terus melihat wajah wanita itu.
"Mas, bisa saja! Oh iya, nama mas siapa?" Tanyanya sambil tersenyum.
"Namaku Jerry, dan siapa namamu?" Tanya Jerry sambil menyodorkan tangannya.
"Namaku Laras mas!" Ucap Laras sambil memegang tangan Jerry.
"Oh, iya kamu sudah makan belum! Aku akan traktir kamu sebagai ucapan maafku dan tolong kamu jangan menolak!" Ucap Jerry dengan nada memaksa.
Wanita itu menggelengkan kepalanya sebagai jawaban. Jerry bermaksud untuk mengajak Laras makan di restoran tapi dua menolak. Laras mengajak Jerry makan di warteg langganannya, Jerry nampak ragu tapi dia tak sampai hati untuk menolaknya.
Jerry mengikutinya dari belakang, Laras berjalan dari depan. Meskipun dia tidak bisa melihat, tapi dia sudah hapal betul jalan yang di laluinya dengan cara meraba. Akhirnya mereka sampai, Laras langsung duduk dan Jerry duduk di sampingnya. "Kamu mau pesan apa?" Tanya Laras sambil tersenyum.
"Terserah kamu saja, kamukan yang lebih tahu masakan disini!" Ucap Jerry sambil melihat sekelilingnya.
Laras langsung memesan beberapa makanan kesukaannya, pedagangpun datang menghampiri dan memberikan pesanannya. Terlihat Jerry nampak canggung melihat makanan yang ada di mejanya, maklum Jerry baru pertama kali makan di warteg.
"Apa ini?" Tanya Jerry sambil mengangkat makanannya.
"Memangnya kamu tidak tahu, ini namanya babat dan rasanya enak banget tahu! Aku memesan ini karena kamu yang traktir, sebelumnya aku paling makan sama tahu dan tempe!" Ucap Laras sambil memakan makanannya.
Laras nampak lahap dengan makanannya, Jerry nampak senang melihat dua seperti itu. Jerry langsung mencoba untuk memakannya, dia nampak menikmati makanannya dan tersenyum. "Ternyata yang kamu bilang benar, makanannya enak banget!" Ucap Jerry sambil memakan dengan lahap.
Laras nampak tersenyum dan merasa puas. "Memangnya kamu belum pernah memakan ini?" Tanyanya sambil mengangkat alisnya.
"Belum!" Jawab Jerry sambil menggelengkan kepalanya.
"Kamu tuh lucu banget deh, masa makanan seenak ini kamu tidak tahu. Atau mungkin kamu adalah seorang CEO yang hanya makan-makanan restoran dan merendahkan makanan seperti ini!" Ucap Laras sambil mengerutkan keningnya.
Uhukkk...Uhukkkk...
Terdengar suara Jerry yang tersedak karena kaget mendengar ucapan Laras. "Kenapa kamu sepertinya membenci para CEO muda yang tampan!" Ucap Jerry sambil menggoda Laras.
"Bukannya aku tidak suka, tapi kamu lihat keadaanku! Ini semua perbuatan mereka yang tak bertanggung jawab. Sebelumnya aku bisa melihat, tapi aku tertabrak mobil saat sedang jualan bunga. Polisi bilang mereka sedang mabuk dan main wanita sambil menyetir!" Ucap Laras dengan nada kesal.
"Tidak semua CEO seperti itu kok!" Ucap Jerry sambil melihat kearah Laras.
"Bagiku semua CEO sama, mereka hanya mengandalkan ketampanan, kekayaan dan wibawa saja. Dan kenapa kamu membela mereka, apa kamu juga salah satunya?" Tanya Laras sambil mengerutkan keningnya.
Jerry nampak bingung dengan pertanyaan Laras, akhirnya dia memutuskan untuk berbohong. "Aku hanyalah seorang supir yang selalu mengantar majikanku dan kebetulan majikanku seorang CEO muda dan dermawan." Ucapnya nampak ragu.
"Oh, begitu! Aku pikir semua CEO sama!" Ucapnya sambil tersenyum.
"Tidak CEO seperti yang kamu pikirkan!" Ucap Jerry sambil tersenyum.
Akhirnya mereka selesai dengan acara makannya, dan Jerry langsung membayarnya. Setelah selesai, Jerry langsung menghampiri dan mengajak Laras untuk ikut ke mobilnya. Laras menolak karena dia ingin menjual bunga-bunga yang dibawanya. "Biarku beli semua bungamu, asalkan kamu bersedia untuk kuantar kerumahmu !" Ucap Jerry menawarkan diri.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 117 Episodes
Comments
Naoki Miki
Lima like mndrat😉
2021-05-27
1
Ernaningsih
penasaran ,lanjut saja lah thor
2021-05-17
1
lady berliana
gadis yang unik
2021-04-29
2