...ARRABELLA TWICE LIVES...
...BAB 4...
...PRINCESS CAMILLE...
...
...Ilustrasi Princess Camille Theodore Cassius...
Arabella terkejut melihat ada pria tampan muncul dari jendela nya dan menyapanya.
(" Siapa dia?") batin Arabella
" Hey kau sudah lupa denganku? baru 4 tahun saja tidak bertemu kau sudah melupakanku?" tanya Ashton ramah
" Mata berwarna coklat, kulit putih, rambut hitam, apakah dia adalah.. " Arabella berfikir dalam hatinya
" Naomi.. ini aku loh, yang dulu pernah kau jahili pakai ular bohongan " kata Ashton yang berharap ingin segera di kenali
" Kau.. kak Ashton ?" tanya Arabella menebak
" Dikehidupan sebelumnya dia mencintai Claire, dan mati terkena racun untuk menyelamatkan nya,dan aku yang dituduh melakukan nya pada Claire, tapi wanita itu tidak punya hati dan tetap memilih bersama Eugene sampai akhir. Tenang saja kak Ashton, di kehidupan kedua ku ini, aku juga akan berusaha melindungi mu, setidaknya mencegah bencana yang akan terjadi padamu " kata Arabella dalam hatinya
" Iya ini aku teman kakakmu, Peter , aku juga temanmu. " kata Ashton senang
Ashton mencium tangan Arabella, Arabella terdiam sejenak melihat Ashton.
" Kau semakin cantik saja, Naomi " kata Ashton
BRAK
Peter dan Ethan masuk ke dalam kamar Arabella secara tiba-tiba dan membuat Ashton kaget.
" Kalian !?? kok bisa disini?" tanya Ashton sok polos
" Harusnya itu pertanyaan kami ! ngapain kau disini Ashton?!!" teriak Peter marah
" Seperti nya kau meremehkan ku, tuan muda Ashton. Beraninya kau masuk ke kamar adikku tanpa izin?" tanya Ethan dengan tatapan membunuh
" Astaga ! aku akan mati !" Ashton ketakutan dan langsung lari.
Peter mengejar ngejar Ashton, sementara Arabella dan Ethan tertawa melihat tingkah Peter dan Ashton. Lalu mereka berempat makan cemilan bersama di halaman depan rumah Reese yang luas.
" Ternyata kau masih ingat makanan kesukaan ku " kata Arabella sambil memakan kue coklat dengan semangat
" Tentu saja, kau sudah seperti adik ku sendiri. Haa.. aku jadi ingin punya adik perempuan " kata Ashton sebal
" Kan aku sudah seperti adikmu sendiri, jadi aku adikmu " kata Arabella sambil tersenyum
" Dulu kau tidak seimut dan semanis ini, sekarang kau lebih manis. Apalagi jika kau tersenyum " kata Ashton memuji
" Hey kau jangan menggombal pada adikku !" seru Peter kesal
" Aku serius, dulu kau anak yang iseng dan nakal sekali. Kau tidak ingat dulu kau selalu bilang ingin menikahi putra mahkota " kata Ashton
Arabella terlihat kesal mendengar nama Putra mahkota, ia pun berhenti memakan kue coklatnya.
" Kenapa kau berhenti? ini masih banyak kue coklatnya ?" tanya Ashton heran
" Aku sudah kenyang " jawab Arabella dengan nada kesal
(" Mengganggu nafsu makan saja ") batin Arabella kesal
Arabella berjalan masuk ke dalam rumahnya. Ashton dan kedua kakaknya melihatnya dan keheranan.
" Kenapa dia bereaksi seperti itu? bukan nya dia suka pada putra mahkota?" tanya Ashton polos
" dia sudah tidak suka putra mahkota lagi, bahkan di pesta dansa kemarin Abel dengan sengaja menginjak kaki putra mahkota berkali-kali " terang Peter menceritakan
" benarkah? apa maksudmu kalau putra mahkota mengajak Abel berdansa?" tanya Ashton tak percaya
" Iya, percaya atau tidak itulah yang terjadi. Aku juga tidak tahu kalau putra mahkota akan mengajak Abel berdansa duluan " kata Ethan heran
" Dulu dia sangat tidak suka dengan Abel, kenapa sekarang dia malah?" Ashton keheranan
(" Apa itu artinya aku ada kesempatan mendekatinya? nona Claire Collete ") batin Ashton
" Kau terdengar senang, Ash "' kata Peter
" Hehe.. iya, mungkin ini kesempatan ku untuk mendekati lagi nona Claire " Kata Ashton jujur
" Ya ya , semoga kau beruntung " kata Ethan menyemangati
***
Di taman kota..
