Sikap yang tersembunyi

Gavin sampai di kamarnya. kamar yang nyaman dan tertata. ia meletakkan tas-nya dan berniat melihat lihat rumah. ia tertarik dengan rumah sederhana yang bergaya klasik. gadis itu selera menata rumah cukup bagus. Gavin melihat dapur, meja dapur di buat dari kayu bekas tampak klasik dan menarik. ia duduk di kursi menikmati pemandangan dari balik pintu dapur yang baru ia buka. terdapat kebun kecil yang di tanami bunga dan sayur. Bianca muncul dari kamarnya mengenakan kaos oblong dan celana pendek berwarna putih. ia menyalakan api dan memasak air di ketel. tangannya dengan gesit meraih dua buah mug berwarna kecoklatan mirip warna kayu, meletakan teh celup kedalam mug sembari menunggu air mendidih. Gavin memandangi Bianca yang sedang beraktivitas di depannya . wajah Bianca tetap cuek dan datar saja. Gavin tersenyum dan kembali memandangi kebun kecil. Bianca menuang air panas dari ketel siap menyedu teh. ia mengambil sebungkus biskuit bourbonds merobek bungkusnyanya dengan gigi lalu menuang kedalam piring kecil. tersaji di hadapan mereka teh dan biskuit.

"Berapa lama kau tinggal disini?". Tanya Gavin membuka percakapan.

"Hampir satu tahun".

"Apa kau mengenal baik orang disini?".

" Baik". Bianca mengunyah biskuitnya lalu menyesap tehnya. ia melangkah kembali ke kamarnya. Gavin seorang diri di dapur. ia hanya tersenyum dengan tingkah Bianca. ia menyukai Bianca sebagai sosok yang kuat. ia tinggal sendirian dan ia terlihat baik baik saja.

***

Bianca mengajak Gavin untuk kunjungan rutin. ia mulai memperkenalkan Gavin pada pasiennya. seperti biasa ia akan ke rumah tuan Felix terlebih dulu. kali ini Gavin yang mengemudi ia memarkir mobil di halaman luas rumah tuan Felix.

"Hai dokter". Felix muncul dari dalam rumahnya.

"Hai tuan Felix, apa kabar mu". Bianca jalan menggamit lengan Felix. Gavin mengikuti dari belakang. ia mengerutkan keningnya. Bianca yang sekarang ia lihat sangat hangat pada orang lain berbeda dengan yang di jumpai sebelumya.

"Apa atap rumah mu sudah tidak bermasalah?". tanya Felix.

"Semua aman tuan Felix ini berkat bantuan mu, terimakasih ya". Sekali lagi sesuatu yang membuat Gavin tercengang Bianca tersenyum manis dan hangat sekali pada pasiennya.

"Oh ya tuan Felix, ini dr. Gavin ia dokter spesialis dalam yang akan menemani ku bertugas disini".

Gavin memperkenalkan diri dan menjabat tangan Felix.

"Kau terlihat sangat gentleman kuharap kau bisa melindunginya dari para perampok itu".

"Perampok?". Apa Bianca pernah kerampokan? ya Tuhan.

"Mereka menjebol atap rumah tapi tak sempat masuk karena tersangkut kabel listrik dan kesetrum".

Bianca berani sekali kau. bahkan kau tak mundur dari pengabdian mu.

"Tentu saja aku akan membantumu untuk menjaganya. kau jangan khawatir tuan".

Felix tersenyum senang. tadinya ia kurang suka dengan dr. Gavin tapi ia melihat sepertinya dia orang yang baik.

"Apa nafas mu masih sesak tuan Felix?".

"Sudah tidak kambuh dokter, aku meminum vitamin dan obat yang kau resepkan. aku juga makan sehat seperti yang kau bilang". Bianca memeluk Felix.

"Itu hebat tuan Felix, aku yakin kau akan sehat". setelah memeriksa kondisi Felix dan tidak ada yang di khawatirkan Bianca dan Gavin pamit pulang.

"Kemana lagi kita?". Tanya Gavin yang siap di belakang kemudinya.

