Eps. 3 Penjelasan Manajer

“Maaf Bil, aku ambil cek dari orang tua Ferdi tanpa seijin kamu.” Ucap Adli sambil mengusap pipi Nabila yang tertidur setelah capek menangis.

Adli keluar kamar apartemen, lalu berpamitan pada mbok Nah pembantu di apartemen itu.

Adli pemuda berusia dua puluh lima tahun. Dia merintis karir dengan membuka usaha manajemen artis. Memang untuk saat ini dia baru menghandel Nabila saja sebagai artis dibawah naungan perusahannya. Akan tetapi pada awal berusaha seperti ini, dia seperti mendapat durian runtuh. Nabila artis pendatang baru dibawah manajemennya langsung bersinar terang bintangnya. Dengan cepat bendera perusahaannya berkibar. Banyak artis baru yang melamar untuk berada dalam naungannya.

Awal perkenalan Adli dengan Nabila adalah karena Safira adik perempuan satu satunya merupakan sahabat Nabila sejak masuk SMP. Nabila yang yatim piatu mencoba peruntungan menjadi foto model. Karena kecantikan dan bakatnya Nabila mendapat kontrak sebagai bintang iklan untuk produk kosmetik dan menjadi cover girl disebuah majalah terkenal. Berhubung Nabila sangat tidak paham dengan kontrak, Adli yang waktu itu hanya mengantar saja akhirnya menjadi manajer dadakan. Sampai akhirnya menjadi manajer resmi yang menghandle semua kontrak Nabila.

Dibawah tangan dingin Adli, Nabila yang diawal karir hanyalah foto model perlahan bermetamorfosis menajadi bintang sinetron. Beberapa sinetron yang dibintanginya sukses dengan rating yang sangat tinggi. Dalam satu tahun pertamanya Nabila sudah menjadi bahan pujian didunia keartisan.

\=\=\=o0o\=\=\=

“Bang, napa elo ambil cek itu? Itu makin membuat gue seperti jalang saja.” Nabila berkata geram karena Adli mengambil cek dari Rudi.

“Maaf Bil, aku ambil itu tanpa bilang ke kamu lebih dulu. Yang ku pertimbangkan saat ini hanyalah menyembunyikan kamu dari media. Kamu ga mungkin tampil sekarang. Kamu harus sembunyi.” Adli berkata pelan namun tegas. “Karena itu ku ambil ceknya, nantinya akan ku gunakan untuk menutup biaya pemutusan kontrak sinetron dan iklan terbaru kamu. Setelah itu aku akan memindahkan kamu ke Singapura, kamu akan tinggal disana mungkin sekitar lima sampai enam tahun.”

“Kenapa bang? Aku bingung, tak mengerti.” Tanya Nabila polos.

Usia Nabila yang masih 14 tahun ini belum bisa berpikir jauh. Dalam kondisi hamil diluar nikah tentu saja kontrak sinetron akan dibatalkan, malah akan timbul kerugian karena media massa akan terus menggosipkan.

\=\=oo000oo\=\=\=

Penjelasan

Dalam eps. awal yang author tulis ini mengambil setting ditahun sembilan puluhan. Dimana waktu itu media sosial belum ada. Jikapun ada penggunanya belum seberapa. Kebanyakan dunia keartisan disibukkan dengan berita gossip dari majalah, tabloid, Koran dan televisi. (Bahkan di eropa pada tahun-tahun itu tabloid gossip sangat terkenal dengan sebutan tabloid kuning. Ini sekedar pengetahuan untuk readers.)

Oke Readers, bisa dipahami kan?

\=\=\=oo000oo\=\=\=

“Apanya?” Adli balik bertanya.

“Kenapa aku harus sembunyi bang? Aku kan bisa saja terus berkarir. Meskipun aku tengah mengandung. Kalau wartawan bertanya akan aku jawab saja sejujurnya.”

“Duh, kamu ini, kalau kamu lakukan itu, aku yakin bukan hanya karirmu saja yang hancur, tapi seluruh kehidupan kamu akan ikut jatuh hancur juga. Orang yang menjadi lawan kamu itu, adalah bos besar punya banyak uang dan koneksi. Untuk saat ini, kamu itu seperti semut merah baginya, kamu bisa menggigit dia tapi dia tak akan merasa sakit, tapi kalau dia ingin menghacurkan kamu, cukup dengan satu telunjuk saja, kamu sudah hancur. Kamu paham hal itu?”

Nabila yang masih kecil tak mengerti maksud Adli. Dia tidak paham dengan kerasnya dunia.