Arabella dan Layla pergi diam-diam dari mansion karena Arabella bosan berada di rumah.
" Nona Abel, bagaimana jika tuan duke dan kedua kakak nona tau kalau nona pergi tanpa izin ?" tanya Layla ketakutan
" Tenang saja, tidak akan ada yang terjadi. Itu urusanku, kau tidak akan kena marah. " jawab Arabella santai
" Bagaimana nona bisa sesantai ini? kita sudah berjalan jalan terlalu jauh nona ??" tanya Layla cemas
" Layla..Layla tenanglah sedikit. Dan nikmati udara disini, jangan banyak pikiran. Kau ini masih muda " kata Arabella dengan senyuman diwajahnya
" Nona, anda bahkan lebih muda dariku. Tapi, bagaimana bisa nona bicara seolah olah nona lebih tua dari saya?" tanya Layla polos
(" Layla, kau tidak tahu saja kalau aku mati di usia 19 tahun, jadi aku memiliki ingatan selama 19 tahun itu. Meskipun aku berada di dalam tubuh usia 14 tahun, tapi aslinya aku berusia 19 tahun ") batin Arabella
" Hehe .. mungkin aku memang lebih dewasa darimu " kata Arabella sambil tertawa kecil
" Terkadang nona mengatakan sesuatu yang tidak bisa ku mengerti deh " kata Layla heran
" Layla ayo kita beli kue coklat di toko sana !" seru Arabella sambil menunjuk ke toko kue langganan Arabella bernama " Pia Bakery "
" Ayo nona " Layla tersenyum dan mengikuti nona nya itu.
" Sebenarnya tujuan ku kesini adalah mencegah Claire mencari perhatian pada Putri Camille, dia ingin bermain peran penjahat pahlawan di dekat sini. Aku harus mengawasinya, dia tidak boleh berteman dekat dengan putri Camille. Yosh ..langkah pertama untuk mencegahnya jadi putri mahkota. " batin Arabella berfikir keras
Arabella melihat seorang gadis dengan rambut kuning, dan mata nya yang berwarna biru sedang bersama Claire di toko kue itu.
(" Bagus sekali, benar tebakanku ") batin Arabella
" Nona Arabella kebetulan sekali " kata Claire ramah.
" Nona Claire, selamat siang " kata Arabella sopan
(" Bukankah gadis yang bernama Arabella ini yang di rumorkan jahat itu? ") batin Camille.
Camille melihat tak suka pada Arabella, Arabella dan Layla menyadari itu namun ia tetap bersikap hormat pada Camille.
" Kau kesini ingin membeli kue ? kebetulan sekali aku sedang menemani tuan putri membeli kue juga " kata Claire pamer
" Iya aku membeli kue. Tempat ini adalah langganan ku. Seperti nya kalian sangat dekat ya " kata Arabella ramah
" Kami dekat atau tidak, tidak ada urusannya denganmu nona Arabella " kata Camille sinis
(" Seperti nya, putri Camille sudah tau rumor tentangku, tidak apa. Ini baru awalnya ") batin Arabella tenang
" Baiklah, maafkan aku jika itu menyinggung anda tuan putri. Silahkan memilih berbelanja dengan tenang" kata Arabella sambil tersenyum ramah
" Ti..tidak apa apa " kata Camille
(" Kenapa dia minta maaf? dia kan tidak ada salah apapun padaku. Dia juga terlihat baik, tidak seperti rumornya ") batin Camille bingung
(" Rasakan kau Arabella, bagaimana rasanya dibenci orang-orang? kau tidak akan punya kesempatan bersaing denganku untuk menjadi putri mahkota ") batin Claire senang
Beberapa menit kemudian, Claire, Arabella, Layla dan Camille keluar dari toko bersamaan. Arabella dan Layla berpamitan dan memberi hormat pada Camille, dan Claire untuk pergi lebih dulu dengan sopan dan ramah.
Tak lama setelah itu, beberapa pria datang menarik tangan Camille dan Claire dengan paksa. Arabella dan Layla kaget melihatnya.
