12. Hingga Batas Terakhir

"huh huh huh uhhukk uhhukk.. tak kusangka permainan pedangmu sungguh luar biasa saudari Hui, tapi saya takkan menye-" belum sempat menyelesaikan kalimatnya tiba tiba Plokkkk Pendekar tombak tersebut tumbang tak sadarkan diri dan secara otomatis dirinya dianggap gugur.

Semua mata tertuju ke arena seakan tak menyangka bahwa anak muda dengan jurus jurus tombak mengerikan yang berhasil membuat banyak peserta tumbang akhirnya pingsan tak sadarkan diri. penonton dan mereka yang masih berdiri diatas arena berfikir sebenarnya pendekar tombak itu tumbang karena kehabisan tenaga dalam karna jurus jurusnya memang membutuhkan tenaga dalam yang besar, sehingga ia tak lagi mampu mempertahankan kesadarannya.

Sekarang mereka yang tersisa di atas arena saling pandang satu sama lain, dengan tenaga dalam yang rata rata tersisa dari mereka bertiga hanya seperempat akhirnya membuat mereka waspada dan memikirkan rencana penyerangan serta pertahanan dengan sisa tenaga dalam mereka.

pertarungan kini sebenarnya bukan lagi tentang siapa pemilik jurus terhebat namun siapa yang mampu mengatur strategi peperangan dengan kondisi tubuh yang melemah.

"hahahahaaa sepertinya keadaan kita bertiga sama sama tidak dalam keadaan yang menguntungkan, bagaimana kalau kita akhiri ini dengan masing masing mengeluarkan jurus terhebat dengan sisa tenaga dalam yang kita miliki? siapa yang berhasil bertahan tentunya akan menarik perhatian juri dan para pencari bakat yang ada dimimbar sana" dengan nada suara yang mulai terengah engah seakan Tao kun yang berasal dari kuil menara hijau sudah tak lagi mampu bertahan lama.

"Kedengarannya usulmu lumayan bagus biksu, bagaimana menurutmu?" usul Rui si pendekar pedang surgawi sambil memandang kearah pendekar muda yang dari tadi memegangi pergelangan tangannya akibat benturan jurus tombak dan jurus tapak besinya.

"uhmmm dengan kondisi ku yang seperti ini sepertinya apa yang dikatakan saudara biksu itu ada benarnya, baiklah mari kita berikan pertunjukkan yang menarik" sahut biksu pou chi namun secara diam diam dia mengalirkan energi Qinya ke arah pergelangan tangan yang terasa sakit.

Seettttthhhh...

Ketiganya melompat mundur dan mengambil jarak serta memasang kuda kuda yang kokoh bersiap untuk melancarkan serangan terakhir.

"Hiaaaaaaaaaaaa Jurus Tapak Dewa penghancur Bumi " energi yang meluap luap keluar dari tubuh Pou Chi, dengan energi yang sebesar itu dia merubah tekanan gravitasi memjadi semakin berat dan membuat ke dua lawannya seakan memikul gunung.

"Meski saya belum sepenuhnya menguasai jurus ini tapi tak ada pilihan lain Huaaaaaaaaaaa Jurus Iblis Pelahap Cahaya" Tao kun spontan meneriakkan jurus pamungkasnya dan seketika cuaca yang tadi cerah kini berubah menjadi mendung dan memunculkan sekilas kilatan kilatan petir ditubuhnya.

"Aa apaaa sepertinya mereka berdua kali ini serius menanggapi usul itu, baiklah jika tak ingin mati sepertinya saya harus mengerahkan semua tenaga dalamku untuk menggunakan jurus pamungkas yang diajarkan oleh guru. Khiaaaaaaaaaaaaaa Jurus Pedang Dewi Kemurkaan" dalam hati rui berucap Guru maafkan saya kali ini saya tidak boleh menahan diri.

kemudian pedang yang tadinya digenggam Rui tiba tiba melayang diudara dan memecah diri menjadi 10 pedang yang masing masing terlapisi Api yang menyala nyala seakan siap membakar semua yang dilewatinya.

"Hehehe sepertinya selesai pertarungan perdana ini, kita bertiga akan terbaring diruang medis namun meski nanti saya kalah saya akan selalu mengenang pertarungan kita, Majulahhhhhhhh" teriak Pou Chi kepada mereka berdua.

Teriakan Pou chi ditutup dengan benturan keras dengan suara yang menggelegar

Dhuuuaaarrrrrr Dhuarrrrr Dhuarrrrrr...

Asap yang berwarna abu-abu dengan kilat yang menyambar-nyambar disekeliling arena membumbung tinggi saat ketiga jurus pamungkas itu bertemu. Semua orang yang melihat pertarungan itu terdiam karna tak mampu memprediksi hasil benturan dahsyat ketiga jurus barusan.

Setelah asap berangsur angsur mulai menipis, lagi lagi mata para penonton terbelalak melihat ketiga petarung diarena itu dalam keadaan semua tertelungkup bersimbah darah dari sekujur tubuhnya. tak ada tepukan tangan atau suara, suasana hening seketika melihat kondisi mereka bertiga.

