Cinta Dokter

Cinta Dokter

dr. Bianca Melisa

Sudah lima tahun Bianca berprofesi sebagai dokter. ia memilih tempat terpencil di sebuah kota untuk melakukan pengabdiannya. di tempat kecil itulah ia hidup dan menikmati segala suka duka di temani mereka yang menjadi pasien rawat jalannya.

Bianca tinggal seorang diri di sebuah rumah tidak terlalu besar tapi nyaman dan cukup modern di bandingkan rumah di sekitarnya. setiap hari ia akan berkeliling mengunjungi pasiennya. kebanyakan dari mereka adalah manula yang hanya perlu rawat jalan dan di pantau kondisinya.

Selesai mandi dan berganti pakaian, Bianca beranjak ke dapur memanaskan air dalam ketel. ia mengambil dua lembar roti tawar mengolesinya dengan selai kacang lalu mengunyahnya dengan cepat. sebungkus kopi instan ia ambil dari dalam lemari penyimpanan. menuang ke mug dan mengguyur dengan air panas. ia berjalan ke ruang tengah menyalakan tv dan duduk sembari menikmati sarapannya.

setelah selesai dengan sarapannya Bianca bergegas dengan peralatannya. ia meraih tas kerjanya dan melangkah pergi. kunjungan rutin ia lakukan pada para pasien yang sudah ia anggap keluarga barunya.

Pertama ia akan ke tempat tuan Felix, lelaki paruh baya yang tinggal seorang diri. Felix peternak ayam menderita sakit paru yang cukup akut. sudah dua minggu Bianca memantau kondisinya dan setelah minum obat rutin Felix cukup membaik. sesak nafasnya mulai berkurang. Bianca memarkirkan mobilnya di sebuah halaman tanah yang luas disamping halaman ada sebuah kandang ayam besar milik Felix.

"Hai dokter". Terlihat dari keajuah tuan Felix menyambut Bianca. ia baru saja mau masuk ke kandang ayamnya untuk memberi pakan.

"Halo tuan Felix, bianca memeluk pasiennya". Ia biasa hangat dengan para pasiennya.

"Bagaimana kondisi mu?, sudah membaik?".

"Baik sekali dokter, obat yang kau berikan sudah ku minum sesuai yang kau anjurkan".

"Apa masih terasa sesak nafas tuan Felix?".

"Tidak dokter, bahkan aku bisa beraktifitas seperti semula. hanya saja kalau udara dingin aku merasa sedikit sesak".

"Itu wajar tuan Felix, asal kau tetap rutin dengan obat mu dan menuruti nasehat ku".

"Tentu saja dokter....".

"Baiklah apa boleh aku mampir ke dalam dan minum teh sebentar? aku akan memeriksa kesehatan mu". Ucap Bianca sembari menggamit lengan tua Felix.

"Tentu saja aku sangat senang kau datang".

Keduanya berjalan memasuki rumah Felix, sudah tertata rapi di bandingkan waktu awal Bianca datang. kondisi rumah yang berdebu akan memperparah keadaan Felix, karena itu ia menyarankan Felix menyuruh orang untuk membersihkan rumah demi seheatannya.

"Hebat sekali tuan Felix, rumahmu nampak indah".

"Tentu saja ini berkat kau juga". Felix menyerahkan secangkir teh hangat sembari tersenyum ramah pada Bianca. selesai berbicang Bianca memeriksa kondisi Felix, menurutnya tak ada yang perlu di khawatirkan. ia memberikan obat untuk Felix.

"Baiklah tuan Felix aku harus pamit".

"Baikalah ..aku senang sekali kau mau datang lagi". Bianca merangkul bahu Felix yang mengantarnya sampai mobil.

Lanjut bianca memacu mobilnya sampai di sebuah rumah tak jauh dari kediaman tuan Felix. yaitu rumah Nyonya Lina. ia wanita berusia 45th. tinggal seorang diri bersama anjingnya Doby. ia mengalami susah tidur dan tekanan darah tinggi. Bianca menekan bel di pintu, tak lama seorang wanita membukanya.

"Haiii kau datang sayang?".

Bianca tersenyum hangat dan memeluk pasiennya itu. mereka terlihat seperti ibu dan anak.

"Bagaimana keadaan mu Nyonya Lina". Bianca merangkul pinggang Lina sembari berjalan menuju ruang tamu.

"Kemarin malam aku tak bisa tidur dokter, sampai pagi hari tak juga mengantuk, badan lemas dan seharian hanya duduk saja di teras".

"Baiklah, aku akan memeriksa tekanan darah mu dulu, apa obat mu habis nyonya?".

"Obat penurun darah masih ada tinggal 2 butir",

tekanan darahnya cukup tinggi 170/90.

"Tekanan darah mu tinggi Nyonya, apa kau banyak berfikir akhir akhir ini?".

"Tidak juga dokter, aku hanya merasa tidak sehat".

"Baikalh nyonya, ku berikan resep obat ini pada mu, bisa di tebus di apotik. minum obat penurun darah mu dan makan makanan yang sehat, banyak istirahat dan jangan terlalu banyak pikiran".

"Baik tentu saja sayang".

"Kalau ada apa apa segera telepon aku".

Nyonya Lina mengangguk mengerti.

"Kalau begitu aku pamit dulu nyonya".

"Kau tak mau secangkir teh dokter?".

"Terimakasih nyonya, aku kebetulan sudah minum teh tadi".

"Baiklah kalau begitu, kalau ada waktu main mainlah kesini".

"Tentu saja".

Usai pamit pada Nyonya Lina, Bianca kembali memacu mobilnya. kali ini cukup jauh.

Terpopuler

Comments

Ita Basyari

Ita Basyari

ceritanya sama SPT Karmila karya Marga T

2022-10-04

0

Mamamia25251

Mamamia25251

salam kenal kak Author aku baru mampir 😍

2021-10-24

0

Pansy

Pansy

aku mampir thor. Baru start baca. Aku udah ninggalin like biar selalu semangat.

2021-09-22

0

lihat semua
Episodes
1 dr. Bianca Melisa
2 Kesan pertama
3 Sikap yang tersembunyi
4 Empati
5 Dewi penolong
6 Pesta
7 Malam terkutuk
8 Kelahiran Fani Hendrawan
9 Kembali Bersama
10 Pagi Bersama
11 Teman Baru
12 Pasien Pertama
13 Sebagai Dokter dan Sebagai Manusia
14 Teman Lama
15 Jamuan Makan Malam
16 Pertemanan
17 Salah Kostum
18 Keberanian Adelia
19 Keberanian Adelia 2
20 Ulang tahun Pernikahan
21 Indra Biantoro
22 Tetap Berteman
23 Pesta Ulang Tahun
24 Tentang Daud Hendrawan
25 Kediaman Ayah
26 Ciuman Pertama
27 Jatuh Hati
28 Pertemuan Gio dan Luna
29 Perbedaan Latar Belakang
30 Hubungan yang di tentang
31 Gadis Pilihan Ayah
32 Cemas
33 Aku Mencintai Mu
34 Perjuangan Cinta
35 Kasus Adelia
36 Permintaan Ayah
37 Sehari Bersama
38 Kerumitan Cinta Segitiga
39 Kehamilan Bianca
40 Berita bahagia
41 BACA
42 Penculikan
43 Pembunuh Bayaran
44 Keluarga Hendrawan
45 Rencana Gila
46 Pernikahan Sungguhan
47 Cinta Mulai Tumbuh
48 Kembali
49 Kenyataan
50 Athar tertusuk
51 Rumah Sakit
52 Perbedaan
53 Kebersamaan
54 Kejutan
55 Luna Hamil
56 Penyesalan Yaslin
57 Insiden
58 Sisi Lain Athar
59 Wanita di Masa Lalu Athar
60 Perpisahan Sementara
61 Bertemu Gio Hendrawan
62 Tes DNA
63 Karya Lanjutan (Cinta dokter 2)
64 Pengumuman 2
65 Bonus part Cerita hanya 10 episode (Cerita Flash Back)
66 Bonus Part (Tukang Ledeng)
67 Bonus Part (Diam-Diam Dokter)
68 Bonus Part (Kisah Yang Sama)
69 Bonus Part ( Undangan Kegiatan Amal)
70 Bonus Part (Kapal Pesiar bag.1)
71 Bonus Part (Kapal Pesiar bag.2)
72 Bonus Part (Menunggu)
73 Bonus Part ( Gadis Di Selembar Foto)
74 Bonus Part (Pertemuan Kembali)
75 Bonus Part (Puing Ingatan)
76 Bonus Part (Puing ingatan bag.2)
77 Bonus Part (Ketahuan)
78 Musim Ke 3 Cinta Dokter
79 Part 79 Cinta dokter 3# Adik Kesayangan
80 Part 80 Kebencian
81 Part 81 Resep Obat
82 Part 82 Sisi Lain
83 Part 83 Ragu
84 Part 84 Kemarahan Alan
85 Part 85 Insiden Lift
86 Part 86 Semangkuk Ramen
87 Part 85 Semangkuk Ramen
88 Part 85 Semangkuk Ramen
89 Part 87 Pelakor?
90 Part 88 Bimbang
91 Part 89 Sakit Hati
92 Part 90 Pelajaran Untuk Pelakor
93 Part 91 Cuti
94 Part 92 Curhat
95 Part 93 Pertemuan Kembali
96 pengumuman
Episodes

