Hanya Istri Pura-Pura

Hanya Istri Pura-Pura

PROLOG

Disebuah Rumah yang sederhana, seorang gadis sedang bergelut dengan pekerjaan rumah dan di kejutkan dengan suara bising dari arah depan rumahnya.

Dengan segera Ia keluar karena ingin melihat siapa yang membuat keributan di depan rumah sepagi ini.

"Ada apa ini?" tanya Syafa dengan wajah bingungnya.

Ya gadis itu bernama Syafa Az-Zahra.

"Bayar hutang adik mu, dia sudah meminjam uangku sebesar 10juta, dan kamu lah yang menjadi penjaminnya." Ucap seorang wanita yang sudah tidak muda lagi itu.

"Bayu berhutang, tapi untuk apa?" gumam Syafa.

"Kamu mau bayar atau tidak, kalau tidak saya akan menyita barang-barang yang ada di dalam rumah mu.'' Wanita itu berucap lagi.

"Maaf Bu, saya belum punya uang sebesar itu, tapi saya janji akan membayarnya, beri waktu saya Bu," ucap Syafa dengan memohon.

"Baik, saya beri anda waktu selama seminggu untuk mencari uang itu," setelah berucap Wanita itu berlalu begitu saja.

"Dan jangan lupa beserta bunganya," lanjutnya.

Banyak para tetangga yang hanya menyaksikan dan tidak sedikit pula ada yang terus menggunjingkan Syafa yang tengah menangis itu.

"Salah kakak apa sama kamu Bayu, sampai hati kamu terus menyiksa kakak begini, hiks." Tangis Syafa yang semakin pilu kala mengingat kelakuan adiknya yang terus saja berbuat ulah dan Syafa lah yang harus menyelesaikan nya.

Dengan langkah yang lemas, Syafa masuk ke rumah dan mengunci pintu, dengan memeluk kakinya, Syafa melanjutkan tangisnya lagi, dia terus berfikir akan mencari uang kemana dengan nominal sebesar itu, sedangkan Ia hanyalah buruh pabrik.

"Aku harus kuat, aku akan mencoba mencari jalan keluarnya," tekat Syafa yang sudah mulai tenang.

Syafa Az-Zahra gadis berusia 23 tahun, dia anak pertama dari dua bersaudara. Bayu Pradana adik laki-laki Syafa yang bertabiat buruk, Ia selalu berbuat ulah dan kakaknya lah yang harus menyelesaikan nya.

Syafa dan Bayu korban dari Broken Home, Ibu Ayahnya berpisah dan sudah memiliki keluarga masing-masing, Syafa dan Bayu tidak lagi di pedulikan Ibu dan Ayahnya, mereka menganggap Syafa dan Bayu akan jadi beban jika sala satu di antara mereka membawa Syafa ataupun Bayu.

Kelakuan Bayu semula tidak seperti sekarang, Ia menjadi seperti ini karena bentuk keperotesan nya dengan takdir.

Keesokannya, Syafa sudah bersiap-siap untuk berangkat bekerja, Ia berangkat menggunakan sepeda yang di belinya di tukang loak saat gaji pertamanya bekerja di sebuah toko.

Sekarang Syafa bekerja di sebuah pabrik yang memproduksi sebuah makanan yang di jual di pasaran.

Saat Syafa sudah berada di pabrik, Ia langsung bergegas untuk melakukan absen fingerprint untuk tanda bahwa Ia hadir di hari kerja.

Pekerjaan yang sangat melelahkan tapi Syafa tidaklah pernah mengeluh, di setiap tetes keringatnya Ia selalu mengingat bahwa Ia masih mempunyai adik yang masih harus di kuliahkan dan harus di beri makan dengan layak walau harus memeras keringat nya sendiri.

Syafa melamun di kala Ia harus memindahkan box yang berisikan makanan yang sudah siap kemas di sebuah rak bersusun lima dan kebetulan seorang pria berpakaian formal melintas di bawahnya, kejadian yang tidak terduga, Syafa menjatuhkan Box itu ke bawah dan menimpa Pria itu.

Brugh, Aaakkkhh.. teriakan itulah yang membuat Syafa terjaga dari lamunannya.

"Astaga, apa yang ku lakukan," wajah syok Syafa terlukis.

Beberapa security menghampiri kerumunan karyawan dan terlihat lah seorang pria yang sudah tidak sadarkan diri dan para security itu segera membawanya ke sebuah klinik terdekat dari pabrik itu berada.

"Syafa, ikut saya." Ucap pria berbadan gempal dan berkepala plontos yang bertuliskan di nametag yang melingkar di lehernya sebagai Supervisor.

"Baik Pak." Syafa berjalan dengan menundukan kepala nya, Ia sangat merasa bersalah karena kecerobohan nya mengakibatkan seseorang terluka dan di bawa ke Klinik.

