Keesokan harinya...
Seperti biasa Jerry tengah bersiap untuk pergi ke kantor, setelah selesai Jerry langsung turun dari kamar dan langsung menuju meja makan. Ia nampak heran, karena sarapan yang ada di meja makan hanya satu piring saja.
"Bunda, kenapa hanya satu piring saja?" Tanya Jerry yang heran.
"Iya, itu sengaja bunda siapin untuk kamu! Karena bunda tahu karakter anak bunda ini." Ucap Ririn sambil tersenyum dan membawakan segelas air.
Setelah selesai Jerry langsung pamit kepada Ririn dan tak lupa untuk mengecup keningnya.
"Bun, aku pergi dulu!"
Setelah berpamitan, Jerry segera pergi kantor. Ia melajukan mobil kesayangannya sambil menyalakan musik. Ia nampak berhati-hati dalam menyetir dan penampilannya sangat apik perfect. Ia sangatlah cinta akan kebersihan.
Jam di tangannya baru menunjukkan pukul 07 pagi, para karyawan nampak belum datang semua. Tapi dia tak peduli, Ia hanya ingin mengerjakan tugasnya yang tertunda kemarin.
Jerry langsung masuk ke ruangannya dan menyelesaikan pekerjaan. Disaat dia sedang fokus dengan pekerjaannya, terdengar suara ketukan di pintu yang membuatnya terkejut.
"Masuk!" Teriaknya.
Seorang wanita masuk dengan senyuman, dia membawakan secangkir teh hangat.
"Maaf, pak saya bawakan teh untuk anda!" Ucap wanita itu sambil tersenyum.
Jerry melihat kearah wanita itu sambil memicingkan matanya.
"Siapa kau, kenapa aku baru melihatmu?" Tanyanya dengan nada ketus.
"Nama saya sindy Pak, saya sekretaris baru anda!" Jawabnya sambil meletakkan teh di atas meja.
Jerry menganggukkan kepalanya dan melihat wajahnya yang sangat cantik, tapi wajah itu seperti tidak asing baginya.
"Kenapa wajah wanita ini mirip sama Papa? Apa mungkin dia anak dari selingkuh Papa atau..." Ucap Jerry terhenti saat melihat Sindy sudah ada di depannya.
"Kenapa anda melihat saya seperti itu, apakah ada yang salah dengan wajah saya!" Ucapnya dengan nada menggoda.
"Oh, maaf! Kenapa kau datang sepagi ini?" Tanya Jerry sambil melihat kearah sindy.
"Bagaimana saya tidak datang pagi, jika direkturnya sudah ada di kantor di pagi buta seperti ini!" Jawab Sindy dengan nada bergurau.
"Kau tidak perlu mengikuti saya untuk berangkat pagi, kau bisa datang seperti yang lainnya di jam masuk kerja. Dan ingat saya tidak suka dengan orang yang terlambat." Ucap Jerry mengingatkan dengan tatapan tajam.
"Baik, pak! Saya mengerti, saya permisi dulu!" Jawab Sindy sambil beranjak pergi.
Jerry menganggukkan kepalanya dan tersenyum. "Baru kali ini, ada wanita yang tidak tergoda dengan diriku!" Gumamnya sambil melihat kepergian sindy.
Sindy berjalan meninggalkan ruangan Jerry, bibirnya tersenyum lebar.
"Tidak ada yang bisa menolak ku! Aku adalah bumerang yang akan menghancurkan perusahaan ini perlahan tapi pasti!" Gumam Sindy dalam hatinya merasa puas dengan dirinya sendiri.
Jam kerja pun sudah mulai, semua karyawan langsung masuk sebelum gerbangnya tertutup. Mereka nampak berlarian, karena tahu sifat dari sang direktur. Jerry pun datang menghampiri mereka, mereka tampak tegang karena Jerry selalu melakukan pemeriksaan rutin setiap pagi. Dia selalu melakukan pemeriksaan kebersihan dan ketepatan waktu. Setelah selesai, Jerry nampak puas dan pergi ke ruangannya kembali.
"Hampir saja aku dipecat!" Ucap salah satu karyawan.
"Iya, aku juga hampir terlambat dan karena berlarian kesini aku harus memakai parfum dobel untuk menutupi bau keringatku!" Jawab yang lainnya.
Sindy datang menghampiri para karyawan yang tengah bergunjing, sambil menggebrak meja.
"Kalian disini untuk bekerja, bukan untuk bergunjing!" Bentaknya dengan nada tinggi.
Para karyawan nampak bertanya-tanya melihat Sindy yang sifatnya sama persis dengan CEO mereka.
"Siapa wanita itu, apa dia adiknya CEO?" Tanya mereka sambil berbisik.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 117 Episodes
Comments
mutoharoh
Hai Jerry Yan 😁😁😁😁
mampir juga yah Jerry kerumah 😁😁🤗
2021-06-24
1
Ernaningsih
siapa sih cindi ,ah lanjut aja thor
2021-05-17
0
R.F
3 like + rate 5 cemungut kak. like balik ya
Istriku mantanku
Terpaksa menikahinya
2021-05-01
1