🌸🌸🌸🌸🌸
Setelah mengeluarkan semua uneg uneg yang ada di hatinya sekarang Arti merasa sedikit lega namun tetap saja dia masih merasa sesak di dadanya tatkala dia melihat sebuah foto di nakas nya, yah foto dia dan sang kekasih, terlihat jelas betapa bahagia nya mereka di foto itu.
Tapi sekarang? Hanya Sakit itulah yang dia rasa saat ini.
Sesak, Dadanya kembali sesak, perlahan dia ambil foto itu dan di peluknya sambil tiduran dan menatap kosong pada langit2 kamar nya.
Teringat saat saat pertama dulu dia dan Daffa pacaran.
*Flashback On*
Di sebuah kelas V111 saat itu Arti sedang asik bercanda dengan Sekar tapi terhenti tatkala kedatangan seorang Pria dengan tiba tiba sudah berdiri di depan nya.
"Ar, Aku mau ngomong sama Kamu," Ucap Daffa. Yah pria itu Adalah Daffa Mahendra.
"Kenapa Daff," Jawab Arti.
Dan dengan tiba tiba Daffa langsung berlutut di depan Arti.
"Ehh eh kenapa sih Daff, Jangan kaya gini gak enak dilihat temen temen." Kata Arti, Malu karena langsung jadi pusat perhatian.
"Ar, Aku Suka sama kamu, aku sayang dan sepertinya Cinta sama kamu. Dari awal kita ketemu aku udah mulai ada rasa sama kamu, Jujur aku gak tau rasa apa itu tapi semakin kesini rasa itu semakin dalam, Aku sadar kalau aku menyukai mu,
Ar Aku gak suka Kamu deket2 sama Revan (Kakak kelas) Aku kesel tiap kali lihat kamu makan sama dia dan jalan sama Dia,Dan Aku juga sakit saat lihat Kamu di labrak sama Vika(Mantan revan) di sebut ini itu aku gak terima Ar,
Ar kita udah cukup lama deket Kita pacaran aja yuk, aku janji Aku akan selalu Mencintai kamu setulus hatiku, Aku gak akan ngebiarin satu orang pun nyakitin kamu, plis terima aku ya," Ucapnya panjang x lebar x tinggi x apalagi tau ah.
Sementara Arti hanya mengernyitkan dahinya dia bingung, syok kaget tentunya
"Ini orang waras gak sih?" Pikirnya.
Karena gak ada tanggapan akhirnya Daffa bicara lagi.
"Ar, Emang kamu gak suka ya sama aku? kamu gak ada rasa apapun ke aku? Ayo dong terima aku pegel nih kaki ku trus kaya gini dari tadi." keluh Daffa yang sudah merasakan kebas pada kakinya akibat berlutut.
"Kalau kamu terima mau jadi pacarku kamu terima bunga ini, tapi kalau kamu gak mau kamu keluar dari kelas ini." sambung nya.
Kelaspun semakin riuh ricuh sampai mengundang jiwa penasaran kelas sebelah karena saat itu jam istirahat jadi pintu kelas terbuka.
Sebenernya Arti juga suka sama Daffa sejak saat pertama ketemu tapi dengan keadaan kaya gini dia malu banget sumpah, Di tambah kata kata Daffa entah lah dia juga bingung.
Dengan sekali tarik nafas Artipun berdiri
dan langsung di sambut suara anak anak lainya.
"wooooo,, terima aja Ar" Ucap salah 1 siswa.
Dan di hadiahi sorakan yg lain.
Terima
Terima
Terima
Terima
Begitulah suara temen2 nya yg lain,
Tatkala Sekar pun ikutan bersorak bahagia karena ternyata Cinta sahabatnya ini terbalaskan dan bahkan sekarang cowok itu ada di depanya menyatakan cintanya,
Namun semua mendadak kecewa dan diam saat Arti berjalan menuju Pintu meninggalkan Daffa yg mematung di depan kursi yg di dudukin Arti tadi,
Seketika Daffa pun langsung berdiri dan menatap gadis yg di sukai nya berjalan ke arah pintu dengan kecewa,
" Yaaaaaahhhhhhhh" Suara anak2 lainya ikut menggema mewakili kekecewaan Daffa.
Tapi siapa sangka setelah sampai pintu ternyata Arti hanya ingin menutup pintunya, setelah pintu tertutup dia kembali berjalan ke arah Daffa dan mengambil bunga yg di pegang Daffa dengan senyuman malu-malu.
Setelah pasti ternyata Cintanya Di terima sama Arti Daffa pun langsung memeluk Arti dengan erat dan mengangkatnya sambil berputar-putar.(kaya di film2 india gitu)
"Asiiiiikkkk PJJ niiihhh,"Ucap Kevin yangg dari tadi menyimak di ujung kelas (Kevin sahabat nya Daffa)
"Asik makan, makan , makan gratis," sela Sekar dengan bahagianya.
"Aaahh elo kalau makanan aja cepet," Ucap kevin sambil menoyor kepala Sekar.
"Yeee pasti nya apalagi kalau Gratis hahahha," jawab Sekar sambil cekikikan.