(" Claire, kau sungguh berbuat sejauh ini demi menjadi putri mahkota. Aku tidak tahu dulu kau selicik ini !") batin Arabella terenyah
" Nona, bagaimana ini?" tanya Layla kebingungan dan panik
(" Bagus mereka sudah datang, ini saatnya aku memainkan peranku ") batin Claire senang
" Lepaskan tuan Puteri, bawa saja aku !" seru Claire pura-pura ketakutan
" Kita bawa saja keduanya, ah .. bawa juga gadis cantik itu !" seru Pria berkumis menunjuk pada Arabella
" Tidak ! jangan bawa nonaku !" seru Layla
(" Kenapa mereka tidak bertingkah sesuai naskah? apa mereka bukan orang suruhan paman Oscar?") batin Claire ketakutan
(" Claire, dia kelihatan ketakutan. Ini bukan rencananya?") batin Arabella kaget
" Pasti mereka anak anak bangsawan, kalau dijual pasti mahal bukan?" tanya Pria 2 sambil tersenyum sinis
" Benar juga " kata Pria berkumis setuju
" Kalian lepaskan mereka, bawa saja aku !" kata Arabella memberanikan diri
(" Bukankah dia orang jahat? kenapa dia mau menyelamatkan kami.") batin Camille bingung
Ke empat pria itu membawa Camille dan Arabella dengan paksa lalu mereka dibuat pingsan, sementara Claire malah kabur karena ia panik bahwa ini bukan sesuai rencananya dan itu adalah penculik sungguhan.
" Lepaskan nona ku ! lepaskan ! " teriak Layla
Layla dipukul hingga pingsan, dan ia tersadar sudah ada di toko kue itu.
" Nak, kau baik-baik saja?" tanya Ny. Pia cemas
*Ny.Lart pemilik toko kue Pia bakery
" Aku dimana?" tanya Layla kebingungan
Ny.Pia menceritakan apa yang terjadi saat ia menolong Layla yang pingsan di depan tokonya dan ia sudah melaporkan kejadian penculikan tadi pada pengawal istana yang datang mencari Putri Camille.
Tak lama setelah itu, Duke Reese, Ashton, Felix dan kedua kakak Arabella datang ke toko kue itu dan menemui Layla. Terlihat kepanikan di wajah Duke Reese, Felix, Ethan, Peter dan Ashton saat melihat Layla yang menangis.
" Layla sebenarnya apa yang terjadi? bagaimana bisa mereka membawa Abel?!" teriak Ethan marah-marah
" Kak Ethan tenanglah.." kata Peter berusaha menenangkan
" Layla, kau bisa ceritakan apa yang terjadi?" tanya Duke Reese cemas
" Nona.. nona Abel.. karena saya.. " Layla menangis terisak-isak
" Kau akan menerima hukumanmu setelah ini ! cepat ceritakan sekarang juga apa yang kau tau !" seru Ethan sambil menyodorkan pedang ke leher Layla. Layla semakin ketakutan, ia gemetaran dan masih terus menangis.
(" Nona kau harus baik-baik saja, kumohon ") batin Felix berharap
(" Jika terjadi sesuatu padamu, Adikku. Aku akan menghabisi semua penculik itu ") batin Peter kesal
Ethan memang terkenal paling keras jika menyangkut Arabella, sedangkan Peter karakter nya lemah lembut. Mereka berdua sangat menyayangi Arabella, adik bungsu mereka. Begitu pula dengan sang Duke yang Protektif terhadap Arabella, dan Felix sang pengawal setia pribadi yang rela mengorbankan nyawanya untuk Arabella.
***
Di sebuah gudang tua dan gelap, Arabella dan Camille terbangun dari pingsannya. Dan melihat 2 anak bangsawan yang di kenal Arabella ada disana.
" Nona Arabella ?" tanya Megan putri dari Viscount Benedict sepupu Ashton tak percaya
" Tuan putri Camille?" tanya Aida seorang putri Count Karsien
" Nona megan? nona Aida? kalian sudah berapa lama disini?" tanya Arabella terkejut
" Kami sudah disini dari tadi pagi " jawab Aida ketakutan
Camille terlihat diam saja dan ketakutan, badannya gemetaran dan mengeluarkan keringat dingin. Arabella dan kedua putri bangsawan itu kaget dan cemas melihatnya.
" Putri, anda baik-baik saja?" tanya Megan cemas
(" Sial, tangan kami terikat dengan kuat, dan aku tidak bisa berbuat apa-apa, tuan putri Camille dia terlihat tidak baik ") batin Arabella kesal
" Putri.. " Aida melihat Camille dengan penuh kecemasan
Arabella mendekati Camille dan berusaha menenangkannya dengan mendekapnya.
" Tuan putri, tenanglah. Kita akan keluar dari sini, disini bukan hanya ada kau. Disini juga kami yang akan menemanimu, gelap ini hanya sebentar. Kita akan segera keluar dari sini !" seru Arabella menenangkan
Camille terlihat lebih tenang setelah mendengar perkataan Arabella yang lembut, itu berhasil menenangkannya.
