alaram membangunkan sang pemilik kamar, dian menerjapkan mata nya beberapa saat sebelum benar - benar beranjak dari tempat tidur.
dian berlari menuju kamar mandi melakukan ritual mandi pagi nya sebelum bernagkat ke kantor tempat ia mencari sesuao nasi demi menghidupi diri sendiri.
setelah 30 menit berlalu, akir nya ritual mandi pagi pun berakir dan dian beranjak pergi menuju lemari ganti
dian memakai rok pendek berwarba merah maron dan baju dengan warna senada menampilan aura kecantikan nya yang sangat mempesona.
dian memmpolesi bedak seadanya dan sedikit lipstik berwarna nude pada bibir tipis nya.
"sempurnah"
itulah kata pertama yang dikeluarkan nya pertama kali pagi ini.
sebelum sempat beranjak dari kamar tidur, dian berdoa kepada sang pencipta nya
"tuhan selamat pagi, selamat pagi rohkudus, terimakasih atas anuh gerag pagi mu, hingga malam ku lai dengan baik, sertailah aku ya tuhan, sertailah hidupku, bekatilah sgala usaha dan jeripayah ku hari ini, semua hidup ku aku serahkan pada mu,
amiin",
dian menaiki mobil BMW yang di belikan ayah nya tepat 7 tahun lalu di saat hari kelulusan SMA nya.
hanya mobil itulah yang ia punya, dian sangat menyayangi mobil pemberian mendiang papah nya.
Dian tidak pernah berniat untuk menjual ataupun menggadai mobil itu.
setelah menempuh perjalanan kurang lebih 30 menit membelah jalan kota jakarta, akir nya sampai juga di kantor tempat mencari nafkah...
bersykur sang bos belum datang, tapi di kantor sudah begitu ramai karna para pegawai datang lebih awal dari biasa nya.
dian berjalan melalui lobi kantor sebelum memasuki ruangan.
entah mendapatkan keneranian dari mana, david datang lalu memegang pergelangan tangan dian.
sontak dian menghentakan tangan david dari pergelanagn nya.
david berdiri di depan nya dan memohon mendengarkan penjelasan nya kali ini.
rupa nya david sering menemui dian belakangan ini mengutarakan isi hati nya.
namun selalu di tolakndian dengan berbagai alasan.
Dian tipe orng yang sangatlah tertutup soal asmara nya, hingga tidak seorangpun yang mengetahui hubungan asmara nya selain sahabat nya winda.
tepat nya juga sih, dian gaknpunya kekasih, hanya ingin memiliki lelaki pemilik diary yang ia mabil dari dalam sebuah mobil milik lelaki yang membantunya skitar 10 tahun lalu saat dian ber usia 15 tahun.
disudut lobi runagan ada sepasang mata yang masih mengamati yang terjadi.
"dian, gue suka sama lo sejak pertama kali masuk kantor ini, kenapa gak ada sesikit cela atau haraoan buat gue dian, gue sayang sama lo, gue cinta sama lo",
sambil kembali menarik pergelangan tangan dian yang hanya di hempas lagi.
"maaf dav gue....",
belum sempat melanjutkan kata kata nya, david menyerang dian dengan mengunci tubuh gadis itu ke tembok.
membuat sepasang mata yang sedari tadi menyimak pertengkaran itu berjalan dengan langkah seribu.
saat dave ingin melakukan sesuatu yg lebih jauh, alvin dengan cepat menarik david menjauhi dian yang kini ketakutan hingga bahu bergetar.
alvin melayangkan kepalan tangan nya di wajah david dan mengusir david dari kantor nya tidak dengan hormat.
david sebelum nya adalah peria yang peramah, bergaul dengan siapa saja dan bebas, david juga adalah salah satu teman se ruangan dian.
alvin melihat gadis malang itu dengan penuh perihatin.
ada sedikit gurat kekecewaan dalam hati nya, gadis yang selama tiga hari belakangan ini yg mengganggu pikiran nya, telah memiliki kekasih dan hampir di lecehkan oleh lelaki lain.
itulah yang ada dalam pikiran nya saat ini...
alvin meyarankan agar dian ke ruangan nya saat ini,
"segeralah ke ruangan saya!", gadis itupun menuruti nya dan mengikuti alvin saat ini
dian tidak mungkin menolak ataupun membantah sang bos yang di takuti banyak orang...
didalam lif tak ada suara apapun selain alvin yg masih melirik gadis malang itu yg masih tertunduk.
pupuslah harapan alvin untuk memiliki gadis itu, gadis yang selalu menghantui pikiran nya beberapa wkatu terakir ini...