"Ok ok buat smua yg di kelas ini aku Traktir smua di kantin tapi besok ya soalnya sekarang udah mau bel," Jawab Daffa.
Arti pun hanya diam dan menahan senyuman malu malu nya, entah kenapa dia merasa malu dan bahagia campur jadi satu, maklum lah remaja Cinta monyet hahaha.
Kembali Daffa menggenggam tangan arti dan mata mereka berpandangan,
"Makasih ya, aku janji gak akan kecewain kamu, aku akan selalu mencintai kamu dan akan selalu bersama kamu dalam susah ataupun senang," Janji Daffa
"Aku gak akan ngebiarin ada orang yang nyakitin kamu apalagi buat kamu nangis, Gak akan aku biarin aku akan selalu ada di sisi kamu, I'am Promise," Sambung nya lagi
"Jangan Mudah nyebut kata Janji kalau nanti ujung nya kamu juga yg ngingkari, cukup beri aku bukti bukti jangan hanya janji," jawab Arti (Beuuh udah kaya Iklan ye Memberi bukti bukan janji hahahha)
"Eh ngomong ngomong, Itu bunga kayaknya aku kenal deh," Ucapan Sekar langsung membuat semua orang kembali fokus kepada Bunga yang di pegang Arti.
"Laahh Dasar geblek, itu Kembang yang ada di Taman belakang sekolahan yak, Hahahaa," Ucap Kevin sambil tertawa membuat semua langsung menatap Daffa.
Huuuuuuu, "Nembak gak ada Modal lu Daf."
Meskipun sedikit malu karena memang dia Nembak cewek gak ada Persiapan (Selain Mental) Dia sudah tidak peduli, Yang penting kini Cinta nya sudah di Terima dan Status nya Tidak JOMBLO lagi. hahahaha.
Siang itu Terasa sangat amat cepat berlalu, kebahagian begitu terpancar di wajah mereka,
29-12-2014
**F**lashback Off**
Senyuman Daffa dan kata-kata Daffa 5th lalu masih begitu jelas terngiang di fikiran Arti,
Semakin membayangkan wajah teduh Daffa dan kata kata manis nya semakin pula hatinya terasa teriris perih sesak dan tak terasa air matanya kembali mengalir deras.
(Mungkin kalian fikir ini Lebay, putus cinta sampai begitu, tapi emang beuhh putus cinta itu menyakitkan apalagi cinta pertama huaaaa sakit gaesss sesek susah di lupakan)
Dengan lemas Arti pun beranjak bangun dari tempat tidur dan berdiri depan cermin, dia bisa melihat dengan jelas penampilanya sekarang ini bener bener seperti orang gila,
Rambut acak acak an mata sembab muka merah baju gak karuan, (haduuhh emang bener sih, cinta itu bisa buat orang jadi gila)
"Untuk apa kamu membuat janji kalau alhirnya kamu juga yang mengingkarinya bee," Gumam Arti lirih sambil terisak (Lebay mewek mulu).
Pagi pun tiba Arti sudah siap untuk berangkat sekolah, setelah berdebat dengan hati dan fikiranya akhirnya dia memutuskan untuk tetep berangkat, walau sebenernya dia males ketemu dengan Daffa apalagi Dewi.
Arti pun segera turun dan berkumpul dengan orang tua nya di meja makan.
"Nduk, Raimu pucet koyo ngono ,opo ngelu hmmzz?" Tanya sang Ibu yg sedikit khwatir karna wajah arti masih sembab dan agak pucet.
(Nak, muka mu pucet kaya gitu,apa kamu sakit hmzz.?)
"Gpp kok bu," jawab Arti tersenyum.
"Yowes, ndang sarapan sek ben kuat nek sekolahan," Ucap sang Ibu sedikit bercanda biar gak tegang.
"Opo sih bu," jawab Arti yg sedikit kesal sama Ibu nya, anaknya lagi patah hati malah di ledekin siapa yg gak kesel coba.
"Di jemput Daffa gak nduk, opo arep bareng bapak mangkate?" tanya sang bapak
(Di jemput Daffa gak nak, apa mau sama bapak aja berangkatnya)
"Aku bareng bapak ae pak, Daffa sibuk." jawabnya agak ketus karena denger namanya aja hatinya kembali sakit.
(Aku bareng bapak aja, Daffa nya sibuk)
Yaaa biasanya Daffa selalu anter jemput Arti ke sekolah, hampir tiap hari malah bahkan biasanya Daffa selalu sarapan dirumah Arti dan makan siang dirumah Arti setiap habis anter kerumah nya.
---Bersambung---*
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 133 Episodes
Comments
❤️⃟Wᵃf🤎⃟ꪶꫝ🍾⃝ͩDᷞᴇͧᴡᷡɪͣ𝐀⃝🥀ᴳ᯳
2014 itu aku SMA. 2015 kelulusan🤭🤭🤣
2024-05-05
0
N Wage
aku udah pernah ngerasain😢😢😢
2023-11-25
0
N Wage
SMP ini kan ya?
udah janji janji begini?😂😂😂
2023-11-25
0