Setelah melalui perjalanan yang jauh akhirny mereka berdua sampai dikediamam mereka,hari yang sangat melelahkan dan hari juga sudah sore.
“Huahhhh akhirnya sampai juga”Alexandra merentangkan tangannya dan segera turun dari mobil lalu mengambil barang belanjaannya.
“Nanti akan Kaka bawa yang lainnya,bawa sebisanya saja. Oh iya jangan lupa bersihkan badan dan turun makan,hari ini kita hanya makan saat pagi tadi. Ucap Alexander dan segera mengambil belanjaan adiknya itu.
“Iya Kaka”Alexandra berlalu pergi masuk rumah dan segera kekamarnya sedangkan sang Kaka mengikutinya dari belakang.
Setelah 30 menit membersihkan dirinya Alexandra sudah turun tapi sang Kaka masih berada dikamar membersihkan dirinya.
“Hemm selagi tunggu Kaka selesai aku siapkan saja makanannya sekarang biar nanti tinggal makan”sambil mengambil beberap piring dan menyiapkan makanan itu.
“Ale kau sudah menyiapkannya?ayo kita makan.”Alexander bicara sambil menggosokkan handuk di kepalanya yang basah.
“Iya Kaka ayo makan” Alexandra memberi kan piring ke kakanya itu.
Setelah berapa menit akhirnya mereka selesai juga dan Alexander membantu adiknya itu membereskan mejanya karena adiknya mencuci piring makan mereka.
“Kaka aku langsung tidur ya,aku sangat cape”
“Istirahatlah Ale,Kaka sedang menunggu kabar dari orang-orang kita”kata sang Kaka sambil mengelus kepala adiknya.
“Baiklah Kaka.atau Kaka mau aku temani?tanya Alexandra.
“Tidak perlu sayang,masuklah kekamarmu”sambil mengecup kening adiknya itu.
“Bye Kaka.”gadis itu segera berlalu menaiki tangga untuk kekamarnya.
Setelah Alexandra pergi kekamarnya,Alexander mulai membaca semua pesan dari orang-orangnya dan segera menelponnya.
“Apa ada kabar baik?”
“Tuan maaf mengganggumu,kami sudah menyelesaikan semuanya dan Nona kecil juga bisa langsung melanjutkan studi di kampus barunya,tentang perusahaan kami sudah mengurus semuanya.Tuan tinggal datang saja”
“Baiklah aku akan mengatakannya kepada adikku,kalau tidak besok mungkin 2 hari lagi kami akan kekota.”kata Alexander dan segera mematikan hpnya.
Alexander kembali duduk dan berpikir,akhirnya dia bisa mewujudkan impian a doknya yaitu pergi dari hutan dan kembali melanjutkan studi dan hobbynya.
Keesokan paginya Alexandra bangun dan memanggil kakanya,ternyata sang Kaka sudah di dapur menyiapkan makanan mereka.
“Sepertinya Kaka sangat bahagia hari ini?”dia bertanya sambil melihat muka kakanya dengan kebingungan.
“Benarkan?padahal Kaka coba menyembunyikannya tadi. Girl kau bisa melanjutkan studimu kalau mau lanjut tapi kalau kau mau melanjutkan hobbymu juga tidak apa-apa. Kita akan segera kekota orang kita sudah menyelesaikan semuanya.”ucap kakanya sambil memegang bahu adiknya dan benar saja sang adik langsung memeluk kakanya.
“Kaka benarkah?hahaha aku sangat senang akhirnya Kaka”
“Dan besok kita akan segera pergi,bawa barang yang kau suka dan butuh.yang lainnya akan dibawa oleh orang-orang kita nantinya.”
“Iya Kaka aku akan menyiapkan semuanya”ucapnya kegirangan.
Setelah selesai sarapan Alexandra langsung menyiapkan semua barang-barangnya,dia sudah tidak sabar akhirnya dia segera kekota.
Akhirnya dia bisa memulai semua hal yang sudah dia janjikan dengan dirinya sendiri,dia bisa memulai semua dari awal.
Satu persatu akan dia selesaikan dengan kakanya.
Seharian penuh dia menyelesaikan barang-barangnya,sedangkan Alexander pergi karena ada beberap urusan diluar.
