4. Akhir dari sebuah Awal

Melihat jasad suaminya yang terbujur pucat semakin membuat yun ming lepas kendali, dua energy yang berbeda es dan api yang semakin brutal merembes kesegala arah menghasilkan ledakan dahsyat Dhuarrrrrrrr, dan dalam sekejap yun ming menghilang dan kini berada dimedan pertempuran yang hanya menyisakan dua orang dengan kondisi lepas kendali, yaitu Long fey dan Tian gu.

Ketiga orang ini sama sama berada ditahapan pendekar langit dan dalam sekejap mata masing memberikan jurus diluar nalar. Long fey yang sudah lepas kendali tanpa bisa mengenali menantunya itu menebaskan pedangnya yang beraura hitam pekat dan segera saja aura hitam pekat itu melahap semua yang ada dihadapannya, Tian gu pun demikian menebaskan pedangnya yang beraura api hitam besar yang tak kalah hebat, tak ada satu makhluk yang selamat dari api hitam itu setelah terken, kemudian Yun ming pun tak kalah dengan melemparkan sebuah bola berukuran kepala yang didalamnya terdapat energy besar es dan api yang siap meledak saat mencapai target.

dari kejauhan, pendekar berdecak kagum sambil bergidik ngeri melihat apa yang ada didepan matanya. tadinya mayat dan berbagai pusaka yang bergelimpangan di medang perang kini lenyap menjadi abu karna serangan ke tiga orang tersebut.

Dhuarrrrrrrrr akhirnya ketiga serangan tersebut bertabrakan dan membuat sebuah energi besar menjulang kelangit bagai pelangi namun jelas itu bukan pelangi karna dalam radius 1 kilometer yang terlihat hanya tanah tandus yang tadinya hutan lebat dan berbagai binatang didalamnya.

"ii i ini inikah alasan perang ini dinamakan perang maha dahsyat, a aa aku sungguh tak percaya apa yang kulihat" itulah yang terbersit dibenak masing masing pendekar.

setelah ledakan debu menghilang dari ledakan tersebut, terlihat kawah besar yang didalamnya berisikan 4 orang.

"Si si siiiapa orang itu, dia berdiri ditengah tengah mereka bertiga" ucap salah satu ketua sekte aliran putih.

namun saking dahsyatnya jurus tersebut membuat long fey dan tian gu jatuh tak sadarkan diri. begitupun dengan Yun ming dia akhirnya terjatuh namun masih memiliki kesadaran karna tubuh setengah dewa yang ia miliki. dengan sisa sisa tenaganya ia akhirnya melahirkan seorang putra yang seharusnya lahir sebulan lagi namun karna lonjakan energi yang dia keluarkan sebelumnya membuat sibayi menjadi kuat meski harus lahir dengan umur 8 bulan 2 minggu.

Setelah melahirkan putranya dia berbisik dalam hati "Maafkan aku sayang, sepertinya aku akan menyusulmu lebih cepat dan kuberharap putra kita bisa terus hidup dan menjadi seperti apa yang kau harapkan". tak berselang lama diapun akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya.

Sosok dalam kawah yang masih berdiri hanya bisa tertunduk sambil meneteskan air matanya karna terlambat menghentikan putrinya. dia kemudian melangkah dan menggendong bayi itu sambil berbisik ditelinga sang bayi yang basah akan air mata sosok tersebut, "Maafkan kakek karna tak bisa menyelamatkan ayah dan ibumu tapi saya bersumpah akan menjadikan mu kuat melebihi diriku sendiri".

Dia sungguh merasa bersalah dengan apa yang menimpa putrinya, namun tak lama sebuah suara dengan aura kuat mengehentikan tangisnya, namun sebelum sosok itu bersuara, dewa matahari berkata "untuk apa kau turun kebumi saudaraku".

"hei sebagai dewa matahari engkau terlalu kuat untuk bersedih alangkah baiknya jika kau membawa cucumu dan melatihnya menjadi sosok Dewa perang dan segera mengembalikannya didunia manusia, saya Dewa Naga Emas akan membantumu melatihnya menjadi yang terkuat dalam waktu yang singkat".

ekspresi dewa mataharipun berubah dan menjadi antusias untuk menjadikan cucunya sebagai dewa perang dengan bantuan dewa naga emas. Dewa matahari berteriak "Ini Adalah Akhir dari Sebuah Awal". sehingga mereka yang tadinya selamat dan bersembunyi dari peperangan serasa jiwanya dihujani ratusan anak panah dengan ucapan tersebut. setelah mengucapkan kalimat tersebut mereka berdua menghilang dari dalam kawah.

beberapa mencoba menerka siapa mereka berdua sebenarnya, namun tak ada jawaban pasti sehingga mereka hanya bisa beranggapan bahwa mereka adalah sosok terkuat dari benua lain yang datang menonton peperangan maha dahsyat ini.

sisa sisa peperangan yang sengit sangat membekas diingatan para pendekar aliran putih dan hitam, hasil yang seimbang serta banyaknya pendekar gugur memberikan luka mendalam bagi banyak pihak. namun tentunya hal tersebut membuahkan hasil perjanjian damai selama 50 tahun dari sekarang.

kedua aliran pun masing masing menjemput long fey dan tian gu yang masih terkapar tak sadar. sedangkan jasad Yun ming dikuburkan ditengah tengah kawah dan didirikan sebuah tugu menggunakan jurus pengendali tanah sebagai monumen bersejarah bagi mereka yang ikut dalam peperangan maha dahsyat tersebut.