5. Alam Dewa

2 tahun telah berlalu setelah peperangan maha dahsyat itu terjadi dimana begitu banyak para pendekar yang gugur. beberapa dari mereka kini mengerti arti kehilangan, berjuang hidup mati demi orang orang yang dia sayangi dan tidak sedikit pula dari pendekar yang selamat mengukir nama mereka dalam jajaran dunia persilatan di kekaisaran ming.

kini lembah khayangan menjadi saksi bisu pertempuran tersebut, aura mencekam begitu terasa bagi mereka yang melewati lembah tersebut swhingga lembah itu kini tak pernah dikunjungi oleh orang-orang dikekaisaran ming, namun tidak dengan long fey.

tempat itu menjadi tujuan wajib baginya setiap tahun, bukannya rasa takut yang mengisi hatinya setiap dia berkunjung ke tugu di kawah lembah kayangan tetapi sebuah rasa bersalah yang mendalam.

dengan isak tangisnya Long fey menyalahkan dirinya sendiri "Jie'er, Yun'er maafkan ayah yang begitu bodohnya sehingga membuat kalian berdua pergi begitu cepat, andaikan waktu itu ayah beralasan menyuruhmu untuk menjaga sekte tentunya ini takkan terjadi".

kini 8 tahun telah berlalu, namun Long fey masih terus melakukan hal yang sama setiap tahunnya. tanpa dia sadari dewa matahari pun setiap tahunnya turun untuk menyaksikannya dan turut bersedih, dia sangat faham arti kehilangan.

>>>>>>>

Tepat 9 tahun tragedi tersebut berlalu, kini dialam dewa yang begitu tenang kini dibuat gempar dengan sosok pemuda yang tampan dan sangat berbakat, bayi yang dulu lahir dimedang perang akhirnya kini tumbuh sebagai pria layaknya berumur 15 tahun. tentunya ini tidak lazim di dunia manusia mengingat hal tersebut adalah mustahil. namun beda dengan dunia para dewa, disini sumberdaya yang dimiliki sangat berlimpah dan semuanya memiliki khasiat yang bahkan jika dibandingkan khasiat sumberdaya alam manusia bagaikan langit dan bumi. belum lagi dengan kitab kitab yang ada tentunya bagi manusia itu hanyalah mimpi disiang bolong.

meski hanya manusia dengan keturunan dewa, namun disini dia tetap dihormati dan disayangi, selain dia cucu dari Dewa matahari yang terkenal perkasa dan tangguh, dia pun murid langsung dari dewa naga emas yang mampu membuat alam dewa berguncang karena keganasannya. tetapi itu semua tidak terlepas dari sifatnya yang baik hati dan berbudi luhur, meskipun suka bercanda tapi tak pernah menyinggung para dewa dan dewi.

kini diusianya yang begitu muda dia mampu latih tanding dengan dewa naga emas meskipun sang dewa hanya menggukan 30 persen kekuatanya namun hal itu tetap saja menggemparkan bagi penduduk alam dewa. daya tempur serangan serta pertahanan yang ditunjukkan oleh bocah itu mampu mendesak dewa naga emas yang sangat tersohor dikalangan dewa sampai sejauh kekuatan 30 persennya.

Dari kejauhan dewa matahari memandangi cucunya dengan rasa bangga dan bahagia dan berbisik dalam hati "Maafkan ayah ming'er tapi ayah berjanji akan menjaga Liu Jie, lihatlah anakmu ming'er kini dia tumbuh dengan kuat seperti janjiku dan ku memberinya nama belakang ayahnya padanya karena ku tau engkau sangat menyangi Long jie"

"Liu Jie ayo kemari dewi punya hadiah permen untukmu karna berhasil menerobos pertahanan kakek naga" ucap dewi bulan.

"ye ye yeee asikkk dapat permen dari kakak cantik yeyeyeyeye" sambil melompat lompat liu jie berlari kegirangan sampai lupa dan ets lupa truma kasih, kemudian liu jie kembali dengan teleport dihadapan dewi bulan. sambil memegang tangannya "kakak cantik yang baik hati terima kasih ya" ucapnya dengan nada polos layaknya anak berumur 9 tahun, kemudian kembali berteleport kesana kemari seakan jurus teleportasi adalah permainan bayi.

para dewa dan dewi yang melihatnya hanya menggeleng gelengkan kepala sambil terkekeh geli.

>>>>>>>

Di benua angin keadaan masih tetap terjaga dengan damai hingga kaisar Ming Tien jatuh sakit. tabib tabib dari segala penjuru benua telah didatangkan namun tidak ada yang mampu menyembuhkannya. pil pil yang diracik oleh alchemis kekaisaran yang setingkat dengan pendekar kaisar hanya mampu memberi efek sementara dan bukan menyembuhkan secara permanen.

Andaikan bukan kekuatan tempur ditambah pendekar pendekar hebat dari dua aliran di kekaisaran ming bersatu sudah bisa dipastikan saat ini kekaisaran ming sudah luluh lantah oleh kekaisan song dari benua besi.

Meskipun bisa dikatakan kekuatan ke dua aliran persilatan di kekaisaran Ming telah melemah setelah pertempuran dahsyat 9 tahun lalu namun jika mereka bersatu tentunya bukan hal yang mudah untuk ditaklukkan. itulah alasan mengapa kaisar ming sejak dulu tidak berpihak kepada dua aliran namun tetap bersikap adil kepada keduanya karna kaisar sangat tau betul sistem dunia bekerja "Tidak selamanya kaki kanan yang melangkah duluan dan tentunya serigala akan sangat kuat jika berkelompok".

sekte sekte dari aliran putih perlahan membenahi diri kembali dengan merekrut dan membina murid murid baru dan begitupun sekte sekte aliran hitam. namun sekte aliran hitam jauh lebih lemah dari aliran putih saat ini sehingga tidak berani mengambil resiko menyinggung aliran putih dan lebih memilih mencari mangsa dari kekaisaran lainnya meskipun resikonya berat namun tentunya aliran hitam tidak takut dengan fikiran bahwa mati dengan pertarungan sengit dinegeri lawan lebih mengharumkan namanya serta sektenya di kanca dunia persilatan dibanding mati dinegri sendiri. tentunya nyali yang begitu besar mampu menorehkan nama nama para pendekar benua angin di benua lainnya.

akhirnya dengan bermodalkan prinsip itu sekte aliran hitam mampu bertahan dan meningkat dengan pesat karena mendapatkan berbagai macam sumber daya di benua tetangga serta pengalaman tempur hidup mati demi meningkatkan dan mengharumkan nama sektenya.