Wasit yang tadi mengawasi pertandingan kini melompat ketengah tengah arena. "Mereka sungguh pendekar pendekar muda yang jenius, berada di tahap pendekar Bumi level 4 dan 5 namun mampu memberikan semangat juang tempur hingga titik batas masing masing, saya yakin kelak mereka akan menjadi petarung petarung unggul" wasit tersebut bedecak kagum sambil menggeleng gelengkan kepalanya.

Dia memeriksa ketiga peserta tersebut, mereka semua masih hidup namun dengan kondisi seperti itu membuat dua peserta tadi tak mampu mempertahankan kesadarannya. dengan susah payah Rui merangkak ke arah Tao kun dan Pou chi yang tak sadarkan diri, melihat itu wasit pertandingan segera menghampiri Rui dan berkata "Tenanglah mereka berdua hanya tak sadarkan diri, saya sudah memberi pil penyembuh kepada mereka berdua dan sekarang giliranmu minumlah pil penyembuh ini".

Dalam posisi masih terbaring Rui menelan pil itu dan dibantu oleh wasit tersebut dengan memberi dorongan energi tenaga dalam untuk mempercepat peleburan pil penyembuh dalam tubuh Rui. kemudian wasit membopong tubuh Rui berdiri dan berteriak ke arah penonton "Pemenang sesi pertama ini adalah Rui dari Sekte Pedang Surga".

Suasana yang tadi hening kini kembali riuh sorak sorai tepuk tangan. dalam sekejap Guru Rui melompat ke atas arena dan memeluk Rui gadis cantik yang sangat disayanginya.

"Rui keputusan yang kamu ambil tadi sudah tepat" sambil memeluk muridnya itu dengan air mata bahagia.

"Pertarungan berikutnya harus ditunda sekitar 10 menit agar panitia dapat memperbaiki arena yang rusak dan peserta no urut 21 sampai 40 segeralah bersiap siap" begitulah penyampaian wasit dengan suara keras yang diisi tenaga dalam sehingga semua yang ada disitu bisa mendengarnya.

Tak lama setelah perbaikan arena, pertandingan dilanjutkan. tak terasa pertandingan ke lima telah selesai. wasit pertandingan pun melanjutkan "Baiklah sekarang no urut seratus satu sampai seratus dua puluh silahkan naik keatas arena".

"Wen sekarang giliranmu dan ingat jangan memaksakan diri, jika kamu tak sanggup menyerahlah" sambil mendekap muridnya yang sangat ia sayang.

"Junior semangat, saya yakin kamu pasti bisa mengalahkan mereka" ucap senior seniornya. memang dari pihak mereka kini yang tersisa hanyalah wen wen karna senior maupun juniornya semua telah gugur pada pertandingan sebelumnya tadi. jadi wajar saja mereka semua menaruh harapan tinggi kepada wen wen.

dengan memikul beban berat sekte dipundaknya, kini wen wen dia harus bertempur mati matian karna hanya dialah yang tersisa. Dia menatap senior dan gurunya seakan ada api besar bergejolak di dalam tatapannya dan berkata "Apapun yang terjadi saya akan membawa kemenangan".

Dua puluh peserta telah berada diatas arena, wen wen mencoba untuk mempelajari situasi dari gerak gerik tubuh lawan lawannya. "Baiklah Pertandingan dimulai Gongggggg...." wasit itu berteriak dan membunyikan gong sebagai pertanda dimulainya pertandingan.

# Maaf ya kalau alur atau bahasanya banyak yang kurang soalnya ini karya pertama saya.

Terpopuler

Comments

TENGKU ABDUL ZABAR

TENGKU ABDUL ZABAR

good

2024-05-09

0

Pranasarya Kembau

Pranasarya Kembau

good

2024-04-09

1

Harman LokeST

Harman LokeST

laaaaaaaaaaaaaajjjjjjjjuuuuuuuuuuuutttttt

2022-06-02

0

lihat semua
Episodes
1 1. Demi Kebenaran dan Keadilan
2 2. Aliansi Aliran Putih
3 3. Putri Dewa Matahari
4 4. Akhir dari sebuah Awal
5 5. Alam Dewa
6 6. Kembalinya Liu Jie
7 7. Kembali ke dunia manusia
8 8. Kekalahan Bandit bertopeng
9 9. Benua Besi
10 10. Ajang pencarian bakat
11 11. Topeng Titipan
12 12. Hingga Batas Terakhir
13 13. Jenius Ahli Strategi
14 14. Permainan Liu jie
15 15. Lahirnya jurus baru
16 16. Dibawah Sinar Rembulan
17 17. Jurus Auman Dewa Naga
18 18. Jurus gabungan segel dua aliran
19 19. Pembukaan ronde kedua
20 20. Ilusi tingkat dewa
21 21. Munculnya Pedang Dewa Matahari
22 22. Sirei sang iblis perang
23 23. Munculnya Sosok Dewa Naga emas
24 24. Kesuksesan
25 25. Hadiah dari Liu jie
26 26. Moyu Siluman Ular Bulan
27 27. Pahlawan Kekaisaran Benua api
28 28. Uji coba jurus warisan dewa matahari
29 29. Semangat Juang Kerajaan batu lima
30 30. Kerendahan Hati Liu Jie
31 31. Air mata kebahagiaan
32 32. Perpisahan
33 33. Hasutan Liu jie
34 34. Kebijaksanaan seorang pemimpin
35 35. Tugas dari Liu jie
36 36. Alam Dimensi kegelapan
37 37. Kemenangan kerajaan batu lima
38 38. Perjalanan Long fey
39 39. Rahasia gubuk tua 1
40 40. Lahirnya kuda dewa perang
41 41. Kelompok Bintang Surgawi
42 42. Mawar api
43 43. Sosok asli mawar api iblis
44 44. Jurus yang telah lama hilang
45 45. Siasat
46 46. Kisah Xie xue
47 47. Misi Baru
48 48. Tian Ma
49 49. Mengamati
50 50. Botol
51 51. Pertarungan Sirei
52 52. Kemunculan Sang Iblis Kegelapan
53 53. Salah memilih lawan
54 54. Pusaka Kaisar Kegelapan
55 55. Datang Bulan
56 56. Keganasan Pedang Matahari
57 57. Persiapan pertarungan yang dahsyat
58 58. Mempersiapkan segalanya
59 59. Absen
60 60. Jurus baru ciptaan Liu jie
61 61. Lawan yang tangguh
62 62. Perpisahan
63 63. Sayembara
64 64. Mesum
65 65. SALAM RINDU DARI LIU JIE YANG KONYOL
66 66. PERTEMUAN SINGKAT
67 67. SEBUAH PELAJARAN
68 PERTEMUAN YANG MENDEBARKAN
69 TERIMA KASIH
70 PERTARUNGAN HIDUP MATI ATAU PERSAHABATAN
Episodes

Updated 70 Episodes

1
1. Demi Kebenaran dan Keadilan
2
2. Aliansi Aliran Putih
3
3. Putri Dewa Matahari
4
4. Akhir dari sebuah Awal
5
5. Alam Dewa
6
6. Kembalinya Liu Jie
7
7. Kembali ke dunia manusia
8
8. Kekalahan Bandit bertopeng
9
9. Benua Besi
10
10. Ajang pencarian bakat
11
11. Topeng Titipan
12
12. Hingga Batas Terakhir
13
13. Jenius Ahli Strategi
14
14. Permainan Liu jie
15
15. Lahirnya jurus baru
16
16. Dibawah Sinar Rembulan
17
17. Jurus Auman Dewa Naga
18
18. Jurus gabungan segel dua aliran
19
19. Pembukaan ronde kedua
20
20. Ilusi tingkat dewa
21
21. Munculnya Pedang Dewa Matahari
22
22. Sirei sang iblis perang
23
23. Munculnya Sosok Dewa Naga emas
24
24. Kesuksesan
25
25. Hadiah dari Liu jie
26
26. Moyu Siluman Ular Bulan
27
27. Pahlawan Kekaisaran Benua api
28
28. Uji coba jurus warisan dewa matahari
29
29. Semangat Juang Kerajaan batu lima
30
30. Kerendahan Hati Liu Jie
31
31. Air mata kebahagiaan
32
32. Perpisahan
33
33. Hasutan Liu jie
34
34. Kebijaksanaan seorang pemimpin
35
35. Tugas dari Liu jie
36
36. Alam Dimensi kegelapan
37
37. Kemenangan kerajaan batu lima
38
38. Perjalanan Long fey
39
39. Rahasia gubuk tua 1
40
40. Lahirnya kuda dewa perang
41
41. Kelompok Bintang Surgawi
42
42. Mawar api
43
43. Sosok asli mawar api iblis
44
44. Jurus yang telah lama hilang
45
45. Siasat
46
46. Kisah Xie xue
47
47. Misi Baru
48
48. Tian Ma
49
49. Mengamati
50
50. Botol
51
51. Pertarungan Sirei
52
52. Kemunculan Sang Iblis Kegelapan
53
53. Salah memilih lawan
54
54. Pusaka Kaisar Kegelapan
55
55. Datang Bulan
56
56. Keganasan Pedang Matahari
57
57. Persiapan pertarungan yang dahsyat
58
58. Mempersiapkan segalanya
59
59. Absen
60
60. Jurus baru ciptaan Liu jie
61
61. Lawan yang tangguh
62
62. Perpisahan
63
63. Sayembara
64
64. Mesum
65
65. SALAM RINDU DARI LIU JIE YANG KONYOL
66
66. PERTEMUAN SINGKAT
67
67. SEBUAH PELAJARAN
68
PERTEMUAN YANG MENDEBARKAN
69
TERIMA KASIH
70
PERTARUNGAN HIDUP MATI ATAU PERSAHABATAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!