Sampailah Syafa di ruangan ber'Ac dan sudah ada si pria berbadan gempal itu, tangan yang di lipat di atas perut buncitnya dan tatapan yang mematikan membuat Syafa harus menelan salivanya dengan susah payah.

"Kamu tau salah kamu di mana?" ucap pria itu dengan tegas.

Bersambung..

Terpopuler

Comments

Evanafla

Evanafla

tiba2 pingsan?

2021-05-19

1

AniaH

AniaH

titp kangen nyai
semangt seht sellh 🤗❤️❤️❤️❤️

2021-04-02

1

Yuni Odih Al Oza

Yuni Odih Al Oza

Tertarik utk baca selanjutnya

2021-03-17

1

lihat semua
Episodes
1 PROLOG
2 SP2
3 Pemilik Pabrik??
4 Sandiwara yang Sempurna
5 Tangisan Pilu Syafa
6 Kampungan
7 Cucu Menantu
8 TUDUHAN KEJI
9 Tawaran Pernikahan
10 BIMBANG
11 Perasaan Lega
12 Jaman Batu
13 Hanya istri pura-pura
14 Hari Persandingan
15 Berbagi Lemari
16 Rumah Makan Padang
17 Firasat Buruk
18 Air mata yang Mengering
19 Salah Mengira
20 Gugatan
21 Terlambat???
22 Pertemuan
23 Asisten Dokter
24 Zidan or Afdhal
25 Menjenguk Oma
26 Jual Rumah
27 Melepaskan kenangan (+Visual)
28 Jangan Katakan lagi
29 Curhat
30 Isi hati Syafa
31 Ada apa dengan Afdhal?
32 Berubahnya sikap Afdhal
33 Sadar akan Sesuatu
34 Sidang di ruang Pertemuan
35 Pahitnya Hidup
36 Tidak Semua orang itu Baik
37 Luka lama
38 Tidak berhak memberi Maaf
39 Menjadi pendiam
40 SYOK
41 Harapan yang tak Terarah
42 Kenyataan apa ini??
43 Penyesalan seorang AYAH
44 PANTAI
45 PABRIK
46 Bu Bos?
47 Cemburu
48 Sudah Menerima
49 Memaafkan
50 Kehidupan yang Membaik
51 Mas?
52 Kebetulan yang Haqiqi
53 Danau Sunter
54 UNGKAPAN
55 Harapan Oma
56 Apa yang Terjadi?
57 Kenangan yang KEMBALI
58 Kebahagiaan Yang Sesungguhnya
59 Di Pending
60 Penyatuan
61 Menahan Diri
62 Pagi yang Menegangkan
63 Ada apa dengan ku?
64 Hasil Pemeriksaan
65 Terapi
66 Tak Sadarkan diri
67 Hikmah dari Semuanya
68 PENGUMUMAN.
Episodes

Updated 68 Episodes

1
PROLOG
2
SP2
3
Pemilik Pabrik??
4
Sandiwara yang Sempurna
5
Tangisan Pilu Syafa
6
Kampungan
7
Cucu Menantu
8
TUDUHAN KEJI
9
Tawaran Pernikahan
10
BIMBANG
11
Perasaan Lega
12
Jaman Batu
13
Hanya istri pura-pura
14
Hari Persandingan
15
Berbagi Lemari
16
Rumah Makan Padang
17
Firasat Buruk
18
Air mata yang Mengering
19
Salah Mengira
20
Gugatan
21
Terlambat???
22
Pertemuan
23
Asisten Dokter
24
Zidan or Afdhal
25
Menjenguk Oma
26
Jual Rumah
27
Melepaskan kenangan (+Visual)
28
Jangan Katakan lagi
29
Curhat
30
Isi hati Syafa
31
Ada apa dengan Afdhal?
32
Berubahnya sikap Afdhal
33
Sadar akan Sesuatu
34
Sidang di ruang Pertemuan
35
Pahitnya Hidup
36
Tidak Semua orang itu Baik
37
Luka lama
38
Tidak berhak memberi Maaf
39
Menjadi pendiam
40
SYOK
41
Harapan yang tak Terarah
42
Kenyataan apa ini??
43
Penyesalan seorang AYAH
44
PANTAI
45
PABRIK
46
Bu Bos?
47
Cemburu
48
Sudah Menerima
49
Memaafkan
50
Kehidupan yang Membaik
51
Mas?
52
Kebetulan yang Haqiqi
53
Danau Sunter
54
UNGKAPAN
55
Harapan Oma
56
Apa yang Terjadi?
57
Kenangan yang KEMBALI
58
Kebahagiaan Yang Sesungguhnya
59
Di Pending
60
Penyatuan
61
Menahan Diri
62
Pagi yang Menegangkan
63
Ada apa dengan ku?
64
Hasil Pemeriksaan
65
Terapi
66
Tak Sadarkan diri
67
Hikmah dari Semuanya
68
PENGUMUMAN.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!