Pemilik Pabrik??

Syafa yang merasa bersalah akhirnya menekatkan diri untuk menemui langsung seseorang yang telah terluka karena nya dengan di temani Sahabat nya.

''Bagaimana kalau dia meminta ku di pecat, aku pasti akan kehilangan pekerjaan saat ini juga,'' ucap Syifa dengan gelisah.

''Sya, kau tenang dulu. Bicara baik-baik lah padanya siapa tahu dia mau berbesar hati dan memafkan mu,'' ujar Maya menyemangati Syafa.

''Semoga apa yang kau ucapkan terkabul.''

Setelah sampai di depan pintu klinik, Syafa merasa ragu untuk masuk tapi Maya yang meyakinkan untuk dia agar tenang dan berpikir positif dan itu berhasil membuat Syafa masuk dan bertemu langsung dengan sang korban.

''Siapa kau!'' tanya Seorang pria yang duduk di ranjang dengan perban yang melingkar di kepalanya.

''Maaf Pak, saya yang telah membuat anda celaka, saya minta maaf dengan sangat, jangan pecat saya, Pak,'' ucap Syafa dengan memohon.

Posisi Syafa yang masih menundukkan kepalanya sampai membuat Pria itu belum sangat jelas dengan melihat wajah Syafa.

''Kalian urus masalah kalian saja dulu, aku akan keluar sebentar,'' timpal pria yang bernama Rizky itu.

Tinggalah Syafa dengan Zidan saja, Syafa tetap menunduk takut, Zidan yang sedari tadi menatap nya tajam merasa tidak asing dengan wajah Syafa.

''Angkat kepala mu!'' suruh Zidan dengan suara bernada ketus.

Perlahan Syafa mengangkat wajahnya, peluh di dahinya sudah penuh wajahnya pias karena takut menerima keadaan jika orang yang ada di depannya meminta supervisor pabrik memecat nya langsung.

Mata Zidan terbelalak setelah melihat wajah Syafa dengan jelas. ''Azra,'' lirih Zidan.

''Azra? saya Syafa Pak,'' ucap Syafa yang mendengar ucapan Zidan.

Zidan menggelengkan kepalanya cepat menyadarkan diri dari lamunan nya.

''Kenapa dia mirip sekali dengan Azra,'' batin Zidan.

Tiba-tiba ponsel Zidan berdering dan menampilkan nama Oma di sana, Zidan menarik nafasnya dengan panjang lalu mengangkatnya dengan segera.

''Iya Oma,'' ucap Zidan setelah tersambung.

'' Zidan cucuku, bagaimana perjanjian kita, kalau sampai besok kamu belum mengenalkan cucu menantu pada Oma, Oma akan menjodohkan mu,'' ucap Seorang wanita tua yang ternyata nenek dari Zidan.

Zidan mengacak rambutnya kesal, matanya melirik ke arah Syafa dan menyeringai karena mendapatkan ide untuk menyelesaikan masalah nya.

''Iya Oma, Zidan akan ke sama nanti, Zidan tutup dulu ya,'' ucap Zidan yang mematikan sambungan telpon tanpa menunggu jawaban sang Oma.

Mata terus menatap Syafa yang masih berdiri di tempatnya.

''Baik, saya bisa saja memaafkan mu, tapi ada satu syarat,'' ucap Zidan yang sudah melangkah ke arah Syafa dengan tatapan yang sulit di artikan.

''Syarat? syarat apa Pak?'' tanya Syafa.

''Kamu ikut dengan saya,'' jawaban Zidan membuat Syafa terbelalak.

''Maaf Pak, saya bukan wanita yang Bapak pikirkan, saya wanita baik-baik, Pak,'' ucap Syafa dengan tangan yang menutup dadanya.

Alis Zidan mengernyit, ternyata Syafa salah paham dengan ucapan Zidan yang meminta nya ikut dengan nya.

''Kau terlalu percaya diri sekali, aku meminta mu ikut dengan ku bukan untuk mengajak mu yang macam-macam, tapi ada pekerjaan buat kamu, kamu tidak akan saya pecat, melainkan kamu akan mendapatkan bayaran juga dari saya.'' ucap Zidan menjelaskan.

''Kalau bukan macam-macam, lalu apa? tunggu, tidak akan memecat saya? memang nya kau siapa?'' tanya Syafa yang belum paham dia berhadapan dengan siapa.

Zidan memutar matanya kesal.

''Saya pemilik pabrik tempat kau bekerja,'' ucapan Zidan membuat Syafa lemas seketika.

''Pe-pemilik pabrik?''

''Ya, aku bisa kapan saja memecat mu, juga bisa melaporkan mu ke polisi karena telah mencelakai saya, tapi saya masih berbaik hati pada mu,'' ucap Zidan dengan tangan yang di lipat di atas perutnya.

''Terima kasih Pak, katakan pak, syarat apa yang harus saya lakukan.''

