Di ruang tamu rumah Rina.
"Hai Kak Rangga," sapa Vara.
"Hei, Vara kamu makin manis aja udah lama enggak ketemu." puji Rangga.
"Ka Rangga bisa aja baru 5 hari yang lalu ke sini." celutuk Vara tersipu malu karena mendapat pujian dari Rangga.
Rina masih menatap Rangga menyimpan pertanyaan tentang alasan Rangga datang ke rumahnya.
"Hei, Rangga, tumben malam-malam begini ke rumah?" tanya Rina yang beberapa kali mengerjapkan matanya tanda ia mulai mengantuk karena lelah.
"Eh Rin, santai aja, rapi-rapi aja dulu nanti baru aku ceritain, maaf ya malam-malam begini." sahut Rangga seraya menyeruput cappucino, walau ada perasaan tidak enak karena takut mengganggu.
"Ya sudah kalau begitu Kak Rangga, aku tidur dulu ya capek banget Kak." tutur Vara pamit seraya bergegas menuju kamarnya.
"Oh ok deh Vara, selamat istirahat ya, jangan ngiler ya tidurnya." celetuk Rangga.
Vara pun menghentikan langkahnya mendengar sindiran Rangga, namun ia jadi teringat sesuatu.
"Ah Kak Rangga bisa aja, padahal yang suka ngiler itu Kakak, ingat gak waktu itu Kak Rangga nunggu Ka Rina pulang tapi malah ketiduran sampai-sampai tuh sofa basah, karena Kak Rangga ngiler." sindir Vara yang tak kuasa menahan tawanya.
Mendengar sindiran Vara, membuat Rangga jadi malu terhadap Rina.
"Ya ampun Vara, kenapa harus ngomongin itu sih, Rina dengar kan, aku jadi malu." gumam Rangga yang salah tingkah.
"Vara, kan Kak Rangga udah beliin cokelat, biar kamu hapus foto Kakak waktu ngiler dan bisa jaga rahasia ini." tutur Rangga yang malu terhadap Rina.
"Uppss keceplosan Kak, Maaf ya Kak, lagian Kakak ngeledekin aku duluan sih, jadinya aku lupa tuh, ya udah ah aku kabur aja, bye Kak Rangga." sahut Vara yang bergegas meninggalkan Rangga yang salah tingkah di depan Rina karena malu.
Rina yang mendengar hal tersebut tak kuasa menahan tawanya.
"Hahahaha Rangga, Rangga jorok banget." sindir Rina meledek.
"Biarin ah Rin, yang penting kan kamu tetap sayang kan." ucap Rangga kepedean.
Rina sejenak diam untuk berpikir.
"Iya deh sayang, sayang sebagai sahabat." sahut Rina.
"Udah ah Ngga, aku ke atas dulu ya rapi-rapi nanti kita sambung lagi ya." lanjut Rina mengalihkan topik pembicaraan seraya bergegas menuju kamarnya.
"Oke Rin, jangan lama ya rapi-rapinya, aku udah ngantuk juga soalnya." keluh Rangga.
"Iya enggak lama, tenang aja! Paling aku ketiduran." canda Rina sambil tertawa.
"Wah parah." ucap Rangga menghela nafasnya.
Rina pun sudah tidak terlihat dari pandangan Rangga, walau waktu sudah semakin malam, namun Rangga masih setia menunggu Rina, walaupun beberapa kali menguap.
"Hoaammm, ngantuk banget." keluh Rangga.
Tak lama kemudian Rina pun kembali, Rina yang tampak letih karena seharian ini banyak menghabiskan waktu di luar rumah, sudah berada di dekat Rangga.
"Ngga, mau bahas apa sih sampai malam-malam begini ke rumah kaya enggak bisa besok aja." ujar Rina kesal.
"Besok soalnya selama 3 hari aku bakal sibuk Rin, jadi aku putusin malam ini deh aku paksa-paksain." sahut Rangga menjelaskan.
"Begini Rin, kemaren itu aku ada meeting dan kebetulan aku lewat jalan tempat kecelakaan Tante Sarah." imbuh Rangga melanjutkan.
"Iya terus apa?" tanya Rina.
"Jadi waktu aku lewat sana, kebetulan aku mampir ke warung enggak jauh dari lokasi kecelakaan Tante Sarah, nah kebetulan saat itu emang ada kecelakaan Rin, nah di situ aku tanya sama orang warungnya Rin." tutur Rangga menerangkan.
Flashback ON
"Bu, emang di sini sering banget terjadi kecelakaan ya Bu? Soalnya 2 tahun yang lalu Ibunya teman saya juga meninggal di sini Bu, waktu itu dia bawa mobil mungkin ngantuk atau apa saya kurang tahu." tutur Rangga kepada pemilik warung.
"Oh 2 tahun yang lalu, emang di sini sering banget terjadi kecelakaan Mas, saya agak lupa tapi emang sekitar 2 tahun yang lalu, ada kecelakaan mobilnya warna kuning nabrak satu motor sampe pengendara motor itu meninggal, udah gitu dua orang yang ada di dalam mobil juga kayanya meninggal deh Mas, soalnya udah gak sadarkan diri." tutur Ibu pemilik warung seraya mengingat kejadian dulu.
"Iya betul Bu mobilnya warna kuning, tapi bukannya di dalam mobil kuning itu hanya sendiri Bu." ujar Rangga bingung.
"Berdua Mas! Soalnya suami saya juga ikut bantu evakuasi korban ke ambulance." jawab Ibu pemilik warung.
"Dua orang Bu, Ibu yakin?" tanya Rangga yang kaget mendengarnya.
Flashback OFF
****
Bersambung ✍️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments
Novianti Ratnasari
kok dua orang.satu orang lagi siapa ya?
2022-08-17
0
Liana Noviyanti
Rangga ngiler🤣🤣🤣 memalukan🤭🤭
2021-07-26
0
Liana Noviyanti
eeehh ada apa ini waktu kecelakaan kan mamanya Rina sendiri kok jd dua orang sih🤔🤔
2021-07-26
1