BAB 4 "Pertemuan Kedua"

Brakkk!!!

Perhatian Nathan, Senna dan Henry sedikit teralihkan karna dobrakan keras pada pintu. Seorang gadis langsung nyelonong masuk ke dalam kamar Nathan dan langsung memeluk pria itu. Senna yang tidak suka dengan kedatangan gadis itu pun langsung melenggang pergi, begitu pula dengan Henry.

"Oppa. Aku lega akhirnya kau kembali, kau tau bagaimana takut dan cemasnya aku saat tau kau menghilang. Aku sungguh-sungguh takut." Ujar gadis itu sambil mengeratkan pelukannya.

Nathan mendesah beeat, mengangkat sebelah tangannya dan membalas pelukan kekasihnya. "Bukankah sekarang aku sudah kembali, apa lagi yang kau takutkan?" kata Nathan sedikit datar. Senna yang melihat adegan itu hanya bisa mendecih tidak suka dan memutar matanya jengah, wanita itu benar-benar muak. Selain bermuka dua, gadis itu juga jago bersandiwara.

"Dasar ular betina." Desis Senna di tengah langkahnya. Senna ingin sekali supaya Nathan segera berpisah dengan gadis itu kemudian menerima gadis yang telah dia pilihkan untuknya. Karna bagaimana pun juga gadis pilihan Senna jauh lebih baik dari kekasih Nathan saat ini.

Sementara itu...

Viona yang hanya sendiri di rumahnya merasa kesepian, kedua sahabatnya tentu saja sibuk bekerja dan tidak bisa menemaninya. Sedangkan calon suaminya masih berada di luar negeri. Jika saja Nathan tidak pulang secepat itu, pasti ia masih memiliki teman untuk berbincang meskipun dia tidak banyak bicara. Tapi setidaknya ia tidak merasa kebosanan.

Drett drett drett!!

Getar pada ponselnya yang ada diatas meja sedikit menyita perhatiannya. Viona mengambil ponsel itu dan melihat ada satu pesan masuk dari nomor yang ia kenal.

"Aku sudah sampai di rumah. Terimakasih untuk semuanya. Aku tidak akan pernah melupakan kebaikanmu padaku, suatu saat aku pasti akan membalasnya."

Viona tersenyum simpul membaca pesan itu. Dengan cepat Viona mengetik pesan balasan untuk orang tersebut.

"Sama-sama. Pastikan untuk rutin mengganti perbannya pagi dan sore hari, dan jangan lupa minum obatmu dengan teratur."

Ting!! Tak berselang lama ada pesan masuk lagi dan masih dari orang yang sama.

"Pasti, aku akan selalu mengingat pesanmu!"

Viona meletakkan ponselnya tanpa berniat untuk membalas pesan itu lagi. Entah kenapa tiba-tiba Viona merasa hampa, gadis itu menggeleng. Tidak seharusnya ia memikirkan pria lain disaat dirinya telah bertunangan.

Ditempat Nathan....

Cherly memicingkan matanya saat melihat kekasihnya itu begitu serius berkirim pesan dengan seseorang. Merasa penasaran, Cherly pun beranjak dari duduknya untuk mendekati Nathan dan bertanya. "Oppa, kau serius sekali, memangnya kau mengirim pesan pada siapa?" tanya gadis itu penasaran.

"Bukan siapa-siapa." Nathan meletakkan kembali ponselnya diatas meja samping tempat tidurnya dan lalu menyandarkan kepalanya pada sandaran tempat tidur. Kepalanya benar-benar pusing, rasanya seperti ada bongkahan batu besar yang menghantamnya. "Bisakah kau tinggalkan aku sekarang, aku lelah dan ingin beristirahat."

Cherly mencerutkan bibirnya. "Jadi kau mengusirku? Baiklah, aku akan pergi. Tapi setelah kau sembuh, kau harus menemaniku jalan-jalan dan membelikan barang mahal untukku. Itung-itung untuk hadiah jadi kita yang ke dua bulan."

"Gampang, kita bicarakan lagi nanti. Keluarlah." Nathan menutup matanya bahkan sebelum Cherly pergi dari sana.

Sebenarnya hubungan Cerly dan Nathan tidak dilandasi cinta. Nathan terpaksa menerima Cherly karna merasa kasihan padanya. Gadis itu terus memohon supaya Nathan mau menerimanya. Nathan pikir cinta bisa tumbuh dengan sendirinya seiring berjalannya waktu, tapi dua bulan bersama tak membuat Nathan merasakan getaran apapun pada gadis itu.

Cherly mendesah berat, dengan terpaksa ia pun menuruti permintaan Nathan meskipun sebenarnya dia tidak ingin pergi.

Nathan membuka kembali matanya. Ingatannya kembali membawanya pada peristiwa yang terjadi beberapa hari yang lalu. Dan Nathan tidak tau bagaimana nasibnya jika saja tidak ada Viona yang menyelamatkannya.

Nathan mengambil kembali ponselnya dan mengetikkan beberapa angka pada layar tipis tersebut. Itu adalah ponsel pemberian Viona dan Nathan tidak berniat untuk menggantinya dengan ponsel yang jauh lebih canggih dan lebih mahal.

Tut... Tut... Tut...

Panggilan tersambung. Dan tak lama berselang ada jawaban dari seberang sana. Terdengar suara pria menyapu pendengarannya. "Hn, ini aku. Kau ada waktu besok siang? Aku ingin kita bertemu di tempat biasa. Ada hal penting yang harus aku bahas denganmu!"

"NATHAN! KAU, NATHAN LU? JADI KAU MASIH HIDUP? YAKK!! RUSA KUTUB, KEMANA SAJA KAU SELAMA BEBERAPA HARI INI, EO? APA KAU TAU JIKA SEMUA ORANG MENCEMASKANMU TERMASUK AKU!! KAMI MENGIRA KAU IKUT TERBUNUH JUGA!!"

