BAB 5 Dijodohkan"

'Fyuhhh'

Viona menyeka peluh dari keningnya. Lelah terlihat jelas di raut wajahnya. Dan berkat tangan ajaibnya, satu nyawa lagi berhasil diselamatkan.

Viona Anggella adalah wanita berumur 21 tahun , dia adalah dokter ahli bedah yang bekerja disalah satu rumah sakit terbesar di Seoul. Walaupun usianya masih muda, tapi kemampuannya sebagai kedokteran tidak bisa diragukan lagi.

Viona begitu disegani dan dihormati oleh para juniornya. Selain memiliki paras yang sangat cantik, dia juga memiliki bola mata hazel yang indah. Tatapannya terduh dan mampu membuat siapa pun yang melihatnya akan terpesona oleh tatapan matanya, teduh dan menenangkan. Rambutnya yang berwarna coklat panjang sepinggang diikat ekor kuda. Viona juga dikenal ramah dan murah senyum, dia sangat dekat dan mudah akrab dengan siapa saja termasuk para pasiennya.

"Kau terlihat berantakan sekali, Vi." ucap Kirana seraya mendaratkan pantatnya di sofa yang berada diruangan kerja sahabatnya itu. "Sepertinya kau harus mengambil cuti selama beberapa hari." Imbuhnya.

"Aku sependapat dengannya, kau terlalu membebani dirimu dengan pekerjaan, Nona Anggella!" ujar Sunny sambil menunjuk Kirana dengan dagunya.

Viona tidak menggubris ucapan kedua sahabatnya dan pergi ke kamar mandi untuk membasuh wajahnya yang terlihat lelah dengan air. Viona mengangkat wajahnya dan melihat pantulan dirinya dicermin, gadis itu mendesah lelah.

"Kau berantakan sekali, Viona Anggella," uca Viona pada dirinya sendiri.

Melangkahkan kakinya keluar kamar mandi, kehadiran seorang wanita yang satu profesi dengannya sedikit mengejutkannya. Ia tidak melihat batang hidung kedua sahabatnya yang mungkin sudah pulang kerumah masing-masing karna jam didinding sudah menunjuk angka 10 malam.

Wanita itu berdiri membelakangi dirinya didekat meja. Menyadari kedatangan Viona, wanita itu lantas berbalik dan mengulum senyum manis yang di balas senyum pula oleh Viona.

"Senior, kau disini?" seru Viona seraya menghampiri dokter cantik berdarah China yang selama ini menjadi panutannya tersebut, "Kapan senior kembali dari China? Aku fikir kau di sana dalam waktu yang cukup lama,"

"Tidak perlu seformal itu. Panggil Eonni saja itu lebih baik."

Senna tersenyum lalu memeluk Viona . Viona mengangkat kedua tangannya dan membalas pelukan Senna. "tadi pagi, dan aku sangat merindukanmu." Viona terkekeh mendengar ucapan Senna. Senna melepaskan pelukannya dan mendesah panjang.

"Kau terlihat kurusan, Viona Anggela. Pasti kau tidak makan dengan teratur, berhentilah menjadi Workaholic dan fikirkan dirimu juga. Kau itu seorang Dokter, pasti kau lebih mengerti kesehatan dibandingkan orang lain." Omel Senna karna sifat keras kepala Viona.

"Aisshh!! Eonni, kenapa kau jadi mirip dengan Kirana dan Sunny!! Bahkan kau lebih bawel dari mereka berdua." Keluh Viona sambil mencerutkan bibirnya.

"Itu karna aku peduli padamu, Nona Anggella" dengan gemas Senna menjitak kepala Viona dan membuat gadis itu meringis karna ulahnya. "Kenapa kau ini mirip sekali dengan adik bungsuku? Keras kepala dan sulit sekali dikasih tau, jika begini aku kan jadi semakin ingin menjodohkan kalian berdua."

"Aku tidak mau." Viona menyela cepat. "Aku sudah memiliki tunangan, Eonni tau itu bukan? Lagi pula aku belum pernah bertemu dengannya. Bisa saja kan dia itu jelek, gendut, hitam, bertompel, berambut keriting dan berkaca mata. Membayangkannya saja sudah membuat bulu kudukku berdiri.

Pokoknya aku tidak mau dijodohkan dengan adikmu itu, lagi pula aku dan dia akan menikah tahun depan. Ya meskipun aku tidak pernah mencintainya, tapi itu adalah permintaan terakhir Ibu dan Ayab sebelum mereka menghembuskan nafas terakhirnya. Jadi, Eonni cari yang lain saja untuk kau jodohkan dengan adikmu itu." ujar Viona panjang lebar sambil mendahului Senna dan duduk disofa.

"Sembarangan. Adikku itu tampan, sangat tampan malah. Dan Eonni jamin kau akan menyesal karna sudah menolaknya mentah-mentah bahkan sebelum bertemu dengannya," ujar Senna. Senna mengikuti Viona dari belakang dan kemudian duduk berhadapan dengannya.

"Tapi Vi, apa kau yakin akan menikah dengan pria itu? Dia tidak terlihat seperti pria baik-baik dan dia terlalu banyak menyimpan rahasia darimu. Viona, sebaiknya kau fikirkan baik-baik sebelum melangkah semakin jauh. Aku berbicara seperti ini karna peduli padamu."

Viona terdiam mendengar ucapan Senna, memang benar apa yang wanita itu katakan. Lagi pula tidak ada cinta dalam hubungan mereka, pertunangannya dan Leo terjadi atas permintaan kedua orang tuanya dan Viona tidak bisa menolaknya. Ia tidak memiliki pilihanl "Oya, bagaimana Eonni bisa tau kalau aku belum pulang?" tanya Viona mengalihkan pembicaraan. Viona tidak ingin membahas lebih jauh lagi mengenai hubungannya dengan Leo.

"Kirana dan Sunny, aku melihat mereka hanya pulang berdua saja. Jadi aku fikir kau masih disini dan tebakanku benar. Aku hanya ingin memastikan saja, setelah satu minggu tidak bertemu denganmu." Senna menggantung kalimatnya dan memperhatikan penampilan serta wajah Viona. "Kau terlihat sangat berantakan, Viona."

