My Little Girl
“Kaka..”
“Kaka aku pulang”
Alexandra teriak sa’at memasuki ruang utama rumah, Dia melihat sekeliling tapi sang Kaka belum keluar.
“Kaka kalau Kaka belum keluar aku akan pergi lagi dan akan sembunyi selama mungkin dihutan.”
Alexander mengalah dan langsung keluar dari belakang pintu kamarnya.
“Hemm..gadis kecil Kaka sudah pulang?” Kata Alexander sambil memeluk dan memberi kecupan ke kening gadis kecilnya itu.
“Kaka ayo hari ini kita berburu” Alexandra sangat suka berburu apalagi dengan sang Kaka,sambil melepas pelukannya kakanya.
“Baiklah Kaka akan menuruti permintaan gadis kecil Kaka,tapi jangan lupa makan makananmu dan bawa minuman sendiri” Alexander bergegas ke kamar untuk mempersiapkan dirinya pergi berburu.
“Oke siap bos”Alexander segera berlari ke kamar untuk mengganti pakaiannya.
Setelah selesai bersiap-siap Alexandra ke meja makan dan segera menghabiskan makanan yang sudah disiapkan kakaknya.
Lalu sang Kaka keluar dengan baju kaos oblongnya warna hitam,memakai celana panjang dan memakai sepatu,tidak lupa memakai topinya. Dan sang adik yang sangat di sayanginya juga memakai baju kaos hitam,celana hitam dan sepatu hitam.
Setelah menyelesaikan makanannya Alexandra segera menyelesaikan sisa makanannya dan mengikuti sang Kaka keluar rumah.
“Kaka sepertinya hari ini cuacanya sangat bagus.”ucap Alexandra dan melompat-lompat seperti sedang berolahraga.
“Baiklah little girl ayo kita pergi, dan ingat tetap disekat Kaka karena kita hanya pergi berdua.”
Setelah berjalan kaki selama 45 menit sampailah mereka ditempat tujuan mereka.
“Wuah Kaka sangat bagus bukan udaranya”ucap Alexandra sambil menghirup udara segar.
“Kalau begitu berhentilah pergi Kekota dan bermain tidak jelas disana”Alexander menarik anak panahnya karena dia mendengar sesuatu yang berbunyi melewati mereka.
“Tetap di belakang Kaka,jangan bergerak sampai Kaka mengatakan bergerak”dan Alexandra hanya mengikut langkah kaki kakanya.
Setelah mereka mencari apa yang bunyi ternyata musik dari sebuah hp tapi tidak tau siapa pemiliknya.
Betapa terkejutnya Alexandra sa’at dia menoleh ke tempat sebelah kakanya,dia melihat 3 orang tergeletak dan berdarah.
“Kaka apa itu”teriak Alexandra sambil memeluk kakanya,dan dengan perlahan Kakanya melepas pelukan itu dan coba melihat lagi apa yang dilihat adiknya.
Betapa terkejutnya Alexander sa’at dia melihat satu orang laki-laki yang sudah berumur 50an dan dua laki-laki mudah Disampingnya.
Dia mencoba mengecek orang-orang tersebut dan benar saja dua orangnya masih bernafas sedangkan yang satunya sudah masih bernafas tapi sangat lemah.
“Kaka apa mereka baik-baik saja darahnya sangat banyak,ini sangat menyeramkan Kaka,aku sangat takut.”dia menggigit jarinya sambil menangis.
“Tidak apa-apa,jangan menangis Kaka disini.”Alexander memeluk adiknya sambil menghapus air matanya.Dia teringat kembali dengan malam yang kejam itu dimana saat adiknya melihat sendiri orang yang sudah menyelamatkan dia dan adiknya dibunuh di depan mata adiknya sendiri. Jujur saja Alexander masih sangat takut saat dia harus dihadapi dengan keadaan seperti ini.
Bukan karena dia tidak sanggup menghadapi orang terluka atau berdarah,tapi dia takut kalau adiknya akan ada disitu dan mengingat kembali malam itu.
Lamunannya saat ada sebuah tangan yang menarik celananya,dia menghapus air matanya dan menatap adiknya dengan penuh kasih sayang
“Lihat Kaka,lihat mata Kaka itu hanya mimpi buruk dan jangan takut Kaka tidak akan pergi jauh”Alexander memeluknya adiknya lagi dan segera melihat orang yang menarik celananya.
“Tolong,ku mohon selamatkan Tuanku. Aku tidak sanggup membawanya sendiri pergi kejalan raya didekat sini dan bahkan aku tidak tau aku ada dimana sekarang ini”ucapnya terbata
“Jangan banyak bergerak aku akan membawa kalian pergi dari sini,tapi apakah kau masih bisa berjalan sedikit?”tanya Alexander
“Bisa aku bisa,tolong bawa Tuanku dan pria yang di sebelahnya”ucapnya sambil menahan tangis.
“Baiklah,tunggu sebentar aku akan minta adikku membantumu membawa seseorang dari mereka dan yang satunya akan aku bawa sendiri”Alexander berbalik dan melihat adiknya.
“Alexandra bantu Kaka kali ini saja,setelah ini anggap saja kau tidak pernah melihat semua ini.sambil memegang tangan adiknya.
“Kaka tidak perlu mengatakannya aku tidak takut lagi,percayalah padaku. Aku akan membantumu untuk Menyelematkan orang-orang itu.”dan segera duduk di samping kakaknya.
“Tuan adikku bisa membantumu,ayo kita pergi sebelum malam.seharusnya kami tidak kesini untuk berburu hari ini tapi adikku memintakh untuk kemari dan ternyata kami kemari karena ada yang membutuhkan bantuan kami.”ucapnya sambil mengangkat salah satu orang-orang tersebut.
“Aku memanggilmu Tuan apa Uncle?
“Terserah Anda Nona”jawabnya sambil membantu tuannya berdiri.
“Namaku Alexandra dan kakaku Alexander,kami tinggal dihutan ini.” Ucap Alexandra.
“Terimakasih Nona sudah mau membantuku dan Tuanku,namaku Adilio Nona”ucapnya tersenyum bahagia
“Jangan Memanggilku Nona,panggil aku Alexandra dan panggil kakaku Alexander”
“Ayo ikuti aku,tempat kami dari sini hanya 40an menit.”ucap Alexander kepada Adilio dan segera berjalan sambil menggendong laki-laki Tua yang pingsan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Mey
hadirrr, nyimak dulu yh
2021-04-26
1
An-nur
masih penasaran adiknya umur berapa,kakanya umur berapa,nanti ada penjelasanya tidak ya
2021-04-22
0
Doa Suci
nyimak dlu
2021-04-20
2