''Kamu harus mengaku sebagai calon istri saya pada Oma saya yang ada di rumah sakit, sebagai gantinya saya akan membayar mu berapapun yang kamu mau.'' Ucap Zidan.

''Berapapun??'' tanya Syafa memastikan dan Zidan menganggukkan kepalanya.

''Tuhan apa ini jalan keluar nya,'' batin Syafa.

Bersambung..

Terpopuler

Comments

Rokinah Mamasurya

Rokinah Mamasurya

nyimak dulu dehhh

2021-08-13

1

Evanafla

Evanafla

tuh kan dapat rezeki tak terkira😅

2021-05-19

3

AniaH

AniaH

suka" kk inur
semangt ♥️♥️♥️

2021-04-05

2

lihat semua
Episodes
1 PROLOG
2 SP2
3 Pemilik Pabrik??
4 Sandiwara yang Sempurna
5 Tangisan Pilu Syafa
6 Kampungan
7 Cucu Menantu
8 TUDUHAN KEJI
9 Tawaran Pernikahan
10 BIMBANG
11 Perasaan Lega
12 Jaman Batu
13 Hanya istri pura-pura
14 Hari Persandingan
15 Berbagi Lemari
16 Rumah Makan Padang
17 Firasat Buruk
18 Air mata yang Mengering
19 Salah Mengira
20 Gugatan
21 Terlambat???
22 Pertemuan
23 Asisten Dokter
24 Zidan or Afdhal
25 Menjenguk Oma
26 Jual Rumah
27 Melepaskan kenangan (+Visual)
28 Jangan Katakan lagi
29 Curhat
30 Isi hati Syafa
31 Ada apa dengan Afdhal?
32 Berubahnya sikap Afdhal
33 Sadar akan Sesuatu
34 Sidang di ruang Pertemuan
35 Pahitnya Hidup
36 Tidak Semua orang itu Baik
37 Luka lama
38 Tidak berhak memberi Maaf
39 Menjadi pendiam
40 SYOK
41 Harapan yang tak Terarah
42 Kenyataan apa ini??
43 Penyesalan seorang AYAH
44 PANTAI
45 PABRIK
46 Bu Bos?
47 Cemburu
48 Sudah Menerima
49 Memaafkan
50 Kehidupan yang Membaik
51 Mas?
52 Kebetulan yang Haqiqi
53 Danau Sunter
54 UNGKAPAN
55 Harapan Oma
56 Apa yang Terjadi?
57 Kenangan yang KEMBALI
58 Kebahagiaan Yang Sesungguhnya
59 Di Pending
60 Penyatuan
61 Menahan Diri
62 Pagi yang Menegangkan
63 Ada apa dengan ku?
64 Hasil Pemeriksaan
65 Terapi
66 Tak Sadarkan diri
67 Hikmah dari Semuanya
68 PENGUMUMAN.
Episodes

Updated 68 Episodes

1
PROLOG
2
SP2
3
Pemilik Pabrik??
4
Sandiwara yang Sempurna
5
Tangisan Pilu Syafa
6
Kampungan
7
Cucu Menantu
8
TUDUHAN KEJI
9
Tawaran Pernikahan
10
BIMBANG
11
Perasaan Lega
12
Jaman Batu
13
Hanya istri pura-pura
14
Hari Persandingan
15
Berbagi Lemari
16
Rumah Makan Padang
17
Firasat Buruk
18
Air mata yang Mengering
19
Salah Mengira
20
Gugatan
21
Terlambat???
22
Pertemuan
23
Asisten Dokter
24
Zidan or Afdhal
25
Menjenguk Oma
26
Jual Rumah
27
Melepaskan kenangan (+Visual)
28
Jangan Katakan lagi
29
Curhat
30
Isi hati Syafa
31
Ada apa dengan Afdhal?
32
Berubahnya sikap Afdhal
33
Sadar akan Sesuatu
34
Sidang di ruang Pertemuan
35
Pahitnya Hidup
36
Tidak Semua orang itu Baik
37
Luka lama
38
Tidak berhak memberi Maaf
39
Menjadi pendiam
40
SYOK
41
Harapan yang tak Terarah
42
Kenyataan apa ini??
43
Penyesalan seorang AYAH
44
PANTAI
45
PABRIK
46
Bu Bos?
47
Cemburu
48
Sudah Menerima
49
Memaafkan
50
Kehidupan yang Membaik
51
Mas?
52
Kebetulan yang Haqiqi
53
Danau Sunter
54
UNGKAPAN
55
Harapan Oma
56
Apa yang Terjadi?
57
Kenangan yang KEMBALI
58
Kebahagiaan Yang Sesungguhnya
59
Di Pending
60
Penyatuan
61
Menahan Diri
62
Pagi yang Menegangkan
63
Ada apa dengan ku?
64
Hasil Pemeriksaan
65
Terapi
66
Tak Sadarkan diri
67
Hikmah dari Semuanya
68
PENGUMUMAN.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!