"Kirana dan Sunny juga mengatakannya."

"Cobalah untuk mengambil cuti beberapa hari dan pergilah berlibur." Saran Senna sambil menggenggam tangan Viona di atas meja. "Semoga kau mau menerima saran dariku." Imbuhnya.

"Ya, aku akan mencobanya." Jawab Viona tersenyum.

Senna mengenal Viona dengan sangat baik, dulu saat kuliah Viona adalah juniornya dan setelah lulus gadis itu bekerja dirumah sakit milik keluarga Lu yang Senna kelolah.

Viona menjadi salah satu dokter bedah terbaik dirumah sakit milik keluarga Lu, dan junior kesayangan Senna pastinya. Sudah lama Senna ingin memiliki adik perempuan namun keinginannya itu tidak pernah menjadi kenyataan sampai sosok Viona datang dalam hidupnya.

"Viona, maaf. Eonni tidak bisa menemanimu lama-lama, eonni tidak ingin mendapat amukan dari si bungsu karna menunggu kakak-nya terlalu lama. Hahaha, adikku itu sangat benci yang namanya menunggu." Ucap Senna dan beranjak dari duduknya.

Viona pun ikut berdiri, mengitari meja dan memeluk Senna . Sekilas dia mencium pipi Senna, kebiasaan yang sering Viona lakukan setelah mereka tidak bertemu dalam waktu yang cukup lama. Senna tersenyum lembut dan setelahnya Viona melepaskan pelukannya, Senna segera berjalan kearah pintu dan membukanya.

"Eonni, hati-hati." Pesan Viona yang segera dibalas anggukan oleh Senna.

"Tentu. Segeralah pulang, ini sudah larut malam." Nasehat Senna sebelum sosoknya menghilang di balik pintu. Dan tersisalah Viona sendiri didalam ruangan itu.

Drett drett drettt!!

Getaran pada ponselnya mengalihkan perhatian Viona, gadis itu beranjak dan kembali kemejanya. Senyum dibibir Viona mengembang seketika, Viona meletakkan ponsel itu tanpa berniat membalasnya. Namun tak berselang lama, ada pesan lain yang masuk dan itu dari salah satu sahabtnya.

*Aku dan Sunny sudah merencanakan liburan untukmu. Minggu depan kau akan berlibur dan berlayar dengan kapal pesiar. Kami ingin kau bersenang-senang dan menikmati waktumu. Kami tidak ingin mendengar kata tidak, titik tanpa koma.*

Viona mendengus berat. Ia tidak menduga jika Kirana dan Sunny masih tetap pada pendiriannya untuk mengirimnya berlibur dengan menggunakan kapal pesiar. Dan sepertinya Viona tidak memiliki pilihan lain selain menerimanya.

-

Diparkiran rumah sakit, terlihat seorang laki-laki duduk diatas kap mobil sportnya sambil menghisap tenang rokok mint yang diapit dua jarinya. Pemuda itu memakai kemeja putih yang lengannya digulung sampai siku dan dibungkus vest hitam serta celana bahan hitam juga, keberadaannya disana cukup menyita perhatian.

Banyak pasang mata yang menatapnya dengan tatapan memuja yang hanya disikapi dengan tatapan dingin oleh pria itu. Termasuk dua gadis yang baru saja melintas didepannya.

"Kau lihat pemuda itu, Kiran? Dia tipeku sekali."

"Hooh! Dia sangat tampan dan cool. Sunny, kau lihat tatapannya yang tajam dan dingin itu? Ohhh, aku terpanah."

"Bagaimana jika kita berbalik dan mengajaknya berkenalan?" usul Sunny tapi segera ditolak oleh Kirana.

"Aku tidak berani, kau lihat tatapannya. Dia terlalu dingin." Sunny dan Kirana menghentikan langkahnya dan menengok kebelakang. Bahkan pemuda itu tidak melirik mereka sama sekali.

Pemuda itu mendengus, meskipun tidak merespon sama sekali. Tapi telinganya yang super tajam mendengar semua yang kedua gadis itu katakan. Dan pria itu merasa tidak nyaman sama sekali, membuang putung rokoknya yang tinggal setengah kemudian masuk kembali kedalam mobilnya. Lebih baik dia menunggu kakak tercintanya di dalam saja.

"Dia sedang apa sekarang? Kenapa tiba-tiba aku teringat padanya?" ucap pria itu entah pada siapa. Mengeluarkan ponsel super canggih miliknya dan mulai mengetik pesan untuk seseorang.

~Bagaimana kabarmu hari ini? Kuharap kau baik-baik saja~

"Nathan!" Nathan lantas menoleh dan mendapati Senna yang tengah melambai padanya. Dan kedatangan Senna angsung disambut tatapan tajam oleh Nathan.

"Ck, apa saja sih yang kau lakukan di dalam sana? Kau tau? Aku hampir lumutan menunggumu." Omel Nathan sambil menatap Senna dengan kesal. Senna memutar matanya jengah, seperti yang dia duga jika Nathan akan ngomel-ngomel karna dia terlalu lama di dalam.

"Dasar tidak sabaran, sudah jangan bawel. Cepat nyalakan mobilnya, Kakak sangat lelah." tandasnya.

Nathan melirik Senna tajam dan mendengus berat. Jika saja Nathan tidak menyayangi kakaknya itu. Pasti dia sudah memintanya untuk turun dari mobilnya. Tapi hal itu tidak Nathan lakukan, meskipun dia dikenal sebagai pria sadis dan tidak memiliki hati. Namun dia tidak akan tega berbuat kejam pada kakak tercintanya.

Dan setibanya mereka di rumah. Senna dan Nathan dikejutkan dengan banyaknya mayat yang bergelimpangan dihalaman, beberapa orang terluka termasuk Kai, salah satu orang kepercayaan Nathan.

"Kai, apa yang terjadi?" tanya Nathan sambil membantu Kai berdiri. Pria berkulit tan itu terlihat babak belur, ada beberapa luka menghiasi tubuh dan wajahnya.

"Segerombol pria misterius datang dan membuat keributan. Mereka banyak menghabisi orang-orang kita, Tuan." jelasnya memaparkan.

"Lalu bagaimana dengan, Henry? Apa dia baik-baik saja?" tanya Senna memastikan.

"Dia baik-baik saja, Nona. Tuan Henry hanya mengalami cidera ringan saja. Dia berusaha mengejar salah satu dari mereka yang berhasil melarikan diri."

"Kearah mana mereka pergi?" tanya Nathan.

"Barat."

Natham segera masuk kembali kedalam mobilnya dan menyusul Henry. Dia tidak ingin sesuatu yang buruk sampai menimpa kakaknya, karna bisa saja orang itu menggiring Henry pada markas mereka dan menjebaknya.

Tak lupa Nathan memakai masker dan topi seperti yang biasa dia gunakan saat beraksi, Nathan tidak ingin jika identitasnya yang sebenarnya sampai diketahui oleh musuh-musuhnya karna itu hanya akan menghambat semua rencananya dan membiarkan sosok Black Devil tetap menjadi misteri yang tidak terpecahkan.

"Aku menemukanmu."

Nathan menginjak gasnya dan menambah kecepatan pada mobilnya. Mobil sport mewah itu melewati dua mobil didepannya kemudian menghadangnya, membuat dua mobil yang semula saling kejar mengejar itu terpaksa harus berhenti.

Pengemudi van hitam itu terlihat keluar dari mobilnya dan menghampiri mobil Nathan, begitu pula dengan Henry yang juga sudah keluar dari mobilnya. Ia bisa menghela nafas lega sekarang setelah melihat kedatangan Nathan di waktu yang sangat tepat.

BRAKKK!!

"Sialan, keluar kau brengs**." Amuk laki-laki itu sambil menggebrak keras bagian depan mobil Nathan. Nathan pun segera keluar dari mobilnya tentu dengan masker dan topi hitam yang menyamarkan wajahnya. "Siapa kau? Dan punya masalah apa kau denganku?"

DORRR!!

Alih-alih sebuah jawaban, malah timah panas yang pria itu dapatkan. Tubuhnya ambruk seketika setelah amunisi yang Nathan lepaskan menembus kepalanya. "Cih, dasar bajing**. Itu adalah ganjaran yang setimpal untuk manusia sepertimu." Ujar Nathan dan berlalu.

Henry membuka kembali matanya dan menghampiri Nathan. "Nathan, kenapa kau harus membunuhnya? Kitakan jadi tidak bisa mendapatkan informasi apa pun darinya." Omel Henry pada Nathan.

"Tanpa manusia ini buka suara sekali pun, aku tau siapa dalang utama dan orang yang mengirim mereka untuk membuat keributan di rumah kita. Ini adalah kerjaan si kepar** itu, aku sungguh-sungguh tidak sabar ingin segera bertemu dengannya. Tapi sayang sekali, dia hanyalah pengecut yang tidak memiliki nyali. Sudahlah, sebaiknya kita pulang. Kakak sangat mencemaskanmu." Ujarnya dan berlalu begitu saja.

Mobil sport mewah milik Nathan melesat jauh meninggalkan Henry yang masih belum beranjak dari posisinya. Henry mendesah berat. Terkadang dia berfikir kenapa dulu orang tuanya harus memberinya adik yang mirip patung es berjalan, sedangkan dirinya meminta adik yang manis dan bisa diajak main bersama.

Sejak kecil sifat Nathan memang sangat dingin, dia jarang bicara dan selalu memasang wajah datar. Bahkan saat masih kuliah, Nathan selalu menyendiri dan tidak memiliki banyak teman.

Nathan adalah pemuda yang penuh misteri, dan jarang mau bersosialisasi. Satu-satunya sahabat yang Nathan miliki hanyalah pria jangkung bernama Bima, dan hanya dia satu-satunya orang yang bisa bertahan dengan sifat dingin Nathan.

.

.

Bersambung.

Terpopuler

Comments

EndRu

EndRu

ada nama yang sama dengan cerita novelmu yang lain. apa mereka orang yang sama?

2023-09-24

0

Febri Ana

Febri Ana

lanjuuttt

2023-08-02

0

💟💟rianti lope 💟💟💟

💟💟rianti lope 💟💟💟

visualnya dong thor

2021-08-03

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 "Pria Misterius"
2 BAB 2 "Sebuah Liontin"
3 BAB 3 "Kepulangan Nathan"
4 BAB 4 "Pertemuan Kedua"
5 BAB 5 Dijodohkan"
6 BAB 6 "Pertemuan Di Kapar Pesiar"
7 BAB 7 "Mencari Arti Cinta"
8 BAB 8 "Penumpang Gelap"
9 BAB 9 "Masa Lalu Senna"
10 BAB 10 "Wanita Yang Menarik"
11 BAB 11 "Taruhan"
12 BAB 12 "Ingin Hidup Bersamamu"
13 BAB 13 "Pilihan Hatinya"
14 BAB 14 "Akan Merebutmu Darinya"
15 BAB 15 "Ingin Seperti Kisah Moulin Rouge"
16 BAB 16 "Kekasih Gelap"
17 BAB 17 "Cemburu"
18 BAB 18 "Aku Menginginkanmu"
19 BAB 19 "Mahkota Paling Berharga"
20 BAB 20 "Cemburu Menguras Hati"
21 BAB 21 "Manusia Atau Iblis??"
22 Visual dan Karakter
23 BAB 22 "Aksi Nathan dan Bima"
24 BAB 23 "Tidak Tahan Lagi"
25 BAB 24 "Sah Menjadi Suami-Istri"
26 BAB 25 "Malaikat Tak Bersayap"
27 BAB 26 "Semua Hanya Milikmu"
28 BAB 27 "Bocah Setan"
29 BAB 28 "Kau Sangat Layak"
30 BAB 29 "Dendam Pada Orang Yang Sama"
31 BAB 30 "Tiga Anak Setan"
32 BAB 31 "Rasanya Kok Aneh Begini!!"
33 BAB 32
34 BAB 33 "Hari Buruk Leo"
35 BAB 34 "Karna Aku Istrimu"
36 BAB 35 "Ketakutan Viona"
37 BAB 36 "Akhirnya "
38 BAB 37 "Janda 4 Anak"
39 BAB 38 "Black Rose"
40 BAB 39 "Jati Diri Viona"
41 BAB 40 "Ide Gila Rio"
42 BAB 41 "Sakura Di Musim Dingin"
43 BAB 42 "Aksi Bima dan Kai"
44 BAB 43 "Mati Berdiri"
45 BAB 44 "Peringatan Untuk Albert"
46 BAB 45 "Mantra Cinta"
47 BAB46 "Telat Dua Minggu"
48 BAB 47 "Kebahagiaan Yang Singkat (Keguguran)"
49 BAB 48 "Hancur Dan Terpuruk"
50 BAB 49 "Takut Ditinggalkan"
51 BAB 50 "Depresi"
52 BAB 51 "Terimakasih Telah Kembali"
53 BAB 52 "Trio Kembali Beraksi"
54 BAB 53 "Iblis Berwajah Malaikat"
55 BAB 54 "Peringatan Kecil Untuk Derry"
56 BAB 55 "Marga Asli Viona"
57 BAB 56
58 BAB 57 "Kegaduhan Tiga Curut"
59 BAB 58 "Kematian Derry dan Leo"
60 BAB 59 "Bukan Barang Yang Harus dibagi-bagi"
61 BAB 60 "Rahasia Yang Terungkap"
62 BAB 61 "Tamu Tak Diundang"
63 BAB 62 "Kejutan Kecil Untuk Nathan"
64 BAB 63
65 BAB 64 "Merajuk"
66 BAB 65 "Kembali Bekerja"
67 BAB 66
68 BAB 67
69 BAB 68 "Terpukau"
70 BAB 69 "Mengenang Masa Lalu"
71 BAB 70
72 BAB 71
73 BAB 72 "Ibu dan Anak Tiri"
74 BAB 73 "Aksi Brutal Viona"
75 BAB 74 "Kepulangan Hans William"
76 BAB 75 "Pembunuhan Brutal Di Rumah Sakit"
77 BAB 76 "Orang-Orang Berhati Malaikat"
78 BAB 77 "Kelegaan Hati Viona"
79 BAB 78 "Kebrutalan Nathan"
80 BAB 79 "Segalanya Bagiku"
81 BAB 80 "Kecurigaan Viona"
82 "Visual Dan Karakter Part 2"
83 BAB 81 "Sosok Yang Luar Biasa"
84 BAB 82 "Aksi Kedua Nathan"
85 BAB 83 "Penyesalan Cherly"
86 BAB 84 "Santapan Nyamuk Dan Lebah"
87 BAB 85 "Keresahan Hati Nathan"
88 BAB 86 "Pembunuhan Viona"
89 BAB 87 "Tanpa Salam Perpisahan"
90 BAB 88 "Club Malam"
91 BAB 89 "Bak Pinang Dibelah Dua"
92 BAB 90 "Terror Untuk Shion"
93 BAB 91 "Kebenaran Yang Terungkap"
94 BAB 92 "Orang Baik"
95 BAB 93 "Rencana Licik Viona"
96 BAB 94 "Cinta Luar Biasa"
97 BAB 95 "Gareng"
98 BAB 96 "Kematian Bram Wiranata"
99 BAB 97 "Mata Viona Bermasalah"
100 BAB 98 "Donor Mata"
101 BAB 99 "Nasib Buruk Dora"
102 BAB 100 "Jaran Goyang"
103 BAB 101 "Pantai"
104 BAB 102 "Hantu Di Sungai Han"
105 BAB 103 "Canola dan Musim Semi"
106 BAB 104 "TUYUL!!"
107 BAB 105 "Menyerah"
108 BAB 106 "Hujan"
109 BAB 107 "Wanita Tak Tau Malu"
110 BAB 108 "Iblis Dalam Bentuk Dewi"
111 BAB 109 "Hidup Shion Hancur"
112 BAB 110 "Jangan Hari Ini Tuhan"
113 BAB 111 "Tanpa Duka dan Air Mata"
114 BAB 112 "Aku...Hamil"
115 BAB 113 "Kembar"
116 BAB 114 "Terbukanya Sebuah Tabir"
117 BAB 115 "Kami Ada Dipihakmu"
118 BAB 116 "Ketakutan Senna"
119 BAB 117 "Bertemu Dalam Mimpi"
120 BAB 118 "Semakin Menggila"
121 BAB 119 "Tao Apes"
122 BAB 120 "Pria Dengan Satu Wanita"
123 BAB 121 "Penghianatan Sam"
124 BAB 122 "Topeng"
125 BAB 123 "Sangat Beruntung"
126 BAB 124 "Kolor Pink Rio"
127 BAB 125 "Penghianatan Tiffany"
128 BAB 126 "Kemunculan Kevin Xiao,"
129 BAB 127 "Istri Yang Hebat"
130 BAB 128 "Tutup Buku Lama Buka Lembaran Baru"
131 BAB 129 "Keterkejutan Bima"
132 BAB 130 "Selamat Datang Anakku"
133 BAB 131 "Visual Si Kembar"
134 BAB 132 "Kebahagiaan Yang Sempurna"
135 BAB 133 "Rahasia Yang Terungkap"
136 BAB 134 "Wanita Murahan"
137 BAB 135 "Trio Yang Menggelikan"
138 BAB 136 "Diikuti"
139 BAB 137 "Mahluk Dua Alam 'Banci'"
140 BAB 138 "Pertemuan Viona dan Luna"
141 BAB 139 "Hari Buruk Trio Kadal"
142 BAB 140 "Moment Senja"
143 BAB 141 "Undangan Pria Misterius"
144 BAB 142 "Aksi Viona dan Luna"
145 BAB 143 "Nathan Versi Mini"
146 BAB 144 "Hukuman Viona"
147 BAB 145 "Akhir Hidup Doris"
148 BAB 146 "Akhir Yang Bahagia"
149 Season 2 (Bab 1) "Gadis Yang Menarik"
150 Season 2 (Bab 2) "Berita Duka"
151 Season 2 (Bab 3) "Kaca Mata & Beruang Kutub"
152 Season 2 (Bab 4) "Gadis Barbar"
153 Season 2 (Bab 5) "Balap Liar"
154 Season 2 (Bab 6) "Jurus Ajaib Trio Kadal"
155 Season 2 (Bab 7) "Aneh Bin Ajaib"
156 Season 2 (Bab 8) "Mantra Ajaib"
157 Season 2 (Bab 9) "Tipu Muslihat Miranda"
158 Season 2 (Bab 10) "Luna Diculik"
159 Season 2 (Bab 11) "Brandalan Tampan"
160 Season 2 (Bab 12) "Putri Kandung Kalina"
161 Season 2 (Bab 13) "Hasutan Miranda Dan Kematian Tuan Leonil"
162 Season 2 (Bab 14) "Air Mata dan Kepedihan Hati Luna"
163 Season 2 (Bab 15) "Kecurigaan Zian dan Nathan"
164 Season 2 (Bab 16) "Permainan Trio Kadal"
165 Season 2 (Bab 17) "Hanya Sebatas Teman"
166 Season 2 (Bab 18) "Upaya penyelamatan Luna Part 1"
167 Season 2 (Bab 19) "Upaya Penyelamatan Luna Part 2"
168 Season 2 (Bab 20) "Imaginasi Liar Luna"
169 Season 2 (Bab 21) "Bukan Wanita Murahan"
170 Season 2 (Bab 22) "Penyesalan Dean Dan Amarah Luna"
171 Season 2 (Bab 23) "Janji Zian"
172 Season 2 (Bab 24) "Luna Putri Kandung Kalina"
173 Season 2 (Bab 25) "Gelisah, Galau, Merana"
174 Season 2 (Bab 26) "Rasa Penasaran Luna"
175 Season 2 (Bab 27) "Keputusan Zian"
176 Season 2 (Bab 28) "Seperti Benalu"
177 Season 2 (Bab 29) "Kau Membuatku Gila"
178 Season 2 (Bab 30) "Nyaman Dengan Hubungan Tanpa Status"
179 Sason 2 (Bab 31) "Nyonya Dahlia Berulah"
180 Season 2 (Bab 32) "Kecelakaan"
181 Season 2 (Bab 33) "Keputusan Besar Luna"
182 Season 2 (Bab 34) "Ingin Mengingat Kembali"
183 Season 2 (Bab 35) "Jauh Lebih Istimewa"
184 Season 2 (Bab 36) "Kenangan Buruk Luna"
185 Season 2 (Bab 37) "Doa Yang Konyol"
186 Season 2 (Bab 38) "Semua Gara-Gara Panci"
187 Season 2 (Bab 39) "Hujan Yang Menyebalkan"
188 Season 2 (Bab 40) "Musibah Membawa Berkah"
189 Season 2 (Bab 41) "Pertemuan Yang Mengharukan"
190 Season 2 (Bab 42) "Rencana Shea Untuk Amanda"
191 Season 2 (Bab 43) "Menikahlah Denganku"
192 Season 2 (Bab 44) "Telah Sah Menjadi Suami-Istri"
193 Season 2 (Bab 45) "Mantan Istri Zian"
194 Season 2 (Bab 46) "Malam Panjang Luna-Zian"
195 Season 2 (Bab 47) "Ambisi Lee Soojin"
196 Season 2 (Bab 48) "Black Lady"
197 Season 2 (Bab 49" "Soojin Dalam Masalah Besar"
198 Season 2 (Bab 50) "Kematian Shea"
199 Season 2 (Bab 51) "Kematian Dahlia Yang Tragis"
200 Season 2 (Bab 52) "Berlin"
201 Season 2 (Bab 53) "Tidak Berguna.
202 Season 2 (Bab 54) "Mungkinkah Aku Mandul?"
203 Season 2 (Bab 55) "Luna Tertembak"
204 Season 2 (Bab 56) "Aku Mohon Bertahanlah"
205 Season 2 (Bab 57) "Malam Yang Panjang"
206 Season 2 (Bab 58) "Takut Jarum Suntik"
207 Season 2 (Bab 59) "Di bawah Langit Bertabur Bintang"
208 Season 2 (Bab 60) "Penyerangan Di Restoran"
209 Season 2 (Bab 61) "Kisah Kelam Zian"
210 Season 2 (Bab 62) "Gagalnya Rencana Soojin"
211 Season 2 (Bab 63) "Merindukan Papa"
212 Season 2 (Bab 64) "Nyaris Diculik"
213 Season 2 (Bab 65) "Penculik Bodoh"
214 Season 2 (Bab 66) "Kembang Api Untuk Luna"
215 Season 2 (Bab 67) "Cemburu"
216 Season 2 (Bab 68) "Aku Cemburu"
217 Season 2 (Bab 69) "Penolakan Luna"
218 Season 2 (Bab 70) "Hot & Cool,"
219 Season 2 (Bab 71) "Kanker Rahim"
220 Season 2 (Bab 72) "Ceraikan Aku"
221 Season 2 (Bab 73) "Diagnosa Yang Salah"
222 Season 2 (Bab 74) "Dendam Kesumat Zian"
223 Season 2 (Bab 75) "Pria Menyebalkan"
224 Season 2 (Bab 76) "Kesal Setengah Hidup"
225 Season 2 (Bab 77) "Penakut"
226 Season 2 (Bab 78) "Yunani,"
227 Season 2 (Bab79) "Keinginan Luna"
228 Season 2 (Bab 80) "Tuhan Lebih Tau"
229 Season 2 (Bab 81) "Tuhan Yang Menentukan"
230 Season 2 (Bab 82) "Positif Hamil"
231 Season 2 (Bab 83) "Ngidam Yang Merepotkan"
232 Season 2(Bab 84) "Berjanjilah"
233 Season 2 (Bab 85) "Saling Melengkapi"
234 Season 2 (Bab 86) "Sangat Mencintaimu"
235 Season 2 (Bab 87) "Keresahan Hati Luna"
236 Season 2 (Bab 88) "Kebiasaan Buruk Luna"
237 Season 2 (Bab 89) "Permainan Zian"
238 Season 2 (Bab 90) "ATM Berjalan"
239 Season 2 (Bab 91) "Keguguran Dan Koma"
240 Season 2 (Bab 92) "Akhirnya Kau Bangun Juga"
241 Season 2 (Bab 93) "Hot Kiss"
242 Season 2 Bab 94 (Pasangan Gila)
243 Season 2 (Bab 95) "Pasangan Gila Part 2"
244 Season 2 (Bab 96) "Takdir Yang Aku Inginkan"
245 Season 2 (Bab 97) Bunga Dan Kado Untuk Cherly
246 Season 2(Bab 98) "Sangat Beruntung"
247 Season 2 (Bab 99) "Merindukan Papa"
248 Season 2 (Bab 100) "Berbelanja"
249 Season 2 (Bab 101) "Nasib Sial Reno"
250 Season 2 (Bab 102) "Pulau Jeju"
251 Season 2 (Bab 103) "Mimpi Buruk Derby Qin"
252 Season 2 (Bab104) "Cemas Dan Gelisah"
253 Season 2 (Bab 105) "Benar-Benar Tumbang"
254 Season 2 (Bab 106) "Akhirnya Hamil"
255 Season 2 (Bab 107) Hormon Ibu Hamil
256 Season 2 (Bab 108) Mimpi Terindah dari Tuhan
257 Season 2 (Bab 109)
258 Season 2 (Bab 110) Kematian Dean
259 Season 2 (Bab 111) Akhir Yang Bahagia
260 New Novel
261 NEW NOVEL
262 New Novel
263 New Novel
264 Pengumuman New Novel
265 Bantu Ramein Ya
Episodes

