Kasih Judul Sendiri

Acara pemakaman sudah selesai, dan tinggal acara makan-makan

Mas Reyhan melirik ke arah ku, dan sesekali memegang tanganku

"Caca! temenin kakak ke warung di depan sana bentar"

"Lah.. kan kakak bisa sendiri kesana"

"Iya bisa sih, tapi kayak enggak tau aja, didepan sana kan juga ada anjing orang lepas yang galak, kalau kakak dikejar gimana? sudah dandan cantik-cantik, baju bagus-bagus, eh malah dikejar anjing"

"Ya dilawan lah kak, kayak kakak biasa ke warung bareng Caca"

"Itu kan beda Caca......"

"Enggak usah panjang-panjang ayatnya kak hihi, ayo kak Caca temenin"

"Nah gitu... tapi sebentar dulu Ca, kakak mau ngambil ponsel kakak dulu sama Reyhan"

"Oke, Caca tunggu, jangan lama-lama"

Aku berlalu pergi menuju mas Reyhan dan mengambil ponsel ku, saat aku sudah meminta kembali ponselku, mas Reyhan menarik tanganku dan menanyakan sesuatu

"Mau kemana?"

"Ke warung depan sana bentar, disuruh beli garam, merica sama telur, sisanya mau aku beliin snacks"

"Sendirian?"

"Enggak... tuh bareng Caca"

"Ya sudah jangan lama-lama"

Aku mengangguk dan berlalu pergi menuju Caca, lalu setelah itu aku dan Caca menuju warung dengan santai, aku dan Caca tidak melihat ada anjing di depan jadi kami merasa aman. Sesampainya di warung kami membeli sesuai pesanan, lalu sisanya kami belikan snacks, sosis bakar dan minuman bersoda. Ketika aku dan Caca agak jauh dari warung tersebut, tiba-tiba...

Guk guk guk

Anjing yang tadi kami bicarakan tiba-tiba muncul dan mengejar kami, kami langsung lari dengan cepat, anjing itu mengejar kami sampai ke tempat acara lalu pergi. Tiba-tiba mas Reyhan muncul dan menanyakan kepada kami apa yang baru saja terjadi

Sebelum menjawab pertanyaan mas Reyhan, aku dan Caca saling memandangi satu sama lain dan tertawa, lalu meminum minuman bersoda lalu

Arghh..

Aku dan Caca meriga dan tertawa kembali, mas Reyhan menyiritkan dahinya, aku yang melihat itu langsung menarik mas Reyhan ke halaman belakang *(disini ada yang tau meriga? kalau tau.. pasti ngerti, author bingung dikamus bahasa Indonesia meriga itu apa bahasa Indonesia nya apa xixixi)

"Hahahaha" tawaku

"Apa yang lucu?" tanyanya

"Tadi... kami lagi-lagi dikejar anjing orang yang selalu lepas.. aku meninggalkan Caca yang larinya sangat lambat, tapi entah kenapa anjing nya malah mengejar ku dan bukan Caca.. Caca tertawa dan berteriak "Kak.. dibelakang kakak ada yang ngejar hahaha, anjingnya ngejar karena kakak bawa sosis panggang sih.. haha kasih aja yang ditangan kakak itu haha" gitu.. hahaha" jelasku kemudian tertawa lagi

Mas Reyhan yang melihatku hanya tersenyum, seperti ingin sekali mencubit pipiku, karena ia merasa sangat gemas, mas Reyhan kemudian mendekati wajah ku dan wajah miliknya lalu membungkam ku yang sedang tertawa dengan bibirnya. Aku sontak terkejut dan mendorong mas Reyhan, namun mas Reyhan kemudian mencubit pipiku

"Awww... sakit..." rintihku

"Terus bagaimana?" ujarnya sambil mengalihkan pembicaraan

"Bagaimana apanya?" tanyaku yang sedang mengelus pipiku yang sakit

"Sosisnya" jawabnya

"Oh... hum... ya aku lempar saja dua-duanya saat hampir sampai tadi, tapi... sosisnya kan masih utuh.. aku sama Caca juga belum makan sosis itu sama sekali..." ucapku kecewa

"Belum dimakan beneran?" tanyanya

"He'em" ujar ku sambil mengangguk

"Ya sudah nanti kita beli lagi saja ya pas pulang" ujarnya yang membuatku mengangguk setuju

Disaat-saat itu, tiba-tiba Caca dan Yudha untuk menggoda kami

"Hayolo ngapain?" ujar Yudha

"Iya tuh ngapain? pakai senyum-senyum segala lagi..." lanjut Caca

"Kalian masih kecil, tapi pikiran kalian sudah kemana-mana" ujarku sambil memutar bola mataku

