Like, komen dan vote sebanyak-banyak yah.
selamat membaca 🙂
"Kamu sudah tau kan, apa tujuan saya mengundang kamu ke sini!" ucap Wijaya.
"Iyah pak, saya tau!" Jawab Alena.
"Kalau begitu, saya mau kamu mulai bekerja besok jadi sekretaris saya, saya mau kamu bekerja dengan baik, dan gaji Serta bonus lainnya bendahara saya akan menjelaskan besok di kantor sama kamu!" ucap Wijaya.
"Baik pak, saya mengerti!" jawab Alena.
mereka pun menikmati minun nya, dua jam sudah duduk dengan sekretaris nya itu, Wijaya pun pamit pulang terlebih dahulu.
Sementara Alena mencoba menenangkan diri nya, dari tadi dia sangat gugup, dan sekarang sudah lega.
Dan tiba-tiba dia berteriak senang, untung saja ruangan itu kedap suara.
"Ya Allah terima kasih yah Allah, ini semua berkat mu, ayah dan ibu tidak lagi bingung untuk memikirkan biaya ku di sini, dan apalagi aku sudah kerja, aku tidak akan merepotkan mereka!" ucap Alena.
Setelah selesai minum, dan Alena sudah lega, dia pun pulang di antar kan oleh supir suruhan Sam.
Malam hari nya, Sam baru saja menghampiri Ponakan nya ke rumah Kakak nya itu.
Nama nya Arkanja Sakan. Dia adalah anak tunggal dari Wijaya, istri nya sudah meninggal sejak Arka umur Lima tahun, istri Wijaya meninggal karena penyakit kaki gajah.
Arka sekarang berumur dua puluh lima tahun, dia baru saja menyelesaikan kuliah nya di umur dua puluh empat tahun.
Dia mempunyai impian ingin menjadi musisi terkenal dan bernyanyi di panggung di tonton semua orang, karena dia sangat hobi bernyanyi dan bermain musik.
Namun Ayah nya tidak mendukung impian nya itu, ayah nya sangat melarang nya, karena dia menginginkan anak nya itu menjadi seperti dirinya, pebisnis kaya.
Arka mempunyai watak Sombong, arogan, keras kepala, dia juga akan sedih ketika mengingat mendingan Ibu nya.
Dia sangat merindukan sosok Ibu di hidup nya, ibu nya adalah penyanyi biduan, dan juga sangat hobi pada musik, Arka merasa jika dia bernyanyi dia sangat dekat dengan ibu nya.
"Selamat malam Tuan muda!" sapa Paman Sam pada Arka yang sedang bermaim gitar di kamar nya.
Arka menoleh ke arah Paman nya itu dan meletakkan gitar nya, dia sangat menghormati paman Sam, karena paman Sam lah yang selalu ada untuk nya, dan mengerti padanya.
Sementara ayah nya sangat sibuk dengan bisnis nya, sehingga dia lupa jika anak nya membutuhkan nya.
"Paman dari mana?" tanya Arka sambil tersenyum pada Paman nya itu.
"Paman baru saja pulang dari Cafe, Biasalah!" ucap Sam.
"Ini paman Bawain kamu martabak menu baru di cafe Paman, kamu sudah lama tidak kesana!" ucap sam sambil memberikan kotak makanan itu pada Arka.
Arka sangat senang, dan mengambil nya langsung melahap nya.
Arka juga termasuk pria yang belum dewasa, dia masih saja ingin bermain-main di usianya yang sekarang, dan Tampa memikirkan masa depan nya.
Sejak kecil dia sudah di jodohkan dengan anak Teman Ibu nya, sebenarnya Wijaya tidak menyetujui itu.
Namun karena itu permintaan Ibu Arka yang terakhir, dia pun mengiyakan saja, Namum Sampai sekarang perjodohan itu tidak satupun dari mereka membahas nya.
Sam memerhatikan Arka.
"Arka!" panggil Sam.
Arka menyaut dan menoleh ke arah Paman nya itu.
"Ada apa Paman?" tanya Arka.
"Bulan depan kamu akan mengambil Alih perusahaan Shengu Group, Termasuk yayasan di luar negeri. dan perusahaan keuangan di Eropa dan Amerika," ucap Paman Sam langsung.
Arka pun menghentikan makannya, dan terdiam mendengar kan paman nya itu.
Karena ini bukan pertama kalinya dia mendengar seperti ini.
Dia tidak ingin sama sekali masuk ke dunia bisnis.
"Laporan keuangan musim pertama tahun ini di pengaruhi oleh yang lebih kuat, dari laporan yang di harapkan, Harga saham telah melonjak menjadi Seratus delapan puluh. " ucap Paman Sam.
