Setelah berjalan kaki sejaman akhirnya mereka sampai di kediaman mereka,bagi Alexandra sepertinya perjalanan hari ini sangat lama.
“Masuklah kedalam Adilio dan anggap rumah sendiri,aku akan segera membantu kakaku untuk mengecek Tuanmu dan temanmu itu”ucapnya dan segera ke tempat penyimpanan obat-obat.
“Tuan terimakasih”ucap Adilio sambil menangis
“Jangan Memanggilku Tuan,umurku masih 25 tahun dan adikku 18 tahun. Sangat formal saat kau Memanggilku Tuan”
“Terimakasih Alexander “Adilio menghapus air matanya dan tersenyum.
“Kaka ini aku bawakan semuanya,sepertinya pria itu terbentur Kaka dan laki-laki di sebelahnya itu sangat kasihan bukan.”
“Nona...eh maksudku Alexandra laki-laki yang tua itu Tuanku namanya Alert,dan yang Muda itu suami dari putrinya namanya Chen Lee dia orang Korea.”
“Oh begitu,Adilio bersihkan lukamu sendiri karena aku harus membantu kakaku”dan memberi beberapa botol obat-obatan.
Alexandra berjalan mendekati kakaknya dan duduk didamping kakanya itu yang sedang membersihkan luka kedua orang itu.
“Kaka biar aku yang bantu Tuan Alert”
“Bagaimana kau bisa mengenal nama mereka Alexandra?”tanya kakanya bingung
“Aku mencari di internet Kaka”kakanya tambah bingung mendengar jawaban adiknya itu.
“Kaka aku berbohong,Adilio memberi tahuku bahwa yang ini namanya Alert dan ini Chen Lee suami dari putrinya.”jelasnya sambil menunjuk orang tersebut.
Alexandra melanjutkan kerjanya membersihkan luka tuan Alert dan menyuntik vitamin dan infus.
Dia sangat bingung kenapa orang-orang ini bisa ada dihutan,padahal kelihatannya mereka kaya,dilihat dari pakaiannya pasti mereka hidup mewah pikirnya. Lamunannya berhenti saat sang Kaka mencubit pipinya.
“Ish Kaka ini menyebalkan sekali ah”ucapnya cemberut
“Apa yang dipikirkan otakmu itu gadis nakal?”Alexander mengambil kain dari adiknya yang dipakai adiknya tadi untuk mengelap wajah tuan Alert.
“Kaka apa yang akan kita masak sepertinya si tuan Adilio itu sangat syok dan lapar?”sambil berjalan keruangan Adilio berada.
“Bagaimana keadaan Tuanku?”Adilio berdiri dari tempat duduknya.
“Mereka sudah diberi vitamin dan infus,nanti tunggu mereka sadar baru kita cek lagi. Istirahatlah Adilio,aku dan adikku akan menyiapkan makan malam kita.”Alexander berjalan dan meninggalkan Adilio sedangkan Alexandra mengikuti langkah laki kakanya.
“Kaka hari ini aku sangat cape”
“Istirahatlah dikamar jangan lupa membersihkan badan,Kaka akan bangunkan saat makan malam.”
“Baiklah Kaka,maafkan aku tidak bisa membantumu memasak”dan segera ke kamarnya.
Setelah Alexander menyelesaikan masaknya dia kekamar Adilio,baru saja dia ingin membuka pintu kamarnya ternyata Adilio duluan membuka pintu itu.
“Tuanku sadar dan sepertinya dia haus,aku minta air tolong”
“Baiklah tunggu disini sebentar”Alexander segera berbalik untuk mengambil tapi Alexandra sudah disana.
“Ada apa Kaka,apa Kaka butuh sesuatu?”
“Kaka butuh air Ale,orang tua itu sudah sadar”
“Kaka tunggulah disini aku akan membawakannya,Kaka segera periksa orang itu”anak itu segera berlari kedapur dan mengambil air.
“Kaka ini airnya berikan pada dia,aku harap dia baik-baik saja Kaka”
“Kaka juga berharap begitu Ale”dan memberi air itu kepada Adilio.
“Setelah ini segera turun makan atau tidak adikku akan membawakannya kesini”Adilio belum menjawabnya tapi Alexander sudah memanggil adiknya.
“Alexandra bawakan makanan untuk Adilio dan kau juga segera makan,ini sudah malam dan Istirahatlah,kalau ada apa-apa panggil Kaka biar Kaka kesana.
Kaka akan menemani Adilio disini menjaga tuan Alert.”ucapnya sambil mengelus kepala adiknya.
“Baiklah Kaka”Ale segera pergi kedapur untuk menyiapkan makanan untuk Adilio.
Sedangkan di sebuah rumah dikota lain,seseorang sedang melempar semua barang yang ada di depan mukanya.
“Apa kalian tidak bisa mencari keberadaan Daddyku dan Kaka iparku?
Apa kalian sudah tidak memiliki otak kalian ha?”
“Maafkan kami Tuan,kami sudah melacak GPS di mobil yang mereka kendarai tapi mobil itu ada di jalan dan tidak ada tanda-tanda apapun disana”ucap seseorang sambil menundukkan kepalanya.
“Baiklah tolong cari mereka aku tidak mau Mommyku dan kakaku menangis terus,ini sudah hari ke dua dan kita belum mendapatkan apapun. “Ucapnya dan kembali ke tempat duduknya.
“Tuan ada telfon dari nomor baru tapi dia mengatakan dia Adilio”
“Kemari telfonnya”ucap pria tersebut.
“Halo,apa ini benar Adilio?apa kau baik-baik saja?bagaimana dengan Daddy dan suami kakaku?”
“Maafkan aku Tuan baru bisa menghubungimu,aku tidak tahu ini dimana.
Orang ini menemukan kami dihutan bersama adiknya dan dia menolong kami,tuan Alert sudah sadar sedangkan Tuan Lee masih belum sadar.”
“Berikan telfon itu kepada orang tersebut biar aku bicara padanya”
Alexander menerima Hp dari Adilio dan menyapa orang tersebut.
“Keluargamu ada dirumahku kau tidak perlu kemari Tuan aku akan antar mereka pagi hari ini ketempatmu dengan selamat”ucap Alexander tegas.
“Tidak perlu,biar aku kesana sekarang.Mommyku sudah menangis selama 2 hari.”
“Tidak,kau tidak bisa kesini”Alexander masih berpegang teguh dengan apa yang dia bicarakan.
“Terserah kau saja,aku tunggu dirumahku besok pagi atau tidak aku akan melacak nomormu dan membunuhmu”ucap pria tersebut dan mematikan hpnya.
“Dasar manusia aneh”gerutu Alexander
“Makanlah makananmu Adilio besok pagi aku akan mengantar kalian ketempat kalian dengan adikku.”dan Alexander berlalu pergi.
“Terimakasih Alexander”ucap Adilio tapi sudah tidak didengar oleh Alexander.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Evitha Junaedy
hadir thor...
2021-08-14
0
煙草×Sebatss🚬
Lanjut
2021-03-22
0