Like, komen dan vote sebanyak-banyak yah.
Selamat membaca 🙂
Mendengar penjelasan dari Wijaya Dia sangat senang, dia pun mengucapkan terimakasih banyak pada Wijaya.
Alena pun menyudahi berbicara dengan bos nya itu.
Semua barang-barang sudah di dalam rumah nya.
Ada Kulkas, AC, tempat tidur, mejikom, Mesin cuci dan masih banyak lagi.
"Sudah selesai! kami pulang dulu!" ucap Aris dengan nada datar.
"Minum dulu! jangan pulang, pasti kalian semua pada capek," ucap Sarah yang baru saja keluar dari dalam rumah membawa tiga gelas Jus Jeruk.
"Tidak perlu! ini sudah sore kami harus segera pulang!" tolak Aris.
"Di minum dulu pak! gak baik menolak rejeki, lihat tuh anggota nya pada Capek dan sangat kehausan!" ucap Alena.
Aris pun membuang nafas kasar, dan mereka terlebih dahulu duduk sebentar untuk minum.
Melihat Aris yang meminum jus buatan sarah, Dia pun tersenyum.
Alena yang melihat Sarah pun geleng-geleng.
Ini sudah kebiasaan Sarah mencari perhatian laki-laki ganteng.
Melihat yang bening sikit saja dia sudah tertarik.
Setelah selesai minum, Aris pun langsung pamit pulang.
"Makasih Minum nya!" ucap Aris pada Sarah. Sarah Tersenyum dan mengangguk.
"Kami pamit pulang!" ucap Aris pada Alena, Alena pun dengan cepat mengangguk.
"Makasih yah pak!" ucap Alena saat Aris hendak masuk ke dalam mobil.
Aris hanya menoleh ke Arah Alena, memasang ekspresi datar dan segera meninggalkan halaman rumah Alena.
"Idih, Buset dah, itu Siapa Len? ganteng banget!" ucap Sarah.
"HM HM, kebiasaan deh. Itu namanya Aris, dia ponakan pak Wijaya, seperti nya dia orang kepercayaan Wijaya," ucap Alena.
"Hmm, ganteng banget sih!" ucap Sarah.
"Udah deh jangan terlalu banyak mimpi, dia tidak akan mau sama orang kaya kita gini, Orang nya sangat Cuek, tidak pernah senyum, dan kelihatan nya galak," ucap Alena.
"Ih enggak tuh, dia sangat manis, walau dia tidak senyum namun aku sudah bisa membayangkan dia bagaimana tersenyum," ucap Sarah.
"Terserah deh," ucap Alena meninggalkan Sarah di luar dan melihat barang yang ada di dalam rumah nya.
Sarah pun mengikuti Alena yang masuk ke dalam rumah.
"Ini dari pak Wijaya Len?" tanya Sarah.
Alena mengangguk.
"Wau! ternyata pak Wijaya baik dan royal yah," ucap Sarah.
Alena pun menelpon jasa angkat barang untuk membantu nya mengangkat barang-barang itu kepada tempat nya.
Dan membantu memasang AC di kamar nya.
Hari pun semakin malam Sarah pun Pamit pulang.
Dua Minggu kemudian.vsemua nya berjalan lancar, Alena bekerja dengan baik.
Malam ini dia ada janji dengan Sarah untuk diner berdua di Cafe.
Sarah menjemput Alena dan pergi kesebuah Cafe yang sangat besar, dan pengunjung nya sangat ramai.
Sarah dan Alena memesan makanan dan minuman, namun Sarah Pamit ke WC sebentar.
Tampa sengaja dia menabrak seseorang sehingga minuman yang ada di tangan pria yang di tabrak Alena tumpah ke baju nya.
"Heh! kalau jalan bisa liat-liat gak sih!" ucap Pria itu.
"Maaf kak, saya tidak sengaja!" ucap Alena menatap Pria tinggi itu.
"Maaf-Maaf, lihat nih tangan saya kena tumpahan jus ini," Ucap pria itu marah.
"Kan masih bisa di cuci kak, saya sudah minta maaf, masih mending tangannya, saya baju kotor semua!" ucap Alena.
"Saya tidak mau tau! kamu harus bersih kan ini!" ucap pria itu lagi.
"Loh kok Saya! kakak punya kaki, punya tangan! jadi bersih kan sendiri!" ucap Alena.
Tiba-tiba Pria itu menarik baju Alena dari belakang.
"Auh!" ucap Alena karena leher nya terasa tercekik.
"Dasar perempuan tidak tau sopan!" ucap pria itu.