"Kita ke tempat Veronica terlebih dulu. ia sedang hamil dan tensinya selalu tinggi".

"Apa dia memeriksakan kandungannya dengan rutin?".

"Aku pernah menanyakan itu dan dia bilang iya".

sesampainya di rumah Veronica terlihat sepi tak ada siapapun. pintu juga terkunci.

"Dokter, Vero di bawa ke puskesmas, ia pingsan". Kata seorang tetangganya yang menghampiri Bianca dan Gavin.

"Sejak kapan nyonya?". Tanya Bianca.

"Tadi malam dokter",

"Baiklah aku akan kesana, terimakasih nyonya".

"Sama sama dokter".

Bianca dan Gavin berangkat menuju puskesmas. jalan yang dilalui cukup sulit.

"Bagaimana bisa kau melewati jalanan ini setiap hari?". Bianca hanya diam ia mengkhawatirkan kondisi Vero.

gadis ini siapa kau? kenapa hebat sekali. kau pahlawan untuk mereka ya?, kenapa kau menyembunyika sikap mu yang sesungguhnya?.

Terpopuler

Comments

Fahri S Wali

Fahri S Wali

masih nyimak

2021-09-12

0

lihat semua
Episodes
1 dr. Bianca Melisa
2 Kesan pertama
3 Sikap yang tersembunyi
4 Empati
5 Dewi penolong
6 Pesta
7 Malam terkutuk
8 Kelahiran Fani Hendrawan
9 Kembali Bersama
10 Pagi Bersama
11 Teman Baru
12 Pasien Pertama
13 Sebagai Dokter dan Sebagai Manusia
14 Teman Lama
15 Jamuan Makan Malam
16 Pertemanan
17 Salah Kostum
18 Keberanian Adelia
19 Keberanian Adelia 2
20 Ulang tahun Pernikahan
21 Indra Biantoro
22 Tetap Berteman
23 Pesta Ulang Tahun
24 Tentang Daud Hendrawan
25 Kediaman Ayah
26 Ciuman Pertama
27 Jatuh Hati
28 Pertemuan Gio dan Luna
29 Perbedaan Latar Belakang
30 Hubungan yang di tentang
31 Gadis Pilihan Ayah
32 Cemas
33 Aku Mencintai Mu
34 Perjuangan Cinta
35 Kasus Adelia
36 Permintaan Ayah
37 Sehari Bersama
38 Kerumitan Cinta Segitiga
39 Kehamilan Bianca
40 Berita bahagia
41 BACA
42 Penculikan
43 Pembunuh Bayaran
44 Keluarga Hendrawan
45 Rencana Gila
46 Pernikahan Sungguhan
47 Cinta Mulai Tumbuh
48 Kembali
49 Kenyataan
50 Athar tertusuk
51 Rumah Sakit
52 Perbedaan
53 Kebersamaan
54 Kejutan
55 Luna Hamil
56 Penyesalan Yaslin
57 Insiden
58 Sisi Lain Athar
59 Wanita di Masa Lalu Athar
60 Perpisahan Sementara
61 Bertemu Gio Hendrawan
62 Tes DNA
63 Karya Lanjutan (Cinta dokter 2)
64 Pengumuman 2
65 Bonus part Cerita hanya 10 episode (Cerita Flash Back)
66 Bonus Part (Tukang Ledeng)
67 Bonus Part (Diam-Diam Dokter)
68 Bonus Part (Kisah Yang Sama)
69 Bonus Part ( Undangan Kegiatan Amal)
70 Bonus Part (Kapal Pesiar bag.1)
71 Bonus Part (Kapal Pesiar bag.2)
72 Bonus Part (Menunggu)
73 Bonus Part ( Gadis Di Selembar Foto)
74 Bonus Part (Pertemuan Kembali)
75 Bonus Part (Puing Ingatan)
76 Bonus Part (Puing ingatan bag.2)
77 Bonus Part (Ketahuan)
78 Musim Ke 3 Cinta Dokter
79 Part 79 Cinta dokter 3# Adik Kesayangan
80 Part 80 Kebencian
81 Part 81 Resep Obat
82 Part 82 Sisi Lain
83 Part 83 Ragu
84 Part 84 Kemarahan Alan
85 Part 85 Insiden Lift
86 Part 86 Semangkuk Ramen
87 Part 85 Semangkuk Ramen
88 Part 85 Semangkuk Ramen
89 Part 87 Pelakor?
90 Part 88 Bimbang
91 Part 89 Sakit Hati
92 Part 90 Pelajaran Untuk Pelakor
93 Part 91 Cuti
94 Part 92 Curhat
95 Part 93 Pertemuan Kembali
96 pengumuman
Episodes