Nathan menjauhkan ponsel itu dari telinganya saat mendengar teriakkan sahabatnya. "Ck, kau terlalu berlebihan. Aku baik-baik saja dan aku belum mati."

"Lalu kemana saja kau selama tiga hari menghilang?"

"Ceritanya panjang dan lain kali saja aku akan ceritakan padamu." Dan Nathan memutuskan sambungan telfonnya begitu saja.

Nathan berani bersumpah jika saat ini Bima sedang uring-uringan tidak jelas karna dirinya. Tapi Nathan tidak mau ambil pusing. Pria itu segera membaringkan tubuhnya dan mulai menutup matanya. Dan tanpa sepengetahuan Nathan. Bima sudah tancap gas kerumahnya karna dia sudah tidak sabar untuk melihat keadaan sahabat yang merangkak sebagai teman bisnisnya tersebut.

-

BRAKKK...!!

"NATHAN."

Dobrakan pada pintu dan teriakkan keras seseorang membuat Nathan nyaris terkena serangan jantung dadakan. Terlihat Bima menghampiri Nathan dengan raut panik penuh kecemasan. "Ya Tuhan!! Jadi lukamu sampai separah ini? Untung kau tidak sampai mati dijalanan, karna jika kau sampai mati maka siapa yang akan berinvestasi diperusahaanku dan membantuku menghidupi kucing-kucing liarku?" ujar Bima dengan hebohnya.

Nathan mendecih dan memutar matanya jengah. "Jadi kau menyumpahi supaya aku cepat mati?" ucapnya sinis. Lantas Bima menggeleng. "Dan apakah kau sudah bosan hidup, Bima Park!! Kau hanya tinggal pilih ingin mati dengan cara apa? Ditembak atau di mutilasi, aku memberiku kebebasan untuk memilih." Ucap Nathan dengan nada rendah namun namun penuh intimidasi.

Keringat dingin langsung meluncur di pelipis Bima. Meskipun ucapan Nathan hanya candaan saja, tapi tetap saja terdengar mengerikan. "Amit-amit tujuh turunan. Aku tidak pilih keduanya. Lagi pula jika aku sampai mati sekarang lalu siapa yang akan menghidupi 5 kucing liarku. Dan bisakah kau ceritakan detailnya padaku? Aku ingin tau apa yang sebenarnya menimpamu sampai kau bisa jadi seperti ini,"

"Ceritanya sangat panjang dan lain kali saja aku ceritakan padamu! Sebaiknya kau keluar sekarang jika kau tidak ingin aku sampai melemparmu keluar lewat jendela," ancam Nathan bersungguh-sungguh.

Bima mencerutkan bibirnya. "Dasar sahabat tidak berhati. Huft, baiklah. Aku akan keluar sekarang. Tapi aku tidak pulang dan akan menginap saja,"

"Hn, terserah,"

Dan selepas kepergian Bima. Di dalam ruangan hanya menyisahkan Nathan sendiri. Nathan mendesah berat. Terkadang sikap barbar Bima sering kali membuatnya naik darah. Tapi Nathan merasa beruntung karna memiliki sahabat yang seperti dia. Nathan menutup matanya, dia ingin segera tidur. Kepalanya terasa seperti ingin pecah, dan tidak sampai satu menit pria itu sudah terlelap dalam mimpinya.

-

Nathan Lu! Siapa yang tidak mengenalnya. CEO muda nan tampan pendiri LQ Group yang terkenal dingin, arogan dan tidak mengenal kata ampun pada siapa pun yang berani mencari masalah dengannya. Tidak ada sisi hangat dalam diri Nathan. Selain bermulut tajam dan irit bicara, Nathan juga sangat minim ekspresi.

Dia tidak pernah bersikap hangat pada siapa pun termasuk pada Cherly yang notbainnya adalah kekasihnya sendiri. Tidak ada kehangatan dalam hubungan mereka. Nathan selalu bersikap dingin dan kaku sepanjang waktu, jangankan untuk bersikap romantis pada Cherly, tersenyum pun jarang. Dan sebuah keajaiban jika melihat seorang Nathan Lu sampai tersenyum. Dan sekalinya tersenyum, senyum itu tak lebih tebal dari selembar kertas.

Setelah satu minggu. Kondisi Nathan berangsur membaik, luka tembak pada perutnya dah luka jahit pada pelipisnya juga sudah mulai kering meskipun perban masih belum mau beranjak dari luka-lukanya. Seperti janjinya pada Cherly malam itu, hari ini Nathan menemaninya berbelanja. Keduanya sedang berada di pusat perbelanjaan. Cherly minta di belikan tas dan Nathan tidak merasa keberatan.

"Oppa, itu tokonya. Ayo cepat kita ke sana, aku khawatir jika tas incaranku lebih dulu di ambil orang lain."

Nathan melepaskan pelukkan Cherly pada lengannya. "Kau duluan saja, nanti aku menyusul." Ucapnya datar. Dan dengan terpaksa Cherly masuk ke dalam toko tersebut tanpa Nathan. Padahal Cherly ingin memamerkan pada semua orang jika dirinya adalah kekasih dari seorang Nathan Lu. CEO dingin yang menjadi incaran banyak wanita.

"Huaaa... Ibu bangun, ibu tidak boleh mati!!"

"Tenang Nak, ambulans akan segera tiba." Bujuk seorang wanita menenangkan.

Samar-samar Nathan mendengar suara jeritan anak kecil yang sedang menangis. Lantas dia menyapukan pandangannya dan melihat beberapa berkerumun di satu titik, sepasang iris coklatnya melihat siluet wanita tergeletak di lantai dengan seorang bocah yang menangis disampingnya. Penasaran apa yang terjadi, Nathan memutuskan untuk ke sana dan melihatnya.