"Kamu lah yang tidak tau sopan! udah jelas saya minta maaf dan lagian baju saya yang kotor," ucap Alena dengan lantang.
Pria itu langsung menghempaskan Alena.
"Cih!" ucap pria itu. dia pun berlalu meninggalkan Alena Begitu saja.
"Awas aja! kalau ketemu lagi!" ucap alena kesal.
"Ih jangan sampai ketemu lagi deh, sial banget!" ucap Alena dan segera berlari ke kamar mandi membersihkan baju nya.
"Kamu dari mana aja sih? kenapa tuh baju kamu basah?" tanya Sarah pada Alena yang datang dengan baju sebagian basah, serta wajah yang murung.
"Udah deh gak usah banyak tanya, aku tadi jumpa sama Pria yang nyebelin!" ucap alena.
Melihat teman nya seperti nya sangat Kesal dia pun diam dan alunan musik di Cafe itu pun terdengar.
Tiba-tiba Alena menoleh ke panggung cafe itu karena suara yang sedang ada di panggung tidak asing baginya.
Iyah siapa lagi kalau bukan Pria yang menarik baju nya tadi, dia sedang menyapa pengunjung dan sambil memegang gitar di tangan nya.
"sialan! dia lagi, aku sangat muak melihat nya!" ucap Alena.
"Kamu ngomong apa?" tanya Sarah.
"Tidak apa-apa! kita cari tempat lain saja! aku sudah sangat muak di sini!" ucap Alena.
"Eh kok gitu sih, kamu sudah lama ingin datang ke Cafe ini, Kenapa tiba-tiba ingin pindah!" ucap Sarah.
"Udah deh Sarah gak usah banyak tanya! aku mau pulang aja kalau gitu!" ucap Alena.
"Hmm, tunggu sebentar yah, tunggu dia nyanyi dulu, aku sangat mengidolakan nya, Namun dia sangat jarang yampe seperti ini!" mohon Sarah.
Dan Pria itu pun mulai bernyanyi.
"Ternyata suara nya bagus juga yah, Namun sifat nya sangat tidak bagus!" batin Alena dia pun sama sekali Tampa menoleh ke arah Panggung.
Setelah selesai Pria itu nyanyi, Alena langsung menarik tangan Sarah keluar dari Cafe itu.
Sarah hanya mengikuti nya saja.
dan Sarah pun mengantar Alena pulang.
Setelah sampai di rumah Alena melaksanakan sholat isya.
dan membaringkan tubuhnya di kasur yang kemaren di berikan pada bos nya.
"Huf! sial banget sih ketemu sama Pria itu!" ucap Alena.
dia masih saja merutuki pertemuan nya dengan pria itu.
Dan akhirnya dia pun tertidur.
Keesokan harinya dia kuliah dan setelah kuliah dia bekerja.
Kedekatan nya dengan pak Wijaya membuat nya lebih tenang bekerja, dan sudah sangat fokus.
Ternyata pak Wijaya tidak seperti yang di lihat dari luar, dia orang nya baik, pengertian dan sangat suka memuji.
Satu bulan sudah Alena bekerja di perusahaan Shengu Group, dia sangat menikmati nya, pak Wijaya pun sangat puas dengan hasil kerja Alena.
Jam pun sudah menunjukkan pukul dua belas siang, seperti biasa Alena akan ke rumah makan yang tidak jauh dari kantor nya itu untuk makan siang.
Namun sebelum Keluar dari Kantor itu, dia di tabrak oleh Pria tinggi berpakaian rapi Serta ada pengawal yang mengikuti nya dari belakang, handphone Alena terjatuh ke lantai dan layar nya pun pecah. mata nya berkaca-kaca melihat Handphone nya yang sudah rusak.
"Kalau jalan liat-liat dong Pak!" ucap Alena lantang Melihat ke arah pria yang berjalan tanpa menoleh ke arah nya.
...----------------...
***Assalamualaikum kakak-kakak semuanya terimakasih sudah mau mampir ke karya ku ini ya jangan pernah lupa tinggalkan jejak dukungan untuk author, jika ada saran tulis di kolom komentar ya, Jangan pernah Bosan, tungguin terus kelanjutan ya.
Like, komen dan vote sebanyak-banyak yah.
Terimakasih 🙏***.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 252 Episodes
Comments
Nhyta Co'naa
mulai nih konflikx
2021-04-27
1
MUKAYAH SUGINO
Mulai seru
2021-04-21
1
Arip Hadi Saputro
jossssstk
2021-04-20
1