“Hah capenya,aku langsung istirahat saja, aku bener-bener tidak bisa bergerak lagi”dan langsung menjatuhkan dirinya di kasur.
Tibalah besok pagi dia bangun dan langsung mandi dan dia lihat sekeliling barang-barangnya sudah tidak ada,ah dia pikir pasti kakanya sudah memindahkan semuanya.
Dan dia segera turun karena sudah menyelesaikan semuanya.
“Kaka apa Kaka sudah menyiapkan segalanya?”
“Iya Girll jadi ayo habiskan sarapanmu,kita akan segera pergi dari sini.”kata sang Kaka sambil menghabiskan makanannya.
“Kaka aku akan sangat merindukan tempat ini nantinya?”Alexandra bicara sambil menahan tangisnya.
“Hei jangan menangis,kita akan sesering mungkin kesini. Sekarang saatnya kita memulai semua hal yang kita impikan sayang”dan memeluk adiknya itu.
Setelah menyelesaikan semuanya mereka pun pergi dari tempat yang sangat bersejarah bagi mereka berdua. Setelah perjalanan selama beberap jam sampailah mereka di kota.
Semua barang mereka diturunkan oleh orang-orang mereka,dan menyusunnya dengan baik.
Tapi Alexandra segera mengecek kamarnya besok dia sudah mulai berkeliling dan mencari tahu beberap hal dikota ini,sedangkan sang Kaka akan langsung ke perusahaan mereka.
Tibalah keesokan harinya,seperti biasa dia bangun dan merapikan kamar dan mandi.
Dia segera turun ke dapur tapi dia sangat kaget ada beberap orang koki disana dan para penjaga.
“Kaka serius kita harus mempekerjakan orang-orang?”
“Iya girl,Kaka tidak mau kau cape. Hari ini kalau mau berkeliling dan melihat kota pergilah dan ajak beberap orang.”kata Alexander
“Baiklah girl, Kaka harus pergi sekarang” Alexander pamit dan memeluk adiknya.
“Bye Kaka” Ucapnya sambil melambaikan tangan dan melompat-lompat melihat kakanya yang sudah jalan ke depan.
Setelah selesai sarapan dia menyiapkan segalanya sebelum dia pergi,dia lebih memilih mobil sport kakanya, Karena dia menghabiskan waktunya menonton kartun jadinya agak telat sekarang sudah pukul 12.00 pasti orang-orang akan segera makan siang.
“Aunty aku pergi keluar kalau kakaku pulang dan tanya katakan saja aku sedang pergi”
Semua orang disana sangat bingung mereka tidak pernah diperlakukan baik oleh tuan mereka sebelumnya,sedangkan ini Nona mereka memanggil dengan sebutan Aunty,ada rasa harus dalam mereka.
“Baik Nona akan kami sampaikan”kata para pelayan disana dan membungkukkan badann mereka.
“Bukankah sekarang Kuta keluarga?kata kakaku kalau kita tinggal satu rumah berarti kita keluarga,jadi panggil saja aku Alexandra.”ucapnya lalu pergi.
Setelah berjalan selama 20 menit sampailah dia disebuahrestoran,hari ini dia lebih memilih berkeliling menggunakan mobil kakaknya.
Daripada menggunakan motor lebih baik dia memakai mobil,heemm restorannya lagi sepi sepertinya sekarang saat yang tepat untuk dia memakan ice cream.
“Selamat datang Nona”ucap seorang disana
“Iya terimakasih, aku ingin memesan ice cream yang coklat dan vanila 2 dengan rasa berbeda”dia bicara dengan senyum.
“Pesanan Anda akan segera diantar Nona”kata pelayan tersebut dan berlalu pergi
Sebenarnya lebih bagus memilih tempat diluar tapi ini panas,lebih baik duduk didalam saja daripada harus merasakan langsung panas diluar. Dia terbiasa hidup ditempat yang banyak pepohonan dan sangat jarang untuk terkena langsung matahari.
Alexandra jadi teringat bagaimana dia menikmati hidupnya dirumah mereka di tengah hutan,tidak ada polusi,tidak terkena langsung matahari. Dia sangat merindukan Suasana disana, ingatannya langsung buyar saat seorang memanggilnya.