"mungkin aku harus menerima perjodohan yang papa berikan, dengan begitu aku akan melukapan gadis kecil yang kubtemui dulu", alvin membatin dan meyakin kan diri nya sendiri sambil melirik gadis yg masih tergunduk di sebelah nya..
ting. .
lif terbuka menuju ruangan CEO tampan itu...
dian tetap mengekori alvin hingga masuk ruangan.
sesampainnya di dalamnruanagn itu, alvin menyuru dian duduk dinsofa, alvin memberikan sebotol air mineral untuk dian, dian masih dengan menundukan kepala nya.
"ayolah minum air mu",
pintah alvin ketus dan di angguki dian, lalu dian meminum nya.. namun wajahnnya berpaling dari alvin.
setelah beberapa saat saling terdiam, dian mulai berbicara
"maaf pak, terimakasih sudah menyelamatkan saya pagi ini",
sambil menahan deraian air mata nya dian berusaha tegar.
deg..." suara itu sangat familiar"
batin alvin kembali berbicara sendiri
"hemm", itulah yang keluar dari bibir alvin saat ini.
"siapa nama mu"?, alvin kembali bertanya pada gadis yg sedari tadi hanya bisa menyembunyikan wajah nya, belum sempat dijawab,
"cepat angkat wajah mu dan janag di tekuk, saya tidak menyukai pegawai yang tidak mempunya nyali sama seperti mu sekarang",
pelan-pelan dian menunjukan wajahnnya dan betapa kaget nya dian saat melihat sang CEO yang sangat tampan, sang CEO yang akan menjadi pendamping hidup nya kelak,.
serrettttt
seakan jantung alvin berhenti berhenti sesaat untuk berdetak lagi dengan normal nya.
"ada apa sih sama jantung ku, apa aku sakit?" alvin membatin dan bertanya pada diri nya sendiri melihat wajah gadis di depan nya saat ini.
"mungkin kah dia gadis yang pernah ku temui beberapa tahun lalu,?"
kembali alvin membatin,
beda nya sekarang wajah dian si polesi bedak tipis.
sedangkan gadis yg di kenali nya saat itu masih polos dan tanpa riasan
entah mengapa alvin menyakini itu.
"saya dian pak", dian memperkenalkan diri pada bos nya.
"ahh sudahlah, mungkin aku salah, jika memang dia gadis kecil kunitu, setidak nya dia bisa mengenali ku saat pertama, mungkin hanya perasaan ku yang selalu memikirkan gadis itu belakangan ini, mungkin gadis itu sudah melupakan ku dan mempunya suami dan keluarga baru di luar sana",
batin alvin kembali menyngkal dengan dugaan nya.
alvin tidak mau memikir kan gadis itu lagi,. namun dijatinya berkata lain.. menolak perjodohan dan tetap mencari gadis nya. itulah yang di bicarakan sisi lain hati nya.
setelah beberapa saat dian memperkenalkan diri nya, kini alvin lah yang bersuara
" kembali lah ke tempat mu sekarang dan fokus untuk bekerja", alvin mempersilahkan dian keluar sambil mengarahkan tangan nya ke pintu dan kaki kirinya memangku kaki kanan nya.
dian pun berdiri sambil membungkuk sebelum keluar dari ruangan itu.
sesampai nya di ruangan dia dan beberapa pegawai mencecari dian dengan berbagai pertanyaan.'
"dari mana aja kamu dian? jam segini baru masuk kantor, kalau ketahuan sang BIG BOSS lo bisa di pecat secara tidak terhormat sama sekali",
celsy memberikan peringatan pada dian yang baru saja masuk,
celsy salah satu pegawai tempat dian bekerja yang memang cukup lama.
celsy selalu sirik pada dian yang selalu di puji oleh david.
sebenar nya, celsy sangat menyukai david sejak pertama kali bekerja di kantor itu, hanya saja david tidak peka teehadap perhatian yang selalu diberikan celsy pada nya.
david hanya menyukai dian hingga sampai david tidak menahan lagi perasaan nya yang hampir melecehkan dian di lobi kantor
bersyukur ada alvin saat itu, jika sja alvin terlambat menolong dian, mungkin saja dian sudah di lecehkan oleh david.
dian hanya bisa menunduk dan tidak mau merespon apaun yang di kapatakan oleh celsy saat ini.
waktu semakin bergulir hingga jam menunjukan pukul 15:00.
di tempat lain, david merasa frustasi, david duduk di dalam bar sambil minum alkohol, david menghabiskan 4 botol minuman
"hisk..his..his.. gua kenapa sampai ingin melecehkan dian, gue sayang sama lo dian, gue cinta sama lo, tapi kenapa lo nolak gue terus?, apapun yang terjadi, lo harus menjadi milik gue", david meruntuki kebodohan nya dan meyakinkan diri sendiri untuk memiliki dian entah degan cra apapun...
itulah janji david pada dirinya sendiri saat ini.
.
.
.
hay guys, jangan lupa like dan vote yah, penulis sangat membutuhkan saran dan masukan dari para pembaca sekalian. terimakasih ❤️❤️🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments