Suasana sebuah hotel bintang lima terlihat sibuk hari itu. Bunga papan ucapan selamat sudah berjajar rapi. Pernikahan besar akan digelar. Kirana putri seorang pengusaha properti dan Randy putra seorang Doktor akan mengikat janji sehidup semati.
Di dalam salah satu kamar hotel. Kirana terlihat cantik dengan kebaya modern yang membalut tubuhnya, begitu juga dengan Jojo yang sejak semalam menemani sahabatnya menginap di sana. Keluarga mereka berdua begitu dekat karena Hantoro ayah Kirana merupakan teman baik Salim—papa Jojo.
Satu jam sebelum akad nikah, Kirana yang baru saja selesai dirias berbohong bahwa dia ingin berada di kamar sendirian untuk menenangkan diri karena merasa grogi. Bahkan Jojo ikut pergi meninggalkan sahabatnya itu seperti yang lain. Bersama para wanita dari keluarga Kirana, Jojo menunggu di kamar president suit lainnya yang juga dipakai untuk merias anggota keluarga.
Selang tiga puluh menit Kirana mengirimkan pesan ke Jojo untuk pergi ke kamarnya. Jelas itu merupakan bagian dari rencana yang telah mereka berdua diskusikan beberapa saat yang lalu. Meminta izin ke semua orang Jojo pun pergi ke kamar Kirana dengan santainya.
Mengunci pintu rapat, Kirana ternyata sudah menghapus make up bahkan mengganti bajunya dengan baju milik Jojo. Gadis itu juga memakai tas dan sepatu sahabatnya.
"Alvin sudah menunggu 'mu di bawah, ingat pergilah ke villa yang aku sebutkan agar kalian aman untuk sementara waktu," ucap Jojo sambil menepuk lengan Kirana.
Dua gadis gila itu bertindak gegabah, Kirana mengatas namakan cinta membuat keluarganya sebentar lagi akan menanggung malu, sementara Jojo bak pahlawan kesiangan membantu sahabatnya demi sesuatu yang Ia sebut kemerdekaan.
Mengehela napasnya, Jojo berniat ikut kabur dari sana. Ia tahu pasti akan dijadikan tersangka utama jika Kirana tidak muncul di ballroom. Dengan masih menggunakan kebayanya, Ia bergegas menuju lift untuk pergi.
Keluarga Kirana mulai panik saat tak menemukan keberadaan gadis itu di dalam kamar. Semua orang di ballroom pun mulai dilingkupi perasaan yang kurang nyaman. Semua orang berusaha menghubungi Kirana bahkan Jojo. Mendapati ponselnya bergetar berkali-kali Jojo memilih mematikannya.
"Aku anak baik, aku hanya membantu Kirana," gumamnya.
***
Sementara itu, Axel terlihatil sedang menunggu lift untuk menuju ke ruang kerjanya yang berada di Sky Hotel sambil memikirkan kabar yang baru saja ia dengar di lobi.
Seorang pengantin wanita yang akan menikah di ballroom utama sepertinya kabur dari kamarnya, semua keluarga pengantin menjadi panik. Axel pun teringat tentang Selena yang kabur meninggalkannya dulu, laki-laki itu tersenyum geli sendiri, sapertinya ballroom hotelnya itu terkena kutukan dan harus dibersihkan agar tidak mendatangkan kesialan.
Lift di depannya pun terbuka, Axel melihat Jojo berada di dalamnya. Mata Axel menatap penampilan gadis itu dari atas ke bawah. Bibir Axel tersenyum mengingat bahwa Jojo adalah gadis kasar yang dia jumpai dulu. Menyadari pakaian yang dikenakan Jojo, Axel langsung mengambil kesimpulan sendiri.
"Apa kamu yang akan menikah di ballroom utama?"
Jojo terkejut, menatap Axel dengan mimik wajah ketakutan, ia menunduk lalu menggelengkan kepalanya.
"Sial!" umpatnya yang sadar pernah bertemu Axel sebelumnya, ditambah dia masih mengenakan kebaya.
"Menikahlah! jangan kabur seperti ini," ucap Axel.
"Tidak mau," ucap Jojo sambil bersiap untuk kabur jika lift itu terbuka.
Axel mendekat, menekan lift agar kembali berjalan. Ia manarik tangan Jojo, sontak gadis itu meronta ketakutan.
"Kamu salah paham," ucap Jojo.
Karena terus meronta akhirnya Axel membopong tubuh adik kesayangan Fahrizal itu ke pundaknya layaknya membawa sebuah karung semen.
"Jika tidak mau menikah katakan dari awal, jangan kabur! apa kamu sadar bahwa perbuatanmu bisa merubah jalan hidup seseorang," ucap Axel.
Jojo terus meronta, tapi Axel terus berjalan sambil membawanya sampai masuk ke dalam ballroom.
Semua mata tertuju pada mereka. Ibunda Kirana langsung mendekat ke arah Jojo, menarik lengannya kasar dan bertanya kemana putrinya pergi.
"Aku datang ke kamarnya ternyata dia memintaku mencarikannya Boba, jam segini mana ada tante? Aku tidak tahu, apa yang terjadi? Bukankah seharusnya Kirana ada di sini?" Jojo mulai berakting bak artis profesional.
Axel yang berada di dekatnya pun kebingungan dan hampir memilih pergi. Namun, terlalu penasaran dengan apa yang sebenarnya sedang terjadi, Ia memilih tinggal sebentar lagi.
"Tidak bisa begini, Kirana pasti kabur. Martabak keluarga kita dipertaruhkan Ma," ucap Hantoro ke sang istri.
"Maaf Om martabat bukan martabak." Disituasi seperti itu Jojo masih bisa membetulkan ucapan ayah Kirana.
"Memang tadi Om bilang apa?"
"Ish ... Kalian apa-apaan sih malah ributin hal ga penting!" Bentak ibunda Kirana yang sudah panik.
Keluarga Randy pun mendekat meminta penjelasan, suasana mulai kacau saat mereka berdebat dan saling menyalahkan dan seolah tak ada adab beberapa orang malah dengan sengaja mengabadikan momen itu dengan kamera ponselnya, bahkan beberapa melakukan live Instagram.
"Jo, berpura-puralah menikah dengan Randy, gantikan Kirana!" Pinta Hantoro.
"Gak mau ga suka," ucap Jojo menolak mentah-mentah permintaan pria itu.
"Kamu kan Jomlo, tidak masalah yang penting muka kami terselamatkan, akibat yang timbul akan om urus nanti," bujuk Hantoro lagi.
Melihat dua kubu mengerubutinya, Jojo tidak ingin terlibat terlalu jauh dengan masalah ini, dan seketika bibir tipisnya itu mengoceh.
"Enak saja Om bilang aku Jomlo, aku sudah punya kekasih, dia orangnya!" Jojo menunjuk Axel yang seketika terkejut karena semua mata kini fokus ke arahnya.
"A-pa aku?" Axel menunjuk dirinya sendiri—kebingungan.
Mereka semua terdiam, sementara tamu undangan yang tidak tahu apa-apa mulai terlihat berdatangan. Hantoro kembali panik, Ia hampir menarik Jojo ke arah meja akad, tapi secepat kilat gadis itu meraih lengan kiri Axel dan memeluknya.
"Maaf, sengaja." Jojo berbisik sambil merapatkan tubuhnya.
Axel berontak berusaha membuat gadis itu menjauh, tapi tak kehilangan akal Jojo berjinjit dan langsung mencium bibir laki-laki itu. Ia bahkan mengalungkan lengannya ke leher Axel, mesra.
"Ballroom ini benar-benar terkutuk," batin Axel yang malah melingkarkan tangannya ke pinggang Jojo.
Sial! pria ini mengambil keuntungan.
Aku laki-laki normal, untuk apa aku menolak ciuman gratis.
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
Like Komen 🥰 Follow IG Na @nasyamahila
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 181 Episodes
Comments
Mayyuzira
hahahaha ternyata othornya lucu
2025-02-03
0
Dobinca
🤣🤣🤣🤣
2023-02-12
1
neni onet
martabak 🤣🤣
2022-12-16
0