Di sebuah Caffe Arti duduk sendirian di pojokan sembari menatap langit yang sedang mendung pertanda sebentar lagi akan hujan, seolah mewakili perasaan yang kini di rasakan oleh nya.
Kembali dia teringat percakapanya dengan Daffa tadi waktu di Danau.
Flashback On.
"Yank, kamu bebas mau maki aku atau pukul aku, Aku ikhlas asal kamu mau maafin aku,"mohon Daffa sambil menggenggam tangan Arti, meskipun selalu di tepis oleh Arti namun Daffa tetap bersikeras untuk terus menggenggam tanganya.
"Inikah hadiah Anniv kita yang ke 5 ini bee?" lirih Arti sambil menunduk menyembunyikan air matanya yang semakin deras.
Yah besok adalah hari anniversary hari jadian mereka.
Kalau tahun tahun sebelumnya mereka akan menghabiskan waktu untuk dinner, Nonton dan berlibur bersama teman temannya, tahun ini malah Air mata yang dia terima.
"Yank, pliss maafin aku, aku berani bersumpah aku gak ada rasa sama sekali ke Dewi, cuma kamu yang ada di hatiku yank, cuma kamu, cintaku cuma untuk kamu di hati dan fikiran ku hanya ada kamu gak ada siapapun apalagi Dewi, engga ada yank," Kata Daffa.
"Tapi nyatanya kamu menikmatinya Bee," Ucap Arti dengan nada bergetar menahan gemuruh dihatinya yang kian sesak,
Sungguh tak pernah terbayang dibenaknya bahwa sang kekasih bercumbu mesra dan menghabiskan malam panas dengan sahabatnya, Meskipun Daffa berkata dia jebak dan dibuat mabuk tetap saja mereka melakukan 'ITU' sampai menghasilkan anak, sungguh sesak sangat sesak itu yang dirasakan Arti.
"Aku, aku fikir itu kamu yank, karena di bayanganku waktu itu hanya ada kamu, Maafin aku yank beneran aku janji gak akan sampai teledor lagi ngulangin kesalahan yang sama, aku mohon maafin aku" Daffa
"Baj**gan kamu bee," Ucap Arti lirih sambil menunduk, sungguh saat mengucapkan kata yang kasar itu Arti merasa semakin sakit, Karena itu kata Kasar pertama kali yang keluar dari mulut nya.
Daffa diam sejenak kemudian menghembuskan nafasnya pelan,
"Kamu benar yank, aku memang Bajingan, Brengsek dan Bodoh, aku udah buat orang yang aku Cintai menangis dan tersakiti, maaf," Lirih Daffa
"Pukul aku yank, maki maki aku sepuas kamu biar kamu lega, Aku rela kamu jadiin samsak asal kamu maafin aku," ucap Daffa sembari megang tangan Arti dan di pukul pukulkan ke wajah nya.
Tangis Arti pun sudah tak terbendung lagi.
Dia sangat mencintai Daffa, dia adalah cinta pertama nya, tapi kenapa harus berakhir sesakit ini, benarkah yang orang bilang kalau Cinta pertama takkan berujung manis. Batinya.
Andai Dewi tak sampai mengandung mungkin dia masih bisa memaafkan dan kembali pda Daffa tapi kenyataanya Dewi Hamil, Dia gak mau anak Daffa gak punya ayah. dia gak se egois itu.
Setelah berdebat dengan hati dan fikiranya dia menghembuskan nafas beratnya.
Dia angkat wajahnya dan berkata.
"Ok aku maafin kamu bee, aku ikhlas tapi.... "
Belum sempat Arti menyelesaikan perkataanya Daffa langsung memeluk Arti dengan erat dia bahagia akhirnya Arti mau memaafkanya dan berarti hubunganya dengan Arti masih bisa berlanjut fikirnya.
"Bee, lepasin aku.." kata Arti
"Bee aku maafin kamu dan Dewi tapi aku juga minta maaf aku gak bisa ngelanjutin hubungan ini," kata Arti berusaha melepaskan pelukan nya.
Duaaaarrrr.
Bagai disambar petir di siang bolong , Seketika Daffa langsung melepas pelukanya dan menatap wajah Arti yang sudah berlinang air mata.
Dan perlahan diapun juga ikut meneteskan air mata.
"Ka kamu bercanda kan yank?" tanya Daffa sambil terbata.
