Like, komen dan vote sebanyak-banyak yah.
selamat membaca 🙂
Hari semakin sore, jam sudah menunjukkan pukul empat sore waktu nya pulang kantor.
Wijaya sudah terlebih dahulu pulang, di antar kan oleh supir pribadi nya.
Sebelum dia pulang dia mengatakan jika hari ini alena cukup bekerja dengan baik, mendengar itu Alena sangat senang.
Dia pun keluar dari ruangan nya dan segera keparkiran mencari ojek.
Namun tiba-tiba mobil putih mewah berhenti tepat di depan nya.
Alena menatap Bingung.
"Masuk lah!" ucap Aris dari dalam setelah menurun kan kaca mobil nya.
Alena pun naik tampa Banyak tanya walau di benak nya bingung.
"Kamu sudah bertemu dengan bendahara perusahaan?" tanya Aris Tampa menoleh ke arah Alena yang duduk di belakang.
"Sudah pak!" jawab Alena.
"Baik lah, saya akan mengantarkan kamu ke rumah yang di berikan perusahaan untuk kamu!" ucap Aris.
Alena pun mengangguk.
di dalam perjalanan tidak ada percakapan sama sekali, tidak beberapa lama dan tidak jauh Namun berlawanan arah dengan kos Alena, mereka pun sampai di depan rumah minimalis.
Luas berlantai dua, pemandangan di luar sangat bagus.
"Ini rumah bapak?" tanya Alena.
"Buka dengan kunci yang kamu pegang!" suruh Aris.
Alena pun membuka nya.
Namun pintu itu terbuka.
"Ini rumah untuk saya pak?" tanya Alena.
Aris pun mengangguk.
"Baik lah kalau begitu saya mohon diri," ucap Aris dan segera pergi meninggalkan Alena.
Alena pun melihat mobil Aris yang semakin menjauh.
Dia langsung masuk dan melihat rumah itu,
"Apakah ini nyata? aku tidak mimpi kan!" ucap Alena.
Hari pun semakin sore, sebelum Waktu Ashar Habis Alena mencari mesjid atau musholla dekat situ.
Dia langsung melaksanakan sholat nya.
setelah selesai dia berniat ingin langsung pulang karena di hari pertama nya Bekerja cukup melelahkan.
Bukan karena kerjaan nya yang banyak, Namum karena lelah menahan rasa takut nya.
Namun mata nya menangkap pria yang sedang memasang sepatu nya di depan masjid seperti nya baru siapa sholat.
"Pak Aris!" ucap Alena Pelan.
Namun Tampa sengaja Aris juga menoleh ke arah Alena setelah selesai Memasang sepatu nya.
Ketika Aris melihat nya dia hanya tersenyum sambil berdiri terdiam.
Aris sama sekali tidak merespon atau tersenyum ke arah Alena, dia pun langsung pergi meninggalkan Alena.
"Sombong banget sih!" rutuk Alena dia pun menunggu gojek.
Tidak beberapa lama akhirnya dia sampai di kos nya.
Dia sampai di kos nya sudah mau Magrib dia langsung melaksanakan magrib nya.
Dia merasakan perut nya lapar dia pun membeli makanan di rumah makan di depan kos nya.
Setelah selesai makan, Alena berniat akan menghubungi orang tua nya memberi tahu kabar bahagia.
Namun tiba-tiba dia meletakkan Handphone nya lagi.
"Aku gak bikin mereka terlalu berharap, sementara perjanjian kalau aku kerja Lima bulan, baru rumah itu sah milik ku, dan juga gaji ku akan naik," Batin Alena.
Tiba-tiba handphone nya Berdering
Dan itu dari Sahabat nya Sarah.
Sarah Teman dekat Alena dari mulai kuliah.
Sarah sama seperti Alena sekolah di Jakarta karena beasiswa juga, orang nya manis, Bar bar, tingkat percaya diri nya sangat kuat, pintar, baik dan juga sangat suka PHP in buaya-buaya yang mau mendekati nya.
Namun jika dengan Alena dia sangat cerewet.
Dia sangat banyak jadi incaran pria-pria sekelas nya.
Sama juga dengan Alena, Namun Alena dengan lembut menolak nya, sementara Sarah hanya diam saja, jika di ajak jalan dia mau saja.
Namun Sarah tau batasan nya. dia berteman baik dengan Alena, dia juga termasuk dari keluarga yang berada.
"Halo Sarah!" sapa Alena.
"Halo Len! Gimana kerja pertama kamu?" tanya Sarah.