“Aku bingung, aku tidak mengerti bang.”

“Oke, akan kujelaskan secara sederhana.” Adli mengambil nafas sebentar. Lalu dia menunjuk pada seekor semut yang lewat diatas kusen jendela. “Semut ini kalau menggigit kamu, apa kamu akan mati? Tidak kan? Tapi kalau kamu tekan semut ini dengan telunjuk kamu, apakah semut ini akan mati?”

“Iya bang.” Wajah Nabila menjawab masih dengan rasa bingung yang tergambar jelas.

“Tuan Rudi itu bos besar, uangnya banyak. Jika kamu cerita pada media, dia tinggal telepon bos Koran atau tabloid untuk tidak menayangkan dalam terbitannya, dia akan gelontorkan uang untuk hal itu. Jika kamu nekat lapor polisi, kamu melaporkan atas dasar apa? Pemerkosaan, pelecehan? Maaf ya Bil, kalian melakukan hubungan pada saat itu tanpa pemaksaan. Jadi Kasus akan ditutup. Pasti, dan pasti tuan Rudi akan menuntut balik kamu dengan alasan menyebarkan fitnah. Sekarang kamu paham?”

Nabila mengangguk, mulutnya terbuka membentuk huruf O besar.

Sekarang aku tanya dulu dan kamu jawab dengan jujur?” Tegas Adli.

Nabila tidak menjawab. Dia diam bingung.

“Kamu ingin bayi dalam kandunganmu lahir dengan sehat?”

“Iya bang. Aku ingin dia lahir dengan sehat dan selamat, dan aku ingin merawat dia, supaya tidak menjadi seperti aku yang harus tinggal di panti asuhan.”

“Kamu tahu, ibu hamil tidak boleh terlalu capek, tidak boleh stres, karena itu akan berpengaruh pada janinmu?”

“Memang ga boleh capek dan stress?” Nabila malah balik bertanya dengan ekspresi keheranan.

Adli sebenarnya semakin gemas, ingin rasanya dirinya mencium bibir ranum didepannya. Wajah Nabila begitu menggemaskan. Tapi Adli hanya bisa menepuk jidatnya menanggapi pertanyaan Nabila.

Kemudian Adli menjelaskan dengan panjang lebar, perihal kehamilan. Apa yang harus dilakukan atau tidak boleh dilakukan. Apa kemungkinan yang terjadi selama masa kehamilan. Hingga sebaiknya bayi mendapatkan air susu ibu, bukannya susu formula.

“Kamu sudah paham?” Tanya Adli tajam.

Nabila mengangguk.

“Sekarang kamu juga paham pertimbanganku mengambil cek dua milyar itu?” Tanya Adli lagi. Dia tidak ingin anak asuhnya ini salah paham lagi.

Nabila menggelengkan kepala. Wajahnya langsung berubah tidak menyenangkan. Tapi bagi Adli wajah Nabila tetap terlihat sangat indah dinikmati.

“Untuk membayar penalty pemutusan kontrak dari pihak kita totalnya sekitar satu milyar. Lalu sisanya akan kugunakan ntuk kebutuhan kamu selama bersembunyi di Singapura. Memang sih sisa dari uang itu tidak akan cukup. Beruntungnya honor kamu dari film sebelumnya sudah masuk rekening. Jadi aku pikir selepas dari bersembunyi kamu masih bisa sedikit tenang kembali ke tanah air.”

Nabila mendengarkan dengan seksama. Sekarang dia baru mengerti maksud dari sang manajer.

“Tapi bang, mereka sekarang bisa menganggap aku murahan.” Nabila masih memprotes, meski hatinya berkata apa yang dilakukan Adli benar.

Adli menarik nafas dalam dalam lalu menghembuskannya.

“Benar, tetapi jika kamu tetap seperti rencanamu, kamu akan menghadapi persidangan pencemaran nama baik, persidangan ini dan itu, karena mereka bisa melakukan semua itu. Mereka punya uang dan dekat dengan kekuasaan. Jika kamu memilih untuk jujur pada dunia, aku yakin kamu dan jabang bayimu akan sangat menderita. Aku tidak mau hal itu terjadi.” Tegas Adli. “Seharusnya kamu mengambil langkah mundur dulu, dan akan maju lagi, entah untuk sekedar bertahan hidup atau untuk menyerang balik. Itu kita lihat saja nanti.”

Adli mengambil nafas dalam-dalam. “Terimalah keadaan ini Bil, dan sekarang aku ingin kamu menuruti nasihatku. Anggaplah apa yang terjadi padamu sekarang karena kamu mengabaikan nasihatku dulu.”