(" Seingatku, Putri takut pada gelap ") batin Arabella
(" Nona Arabella, bukankah dia terkenal dengan rumor si gadis jahat. Seperti nya itu tidak benar ") batin Aida
(" Dia bisa memenangkan Putri dengan kata-kata nya yang lembut, seperti nya rumor tentangnya sebagai gadis jahat dan sombong itu tidak benar. Buktinya dia ramah pada kami dan tidak sombong. Padahal terakhir kali kami membully nya waktu diistana dan selalu mengejek nya, tapi dia masih bersikap baik ") batin Megan merasa respect pada Arabella
" Kalian juga tenanglah, kita akan keluar dari sini. Para pengawal istana pasti sudah tau tuan putri menghilang dan akan mencari kita. Penjahat itu tidak akan lolos " kata Arabella sambil tersenyum tenang dan meyakinkan ke 3 gadis itu.
" Bagaimana kau bisa setenang ini ? kita ini sedang di culik " kata Aida ketakutan
(" Iya aku tau kalian pasti panik, kalian masih anak-anak. Sedangkan aku sudah melewati 2 kehidupan, dan aku berusia 19 tahun ") batin Arabella
" Iya, kakakku pasti akan mencariku. " kata Camille yakin
" Kau sudah tenang tuan putri?" tanya Megan cemas
" I..iya " jawab Camille
" Baiklah, kita harus cari cari keluar dari tempat ini dulu. " kata Arabella sambil melihat-lihat ke sekitar nya.
" Kau mencari apa Nona Arabella?" tanya Megan penasaran
" Aku mencari sesuatu yang bisa mengeluarkan kita dari sini " kata Arabella sambil berfikir
Arabella mendapatkan sebuah barang dan ia tersenyum. Tak lama kemudian, 2 orang pria penculik mereka masuk ke dalam gudang itu. Dengan cepat, Arabella menginstruksikan kepada ke 3 gadis itu untuk pura-pura tertidur.
" Mereka sedang tidur, kita jaga saja diluar. Apa yang kita khawatir kan?" tanya Pria 1
" benar juga, kita diluar saja dan cari makan " kata Pria 2 setuju
" Mereka tidak akan bisa apa-apa dengan tangan terikat begitu " kata Pria 1
Kedua pria itu pun keluar dari gudang itu dan kembali menutup pintunya. Arabella dan ketiga gadis itu bernapas lega.
" Fiuh.. mereka keluar juga " kata Arabella tenang
Arabella terlepas dari ikatan itu dengan pecahan kaca dan membuat tangannya terluka. Ia memotong tali yang mengikat, Camille, Aida dan Megan.
" Tanganmu terluka " kata Megan cemas
" Tidak apa, ini hanya luka kecil. " jawab Arabella menenangkan
" Luka kecil bagaimana? kau berdarah banyak begitu demi membuka tali yang mengikat kami. Itu pasti sakit kan ?" tanya Aida sambil menangis
(" Ini memang sakit, tapi aku harus bertahan. Aku harus segera mencari cara keluar dari sini ") batin Arabella berfikir
" Maafkan aku nona Arabella, ini semua karena ku kau ada disini " kata Camille menyesal
" Tidak yang mulia, mana mungkin ini salah anda. Sejak awal mereka memang ingin membawa saya juga " kata Arabella sambil tersenyum
" Tidak, ini salahku. Karena ku kau terluka, kalau kau tidak datang menyelamatkan ku, kau tidak akan dibawa oleh mereka. Padahal kau bisa saja kabur seperti nona Claire " Camille terlihat sedih dan menyesal
(" Keterlaluan sekali nona Claire itu, selalu menjelek jelekkan nona Arabella, padahal di sebaik ini. Tapi dia malah kabur saat aku membutuhkan pertolongan, dan malah Nona Arabella yang menolongku") batin Camille merasa bersalah
(" Aku tidak tau kalau putri Camille memiliki sikap seperti ini. Di masa lalu aku tidak bisa dekat dengannya karena ia dekat dengan Claire, dan dia selalu bersikap sinis dan dingin padaku. Ternyata dia anak yang baik, di kehidupan ini aku tidak akan membiarkan mu diracuni lagi oleh nya ") batin Arabella tersentuh
" Tidak apa, kita harus segera keluar dari sini sebelum mereka membawa kita ke tempat lain. " kata Arabella.