Dengan menarik nafas panjang artipun menjawab.
"Jujur aku masih sangaaatttt mencintai kamu bee, Aku sayaaang banget sama kamu Tapi aku gak mau jadi orang egois, aaku gak mungkin nerusin hubungan kita diatas penderitaan Dewi,
Mungkin kalau kamu jujur dari awal dan Dewi tidak hamil aku masih bisa maafin kamu bee, aku masih bisa lupain kesalahan kamu, Tapi keadaanya berbeda, Hasil penghianatan kamu menumbuhkan seorang nyawa bee aku gak mungkin misahin kamu dan anak kamu," ucap Arti panjang lebar sambil terisak.
"Enggak yank kamu gak akan misahin aku dan anakku, Setelah anak itu lahir dia akan ikut denganku dan bunda, Dewi sudah bilang setelah melahirkan dia akan pergi yank, jadi kita bisa terus lanjutin hubungan kita!" jelas Daffa yang tidak rela hubungan nya harus berakhir.
Plaaaakkkkk...
Tamparan keras mendarat sempurna di pipi daffa.
"Jangan egois kamu bee, jangan jadi Ba**ngan untuk kedua kali nya, bisa kamu berkata semudah itu bee," Arti semakin sesak dan emosi mendengar jawaban Daffa.
"Yank itu atas permintaan Dewi, karena dia sadar dia salah," ucap Daffa membela diri.
"KAMU JUGA SALAH DAFFA MAHARDIKA!!!!!" Teriak Arti dan tangisnya pun pecah.
"Kalian berdua itu salah dan jangan saling menyalahkan 1 sama lain, Kamu orang yang aku cintai dan Dewi adalah Sahabat aku, Tolong janji sama aku kalian akan bahagia,aku mohon, Biarkan aku belajar Ikhlas, a aku aku," Arti tidak sanggup meneruskan ucapannnya karena isak tangis nya membuat dadanya sesak.
Daffa pun langsung memeluk erat Arti dia juga ikut menangis, Sungguh menyakitkan melihat orang yang kita cintai menangis seperti ini apalagi karena kita.
"Daffa, aku mohon lepaskan aku, jangan cari aku lagi, tolong berjanjilah kamu akan bahagia Dan menikahlah dengan Dewi." kata Arti memohon.
"Enggak yank, Bahagia ku cuma sama kamu, Aku udah janji aku gak akan pernah menikah selain sama kamu," ucap Daffa.
"Tolong Daff," perlahan Arti melepas pelukanya dan menatap wajah teduh Daffa.
Beberapa saat mereka saling tatap, Arti pun mendekat dan
Cuup.
Kecupan singkat di bibir Daffa sebagai perpisahan, Setelah itu dia berlari menjauh dari daffa sambil menahan sesak di dadanya.
Daffa hanya bisa mematung di tempat, matanya menatap kosong pada Arti dan air matanya semakin deras di pipinya.
Setelah kepergian Arti, Daffa pun langsung lemas dan ambruk di tanah sambil memegangi dadanya yang terasa sangat sesak. Dia pun menangis meratapi kebodohanya karena telah menyakiti Orang yang paling dia cintai.
Flashback Off.
Suara petir menyadarkan Arti dari lamunanya, Bersama dengan turunya hujan deras air matanya juga mengalir dengan deras,
Biarkan dia menangis untuk terakhir kalinya.
Di tempat lain, Daffa telah sampai dirumah nya dengan pakaian yang basah kuyup dan wajah sembab nya, tentu membuat sang bunda dan adiknya khawatir.
"Ya Allah mass, kamu darimana kenapa basah kuyup begini," Tanya sang bunda yang langsung menhampiri anak sulung nya itu.
"Bun," Lirih Daffa, tangis Daffa pun kembali pecah di pelukan sang bunda.
"Dek tolong kamu ambilin anduk buat masmu ya," Kata Bunda kepada Nadia (anak bungsunya atau adiknya Daffa).
"Ini bun," kata Nadia dembari memberikan handuk kepada bundanya, dia juga khawatir sama sang kakak yang tiba2 pulang sekolah dengan keadaan begini.
"Daffa, ada apa, cerita sama bunda?" tanya bunda Ariyani kepada anak sulungnya.
"Daffa jahat bun," Lirih Daffa msih dalam pelukan Bunda.
Huufftt, Bunda hanya bisa menghembuskan nafas berat sembari terus memeluk dan mengusap bahu dang anak sulung nya ini.