"Alhamdulillah semua nya baik-baik saja, aku akan ceritakan besok di kampus," ucap Alena.
"Oke baiklah! apa Besok kamu tidak kerja?" tanya Sarah.
"Aku bekerja, tapi setelah pulang kuliah, Begitu lah kebijakan kampus sama Perusaan Shengu," jelas Alena.
"Oke baiklah, kamu istirahat lah, aku tadi mau ngajakin kamu ke taman, ada konser K-Pop di sana!" ucap Sarah.
"Hmm, sebenarnya sih aku ingin, tapi aku masih ada kerjaan, kamu pergi aja dulu sendiri maaf yah," ucap Alena.
.
"Gak masalah, kamu selesaikan pekerjaan kamu dan istirahat lah," ucap Sarah dan mematikan sambungan telepon.
.
Sarah dan Alena sama-sama mempunyai hobi yang Sama, ya itu mencintai penyanyi K-Pop, karena kalau laki-laki pria nya sangat tampan-tampan.
Alena memeriksa laporan-laporan yang di suruh oleh Aris untuk di periksa nya.
Setelah selesai dia pun istirahat.
Keesokan harinya z seperti biasa jam tujuh pagi sampai jam sembilan pagi dia sudah di kampus, dan setelah pulang dari kampus dia langsung ke kantor nya.
Sarah yang mendengar kabar baik dari Alena dia pun ikut bahagia, dia menawarkan diri untuk membantu Alena beberes pindah rumah hari Minggu.
Tiba lah hari Minggu, sarah baru saja istirahat di depan rumah baru Alena.
Barang-barang Alena tidak banyak, maka nya dia tidak butuh untuk menyewa mobil atau meminta bantuan orang lain.
Alena membawa barang-barang nya menggunakan mobil milik Sarah.
"Nih minum dulu! kamu pasti sangat capek!" ucap Alena meletakkan dia gelas jus jeruk di samping Sarah.
"Hmm, mantap nih, panas-panas sambil minum jus dingin!" ucap Sarah langsung meminum jus buatan Alena.
"Makasih yah Sarah kamu udah bantuin aku!" ucap Alena duduk di samping Sarah.
"Gak masalah! aku senang kok, selama ini juga kamu udah banyak bantuin aku, aku kena masalah kamu yang selalu bantuin," ucap Sarah Tersenyum.
Alena pun ikut tersenyum.
Tiba-tiba ada mobil Pick up datang membawa banyak barang-barang baru di dalam bak nya, dan terparkir di depan rumah Alena.
"Kamu beli barang-barang itu semua Len?" tanya Sarah pada Alena dan sambil berdiri.
"Tidak! aku tidak ada membeli apapun!"jawab Alena.
"Maaf mengganggu Istirahat nya, ini titipan dari pak Wijaya untuk kamu!" ucap Aris yang turun dari mobil pick up itu.
Alena menatap heran.
"Maksudnya?" tanya Alena.
Aris tidak menjawab pertanyaan Alena, dia pun menyuruh supir dan kernet nya menurunkan semua barang-barang itu membawa nya masuk ke dalam rumah itu.
Tiba-tiba handphone Alena Berdering dan itu dari pak Wijaya.
"Halo! Selamat sore Alena, kamu sudah menerima barang yang bapak kirim kan?" tanya Wijaya.
"Sudah pak, tapi ini sangat banyak sekali, saya tidak sanggup jika harus membayar nya!" ucap Alena.
Wijaya terkekeh. .
"Itu adalah hadiah dari Bapak untuk kamu, karena laporan yang kamu buat semalam berhasil membuat klien saya terpukau dan langsung menerima kerjasama dengan perusahaan kita," ucap Wijaya.
...----------------...
***Assalamualaikum kakak-kakak semuanya terimakasih sudah mau mampir ke karya ku ini ya jangan pernah lupa tinggalkan jejak dukungan untuk author, jika ada saran tulis di kolom komentar ya, jangan pernah Bosan, tungguin terus kelanjutan ya.
Like, komen dan vote sebanyak-banyak yah.
Terimakasih 🙏***.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 252 Episodes
Comments
Mien Mey
d dunia perhaluan kl mslh gajih emg ga ad lawan pejabat jg lewat..uang kya metik dr pohon😀
2021-06-13
4
Nhyta Co'naa
saya suka saya suka thor
lanjoooutt...
2021-04-27
1
Tumin Neng
suka .....cerita nya tersusun rapih 👍👍
2021-04-23
1