SP2

"Sa-saya tau Pak, maafkan saya, saya tidak sengaja," lirih Syafa masih dengan menundukkan kepalanya.

"Sudah kedua kalinya kamu melakukan hal yang hampir serupa, dan kedua kalinya juga kau mengakibatkan seseorang terluka karena ulah mu!" Bentak pria itu dengan nada yang tinggi.

"Maafkan saya Pak, saya benar-benar tidak sengaja," jawab Syafa yang sudah terisak, Syafa sangat tau kesalahannya, tapi Ia tak mau sampai Ia di pecat karena saat ini Ia benar-benar membutuhkan uang.

"Saya akan memberikan SP 2 pada mu, dan sekali lagi kamu melakukan kesalahan, surat pemecatan yang akan kamu terima!" Ucapan supervisor itu membuat Syafa sedikit bernafas lega karena Ia masih di beri kesempatan untuk memperbaiki nya.

"Tapi berbeda urusan jika korban mu tadi meminta kamu di pecat, ya dengan terpaksa saya akan memecat mu." Baru saja bisa bernafas lega, lagi-lagi Syafa merasakan kekhawatiran dan bingung harus bagaimana.

"Baik Pak, saya mengerti," lirihnya dengan pasrah.

"Ya sudah kamu boleh keluar, dan berusahalah untuk meminta Maaf pada korban mu itu," ucap supervisor itu.

"Baik Pak, saya permisi." Syafa pun berlalu keluar dari ruangan supervisor.

Melamun lagi sampai Ia tak sadar menubruk seorang gadis seusianya, yang sepertinya memang sengaja menunggunya keluar dari ruangan Supervisor itu.

"Aduuhh!! eeh kamu, kirain siapa," ucap Syafa.

"Aku heran sama kamu Sya, belakangan ini kamu selalu melamun, di tanya kenapa jawaban nya selalu sama, tidak apa-apa. Bahkan aku disini saja kamu tidak melihat ku," ucap gadis itu yang bernama Maya sahabat Syafa dari sekolah SMP sampai sekarang.

"Aku sebenarnya lagi ada masalah, May," ujar Syafa dengan ragu, pasalnya Ia tidak mau kalau masalahnya di ketahui orang lain.

"Sini duduk dulu." Maya menarik tangan Syafa kesebuah kursi yang terletak di samping ruangan Supervisor.

"Cerita sama aku, walaupun aku tidak bisa membantu mu banyak, seenggaknya dengan bercerita kamu bisa melepaskan beban itu walau sedikit."

Syafa menghela nafasnya, Ia membenarkan kata-kata Maya, Ia berharap setelah bercerita beban hidup yang di pikulnya sedikit hilang walaupun itu mustahil, pikirnya.

"Bayu berbuat ulah lagi, dan kali ini dia sudah meminjam uang pada rentenir sebesar 10 juta dan aku di beri hanya dengan waktu selama seminggu aku harus melunasi nya," jelas Syafa dengan pilu.

"Ya Tuhan, Bayu sudah keterlaluan Sya, terus kamu sudah ada uangnya?" tanya Maya dengan rasa khawatir nya.

"Kalau sudah ada, tidak mungkin aku memikirkan nya lagi, May,'' cetus Syafa karena sedikit kesal.

"Oh iya kau benar," ucapnya yang memamerkan gigi kelinci nya.

"Aku hanya punya simpanan satu juta dan 9 jutanya aku harus mencari kemana," ucap Syafa dengan wajah yang bersedih.

"Kau yang sabar ya. Oh ya, aku punya simpanan tidak banyak sih hanya 3 juta tapi itu bisa meringankan hutang mu bukan,'' ucap Maya dengan tulus.

"Tidak May, aku tidak mau melibatkan mu," tolak Syafa halus.

"Aku sangat senang di libatkan dengan urusan mu Sya, karena itu membuat ku merasa di anggap benar-benar sahabat sama kamu," ucapnya lembut.

"Terima kasih May." Mata yang bulat sudah meneteskan airmata lagi karena terharu dengan kebaikan sahabat nya itu.

Di sebuah Klinik. Pria korban kecerobohan Syafa baru saja sadarkan diri, pria tampan dengan setelan kemeja serta celana Cino yang di perban di bagian kepalanya meringis memegangi kepalanya.

"Ssstttt sakit sekali," ringisnya.

"Zid, kamu sudah bangun," ucap pria yang baru masuk ke ruangan perawatan itu.

"Aku di mana, Ki?" tanya Zidan, ya pria itu bernama Zidan Wijaya seorang cucu dari pemilik pabrik tempat Syafa bekerja.

"Kamu di Klinik, tadi kamu kecelakaan saat sedang mantau para karyawan," jawab Rizky, Ia adalah teman Zidan.