Updated 96 Episodes

1
dr. Bianca Melisa
2
Kesan pertama
3
Sikap yang tersembunyi
4
Empati
5
Dewi penolong
6
Pesta
7
Malam terkutuk
8
Kelahiran Fani Hendrawan
9
Kembali Bersama
10
Pagi Bersama
11
Teman Baru
12
Pasien Pertama
13
Sebagai Dokter dan Sebagai Manusia
14
Teman Lama
15
Jamuan Makan Malam
16
Pertemanan
17
Salah Kostum
18
Keberanian Adelia
19
Keberanian Adelia 2
20
Ulang tahun Pernikahan
21
Indra Biantoro
22
Tetap Berteman
23
Pesta Ulang Tahun
24
Tentang Daud Hendrawan
25
Kediaman Ayah
26
Ciuman Pertama
27
Jatuh Hati
28
Pertemuan Gio dan Luna
29
Perbedaan Latar Belakang
30
Hubungan yang di tentang
31
Gadis Pilihan Ayah
32
Cemas
33
Aku Mencintai Mu
34
Perjuangan Cinta
35
Kasus Adelia
36
Permintaan Ayah
37
Sehari Bersama
38
Kerumitan Cinta Segitiga
39
Kehamilan Bianca
40
Berita bahagia
41
BACA
42
Penculikan
43
Pembunuh Bayaran
44
Keluarga Hendrawan
45
Rencana Gila
46
Pernikahan Sungguhan
47
Cinta Mulai Tumbuh
48
Kembali
49
Kenyataan
50
Athar tertusuk
51
Rumah Sakit
52
Perbedaan
53
Kebersamaan
54
Kejutan
55
Luna Hamil
56
Penyesalan Yaslin
57
Insiden
58
Sisi Lain Athar
59
Wanita di Masa Lalu Athar
60
Perpisahan Sementara
61
Bertemu Gio Hendrawan
62
Tes DNA
63
Karya Lanjutan (Cinta dokter 2)
64
Pengumuman 2
65
Bonus part Cerita hanya 10 episode (Cerita Flash Back)
66
Bonus Part (Tukang Ledeng)
67
Bonus Part (Diam-Diam Dokter)
68
Bonus Part (Kisah Yang Sama)
69
Bonus Part ( Undangan Kegiatan Amal)
70
Bonus Part (Kapal Pesiar bag.1)
71
Bonus Part (Kapal Pesiar bag.2)
72
Bonus Part (Menunggu)
73
Bonus Part ( Gadis Di Selembar Foto)
74
Bonus Part (Pertemuan Kembali)
75
Bonus Part (Puing Ingatan)
76
Bonus Part (Puing ingatan bag.2)
77
Bonus Part (Ketahuan)
78
Musim Ke 3 Cinta Dokter
79
Part 79 Cinta dokter 3# Adik Kesayangan
80
Part 80 Kebencian
81
Part 81 Resep Obat
82
Part 82 Sisi Lain
83
Part 83 Ragu
84
Part 84 Kemarahan Alan
85
Part 85 Insiden Lift
86
Part 86 Semangkuk Ramen
87
Part 85 Semangkuk Ramen
88
Part 85 Semangkuk Ramen
89
Part 87 Pelakor?
90
Part 88 Bimbang
91
Part 89 Sakit Hati
92
Part 90 Pelajaran Untuk Pelakor
93
Part 91 Cuti
94
Part 92 Curhat
95
Part 93 Pertemuan Kembali
96
pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!