"Iya dong... gara-gara kakak sih.." ucap Yudha

"Loh kok kakak? kakak kan enggak ngapa-ngapain" ujarku lagi

"Yakin enggak ngapa-ngapain kak? kalau gitu coba jelasin ke Caca dan kak Yudha, kenapa kami harus nonton drama yang genrenya enggak pantas untuk anak seperti kami?" tanya Caca

"Tsk... masih saja kalian mengungkit-ungkit waktu itu... Sini kalian bocah tengik!!" kataku sambil mulai mengejar mereka

"Bleee... tangkap kami kalau bisa kak..." ejek Caca dan Yudha

"Tsk! kalian... menantang kakak ya... oke.. kakak tangkap kalian" ujarku yang kesal dengan sikap Caca dan Yudha

Aku, Caca dan Yudha berlari kesana-kemari, sedangkan mas Reyhan seperti sedang menonton televisi dan senyum-senyum sendiri melihat kami, lalu kemudian aku berhasil menangkap mereka

"Kena kalian Bocah tengik!" kataku sambil menekan kata bocah tengik dan menjewer telinga mereka

"Aduh duh... sakit kak... lepasin..." rintih Caca

"Iya kak... lepasin... sakit ni.." lanjut Yudha

"Sakit ya?... mau kakak lepasin?" kataku dengan nada jahat dan jahil

"Iya kak, mau..." ujar mereka

"Baik... kakak lepasin.. tapi besok ke mall.. kalian harus minta selfi ke orang asing yang ada di mall, kalau berhasil kakak traktir makan tapi sebaliknya.. kalau enggak bisa.. kalian yang harus traktir kakak makan haha" kataku

"Kakak kejam banget, kayak guru smp Caca yang namanya bu Susi, huh..." ujar Caca

"Ya enggak apa-apa kan sekali-kali kejam sama kalian.." kataku lagi

"Apa? sekali-kali? Yudha enggak salah denger kan kak? bukannya kalau kita ngumpul berempat atau kadang bertiga pasti kakak yang paling kejam dari yang lain.." balas Yudha

"Masa sih?... enggak mungkin kan?.. kakak kan baik hati, tidak kejam, tidak sombong, pokoknya gitu lah" jawab ku

"Nah lihat tuh sombongnya mulai keluar" Ujar Caca

"Haha bener Ca" lanjut Yudha

"Hum.. dek, kakak pulang duluan ya, sudah sore ini, tugas kakak juga belum kakak kelar, nanti kakak dihukum lagi, bilang tante, om sama kakek ya" ujarku lalu menarik tangan mas Reyhan

*Didalam mobil

"Jadi?"

"Jadi-jadi"

mas Reyhan tersenyum dan membelikan ku satu sosis bakar lagi dipinggir jalan

"Nih, katanya disini enak, coba makan"

"Katanya sih gitu juga, walaupun ini deket rumah ku, tapi enggak pernah beli disini" balas ku

Nyam nyam

"Uwah... enak..." pujiku

Kemudian mas Reyhan membeli satu lagi dan memintaku untuk tukaran, aku yang baru dan mas Reyhan yang bekas gigitan ku

"Sini sosis punya mu" katanya

"Buat apa?"tanya ku

"Sudah siniin dulu" jawabnya, kemudian menukar sosisnya yang baru

"Loh?.. kok ditukar?" tanyaku lagi, namun mas Reyhan tak menghiraukan dan kemudian memakan sosis bekas ku

"Mas... itu sudah aku gigit..." kataku

"Memangnya kenapa?" tanyanya

"Eng... ya sudah lah, enggak papa" pasrah ku

*****

*Sesampainya dirumah

"Terimakasih mas..." ucapku lalu berbalik dan hendak melangkah namun mas Reyhan berkata

"Tunggu... kita kerjakan tugasmu bersama" ujarnya

"Lah... Enggak mas, tugasnya juga hanya 2, dari mas sama bu Lili, nanti kalau mas bantuin bisa-bisa tugas aku bener semua" ujarku sambil berpikir apa yang akan teman-teman ku katakan

"Biarkan saja, anggap itu bonus" jawabnya

Terpopuler

Comments

Tuty rahayu Rahayu

Tuty rahayu Rahayu

GK ad sedih2 ortu meninggal,coba di kasih sedih lama trus rehan ny berusaha menghibur,ini jg kenap tiba2 suka SM rehan lg

2022-06-20

0

Mujiyati Wijaya

Mujiyati Wijaya

baca cerita ini kok lucu banget gak greget. mosok kedua orangtua meninggal malah berangkat kuliah. udah gitu kok kayaknya gak ada kesedihan. malah belanja lagi.

2022-04-19

0

Ibuk Kumaiyah

Ibuk Kumaiyah

alurnya terus lalu cepat, btw si masih ok , masih dapat di nikmati yang penting heppy ending en tamat.....

2021-11-12

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!