Nabila menunduk, hatinya membenarkan penjelasan Adli. Dia sangat menyesal, jika saja dulu dia tidak dibutakan oleh rayuan gombal Ferdi. Dia pasti tidak seperti saat ini. Air matanya langsung deras mengalir.

“Sudahlah, lupakan saja. Anggap saja itu adalah pelajaran untuk masa depanmu.” Adli merengkuh tubuh rapuh itu. Hatinya juga ikut sakit merasakan penyesalan Nabila.

Lebih dari setengah jam Nabila menangis dalam pelukan Adli. Lelaki itu membiarkan saja dan menunggu Nabila menangis sepuasnya.

“Baiklah, kamu istirahat tenang disini. Aku akan mengurus segalanya. Doakan lancar, karena aku ingin kamu secepatnya sudah berada dan hidup di Singapura untuk sembunyi.”

Bersambung…

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

Terpopuler

Comments

Asti Priliani

Asti Priliani

Jan jauh jauh nab ,,tiati ada virus covid

2021-04-08

4

Aretha

Aretha

author kali ini ngintip ya..ga di usir kayak ama tio n bibi😂

2021-03-29

6

lihat semua
Episodes
1 Eps. 1 Tertipu
2 Eps. 2 Penghinaan
3 Eps. 3 Penjelasan Manajer
4 Eps. 4 Menutup Rahasia
5 Eps. 5 Bertemu Fans
6 Eps. 6 MARAH
7 Eps. 7 Persahabatan
8 Eps. 8 Tentang Diva
9 Eps. 9 Diva & The Genk
10 Eps. 10 HAMPIR SAJA
11 Eps. 11 TERSELAMATKAN
12 Eps. 12 NEKAT
13 Eps. 13 Penjelasan
14 Eps. 14 Dibully
15 Eps. 15 RUBAH KECIL
16 Eps. 16 Kencan
17 Eps. 17 Bersembunyi
18 Eps. 18 Tidak Sengaja
19 Eps. 19 KEPO
20 Eps. 20 Ough, Apa Ini?
21 Eps. 21 TERNYATA
22 Eps. 22 HACKER
23 Eps. 23 TERKEJUT
24 Eps. 24 Lagi-Lagi Betho
25 Eps. 25 LAPORAN
26 Eps. 26 Bingung
27 Eps. 27 Tidak Peka
28 Eps. 28 Resah
29 Eps. 29 HEROIK
30 Eps. 30 Dia Mirip Kamu
31 Eps. 31 Somasi
32 Eps. 32 Benar Kata Dylan
33 Eps. 33 Sahabat Kuat
34 Eps. 34 Salah Tingkah
35 Eps. 35 KEPO
36 Eps. 36 Mundur
37 Eps. 37 BANGKRUT
38 Eps. 38 Bukan Muhrim
39 Eps. 39 Terekspos
40 Eps. 40 Main Nyosor Saja
41 Eps. 41 Good Job Nab!
42 Eps. 42 Rumah Bella
43 Eps. 43 Aura Maskulin
44 Eps. 44 Bermanja
45 PENGUMUMAN
46 Eps. 45 Bisnis Baru
47 Eps. 46 Prom Night
48 Eps. 47 Janji Suci
49 Eps. 48 Bersyukurlah
50 Eps. 49 Jangan Gibah
51 Eps. 50 Menyelinap
52 Eps. 51 Kencan
53 Eps. 52 Tercekik
54 Eps. 53 Kunyuk
55 Eps. 54 Fantasi Liar
56 Eps. 55 DENDAM
57 Eps. 56 Operasi
58 Eps. 57 Kritis
59 Eps. 58 NIHIL
60 Eps. 59 SYOK
61 PUSING
62 Eps. 60 Saved By The Bell
63 Eps. 61 Berubah
64 Eps. 62 Malu
65 Eps. 63 Tak Berguna
66 Eps. 64 Mirip Tante Nabila
67 Eps. 65 Bercintalah Denganku
68 Eps. 66 Terhinakan
69 Eps. 67 Berenang
70 Eps. 68 APA???
71 Eps. 69 Depresi
72 Eps. 70 Mengertilah
73 Eps. 71 Goyah
74 Eps. 72 APA?? (2)
75 Eps. 73 Kehilangan
76 Eps. 74 ICU
77 Eps. 75 Sahabat Masa Lalu
78 Eps. 76 Pengakuan
79 Eps. 77 Terlambat
80 Eps. 77 Diusir
81 Eps. 79 Keterlaluan
82 Eps. 80 Motif Tersembunyi Apa?
83 Eps. 81 Misterius
84 Eps. 82 Si Misterius Muncul
85 Eps. 83 What's Up Bro?
86 Eps. 84 Tampil Bareng
87 Eps. 85
88 Eps. 86 Mendalam
89 Eps. 87 KLARIFIKASI
90 Eps. 88 Bersabarlah
91 Eps. 89 Muka Kusut
92 Eps. 90 Perang Batin
93 Eps. 91 Puisi Kesedihan
94 Eps. 92 Sukarelawan
95 Eps. 92
Episodes