***
Di istana kerajaan, Raja dan Ratu yang mendengar bahwa putri Camille di culik, terlihat sangat panik dan terjadi kekacauan di Istana. Raja bahkan memerintahkan semua pengawal berjaga dan mencari di setiap sudut.
" Adikku diculik ! bagaimana bisa ini terjadi di kerajaan ku?!" teriak Eugene yang marah pada para prajurit nya
Para prajurit nya ketakutan melihat Eugene yang ramah, menjadi menakutkan.
" Kapten Ethan, kau harus menemukan adikku secepat mungkin tanpa luka !" seru Eugene
" Baik yang mulia " kata Ethan dengan tenang
" Dan temukan juga Arabella, pastikan mereka tidak terluka " kata Eugene tegas
(" Yang mulia putra mahkota mengkhawatirkan Abel juga?") batin Ethan tersentak
Pencarian para anak bangsawan pun dilakukan secara besar-besaran di setiap daerah di kerajaan itu. Para penculik itu mulai ketakutan karena mengetahui bahwa salah satu gadis yang mereka culik itu adalah Putri raja yang artinya akan mengancam nyawa mereka.
Setelah memikirkan ide yang matang, Arabella berhasil membuat ketiga gadis itu keluar lewat jendela yang ia pecahkan.
" Ayo sekarang giliranmu keluar nona Arabella " kata Megan
" Baiklah " kata Arabella sambil tersenyum dan mengulurkan tangannya pada Megan. Namun, suara pintu terbuka secara tiba-tiba membuat Arabella panik.
(" seharusnya aku lebih cepat belajar beladiri ") batin Arabella sedih
" Kalian cepat pergi! atau sembunyi! aku akan mengulur waktu ! cari bantuan !" seru Arabella
Ketiga gadis itu terlihat panik dan ketakutan melihat Arabella yang masih di dalam gudang.
" Hey ! kalian mau kabur ya?!!" teriak Pria berkumis itu marah.
Megan, Aida dan Camille berlari dengan cepat. Sementara Arabella tertangkap penculik itu.
" Kita tidak bisa meninggalkan dia seperti ini !" seru Camille
" Tuan putri, kita bisa mencari bantuan untuknya " kata Megan
" Tuan putri benar, dia sudah menolong kita nona Megan. " kata Aida
" Lalu bagaimana ? kita tidak bisa menyelamatkan nya sekarang, tapi dengan kita kabur itu bisa membantunya sedikit dengan tidak membebaninya " kata Megan
" Yang kau katakan itu juga tidak salah nona Megan " kata Aida setuju
Aida dan Megan panik saat melihat Camille kembali lagi ke gudang itu, tapi mereka sudah ditemukan oleh pengawal kerajaan dan dibawa ke tempat yang aman.
" Kalian melihat adikku ? Arabella?" tanya Ethan
" Iya benar, dia bersama kalian kan? tuan putri juga?" tanya Peter
" Dia dan tuan putri mungkin masih berada di gudang itu .. hiks " Aida menangis terisak-isak
" Ayo kita kesana !" teriak Ethan pada bawahan bawahannya
" Baik Kapten!" seru Para prajurit serempak
Camille benar-benar kembali ke gudang itu dan ia melihat Arabella disiksa oleh orang-orang itu.
" Kau jal*** kecil ! kau yang membuat rencanaku berantakan !" teriak Pria berkumis itu sambil menampar Arabella " PLAK
" Gadis kecil, nyalimu besar juga " kata Pria 1
" Kalian bersiap lah untuk mati sebentar lagi, berani melukaiku kalian akan terluka lebih banyak " kata Arabella tenang
Dengan berani Camille yang polos, membawa kayu dan memukuli para pria itu. Arabella kaget melihat nya.
" Tuan putri ! apa yang anda lakukan disini? bukankah aku sudah menyuruh mu pergi?!!" seru Arabella kaget
" Aku mana bisa meninggalkan penyelamat ku disini begitu saja !" seru Camille
" Tuan putri !" seru Arabella kesal
Salah satu pria yang ada dibelakang Camille itu membawa pisau berjalan mendekati Camille.
" Tidak! dia akan melukai Putri !" batin Arabella panik
" Yang Mulia PUTRI !' teriak Arabella kaget
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 132 Episodes
Comments
Ida Blado
dasar putri bodoh
2022-03-28
0
Neyna 🎭🖌️
sudah mampir lanjut thor 😘
2021-08-26
1
Anonymous
Semangat👌
😇Jangan lupa mampir yah ke cerita gw😁
Bisa cari dikolom pencarian👉Terperangkap Cinta
2021-08-10
1