Arka hanya diam saja.
"Apa lagi! Kerajaan Finansial kita akan di didirikan!" Ucap Paman.
"Ayah mu ingin kamu menaruh hati mu ke dalam bisnis, Paman harap kamu jangan mengecewakan nya lagi!" ucap Paman sam.
"Paman Sam! Paman tau sendiri kan aku sama sekali tidak tertarik dengan ini," ucap Arka sedikit kesal.
"Tidak bisakah aku mempunyai hobi ku sendiri? mengejar mimpi ku sendiri? Anda telah mengatur segalanya untuk saya selama ini, apa saya tidak memiliki kebebasan?" tanya Arka sudah mulai marah.
"Tuan muda!" ucap Sam.
"Anda adalah anak satu-satunya dari keluarga Shengu Group, Ayah dan keluarga mu menaruh harapan padamu, Jangan sampai mengecewakan mereka!" ucap Paman Sam.
"Ayah mu Terlalu tua untuk mewujudkan Ambisi nya. Kamu Mengerti ini Tampa paman Sebut kan," ucap Paman Sam.
Arka pun terdiam, dia tidak bisa lagi berkata-kata.
dia pun membuang nafas kasar.
"Pasti Ayah yang meminta kakek menyampaikan ini!" ucap Arka.
Paman sam pun menggeleng.
"Tidak ada Ayah mu menyuruh paman ke sini, namun kamu juga harus berfikir masa depan kamu, dan juga bisnis keluarga mu," ucap Paman Sam.
"Baiklah kalau begitu, paman pulang dulu. Hari ini Ayah mu tidak pulang, dia di rumah sakit, tiba-tiba saja sesak dada nya kambuh," ucap Paman Sam pergi meninggalkan Arka yang terdiam.
Awalnya Arka sangat menyanyangi Wijaya, namun semenjak Wijaya melarang Arka menjadi musisi dan selalu mengekang dan memaksa Arka, Arka pun jadi semakin jauh dari ayahnya itu, sehingga Wijaya masuk rumah sakit saja dia sangat jarang melihat nya.
Dan apa pun yang terjadi pada Wijaya, Arka tidak mau tau.
Arka mengambil gitar nya, dan memainkan nya.
Tiba-tiba Air mata nya menetes.
"Ibu! kalau ibu ada di sini sekarang, ibu pasti akan mendukung impian ku," Batin Arka.
Arka pun tertidur pulas sambil memeluk gitar nya, Namun Air mata nya masih basah di sebagian wilayah mata nya.
Di tempat lain, Alena baru saja selesai melaksanakan sholat isya nya.
"Aku harus segera mengabari ibu dan Ayah!" ucap Alena dan mengambil handphone nya.
Setelah sambungan telepon terhubung Alena langsung bercerita gembira, Ayah dan ibu nya turut bahagia.
Alena menanyakan kabar nenek nya, namun sama sekali tidak ada kemajuan kesehatan nenek nya.
Alena pun sedih mendengar nya, namun Ayah nya langsung menyemangati Alena lagi.
Karena Alena sangat menyayangi Nenek nya itu, wajar saja jika Alena sedih mendengar kabar Nenek nya itu.
Panggilan pun terputus setelah Rindu Alena terobati.
"Huff, baru aja jadi sekretaris, udah bangga! Lihat tuh anak aku udah jadi model iklan, dan juga sudah terkenal!" ucap Bibi Alena Kakak dari Faisal.
Faisal dan Dewi hanya diam saja, karena mereka sudah paham sifat bibi Alena itu.
Dia mempunyai anak dua orang, laki-laki dan perempuan.
Yang laki-laki sudah bekerja di pertambangan.
sementara yang perempuan jadi model di kota Bogor itu.
Kedatangan nya ke tempat Faisal akan membeli kue untuk anak perempuan nya yang ulang tahun.
...----------------...
***Assalamualaikum kakak-kakak semuanya terimakasih sudah mau mampir ke karya ku ini ya.
jangan pernah lupa tinggalkan jejak dukungan untuk author, jika ada saran tulis di kolom komentar ya.
jangan pernah Bosan, tungguin terus kelanjutan ya.
like, komen dan vote sebanyak-banyak yah.
terimakasih 🙏🙃***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 252 Episodes
Comments
SOO🍒
hadir..
2022-07-26
0
Ummu Sakha Khalifatul Ulum
Semangat
2021-04-22
1
MUKAYAH SUGINO
Ceritanya menarik
2021-04-21
1