Updated 95 Episodes

1
Eps. 1 Tertipu
2
Eps. 2 Penghinaan
3
Eps. 3 Penjelasan Manajer
4
Eps. 4 Menutup Rahasia
5
Eps. 5 Bertemu Fans
6
Eps. 6 MARAH
7
Eps. 7 Persahabatan
8
Eps. 8 Tentang Diva
9
Eps. 9 Diva & The Genk
10
Eps. 10 HAMPIR SAJA
11
Eps. 11 TERSELAMATKAN
12
Eps. 12 NEKAT
13
Eps. 13 Penjelasan
14
Eps. 14 Dibully
15
Eps. 15 RUBAH KECIL
16
Eps. 16 Kencan
17
Eps. 17 Bersembunyi
18
Eps. 18 Tidak Sengaja
19
Eps. 19 KEPO
20
Eps. 20 Ough, Apa Ini?
21
Eps. 21 TERNYATA
22
Eps. 22 HACKER
23
Eps. 23 TERKEJUT
24
Eps. 24 Lagi-Lagi Betho
25
Eps. 25 LAPORAN
26
Eps. 26 Bingung
27
Eps. 27 Tidak Peka
28
Eps. 28 Resah
29
Eps. 29 HEROIK
30
Eps. 30 Dia Mirip Kamu
31
Eps. 31 Somasi
32
Eps. 32 Benar Kata Dylan
33
Eps. 33 Sahabat Kuat
34
Eps. 34 Salah Tingkah
35
Eps. 35 KEPO
36
Eps. 36 Mundur
37
Eps. 37 BANGKRUT
38
Eps. 38 Bukan Muhrim
39
Eps. 39 Terekspos
40
Eps. 40 Main Nyosor Saja
41
Eps. 41 Good Job Nab!
42
Eps. 42 Rumah Bella
43
Eps. 43 Aura Maskulin
44
Eps. 44 Bermanja
45
PENGUMUMAN
46
Eps. 45 Bisnis Baru
47
Eps. 46 Prom Night
48
Eps. 47 Janji Suci
49
Eps. 48 Bersyukurlah
50
Eps. 49 Jangan Gibah
51
Eps. 50 Menyelinap
52
Eps. 51 Kencan
53
Eps. 52 Tercekik
54
Eps. 53 Kunyuk
55
Eps. 54 Fantasi Liar
56
Eps. 55 DENDAM
57
Eps. 56 Operasi
58
Eps. 57 Kritis
59
Eps. 58 NIHIL
60
Eps. 59 SYOK
61
PUSING
62
Eps. 60 Saved By The Bell
63
Eps. 61 Berubah
64
Eps. 62 Malu
65
Eps. 63 Tak Berguna
66
Eps. 64 Mirip Tante Nabila
67
Eps. 65 Bercintalah Denganku
68
Eps. 66 Terhinakan
69
Eps. 67 Berenang
70
Eps. 68 APA???
71
Eps. 69 Depresi
72
Eps. 70 Mengertilah
73
Eps. 71 Goyah
74
Eps. 72 APA?? (2)
75
Eps. 73 Kehilangan
76
Eps. 74 ICU
77
Eps. 75 Sahabat Masa Lalu
78
Eps. 76 Pengakuan
79
Eps. 77 Terlambat
80
Eps. 77 Diusir
81
Eps. 79 Keterlaluan
82
Eps. 80 Motif Tersembunyi Apa?
83
Eps. 81 Misterius
84
Eps. 82 Si Misterius Muncul
85
Eps. 83 What's Up Bro?
86
Eps. 84 Tampil Bareng
87
Eps. 85
88
Eps. 86 Mendalam
89
Eps. 87 KLARIFIKASI
90
Eps. 88 Bersabarlah
91
Eps. 89 Muka Kusut
92
Eps. 90 Perang Batin
93
Eps. 91 Puisi Kesedihan
94
Eps. 92 Sukarelawan
95
Eps. 92

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!