Updated 265 Episodes

1
BAB 1 "Pria Misterius"
2
BAB 2 "Sebuah Liontin"
3
BAB 3 "Kepulangan Nathan"
4
BAB 4 "Pertemuan Kedua"
5
BAB 5 Dijodohkan"
6
BAB 6 "Pertemuan Di Kapar Pesiar"
7
BAB 7 "Mencari Arti Cinta"
8
BAB 8 "Penumpang Gelap"
9
BAB 9 "Masa Lalu Senna"
10
BAB 10 "Wanita Yang Menarik"
11
BAB 11 "Taruhan"
12
BAB 12 "Ingin Hidup Bersamamu"
13
BAB 13 "Pilihan Hatinya"
14
BAB 14 "Akan Merebutmu Darinya"
15
BAB 15 "Ingin Seperti Kisah Moulin Rouge"
16
BAB 16 "Kekasih Gelap"
17
BAB 17 "Cemburu"
18
BAB 18 "Aku Menginginkanmu"
19
BAB 19 "Mahkota Paling Berharga"
20
BAB 20 "Cemburu Menguras Hati"
21
BAB 21 "Manusia Atau Iblis??"
22
Visual dan Karakter
23
BAB 22 "Aksi Nathan dan Bima"
24
BAB 23 "Tidak Tahan Lagi"
25
BAB 24 "Sah Menjadi Suami-Istri"
26
BAB 25 "Malaikat Tak Bersayap"
27
BAB 26 "Semua Hanya Milikmu"
28
BAB 27 "Bocah Setan"
29
BAB 28 "Kau Sangat Layak"
30
BAB 29 "Dendam Pada Orang Yang Sama"
31
BAB 30 "Tiga Anak Setan"
32
BAB 31 "Rasanya Kok Aneh Begini!!"
33
BAB 32
34
BAB 33 "Hari Buruk Leo"
35
BAB 34 "Karna Aku Istrimu"
36
BAB 35 "Ketakutan Viona"
37
BAB 36 "Akhirnya "
38
BAB 37 "Janda 4 Anak"
39
BAB 38 "Black Rose"
40
BAB 39 "Jati Diri Viona"
41
BAB 40 "Ide Gila Rio"
42
BAB 41 "Sakura Di Musim Dingin"
43
BAB 42 "Aksi Bima dan Kai"
44
BAB 43 "Mati Berdiri"
45
BAB 44 "Peringatan Untuk Albert"
46
BAB 45 "Mantra Cinta"
47
BAB46 "Telat Dua Minggu"
48
BAB 47 "Kebahagiaan Yang Singkat (Keguguran)"
49
BAB 48 "Hancur Dan Terpuruk"
50
BAB 49 "Takut Ditinggalkan"
51
BAB 50 "Depresi"
52
BAB 51 "Terimakasih Telah Kembali"
53
BAB 52 "Trio Kembali Beraksi"
54
BAB 53 "Iblis Berwajah Malaikat"
55
BAB 54 "Peringatan Kecil Untuk Derry"
56
BAB 55 "Marga Asli Viona"
57
BAB 56
58
BAB 57 "Kegaduhan Tiga Curut"
59
BAB 58 "Kematian Derry dan Leo"
60
BAB 59 "Bukan Barang Yang Harus dibagi-bagi"
61
BAB 60 "Rahasia Yang Terungkap"
62
BAB 61 "Tamu Tak Diundang"
63
BAB 62 "Kejutan Kecil Untuk Nathan"
64
BAB 63
65
BAB 64 "Merajuk"
66
BAB 65 "Kembali Bekerja"
67
BAB 66
68
BAB 67
69
BAB 68 "Terpukau"
70
BAB 69 "Mengenang Masa Lalu"
71
BAB 70
72
BAB 71
73
BAB 72 "Ibu dan Anak Tiri"
74
BAB 73 "Aksi Brutal Viona"
75
BAB 74 "Kepulangan Hans William"
76
BAB 75 "Pembunuhan Brutal Di Rumah Sakit"
77
BAB 76 "Orang-Orang Berhati Malaikat"
78
BAB 77 "Kelegaan Hati Viona"
79
BAB 78 "Kebrutalan Nathan"
80
BAB 79 "Segalanya Bagiku"
81
BAB 80 "Kecurigaan Viona"
82
"Visual Dan Karakter Part 2"
83
BAB 81 "Sosok Yang Luar Biasa"
84
BAB 82 "Aksi Kedua Nathan"
85
BAB 83 "Penyesalan Cherly"
86
BAB 84 "Santapan Nyamuk Dan Lebah"
87
BAB 85 "Keresahan Hati Nathan"
88
BAB 86 "Pembunuhan Viona"
89
BAB 87 "Tanpa Salam Perpisahan"
90
BAB 88 "Club Malam"
91
BAB 89 "Bak Pinang Dibelah Dua"
92
BAB 90 "Terror Untuk Shion"
93
BAB 91 "Kebenaran Yang Terungkap"
94
BAB 92 "Orang Baik"
95
BAB 93 "Rencana Licik Viona"
96
BAB 94 "Cinta Luar Biasa"
97
BAB 95 "Gareng"
98
BAB 96 "Kematian Bram Wiranata"
99
BAB 97 "Mata Viona Bermasalah"
100
BAB 98 "Donor Mata"
101
BAB 99 "Nasib Buruk Dora"
102
BAB 100 "Jaran Goyang"
103
BAB 101 "Pantai"
104
BAB 102 "Hantu Di Sungai Han"
105
BAB 103 "Canola dan Musim Semi"
106
BAB 104 "TUYUL!!"
107
BAB 105 "Menyerah"
108
BAB 106 "Hujan"
109
BAB 107 "Wanita Tak Tau Malu"
110
BAB 108 "Iblis Dalam Bentuk Dewi"
111
BAB 109 "Hidup Shion Hancur"
112
BAB 110 "Jangan Hari Ini Tuhan"
113
BAB 111 "Tanpa Duka dan Air Mata"
114
BAB 112 "Aku...Hamil"
115
BAB 113 "Kembar"
116
BAB 114 "Terbukanya Sebuah Tabir"
117
BAB 115 "Kami Ada Dipihakmu"
118
BAB 116 "Ketakutan Senna"
119
BAB 117 "Bertemu Dalam Mimpi"
120
BAB 118 "Semakin Menggila"
121
BAB 119 "Tao Apes"
122
BAB 120 "Pria Dengan Satu Wanita"
123
BAB 121 "Penghianatan Sam"
124
BAB 122 "Topeng"
125
BAB 123 "Sangat Beruntung"
126
BAB 124 "Kolor Pink Rio"
127
BAB 125 "Penghianatan Tiffany"
128
BAB 126 "Kemunculan Kevin Xiao,"
129
BAB 127 "Istri Yang Hebat"
130
BAB 128 "Tutup Buku Lama Buka Lembaran Baru"
131
BAB 129 "Keterkejutan Bima"
132
BAB 130 "Selamat Datang Anakku"
133
BAB 131 "Visual Si Kembar"
134
BAB 132 "Kebahagiaan Yang Sempurna"
135
BAB 133 "Rahasia Yang Terungkap"
136
BAB 134 "Wanita Murahan"
137
BAB 135 "Trio Yang Menggelikan"
138
BAB 136 "Diikuti"
139
BAB 137 "Mahluk Dua Alam 'Banci'"
140
BAB 138 "Pertemuan Viona dan Luna"
141
BAB 139 "Hari Buruk Trio Kadal"
142
BAB 140 "Moment Senja"
143
BAB 141 "Undangan Pria Misterius"
144
BAB 142 "Aksi Viona dan Luna"
145
BAB 143 "Nathan Versi Mini"
146
BAB 144 "Hukuman Viona"
147
BAB 145 "Akhir Hidup Doris"
148
BAB 146 "Akhir Yang Bahagia"
149
Season 2 (Bab 1) "Gadis Yang Menarik"
150
Season 2 (Bab 2) "Berita Duka"
151
Season 2 (Bab 3) "Kaca Mata & Beruang Kutub"
152
Season 2 (Bab 4) "Gadis Barbar"
153
Season 2 (Bab 5) "Balap Liar"
154