Setibanya di sana, Nathan melihat jika wanita yang sedang tak sadarkan diri itu tengah di tangani oleh seorang gadis muda yang memakai dress putih bermotif bunga. Dari postur dan warna rambut sepertinya tidak asing untuk Nathan. Tapi dia tidak yakin jika itu memang dia.

Pertama-tama yang gadis itu lakukan adalah memeriksa detak jantung dan nadinya. Dan kedua matanya membelalak melihat adanya tanda-tanda jika wanita itu mengalami Pneumothorax, dan hal itu terlihat saat wanita tersebut terlihat kesulitan untuk bernafas.

Dia harus melakukan penanganan cepat karna jika tidak wanita itu bisa kehilangan nyawanya dalam beberapa menit saja. Dan berhasil, wanita itu langsung membuka matanya kembali.

"Nyonya, Anda baik-baik saja?"

DEGG..!!

"Suara itu? Viona!!"

Nathan tersentak kaget setelah mendengar suara yang terdengar begitu familiar ditelinganya. Dan setelah mendengar suara tersebut Nathan semakin yakin jika gadis itu adalah Viona. Dan dugaan Nathan benar ketika gadis itu berdiri dan berbalik badan. Wanita yang pingsan itu langsung di larikan ke rumah sakit.

Orang-orang yang berkerumun di sana juga sudah bubar. Hanya tersisa dua orang saja, yakni Nathan dan Viona. Tapi sepertinya Viona masih belum menyadari keberadaan Nathan di sana sampai akhirnya...

"Viona,"

Mendengar namanya di panggil sontak Viona menoleh. Matanya sedikit membelalak melihat siapa pria yang berdiri dihadapannya. "Tuan Nathan!!" sudut bibir Viona lantas tertarik ke atas. Gadis itu menghampiri Nathan. "Tidak di sangka kita bertemu lagi, bagaimana luka-lukanya? Apa sudah membaik?"

"Ya, berkat saran darimu. Sedang apa kau di sini? Dan apa kau hanya sendiri?"

Viona mengangguk. "Aku sedang berbelanja bulanan, kebetulan stok di dalam kulkas sudah mulai menipis," jawabnya.

"Kau mau kemana lagi setelah ini?"

"Mungkin langsung pulang,"

"Kalau begitu aku akan mengantarmu!" ucapnya tak ingin di bantah, seolah-olah ucapan Nathan adalah hal yang mutlak.

dan sebelum pergi Nathan tak lupa mengirim pesan pada Cherly jika dia ada urusan mendadak. Dan dari pada harus menunggu Cherly yang sedang berbelanja, Nathan lebih memilih mengantarkan pulang gadis penolongnya. Lagi pula Cherly tidak terlalu miskin untuk membayar tas itu sendiri.

.

.

Bersambung.