“Nona pesanan Anda,selamat menikmati”
“Terima kasih” dia langsung memakan ice creamnya.
Selama dia memakan ice creamnya dia berpikir bagaimana Kalau suatu sa’at Kaka akan ninggalin dia atau dia yang ninggalin sang Kaka.
“Nona apa ini Anda?” Seorang pria bertanya dan langsung duduk di depannya.
“Adilio apa yang kau lakukan disini? Apa kau sudah sembuh?kenapa kau bekerja sekarang?tuanmu sungguh menyebalkan ya. Seharusnya kau itu istirahat dulu.”Dia sangat kesel yang dia lihat tuan Alert baik tapi kenapa Adilio harus kerja sekarang seharusnya dia istirahat dulu.
“Aku bukan datang bersama tuan Alert kesini Nona,tapi aku datang bersama putranya dan juga ponakannya”jelas Adilio,tapi bukan Alexandra namanya kalau dia tidak lanjut untuk mengumpat.
“Apa putranya itu manusia?bagaimana kalau dia yang sakit?dimana putranya itu akan aku beri pelajaran”dia berdiri dari tempat duduknya,saat dia berdiri ada 2 orang pria di depannya,satunya menatap dia kagum sedangkan tang satunya menatap dengan benci.
“Hei awas aku mau lewat,Adilio beri tahu aku dimana tempat duduk pria tidak tahu diri itu”tanyanya kepada Adilio.
“Hei Nona kau mencari putra tuan Alert?dia ada di depanmu yang sedang menatapmu dengan tajam”jawab seorang pria sambil tersenyum.
Alexandra beralih dan melihat satu pria yang menatapnya dengan tajam.
“Heh jadi kau ya putranya?aku akan memberimu pelajaran ya sekarang”
“Dasar manusia rendahan,pergi sana”bentak Xavier kepada Alexandra,Alexandra hanya menatapnya dengan perasaan kesal dan marah, Kenapa putra tuan Alert itu sangat tidak tahu diri dia hanya kasihan terhadap Adilio tadi dan tidak tahu kalau Responnya akan seperti ini.
“Xavier apa yang kau lakukan kepadanya?dia seperti ingin menangis. Kau benar-benar tidak bisa menjaga perasaan orang lain”kata seorang pria di sebelahnya dan dia langsung memegang kedua bahu Alexandra dengan kedua tangannya.
“Hei jangan menangis,dia biasa seperti itu tolong maafkan sepupuku. Oiya aku lupa namaku Sergio,apa kau yang dicari Uncle?apa kau gadis yang selamatin mereka dihutan?”tanya Sergio dan melepas kedua tangannya dan mengelus rambut gadis itu.
“Tanya saja kepada Adilio,aku mau pulang sekarang, dan aku tidak suka orang memegang ku sesuka mereka” jawabnya dan mengambil tas dan ice creamnya.
Sergio malah ketawa melihat tingkah lakunya dia bahkan ingin menangis tadi tapi dia masih memikirkan ice creamnya,gadis ini sangat unik pikirnya.
“Alexandra ikutlah dengan kami kerumah tuan Alert,dia mencarimu hari itu tapi kalian sudah pergi atau tidak beri aku nomormu.”ucap Adilio
“Aku tidak bisa ikut Adilio aku harus pulang atau kakaku akan marah”ucapnya dan segera berlalu pergi ke parkiran dan diikuti Adilio dan Sergio,jangan tanya dimana manusia menyebalkan tadi dia sudah duluan ke mobil.
“Alexandra tunggu,apa kami bisa ikut denganmu?kami kemari naik 1 mobil dengan Xavier tapi dia sudah pergi duluan”ucap Sergio
“Kau mengetahui namaku dari siapa?”
“Dari Adilio,jadi apa kami bisa ikut denganmu?ini sangat panas ayo bantu kami sekali ini saja”ucap Adilio dan segera berdiri di Sampang di Alexandra.
“Baiklah,silahkan naik. Tapi aku lupa rumah tuan Alert kalian beri tahu aku jalannya.”
“Aku saja yang menyetir,biar kau duduk di belakang.”kata Adilio.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
煙草×Sebatss🚬
Gas
2021-03-22
0