Season 2 (Bab 6) "Jurus Ajaib Trio Kadal"
155
Season 2 (Bab 7) "Aneh Bin Ajaib"
156
Season 2 (Bab 8) "Mantra Ajaib"
157
Season 2 (Bab 9) "Tipu Muslihat Miranda"
158
Season 2 (Bab 10) "Luna Diculik"
159
Season 2 (Bab 11) "Brandalan Tampan"
160
Season 2 (Bab 12) "Putri Kandung Kalina"
161
Season 2 (Bab 13) "Hasutan Miranda Dan Kematian Tuan Leonil"
162
Season 2 (Bab 14) "Air Mata dan Kepedihan Hati Luna"
163
Season 2 (Bab 15) "Kecurigaan Zian dan Nathan"
164
Season 2 (Bab 16) "Permainan Trio Kadal"
165
Season 2 (Bab 17) "Hanya Sebatas Teman"
166
Season 2 (Bab 18) "Upaya penyelamatan Luna Part 1"
167
Season 2 (Bab 19) "Upaya Penyelamatan Luna Part 2"
168
Season 2 (Bab 20) "Imaginasi Liar Luna"
169
Season 2 (Bab 21) "Bukan Wanita Murahan"
170
Season 2 (Bab 22) "Penyesalan Dean Dan Amarah Luna"
171
Season 2 (Bab 23) "Janji Zian"
172
Season 2 (Bab 24) "Luna Putri Kandung Kalina"
173
Season 2 (Bab 25) "Gelisah, Galau, Merana"
174
Season 2 (Bab 26) "Rasa Penasaran Luna"
175
Season 2 (Bab 27) "Keputusan Zian"
176
Season 2 (Bab 28) "Seperti Benalu"
177
Season 2 (Bab 29) "Kau Membuatku Gila"
178
Season 2 (Bab 30) "Nyaman Dengan Hubungan Tanpa Status"
179
Sason 2 (Bab 31) "Nyonya Dahlia Berulah"
180
Season 2 (Bab 32) "Kecelakaan"
181
Season 2 (Bab 33) "Keputusan Besar Luna"
182
Season 2 (Bab 34) "Ingin Mengingat Kembali"
183
Season 2 (Bab 35) "Jauh Lebih Istimewa"
184
Season 2 (Bab 36) "Kenangan Buruk Luna"
185
Season 2 (Bab 37) "Doa Yang Konyol"
186
Season 2 (Bab 38) "Semua Gara-Gara Panci"
187
Season 2 (Bab 39) "Hujan Yang Menyebalkan"
188
Season 2 (Bab 40) "Musibah Membawa Berkah"
189
Season 2 (Bab 41) "Pertemuan Yang Mengharukan"
190
Season 2 (Bab 42) "Rencana Shea Untuk Amanda"
191
Season 2 (Bab 43) "Menikahlah Denganku"
192
Season 2 (Bab 44) "Telah Sah Menjadi Suami-Istri"
193
Season 2 (Bab 45) "Mantan Istri Zian"
194
Season 2 (Bab 46) "Malam Panjang Luna-Zian"
195
Season 2 (Bab 47) "Ambisi Lee Soojin"
196
Season 2 (Bab 48) "Black Lady"
197
Season 2 (Bab 49" "Soojin Dalam Masalah Besar"
198
Season 2 (Bab 50) "Kematian Shea"
199
Season 2 (Bab 51) "Kematian Dahlia Yang Tragis"
200
Season 2 (Bab 52) "Berlin"
201
Season 2 (Bab 53) "Tidak Berguna.
202
Season 2 (Bab 54) "Mungkinkah Aku Mandul?"
203
Season 2 (Bab 55) "Luna Tertembak"
204
Season 2 (Bab 56) "Aku Mohon Bertahanlah"
205
Season 2 (Bab 57) "Malam Yang Panjang"
206
Season 2 (Bab 58) "Takut Jarum Suntik"
207
Season 2 (Bab 59) "Di bawah Langit Bertabur Bintang"
208
Season 2 (Bab 60) "Penyerangan Di Restoran"
209
Season 2 (Bab 61) "Kisah Kelam Zian"
210
Season 2 (Bab 62) "Gagalnya Rencana Soojin"
211
Season 2 (Bab 63) "Merindukan Papa"
212
Season 2 (Bab 64) "Nyaris Diculik"
213
Season 2 (Bab 65) "Penculik Bodoh"
214
Season 2 (Bab 66) "Kembang Api Untuk Luna"
215
Season 2 (Bab 67) "Cemburu"
216
Season 2 (Bab 68) "Aku Cemburu"
217
Season 2 (Bab 69) "Penolakan Luna"
218
Season 2 (Bab 70) "Hot & Cool,"
219
Season 2 (Bab 71) "Kanker Rahim"
220
Season 2 (Bab 72) "Ceraikan Aku"
221
Season 2 (Bab 73) "Diagnosa Yang Salah"
222
Season 2 (Bab 74) "Dendam Kesumat Zian"
223
Season 2 (Bab 75) "Pria Menyebalkan"
224
Season 2 (Bab 76) "Kesal Setengah Hidup"
225
Season 2 (Bab 77) "Penakut"
226
Season 2 (Bab 78) "Yunani,"
227
Season 2 (Bab79) "Keinginan Luna"
228
Season 2 (Bab 80) "Tuhan Lebih Tau"
229
Season 2 (Bab 81) "Tuhan Yang Menentukan"
230
Season 2 (Bab 82) "Positif Hamil"
231
Season 2 (Bab 83) "Ngidam Yang Merepotkan"
232
Season 2(Bab 84) "Berjanjilah"
233
Season 2 (Bab 85) "Saling Melengkapi"
234
Season 2 (Bab 86) "Sangat Mencintaimu"
235
Season 2 (Bab 87) "Keresahan Hati Luna"
236
Season 2 (Bab 88) "Kebiasaan Buruk Luna"
237
Season 2 (Bab 89) "Permainan Zian"
238
Season 2 (Bab 90) "ATM Berjalan"
239
Season 2 (Bab 91) "Keguguran Dan Koma"
240
Season 2 (Bab 92) "Akhirnya Kau Bangun Juga"
241
Season 2 (Bab 93) "Hot Kiss"
242
Season 2 Bab 94 (Pasangan Gila)
243
Season 2 (Bab 95) "Pasangan Gila Part 2"
244
Season 2 (Bab 96) "Takdir Yang Aku Inginkan"
245
Season 2 (Bab 97) Bunga Dan Kado Untuk Cherly
246
Season 2(Bab 98) "Sangat Beruntung"
247
Season 2 (Bab 99) "Merindukan Papa"
248
Season 2 (Bab 100) "Berbelanja"
249
Season 2 (Bab 101) "Nasib Sial Reno"
250
Season 2 (Bab 102) "Pulau Jeju"
251
Season 2 (Bab 103) "Mimpi Buruk Derby Qin"
252
Season 2 (Bab104) "Cemas Dan Gelisah"
253
Season 2 (Bab 105) "Benar-Benar Tumbang"
254
Season 2 (Bab 106) "Akhirnya Hamil"
255
Season 2 (Bab 107) Hormon Ibu Hamil
256
Season 2 (Bab 108) Mimpi Terindah dari Tuhan
257
Season 2 (Bab 109)
258
Season 2 (Bab 110) Kematian Dean
259
Season 2 (Bab 111) Akhir Yang Bahagia
260
New Novel
261
NEW NOVEL
262
New Novel
263
New Novel
264
Pengumuman New Novel
265
Bantu Ramein Ya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!