Terpopuler

Comments

Manda P Wulandani

Manda P Wulandani

merangkak x merangkap

2022-08-30

0

Lee Fay

Lee Fay

Adiknya Lee Chan ini pasti wkwkwkwk

2022-02-20

0

meymei

meymei

emang enak di tinggal😂😂😂

2021-08-28

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 "Pria Misterius"
2 BAB 2 "Sebuah Liontin"
3 BAB 3 "Kepulangan Nathan"
4 BAB 4 "Pertemuan Kedua"
5 BAB 5 Dijodohkan"
6 BAB 6 "Pertemuan Di Kapar Pesiar"
7 BAB 7 "Mencari Arti Cinta"
8 BAB 8 "Penumpang Gelap"
9 BAB 9 "Masa Lalu Senna"
10 BAB 10 "Wanita Yang Menarik"
11 BAB 11 "Taruhan"
12 BAB 12 "Ingin Hidup Bersamamu"
13 BAB 13 "Pilihan Hatinya"
14 BAB 14 "Akan Merebutmu Darinya"
15 BAB 15 "Ingin Seperti Kisah Moulin Rouge"
16 BAB 16 "Kekasih Gelap"
17 BAB 17 "Cemburu"
18 BAB 18 "Aku Menginginkanmu"
19 BAB 19 "Mahkota Paling Berharga"
20 BAB 20 "Cemburu Menguras Hati"
21 BAB 21 "Manusia Atau Iblis??"
22 Visual dan Karakter
23 BAB 22 "Aksi Nathan dan Bima"
24 BAB 23 "Tidak Tahan Lagi"
25 BAB 24 "Sah Menjadi Suami-Istri"
26 BAB 25 "Malaikat Tak Bersayap"
27 BAB 26 "Semua Hanya Milikmu"
28 BAB 27 "Bocah Setan"
29 BAB 28 "Kau Sangat Layak"
30 BAB 29 "Dendam Pada Orang Yang Sama"
31 BAB 30 "Tiga Anak Setan"
32 BAB 31 "Rasanya Kok Aneh Begini!!"
33 BAB 32
34 BAB 33 "Hari Buruk Leo"
35 BAB 34 "Karna Aku Istrimu"
36 BAB 35 "Ketakutan Viona"
37 BAB 36 "Akhirnya "
38 BAB 37 "Janda 4 Anak"
39 BAB 38 "Black Rose"
40 BAB 39 "Jati Diri Viona"
41 BAB 40 "Ide Gila Rio"
42 BAB 41 "Sakura Di Musim Dingin"
43 BAB 42 "Aksi Bima dan Kai"
44 BAB 43 "Mati Berdiri"
45 BAB 44 "Peringatan Untuk Albert"
46 BAB 45 "Mantra Cinta"
47 BAB46 "Telat Dua Minggu"
48 BAB 47 "Kebahagiaan Yang Singkat (Keguguran)"
49 BAB 48 "Hancur Dan Terpuruk"
50 BAB 49 "Takut Ditinggalkan"
51 BAB 50 "Depresi"
52 BAB 51 "Terimakasih Telah Kembali"
53 BAB 52 "Trio Kembali Beraksi"
54 BAB 53 "Iblis Berwajah Malaikat"
55 BAB 54 "Peringatan Kecil Untuk Derry"
56 BAB 55 "Marga Asli Viona"
57 BAB 56
58 BAB 57 "Kegaduhan Tiga Curut"
59 BAB 58 "Kematian Derry dan Leo"
60 BAB 59 "Bukan Barang Yang Harus dibagi-bagi"
61 BAB 60 "Rahasia Yang Terungkap"
62 BAB 61 "Tamu Tak Diundang"
63 BAB 62 "Kejutan Kecil Untuk Nathan"
64 BAB 63
65 BAB 64 "Merajuk"
66 BAB 65 "Kembali Bekerja"
67 BAB 66
68 BAB 67
69 BAB 68 "Terpukau"
70 BAB 69 "Mengenang Masa Lalu"
71 BAB 70
72 BAB 71
73 BAB 72 "Ibu dan Anak Tiri"
74 BAB 73 "Aksi Brutal Viona"
75 BAB 74 "Kepulangan Hans William"
76 BAB 75 "Pembunuhan Brutal Di Rumah Sakit"
77 BAB 76 "Orang-Orang Berhati Malaikat"
78 BAB 77 "Kelegaan Hati Viona"
79 BAB 78 "Kebrutalan Nathan"
80 BAB 79 "Segalanya Bagiku"
81 BAB 80 "Kecurigaan Viona"
82 "Visual Dan Karakter Part 2"
83 BAB 81 "Sosok Yang Luar Biasa"
84 BAB 82 "Aksi Kedua Nathan"
85 BAB 83 "Penyesalan Cherly"
86 BAB 84 "Santapan Nyamuk Dan Lebah"
87 BAB 85 "Keresahan Hati Nathan"
88 BAB 86 "Pembunuhan Viona"
89 BAB 87 "Tanpa Salam Perpisahan"
90 BAB 88 "Club Malam"
91 BAB 89 "Bak Pinang Dibelah Dua"
92 BAB 90 "Terror Untuk Shion"
93 BAB 91 "Kebenaran Yang Terungkap"
94 BAB 92 "Orang Baik"
95 BAB 93 "Rencana Licik Viona"
96 BAB 94 "Cinta Luar Biasa"
97 BAB 95 "Gareng"
98 BAB 96 "Kematian Bram Wiranata"
99 BAB 97 "Mata Viona Bermasalah"
100 BAB 98 "Donor Mata"
101 BAB 99 "Nasib Buruk Dora"
102 BAB 100 "Jaran Goyang"
103 BAB 101 "Pantai"
104 BAB 102 "Hantu Di Sungai Han"
105 BAB 103 "Canola dan Musim Semi"
106 BAB 104 "TUYUL!!"
107 BAB 105 "Menyerah"
108 BAB 106 "Hujan"
109 BAB 107 "Wanita Tak Tau Malu"
110 BAB 108 "Iblis Dalam Bentuk Dewi"
111 BAB 109 "Hidup Shion Hancur"
112 BAB 110 "Jangan Hari Ini Tuhan"
113 BAB 111 "Tanpa Duka dan Air Mata"
114 BAB 112 "Aku...Hamil"
115 BAB 113 "Kembar"
116 BAB 114 "Terbukanya Sebuah Tabir"
117 BAB 115 "Kami Ada Dipihakmu"
118 BAB 116 "Ketakutan Senna"
119 BAB 117 "Bertemu Dalam Mimpi"
120 BAB 118 "Semakin Menggila"
121 BAB 119 "Tao Apes"
122 BAB 120 "Pria Dengan Satu Wanita"
123 BAB 121 "Penghianatan Sam"
124 BAB 122 "Topeng"
125 BAB 123 "Sangat Beruntung"
126 BAB 124 "Kolor Pink Rio"
127 BAB 125 "Penghianatan Tiffany"
128 BAB 126 "Kemunculan Kevin Xiao,"
129 BAB 127 "Istri Yang Hebat"
130 BAB 128 "Tutup Buku Lama Buka Lembaran Baru"
131 BAB 129 "Keterkejutan Bima"
132 BAB 130 "Selamat Datang Anakku"
133 BAB 131 "Visual Si Kembar"
134 BAB 132 "Kebahagiaan Yang Sempurna"
135 BAB 133 "Rahasia Yang Terungkap"
136 BAB 134 "Wanita Murahan"
137 BAB 135 "Trio Yang Menggelikan"
138 BAB 136 "Diikuti"
139 BAB 137 "Mahluk Dua Alam 'Banci'"
140 BAB 138 "Pertemuan Viona dan Luna"
141 BAB 139 "Hari Buruk Trio Kadal"
142 BAB 140 "Moment Senja"
143 BAB 141 "Undangan Pria Misterius"
144 BAB 142 "Aksi Viona dan Luna"
145 BAB 143 "Nathan Versi Mini"
146 BAB 144 "Hukuman Viona"
147 BAB 145 "Akhir Hidup Doris"
148 BAB 146 "Akhir Yang Bahagia"
149 Season 2 (Bab 1) "Gadis Yang Menarik"
150 Season 2 (Bab 2) "Berita Duka"
151 Season 2 (Bab 3) "Kaca Mata & Beruang Kutub"
152 Season 2 (Bab 4) "Gadis Barbar"
153 Season 2 (Bab 5) "Balap Liar"
154 Season 2 (Bab 6) "Jurus Ajaib Trio Kadal"
155 Season 2 (Bab 7) "Aneh Bin Ajaib"
156 Season 2 (Bab 8) "Mantra Ajaib"
157 Season 2 (Bab 9) "Tipu Muslihat Miranda"
158 Season 2 (Bab 10) "Luna Diculik"
159 Season 2 (Bab 11) "Brandalan Tampan"
160 Season 2 (Bab 12) "Putri Kandung Kalina"
161 Season 2 (Bab 13) "Hasutan Miranda Dan Kematian Tuan Leonil"
162 Season 2 (Bab 14) "Air Mata dan Kepedihan Hati Luna"
163 Season 2 (Bab 15) "Kecurigaan Zian dan Nathan"
164 Season 2 (Bab 16) "Permainan Trio Kadal"
165 Season 2 (Bab 17) "Hanya Sebatas Teman"
166 Season 2 (Bab 18) "Upaya penyelamatan Luna Part 1"
167 Season 2 (Bab 19) "Upaya Penyelamatan Luna Part 2"
168 Season 2 (Bab 20) "Imaginasi Liar Luna"
169 Season 2 (Bab 21) "Bukan Wanita Murahan"
170 Season 2 (Bab 22) "Penyesalan Dean Dan Amarah Luna"
171 Season 2 (Bab 23) "Janji Zian"
172 Season 2 (Bab 24) "Luna Putri Kandung Kalina"
173 Season 2 (Bab 25) "Gelisah, Galau, Merana"
174 Season 2 (Bab 26) "Rasa Penasaran Luna"
175 Season 2 (Bab 27) "Keputusan Zian"
176 Season 2 (Bab 28) "Seperti Benalu"
177 Season 2 (Bab 29) "Kau Membuatku Gila"
178 Season 2 (Bab 30) "Nyaman Dengan Hubungan Tanpa Status"
179 Sason 2 (Bab 31) "Nyonya Dahlia Berulah"
180 Season 2 (Bab 32) "Kecelakaan"
181 Season 2 (Bab 33) "Keputusan Besar Luna"
182 Season 2 (Bab 34) "Ingin Mengingat Kembali"
183 Season 2 (Bab 35) "Jauh Lebih Istimewa"
184 Season 2 (Bab 36) "Kenangan Buruk Luna"
185 Season 2 (Bab 37) "Doa Yang Konyol"
186 Season 2 (Bab 38) "Semua Gara-Gara Panci"
187 Season 2 (Bab 39) "Hujan Yang Menyebalkan"
188 Season 2 (Bab 40) "Musibah Membawa Berkah"
189 Season 2 (Bab 41) "Pertemuan Yang Mengharukan"
190 Season 2 (Bab 42) "Rencana Shea Untuk Amanda"
191 Season 2 (Bab 43) "Menikahlah Denganku"
192 Season 2 (Bab 44) "Telah Sah Menjadi Suami-Istri"
193 Season 2 (Bab 45) "Mantan Istri Zian"
194 Season 2 (Bab 46) "Malam Panjang Luna-Zian"
195 Season 2 (Bab 47) "Ambisi Lee Soojin"
196 Season 2 (Bab 48) "Black Lady"
197 Season 2 (Bab 49" "Soojin Dalam Masalah Besar"
198 Season 2 (Bab 50) "Kematian Shea"
199 Season 2 (Bab 51) "Kematian Dahlia Yang Tragis"
200 Season 2 (Bab 52) "Berlin"
201 Season 2 (Bab 53) "Tidak Berguna.
202 Season 2 (Bab 54) "Mungkinkah Aku Mandul?"
203 Season 2 (Bab 55) "Luna Tertembak"
204 Season 2 (Bab 56) "Aku Mohon Bertahanlah"
205 Season 2 (Bab 57) "Malam Yang Panjang"
206 Season 2 (Bab 58) "Takut Jarum Suntik"
207 Season 2 (Bab 59) "Di bawah Langit Bertabur Bintang"
208 Season 2 (Bab 60) "Penyerangan Di Restoran"
209 Season 2 (Bab 61) "Kisah Kelam Zian"
210 Season 2 (Bab 62) "Gagalnya Rencana Soojin"
211 Season 2 (Bab 63) "Merindukan Papa"
212 Season 2 (Bab 64) "Nyaris Diculik"
213 Season 2 (Bab 65) "Penculik Bodoh"
214 Season 2 (Bab 66) "Kembang Api Untuk Luna"
215 Season 2 (Bab 67) "Cemburu"
216 Season 2 (Bab 68) "Aku Cemburu"
217 Season 2 (Bab 69) "Penolakan Luna"
218 Season 2 (Bab 70) "Hot & Cool,"
219 Season 2 (Bab 71) "Kanker Rahim"
220 Season 2 (Bab 72) "Ceraikan Aku"
221 Season 2 (Bab 73) "Diagnosa Yang Salah"
222 Season 2 (Bab 74) "Dendam Kesumat Zian"
223 Season 2 (Bab 75) "Pria Menyebalkan"
224 Season 2 (Bab 76) "Kesal Setengah Hidup"
225 Season 2 (Bab 77) "Penakut"
226 Season 2 (Bab 78) "Yunani,"
227 Season 2 (Bab79) "Keinginan Luna"
228 Season 2 (Bab 80) "Tuhan Lebih Tau"
229 Season 2 (Bab 81) "Tuhan Yang Menentukan"
230 Season 2 (Bab 82) "Positif Hamil"
231 Season 2 (Bab 83) "Ngidam Yang Merepotkan"
232 Season 2(Bab 84) "Berjanjilah"
233 Season 2 (Bab 85) "Saling Melengkapi"
234 Season 2 (Bab 86) "Sangat Mencintaimu"
235 Season 2 (Bab 87) "Keresahan Hati Luna"
236 Season 2 (Bab 88) "Kebiasaan Buruk Luna"
237 Season 2 (Bab 89) "Permainan Zian"
238 Season 2 (Bab 90) "ATM Berjalan"
239 Season 2 (Bab 91) "Keguguran Dan Koma"
240 Season 2 (Bab 92) "Akhirnya Kau Bangun Juga"
241 Season 2 (Bab 93) "Hot Kiss"
242 Season 2 Bab 94 (Pasangan Gila)
243 Season 2 (Bab 95) "Pasangan Gila Part 2"
244 Season 2 (Bab 96) "Takdir Yang Aku Inginkan"
245 Season 2 (Bab 97) Bunga Dan Kado Untuk Cherly
246 Season 2(Bab 98) "Sangat Beruntung"
247 Season 2 (Bab 99) "Merindukan Papa"
248 Season 2 (Bab 100) "Berbelanja"
249 Season 2 (Bab 101) "Nasib Sial Reno"
250 Season 2 (Bab 102) "Pulau Jeju"
251 Season 2 (Bab 103) "Mimpi Buruk Derby Qin"
252 Season 2 (Bab104) "Cemas Dan Gelisah"
253 Season 2 (Bab 105) "Benar-Benar Tumbang"
254 Season 2 (Bab 106) "Akhirnya Hamil"
255 Season 2 (Bab 107) Hormon Ibu Hamil
256 Season 2 (Bab 108) Mimpi Terindah dari Tuhan
257 Season 2 (Bab 109)
258 Season 2 (Bab 110) Kematian Dean
259 Season 2 (Bab 111) Akhir Yang Bahagia
260 New Novel
261 NEW NOVEL
262 New Novel
263 New Novel
264 Pengumuman New Novel
265 Bantu Ramein Ya
Episodes

Updated 265 Episodes

1
BAB 1 "Pria Misterius"
2
BAB 2 "Sebuah Liontin"
3
BAB 3 "Kepulangan Nathan"
4
BAB 4 "Pertemuan Kedua"
5
BAB 5 Dijodohkan"
6
BAB 6 "Pertemuan Di Kapar Pesiar"
7
BAB 7 "Mencari Arti Cinta"
8
BAB 8 "Penumpang Gelap"
9
BAB 9 "Masa Lalu Senna"
10
BAB 10 "Wanita Yang Menarik"
11
BAB 11 "Taruhan"
12
BAB 12 "Ingin Hidup Bersamamu"
13
BAB 13 "Pilihan Hatinya"
14
BAB 14 "Akan Merebutmu Darinya"
15
BAB 15 "Ingin Seperti Kisah Moulin Rouge"
16
BAB 16 "Kekasih Gelap"
17
BAB 17 "Cemburu"
18
BAB 18 "Aku Menginginkanmu"
19
BAB 19 "Mahkota Paling Berharga"
20
BAB 20 "Cemburu Menguras Hati"
21
BAB 21 "Manusia Atau Iblis??"
22
Visual dan Karakter
23
BAB 22 "Aksi Nathan dan Bima"
24
BAB 23 "Tidak Tahan Lagi"
25
BAB 24 "Sah Menjadi Suami-Istri"
26
BAB 25 "Malaikat Tak Bersayap"
27
BAB 26 "Semua Hanya Milikmu"
28
BAB 27 "Bocah Setan"
29
BAB 28 "Kau Sangat Layak"
30
BAB 29 "Dendam Pada Orang Yang Sama"
31
BAB 30 "Tiga Anak Setan"
32
BAB 31 "Rasanya Kok Aneh Begini!!"
33
BAB 32
34
BAB 33 "Hari Buruk Leo"
35
BAB 34 "Karna Aku Istrimu"
36
BAB 35 "Ketakutan Viona"
37
BAB 36 "Akhirnya "
38
BAB 37 "Janda 4 Anak"
39
BAB 38 "Black Rose"
40
BAB 39 "Jati Diri Viona"
41
BAB 40 "Ide Gila Rio"
42
BAB 41 "Sakura Di Musim Dingin"
43
BAB 42 "Aksi Bima dan Kai"
44
BAB 43 "Mati Berdiri"
45
BAB 44 "Peringatan Untuk Albert"
46
BAB 45 "Mantra Cinta"
47
BAB46 "Telat Dua Minggu"
48
BAB 47 "Kebahagiaan Yang Singkat (Keguguran)"
49
BAB 48 "Hancur Dan Terpuruk"
50
BAB 49 "Takut Ditinggalkan"
51
BAB 50 "Depresi"
52
BAB 51 "Terimakasih Telah Kembali"
53
BAB 52 "Trio Kembali Beraksi"
54
BAB 53 "Iblis Berwajah Malaikat"
55
BAB 54 "Peringatan Kecil Untuk Derry"
56
BAB 55 "Marga Asli Viona"
57
BAB 56
58
BAB 57 "Kegaduhan Tiga Curut"
59
BAB 58 "Kematian Derry dan Leo"
60
BAB 59 "Bukan Barang Yang Harus dibagi-bagi"
61
BAB 60 "Rahasia Yang Terungkap"
62
BAB 61 "Tamu Tak Diundang"
63
BAB 62 "Kejutan Kecil Untuk Nathan"
64
BAB 63
65
BAB 64 "Merajuk"
66
BAB 65 "Kembali Bekerja"
67
BAB 66
68
BAB 67
69
BAB 68 "Terpukau"
70
BAB 69 "Mengenang Masa Lalu"
71
BAB 70
72
BAB 71
73
BAB 72 "Ibu dan Anak Tiri"
74
BAB 73 "Aksi Brutal Viona"
75
BAB 74 "Kepulangan Hans William"
76
BAB 75 "Pembunuhan Brutal Di Rumah Sakit"
77
BAB 76 "Orang-Orang Berhati Malaikat"
78
BAB 77 "Kelegaan Hati Viona"
79
BAB 78 "Kebrutalan Nathan"
80
BAB 79 "Segalanya Bagiku"
81
BAB 80 "Kecurigaan Viona"
82
"Visual Dan Karakter Part 2"
83
BAB 81 "Sosok Yang Luar Biasa"
84
BAB 82 "Aksi Kedua Nathan"
85
BAB 83 "Penyesalan Cherly"
86
BAB 84 "Santapan Nyamuk Dan Lebah"
87
BAB 85 "Keresahan Hati Nathan"
88
BAB 86 "Pembunuhan Viona"
89
BAB 87 "Tanpa Salam Perpisahan"
90
BAB 88 "Club Malam"
91
BAB 89 "Bak Pinang Dibelah Dua"
92
BAB 90 "Terror Untuk Shion"
93
BAB 91 "Kebenaran Yang Terungkap"
94
BAB 92 "Orang Baik"
95
BAB 93 "Rencana Licik Viona"
96
BAB 94 "Cinta Luar Biasa"
97
BAB 95 "Gareng"
98
BAB 96 "Kematian Bram Wiranata"
99
BAB 97 "Mata Viona Bermasalah"
100
BAB 98 "Donor Mata"
101
BAB 99 "Nasib Buruk Dora"
102
BAB 100 "Jaran Goyang"
103
BAB 101 "Pantai"
104
BAB 102 "Hantu Di Sungai Han"
105
BAB 103 "Canola dan Musim Semi"
106
BAB 104 "TUYUL!!"
107
BAB 105 "Menyerah"
108
BAB 106 "Hujan"
109
BAB 107 "Wanita Tak Tau Malu"
110
BAB 108 "Iblis Dalam Bentuk Dewi"
111
BAB 109 "Hidup Shion Hancur"
112
BAB 110 "Jangan Hari Ini Tuhan"
113
BAB 111 "Tanpa Duka dan Air Mata"
114
BAB 112 "Aku...Hamil"
115
BAB 113 "Kembar"
116
BAB 114 "Terbukanya Sebuah Tabir"
117
BAB 115 "Kami Ada Dipihakmu"
118
BAB 116 "Ketakutan Senna"
119
BAB 117 "Bertemu Dalam Mimpi"
120
BAB 118 "Semakin Menggila"
121
BAB 119 "Tao Apes"
122
BAB 120 "Pria Dengan Satu Wanita"
123
BAB 121 "Penghianatan Sam"
124
BAB 122 "Topeng"
125
BAB 123 "Sangat Beruntung"
126
BAB 124 "Kolor Pink Rio"
127
BAB 125 "Penghianatan Tiffany"
128
BAB 126 "Kemunculan Kevin Xiao,"
129
BAB 127 "Istri Yang Hebat"
130
BAB 128 "Tutup Buku Lama Buka Lembaran Baru"
131
BAB 129 "Keterkejutan Bima"
132
BAB 130 "Selamat Datang Anakku"
133
BAB 131 "Visual Si Kembar"
134
BAB 132 "Kebahagiaan Yang Sempurna"
135
BAB 133 "Rahasia Yang Terungkap"
136
BAB 134 "Wanita Murahan"
137
BAB 135 "Trio Yang Menggelikan"
138
BAB 136 "Diikuti"
139
BAB 137 "Mahluk Dua Alam 'Banci'"
140
BAB 138 "Pertemuan Viona dan Luna"
141
BAB 139 "Hari Buruk Trio Kadal"
142
BAB 140 "Moment Senja"
143
BAB 141 "Undangan Pria Misterius"
144
BAB 142 "Aksi Viona dan Luna"
145
BAB 143 "Nathan Versi Mini"
146
BAB 144 "Hukuman Viona"
147
BAB 145 "Akhir Hidup Doris"
148
BAB 146 "Akhir Yang Bahagia"
149
Season 2 (Bab 1) "Gadis Yang Menarik"
150
Season 2 (Bab 2) "Berita Duka"
151
Season 2 (Bab 3) "Kaca Mata & Beruang Kutub"
152
Season 2 (Bab 4) "Gadis Barbar"
153
Season 2 (Bab 5) "Balap Liar"
154
Season 2 (Bab 6) "Jurus Ajaib Trio Kadal"
155
Season 2 (Bab 7) "Aneh Bin Ajaib"
156
Season 2 (Bab 8) "Mantra Ajaib"
157
Season 2 (Bab 9) "Tipu Muslihat Miranda"
158
Season 2 (Bab 10) "Luna Diculik"
159
Season 2 (Bab 11) "Brandalan Tampan"
160
Season 2 (Bab 12) "Putri Kandung Kalina"
161
Season 2 (Bab 13) "Hasutan Miranda Dan Kematian Tuan Leonil"
162
Season 2 (Bab 14) "Air Mata dan Kepedihan Hati Luna"
163
Season 2 (Bab 15) "Kecurigaan Zian dan Nathan"
164
Season 2 (Bab 16) "Permainan Trio Kadal"
165
Season 2 (Bab 17) "Hanya Sebatas Teman"
166
Season 2 (Bab 18) "Upaya penyelamatan Luna Part 1"
167
Season 2 (Bab 19) "Upaya Penyelamatan Luna Part 2"
168
Season 2 (Bab 20) "Imaginasi Liar Luna"
169
Season 2 (Bab 21) "Bukan Wanita Murahan"
170
Season 2 (Bab 22) "Penyesalan Dean Dan Amarah Luna"
171
Season 2 (Bab 23) "Janji Zian"
172
Season 2 (Bab 24) "Luna Putri Kandung Kalina"
173
Season 2 (Bab 25) "Gelisah, Galau, Merana"
174
Season 2 (Bab 26) "Rasa Penasaran Luna"
175
Season 2 (Bab 27) "Keputusan Zian"
176
Season 2 (Bab 28) "Seperti Benalu"
177
Season 2 (Bab 29) "Kau Membuatku Gila"
178
Season 2 (Bab 30) "Nyaman Dengan Hubungan Tanpa Status"
179
Sason 2 (Bab 31) "Nyonya Dahlia Berulah"
180
Season 2 (Bab 32) "Kecelakaan"
181
Season 2 (Bab 33) "Keputusan Besar Luna"
182
Season 2 (Bab 34) "Ingin Mengingat Kembali"
183
Season 2 (Bab 35) "Jauh Lebih Istimewa"
184
Season 2 (Bab 36) "Kenangan Buruk Luna"
185
Season 2 (Bab 37) "Doa Yang Konyol"
186
Season 2 (Bab 38) "Semua Gara-Gara Panci"
187
Season 2 (Bab 39) "Hujan Yang Menyebalkan"
188
Season 2 (Bab 40) "Musibah Membawa Berkah"
189
Season 2 (Bab 41) "Pertemuan Yang Mengharukan"
190
Season 2 (Bab 42) "Rencana Shea Untuk Amanda"
191
Season 2 (Bab 43) "Menikahlah Denganku"
192
Season 2 (Bab 44) "Telah Sah Menjadi Suami-Istri"
193
Season 2 (Bab 45) "Mantan Istri Zian"
194
Season 2 (Bab 46) "Malam Panjang Luna-Zian"
195
Season 2 (Bab 47) "Ambisi Lee Soojin"
196
Season 2 (Bab 48) "Black Lady"
197
Season 2 (Bab 49" "Soojin Dalam Masalah Besar"
198
Season 2 (Bab 50) "Kematian Shea"
199
Season 2 (Bab 51) "Kematian Dahlia Yang Tragis"
200
Season 2 (Bab 52) "Berlin"
201
Season 2 (Bab 53) "Tidak Berguna.
202
Season 2 (Bab 54) "Mungkinkah Aku Mandul?"
203
Season 2 (Bab 55) "Luna Tertembak"
204
Season 2 (Bab 56) "Aku Mohon Bertahanlah"
205
Season 2 (Bab 57) "Malam Yang Panjang"
206
Season 2 (Bab 58) "Takut Jarum Suntik"
207
Season 2 (Bab 59) "Di bawah Langit Bertabur Bintang"
208
Season 2 (Bab 60) "Penyerangan Di Restoran"
209
Season 2 (Bab 61) "Kisah Kelam Zian"
210
Season 2 (Bab 62) "Gagalnya Rencana Soojin"
211
Season 2 (Bab 63) "Merindukan Papa"
212
Season 2 (Bab 64) "Nyaris Diculik"
213
Season 2 (Bab 65) "Penculik Bodoh"
214
Season 2 (Bab 66) "Kembang Api Untuk Luna"
215
Season 2 (Bab 67) "Cemburu"
216
Season 2 (Bab 68) "Aku Cemburu"
217
Season 2 (Bab 69) "Penolakan Luna"
218
Season 2 (Bab 70) "Hot & Cool,"
219
Season 2 (Bab 71) "Kanker Rahim"
220
Season 2 (Bab 72) "Ceraikan Aku"
221
Season 2 (Bab 73) "Diagnosa Yang Salah"
222
Season 2 (Bab 74) "Dendam Kesumat Zian"
223
Season 2 (Bab 75) "Pria Menyebalkan"
224
Season 2 (Bab 76) "Kesal Setengah Hidup"
225
Season 2 (Bab 77) "Penakut"
226
Season 2 (Bab 78) "Yunani,"
227
Season 2 (Bab79) "Keinginan Luna"
228
Season 2 (Bab 80) "Tuhan Lebih Tau"
229
Season 2 (Bab 81) "Tuhan Yang Menentukan"
230
Season 2 (Bab 82) "Positif Hamil"
231
Season 2 (Bab 83) "Ngidam Yang Merepotkan"
232
Season 2(Bab 84) "Berjanjilah"
233
Season 2 (Bab 85) "Saling Melengkapi"
234
Season 2 (Bab 86) "Sangat Mencintaimu"
235
Season 2 (Bab 87) "Keresahan Hati Luna"
236
Season 2 (Bab 88) "Kebiasaan Buruk Luna"
237
Season 2 (Bab 89) "Permainan Zian"
238
Season 2 (Bab 90) "ATM Berjalan"
239
Season 2 (Bab 91) "Keguguran Dan Koma"
240
Season 2 (Bab 92) "Akhirnya Kau Bangun Juga"
241
Season 2 (Bab 93) "Hot Kiss"
242
Season 2 Bab 94 (Pasangan Gila)
243
Season 2 (Bab 95) "Pasangan Gila Part 2"
244
Season 2 (Bab 96) "Takdir Yang Aku Inginkan"
245
Season 2 (Bab 97) Bunga Dan Kado Untuk Cherly
246
Season 2(Bab 98) "Sangat Beruntung"
247
Season 2 (Bab 99) "Merindukan Papa"
248
Season 2 (Bab 100) "Berbelanja"
249
Season 2 (Bab 101) "Nasib Sial Reno"
250
Season 2 (Bab 102) "Pulau Jeju"
251
Season 2 (Bab 103) "Mimpi Buruk Derby Qin"
252
Season 2 (Bab104) "Cemas Dan Gelisah"
253
Season 2 (Bab 105) "Benar-Benar Tumbang"
254
Season 2 (Bab 106) "Akhirnya Hamil"
255
Season 2 (Bab 107) Hormon Ibu Hamil
256
Season 2 (Bab 108) Mimpi Terindah dari Tuhan
257
Season 2 (Bab 109)
258
Season 2 (Bab 110) Kematian Dean
259
Season 2 (Bab 111) Akhir Yang Bahagia
260
New Novel
261
NEW NOVEL
262
New Novel
263
New Novel
264
Pengumuman New Novel
265
Bantu Ramein Ya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!