"Wanita itu, dimana dia? Dia harus tanggung jawab!" Ucap Zidan dengan geram.

Bersambung..

Terpopuler

Comments

Rokinah Mamasurya

Rokinah Mamasurya

aduuuhhh alamat dehh...

2021-08-13

1

Evanafla

Evanafla

hayo loh dia marah. surat pemecatan OTW kayanya

2021-05-19

3

AniaH

AniaH

widuwwww
Syafa nyai

mangt ya ❤️❤️❤️

2021-04-02

1

lihat semua
Episodes
1 PROLOG
2 SP2
3 Pemilik Pabrik??
4 Sandiwara yang Sempurna
5 Tangisan Pilu Syafa
6 Kampungan
7 Cucu Menantu
8 TUDUHAN KEJI
9 Tawaran Pernikahan
10 BIMBANG
11 Perasaan Lega
12 Jaman Batu
13 Hanya istri pura-pura
14 Hari Persandingan
15 Berbagi Lemari
16 Rumah Makan Padang
17 Firasat Buruk
18 Air mata yang Mengering
19 Salah Mengira
20 Gugatan
21 Terlambat???
22 Pertemuan
23 Asisten Dokter
24 Zidan or Afdhal
25 Menjenguk Oma
26 Jual Rumah
27 Melepaskan kenangan (+Visual)
28 Jangan Katakan lagi
29 Curhat
30 Isi hati Syafa
31 Ada apa dengan Afdhal?
32 Berubahnya sikap Afdhal
33 Sadar akan Sesuatu
34 Sidang di ruang Pertemuan
35 Pahitnya Hidup
36 Tidak Semua orang itu Baik
37 Luka lama
38 Tidak berhak memberi Maaf
39 Menjadi pendiam
40 SYOK
41 Harapan yang tak Terarah
42 Kenyataan apa ini??
43 Penyesalan seorang AYAH
44 PANTAI
45 PABRIK
46 Bu Bos?
47 Cemburu
48 Sudah Menerima
49 Memaafkan
50 Kehidupan yang Membaik
51 Mas?
52 Kebetulan yang Haqiqi
53 Danau Sunter
54 UNGKAPAN
55 Harapan Oma
56 Apa yang Terjadi?
57 Kenangan yang KEMBALI
58 Kebahagiaan Yang Sesungguhnya
59 Di Pending
60 Penyatuan
61 Menahan Diri
62 Pagi yang Menegangkan
63 Ada apa dengan ku?
64 Hasil Pemeriksaan
65 Terapi
66 Tak Sadarkan diri
67 Hikmah dari Semuanya
68 PENGUMUMAN.
Episodes

Updated 68 Episodes

1
PROLOG
2
SP2
3
Pemilik Pabrik??
4
Sandiwara yang Sempurna
5
Tangisan Pilu Syafa
6
Kampungan
7
Cucu Menantu
8
TUDUHAN KEJI
9
Tawaran Pernikahan
10
BIMBANG
11
Perasaan Lega
12
Jaman Batu
13
Hanya istri pura-pura
14
Hari Persandingan
15
Berbagi Lemari
16
Rumah Makan Padang
17
Firasat Buruk
18
Air mata yang Mengering
19
Salah Mengira
20
Gugatan
21
Terlambat???
22
Pertemuan
23
Asisten Dokter
24
Zidan or Afdhal
25
Menjenguk Oma
26
Jual Rumah
27
Melepaskan kenangan (+Visual)
28
Jangan Katakan lagi
29
Curhat
30
Isi hati Syafa
31
Ada apa dengan Afdhal?
32
Berubahnya sikap Afdhal
33
Sadar akan Sesuatu
34
Sidang di ruang Pertemuan
35
Pahitnya Hidup
36
Tidak Semua orang itu Baik
37
Luka lama
38
Tidak berhak memberi Maaf
39
Menjadi pendiam
40
SYOK
41
Harapan yang tak Terarah
42
Kenyataan apa ini??
43
Penyesalan seorang AYAH
44
PANTAI
45
PABRIK
46
Bu Bos?
47
Cemburu
48
Sudah Menerima
49
Memaafkan
50
Kehidupan yang Membaik
51
Mas?
52
Kebetulan yang Haqiqi
53
Danau Sunter
54
UNGKAPAN
55
Harapan Oma
56
Apa yang Terjadi?
57
Kenangan yang KEMBALI
58
Kebahagiaan Yang Sesungguhnya
59
Di Pending
60
Penyatuan
61
Menahan Diri
62
Pagi yang Menegangkan
63
Ada apa dengan ku?
64
Hasil Pemeriksaan
65
Terapi
66
Tak Sadarkan diri
67
Hikmah dari Semuanya
68
PENGUMUMAN.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!