Alexander kembali ke kamarnya untuk membersihkan diri dan segera istirahat,karena besok pagi dia harus Pergi kekota.
“Hah segarnya,akhirnya aku selesai membersihkan diriku. Apa anak nakal itu sudah tidur?kalau aku ke kamarnya dia pasti akan terbangun,sudahlah biarkan saja dia tidur nyenyak”
Keesokan paginya sangat pagi Alexandra sudah bangun dan memasak beberapa makanan didapur untuk kakaknya dan juga tamu mereka.
Setelah dia menyelesaikan masakannya dia kembali kekamarnya dan segera membersihkan dirinya karena dia harus menemani kakanya ke kota.
Semalam di sudah tidur jadi Alexander mengirim pesan agar besok temani kakaknya itu ke kota.
Setelah selesai mandi dia segera turun dari kamarnya,dia mengenakan baku kaos putih dan celana jeans warna hitam sedangkan rambutnya dia lepas begitu saja karena masih basah.
“Kaka apa Kaka sudah siap?”
“Heemm..Kaka sudah siap.Setelah ini ayo antar makanan ke Adilio,hari ini kita harus jalan pagi biar kita cepat pulang atau mungkin kita singgah di beberapa tempat membeli barang kesukaanmu girl”
“Oke syap Tuan”kata Alexandra sambil cekikikan,dia tahu kakanya akan ngambek kalau dia memanggilnya kakanya itu dengan sebutan Tuan.
Setelah menyelesaikan makanannya dia menemani kakanya itu kekamar Adilio dan membawa beberapa makanan,sesampai dikamar ternyata Adilio lagi membantu tuannya minum air.
“Adilio,Alexandra sudah memasak beberapa makanan dan untuk Tuan Albert
Makanlah bubur ini,tolong habiskan. Adikku jarang memasak tapi hari ini dia bangun pagi agar bisa membuatkan bubur untukmu.”kata Alexander menyerahkan makanan itu pada Adilio.
“Kaka biar aku saja yang menyuapi tuan Alert”lalu dia duduk di dekat tuan Alert.
“Terimakasih Nak”ucap tuan Alert terbata dan matanya berkaca-kaca.
“Tidak apa-apa Tuan,kebetulan aku dan kakaku kehutan kemarin untuk berburu”
“Jangan memanggilku Tuan,panggil aku Uncle saja”kata tuan Alert
“Tapi tuan aku harus meminta persetujuan kakaku dulu”
“Tidak apa-apa Ale,turuti saja permintaan tuan Alert”kata Alexander sambil memainkan hpnya.
“Tapi kenapa menantuku kenapa belum sadar anak?”
Alexandra dan Alexander sangat bingung untuk jawab apa.
“Tuan kita harus bawa dia kerumah sakit besar,semalam aku pikir dia akan sadar tapi melihat keadaannya sekarang sepertinya kita harus membawa dia kerumah sakit yang besar”ucap Alexander
“Adilio hubungi putraku agar segera menjemput kita,aku tidak mau putriku menjadi perempuan tidak bersuami di usianya yang sekarang”
“Tidak perlu tuan,aku akan segera mengantar kalian setelah kalian makan”kata Alexander
Tidak butuh waktu lama mereka sudah menyelesaikan makan mereka dan Alexandra sudah menyalakan mobil untuk mereka pergi dari sana.
“Tuan ayo kita pergi sekarang,adikku sudah menyiapkan perjalanan kita,dari sini ke kota butuh waktu 4 jam aku sudah menghubungi putramu agar menyiapkan rumah sakit untukmu dan menantumu.”
“Terimakasih Nak,aku berhutang Budi padamu”ucapnya dengan rasa haru
“Sama-sama Tuan”
“Adilio tolong bantu aku untuk mengangkat tuan Lee ke mobil dan Anda tuan Alert adikku akan membantumu jalan ke mobil”
Alexander segera mengangkat tuan Lee ke dalam mobil bersama Adilio,sedangkan Alexandra membatu tuan Alert berjalan.
“Uncle apa aku boleh bertanya?”
“Iya ada apa Nak?”Jawab tuan Alert
“Kenap Uncle bisa ada dihutan bersama menantu dan anak buah Anda?”
“Ceritanya sangat panjang Nak,yang pasti mereka adalah musuh putraku.”
“Oh my god,bagaimana bisa mereka sangat jahat kepada orang yang lebih tua.”ucap Alexandra sambil menggelengkan kepalanya.
“Nak aku belum tahu namamu”
“namaku Alexandra Uncle dan kakaku Alexander,kami tinggal dihutan ini sejak kecil dan sampai sekarang.”
“Hah hutan?”ucap tuan Alert dan dia baru menyadari bahwa mereka berada dihutan yang sangat sepi.
Obrolan mereka berhenti saat Alexander memanggil Alexandra.
“Ale cepatlah biar kita cepat selesai”
“Iya Kaka aku datang”dan dia segera membawa tuan Alert kedalam mobil.
Lalu mereka berjalan melalui hutan itu dengan cepat karena Alexander tahu banyak sekali kejadian dihutan ini.
Saat Alexandra dan Alexander nyaman dengan perjalanan ini dan menikmati suasananya,berbeda dengan tuan Alert dia sangat bingung dengan jawaban gadis itu.
Dia mengatakan mereka sudah Sudah dari kecil ditempat ini.
Bagaimana bisa orang tua mereka membiarkan anak-anak kecil itu dihutan seperti ini.
Tanpa terasa mereka sudah memasuki kota dan Alexander menanyakan alamat mereka,setelah 30 menit mereka memasuki kota,Alexander akhirnya sampai di kediaman tuan Alert.
Saat mereka sampai sudah banyak Bodyguard disana dan 3 orang perempuan sedang menangis,satunya sudah umur 50an dan sedangkan yang keduanya masih sekitar 23atau 22 tahun dan ada satu laki-laki berdiri tidak jauh dari mereka.
Tatapannya begitu tajam dan dalam tanpa tersenyum dia datang dan segera memeluk Daddynya,lalu tuan Lee pun diturunkan.
Karena mereka terlalu bahagia sampai mereka tidak sadar ada 2 orang disana yang memperhatikan mereka semua.
“Daddy bagaimana bisa semua jadi begini?”tanya pria itu
“Diamlah dulu,bawa suami adikmu kedalam dan kita akan segera mencari tahu setelah ini,aduh Daddy lupa dimana mereka tadi?”
“Tuan mereka sudah pergi,aku sudah meminta mereka untuk tinggal tapi mereka tidak bisa.kakanya mengatakan bahwa adiknya harus mencari sesuatu di kota jadi mereka harus segera mendapatkan sebelum sore.”terang Adilio
“Karena kalian semua aku lupa mengatakan terima kasih dan meminta mereka untuk tinggal sebentar”ucap tuan Alert dengan rasa menyesalnya.
Dia pun segera memasuki rumah bersama istri dan anak-anaknya dan dia lihat salah satu putrinya sudah tersenyum karena suaminya sudah ditangani oleh para dokter hang menunggu dirumah.
“Nak kau seharusnya mengatakan terima kasih kepada dua anak tadi,kalau mereka tidak pergi berburu mungkin kami sudah mati”ucap tuan Alert
“Maafkan aku Daddy”ucap putrinya
Dia pun memeluk istrinya dan juga kedua putrinya itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
煙草×Sebatss🚬
Semangat thorr
2021-03-22
0