Updated 96 Episodes

1
dr. Bianca Melisa
2
Kesan pertama
3
Sikap yang tersembunyi
4
Empati
5
Dewi penolong
6
Pesta
7
Malam terkutuk
8
Kelahiran Fani Hendrawan
9
Kembali Bersama
10
Pagi Bersama
11
Teman Baru
12
Pasien Pertama
13
Sebagai Dokter dan Sebagai Manusia
14
Teman Lama
15
Jamuan Makan Malam
16
Pertemanan
17
Salah Kostum
18
Keberanian Adelia
19
Keberanian Adelia 2
20
Ulang tahun Pernikahan
21
Indra Biantoro
22
Tetap Berteman
23
Pesta Ulang Tahun
24
Tentang Daud Hendrawan
25
Kediaman Ayah
26
Ciuman Pertama
27
Jatuh Hati
28
Pertemuan Gio dan Luna
29
Perbedaan Latar Belakang
30
Hubungan yang di tentang
31
Gadis Pilihan Ayah
32
Cemas
33
Aku Mencintai Mu
34
Perjuangan Cinta
35
Kasus Adelia
36
Permintaan Ayah
37
Sehari Bersama
38
Kerumitan Cinta Segitiga
39
Kehamilan Bianca
40
Berita bahagia
41
BACA
42
Penculikan
43
Pembunuh Bayaran
44
Keluarga Hendrawan
45
Rencana Gila
46
Pernikahan Sungguhan
47
Cinta Mulai Tumbuh
48
Kembali
49
Kenyataan
50
Athar tertusuk
51
Rumah Sakit
52
Perbedaan
53
Kebersamaan
54
Kejutan
55
Luna Hamil
56
Penyesalan Yaslin
57
Insiden
58
Sisi Lain Athar
59
Wanita di Masa Lalu Athar
60
Perpisahan Sementara
61
Bertemu Gio Hendrawan
62
Tes DNA
63
Karya Lanjutan (Cinta dokter 2)
64
Pengumuman 2
65
Bonus part Cerita hanya 10 episode (Cerita Flash Back)
66
Bonus Part (Tukang Ledeng)
67
Bonus Part (Diam-Diam Dokter)
68
Bonus Part (Kisah Yang Sama)
69
Bonus Part ( Undangan Kegiatan Amal)
70
Bonus Part (Kapal Pesiar bag.1)
71
Bonus Part (Kapal Pesiar bag.2)
72
Bonus Part (Menunggu)
73
Bonus Part ( Gadis Di Selembar Foto)
74
Bonus Part (Pertemuan Kembali)
75
Bonus Part (Puing Ingatan)
76
Bonus Part (Puing ingatan bag.2)
77
Bonus Part (Ketahuan)
78
Musim Ke 3 Cinta Dokter
79
Part 79 Cinta dokter 3# Adik Kesayangan
80
Part 80 Kebencian
81
Part 81 Resep Obat
82
Part 82 Sisi Lain
83
Part 83 Ragu
84
Part 84 Kemarahan Alan
85
Part 85 Insiden Lift
86
Part 86 Semangkuk Ramen
87
Part 85 Semangkuk Ramen
88
Part 85 Semangkuk Ramen
89
Part 87 Pelakor?
90
Part 88 Bimbang
91
Part 89 Sakit Hati
92
Part 90 Pelajaran Untuk Pelakor
93
Part 91 Cuti
94
Part 92 Curhat
95
Part 93 Pertemuan Kembali
96
pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!