Baru kali ini bunda lihat anak sulung nya ini begitu frustasi seperti ini.
"Udah mandi dlu gih mas nya. Abis itu cerita sama bunda, ayo," Kata Bunda sembari menuntun Daffa ke kamarnya.
Lama Daffa di kamar mandi karena kebanyakan melamunkan kesalahan kesalahan nya,
Daffa ini tipe orang yang setia dan cengeng, padahal dia yang berhianat (meskipun tak sengaja) tapi dia juga yang ngerasa paling tersakiti.
Sekitar 1 jam akhirnya dia selesai mandi dan langsung menghampiri sang Bunda yang tengah duduk di sofa kamar nya. Dia pun langsung menghambur di pelukan sang bunda.
Daffa memang paling dekat dengan sang bunda, sementara Nadia dekat dengan sang ayah.
"Ada apa," Sang Bunda memulai percakapan.
Lama Daffa berdiam akhirnya dia menceritakan semua kepada bundanya tanpa terlewatkan sedikitpun, termasuk Arti yang meminta putus dan menyuruhnya menikahi Dewi.
Tanpa terasa sang bunda pun ikut menangis, tak percaya anaknya bisa berbuat sejauh itu,
Bunda tak bisa berkata apa apa dia hanya diam dan menangis, Membayangkan bagaimana perasaan Arti, yang selama ini sudah dia anggap anak nya sendiri, Dia sudah sangat menyayangi Arti dan mengganggap Arti itu menantunya.
Tapi setelah kejadian ini entah bagaimana perasaanya.
Dan Dewi, bunda juga mengenalnya meski tak terlalu dekat. Karena Dewi sering ikut main kerumah Daffa bersama Arti dan Sekar. Dan sekarang dia sedang mengandung Cucunya,
Ya Allah cobaan apa ini. Batin bunda
"Maafin Daffa bun, Daffa sudah ngecewain Bunda, Daffa jahat bun, Daffa bajingan, Daffa brengsek," Ucap Daffa sambil terisak di pelukan Aryani.
"Tapi Daaffa gak rela bun, Kalau harus ngelepas Arti, Daffa cinta sama Arti bun, Daffa gak bisa hidup tanpa Arti bun," sambung nya.
"Sayang, Arti benar, kamu harus menikahi Dewi,, Tunggu ayah pulang ya nanti kita bicarakan sama ayah kapan kita akan melamar Dewi, karena semakin lama perutnya akan semakin membesar," Kata sang Bunda dengan berat hati.
Meskipun jauh didalam lubuk hatinya menginginkan arti yang bersanding dengan anaknya tapi sekarang sudah ada cucunya di rahim Dewi.
"Enggak bun, Daffa gak akan menikah selain dengan arti bun, Daffa gak cinta sama dDewi bun, Daffa cuma cinta sama Arti, " kekeh Daffa.
--- Bersambung ---*
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 133 Episodes
Comments
alvika cahyawati
ngk cinta tp sampe hamilin anak orang
2022-09-08
0
Sulaiman Efendy
DAN SATU AR, JGN LO MAU TRGODA OLEH RAYUAN2 DAFFA.. HINDARI DAFFA, CARI CINTA LO SENDIRI...
2022-08-26
0
Sulaiman Efendy
EGOIS BENAR SI DAFFA, MAU ENAKNYA SAJA, BIARPUN KATA LO MLAKUKANNYA DLM KEADAAN MABUK, TTP SAJA LO BRZINA, TERUS KNP KAMU MAU MABUK, UDH TAU DLM ISLAM MINUM KHMER ITU HARAM,, SKRG DEWI HAMIL, SUKA GK SUKA LO HRUS TERIMA DEWI DN CALON ANAK LO, JGN JDIKN PERNIKAHN SEBAGAI SBUAH TEMPAT UNTUK MAIN2 ATAU UNTUK SALING MNYAKITI..
DN BUAT ARTI, SECINTA APAPUN LO DGN DAFFA, JGN SMPAI LO TRJATUH, BIARPN LO 5 TH PACARAN, BLM TNTU JDI JODOH, DN TUHAN SDH MNUNJUKKN KLO DAFFA BUKAN CALON IMAM YG BAIK BUAT LO, LO HARUS MOVE ON AR... MSH BNYK LAKI2 YG BAIK..
2022-08-26
2