" Sudah tiga hari badan Adit panas kak, dan dia juga belum di bawa ke rumah sakit.. " jelas anak yang lainnya.
" Apa kalian bisa anter kakak ketempat Adit.. ? " tanya Salsa.
" Bisa kak ayo aku antar.. " kata seorang anak perempuan sambil memegang tangan Salsa.
Mereka pun mulai berjalan ke tempat Adit, Salsa melihat kondisi tempat tinggal Adit yang sangat memperihatinkan.
Setelah sampai Salsa langsung masuk dan menemui aLAdit.
" Adit kamu kenapa.. ? " tanya Salsa panik
" Kepala Adit pusing banget kak.. " kata Adit pelan
Salsa dapat merasakan tubuh Adit sangat panas.
" Bu saya bawa adit ke rumah sakit ya " ijin Salsa kepada ibu Adit
" Tapi mbak saya nggak punya uang buat bayar rumah sakitnya.. " jawab ibu Adit
" Ibu nggak usah mikirin itu, yang terpenting sekarang kita bawa Adit dulu.. " jelas Salsa
Salsa pun segera mengendong tubuh Adit dan berlari ke arah jalan raya, sudah cukup lama Salsa menunggu taxi yang lewat tapi semua selalu penuh.
Taxi online juga sangat susah di dapat, Salsa pun memutuskan untuk menyetop salah satu mobil yang melintas.
Dan itu bukan perkara mudah, kebanyakan dari mereka menolak untuk membantu Salsa.
Tapi bukan Salsa namanya kalau harus menyerah begitu aja.
Saat dia melihat ada sebuah mobil yang akan melintas dia segera berlari ketengah jalan dan itu berhasil membuat mobil itu berhenti.
Salsa pun mengetuk pintu mobil itu, tidak lama kaca mobil pun terbuka.
" Pak Gilang " kata Salsa kaget
" Kamu lagi ngapain disitu mau cari mati.. " bentak Gilang
" Maaf pak sebelumnya tapi saat ini saya sedang butuh pertolongan, saya ingin membawa anak itu kerumah sakit. Jadi saya mohon bapak mau menolong saya " jelas Salsa
Gilang pun melihat seorang anak yang sedang tergeletak di atas trotoar dan dia pun segera mengangukan kepalanya.
" Ya sudah cepetan bawa masuk " perintah Gilang
Salsa pun segera berlari ke arah Adit dan membawanya masuk kedalam mobil, tidak butuh waktu lama akhirnya mereka pun sampai di rumah sakit.
Salsa langsung memanggil dokter dan langsung meminta untuk segera menangani Adit, Gilang yang melihat Salsa panik merasa heran sebenarnya ada hubungan apa Salsa dengan anak itu.
" Dia adik kamu.. ? " tanya Gilang saat mereka sedang menunggu Adit di periksa
Salsa melihat kearah Gilang dan dia pun tersenyum.
" Bukan pak, dia anak jalanan yang sering belajar di rumah singgah. Tapi saya sudah menganggap mereka seperti adik saya sendiri " jawab Salsa
" Kamu punya rumah singgah... ? " tanya Gilang penasaran
Salsa pun tersenyum sambil menganggukan kepalanya.
" Oh iya pak, maaf soal tadi dan saya juga mau berterima kasih sama bapak karena bapak sudah mau menolong kami.. " kata Salsa
" Iya sama - sama, tapi lain kali jangan di ulang lagi ya. Itu bisa membahayakan diri kamu sendiri.. " kata Gilang
" Iya pak pasti "
Tidak lama dokter pun keluar.
" Dokter bagaimana keadaan Adit.. ? " tanya Salsa
" Pasien terkena demam berdarah dan untungnya segera di bawa kemari, dan untuk sementara waktu pasien harus di rawat di sini sampai keadaannya benar - benar pulih.. " jelas dokter itu
Setelah mengatakan itu dokter pun pamit meninggalkan mereka.
" Mbak saya bawa Adit pulang saja, biar nanti Adit di rawat di rumah. " pinta ibu Adit
" Loh kenapa bu, ibu dengar sendiri kan tadi dokter bilang apa Adit terkena demam berdarah dan itu sangat berbahaya.. " jelas Salsa
" Tapi mbak kalau Adit harus di rawat di rumah sakit besar seperti ini pasti akan sangat mahal biayanya kami mana sanggup " jelas ibu Adit yang sejak tadi merasa khawatir dengan hal itu.
" Ibu kan tadi saya sudah bilang masalah biaya ibu nggak usah mikirin biar saya yang taggung semuanya, yang terpenting sekarang adit bisa sembuh lagi.. " kata Salsa sambil tersenyum
" Saya jadi nggak enak sama mbak Salsa, mbak tuh sudah banyak membantu keluarga saya.. "
" Ibu sesama manusia itu harus saling tolong menolong, masa saya lihat ada orang yang ke susahan di depan saya, sayanya diam saja kan nggak lucu " jelas Salsa
Gilang yang dari tadi mendengarkan obrolan Salsa dan ibu itu merasa bangga dan terharu ternyata di jaman sekarang ini masih ada cewek seperti Salsa.
Gilang pun memperhatikan Salsa, dan kalau di lihat -lihat ternyata Salsa itu cantik juga apa lagi kalau dia tersenyum seperti ini malah menambah kecantikannya.
Setelah Salsa mengurus administrasi Adit dia pun segera pamit karena hari sudah malam juga.
" Kamu pulang sama siapa.. ? " tanya Gilang
" Sendiri pak, nih saya lagi mau pesan ojeg online " jelas Salsa sambil memperlihatkan handphonenya.
" Ya sudah biar saya antar kamu pulang, lagian ini juga sudah malam nggak baik cewek pulang sendirian malam - malam gini " jelas Adit
" Memangnya saya nggak ngerepotin bapak nantinya.. ? "
" Kan barusan saya yang nawarin kamu dan itu artinya saya nggak keberatan.. " jawab Gilang ketus.
Setelah berpamitan kepada Adit dan ibunya mereka pun akhirnya pulang, di tengah jalan Gilang mengajak Salsa untuk makan terlebih dahulu.
" Sa kamu laper nggak ? " tanya Gilang
Salsa melihat ke arah Gilang sambil menganggukan kepalanya.
" Sebelum pulang kita makan dulu nggak apa - apa kan.. ? " kata Gilang memastikan
" Iya pak nggak apa - apa "
Gilang pun segera mencari tempat makan yang ada di dekat situ tidak jauh dari tempat mereka ada penjual sate ayam.
" Sa kamu mau nggak makan sate ayam disana.. ? " tunjuk Gilang pada salah satu penjual sate
" Boleh pak "
Gilang pun segera memarkirkan mobilnya, setelah selesai mereka pun mulai memesan sate beserta lontong nya.
Karena tempatnya yang sudah sangat penuh jadi mereka memutuskan untuk makan di dalam mobil.
Gilang membuka pintu belakang agar mereka bisa duduk nyaman disana dan tidak lama pesanan mereka pun siap.
" Makasih bang " kata Gilang sambil menerima dua porsi sate
" Nih buat kamu " Gilang pun menyerahkan sepiring sate ke tangan Salsa
" Makasih pak "
Mereka pun akhirnya mulai makan.
" Bapak sering kesini.. ? " tanya Salsa
" Nggak sering juga, saya kesini kalau memang lagi pengen makan sate atau kebetulan lewat seperti sekarang ini " jawab Gilang
" Sendiri.. ? "
Gilang melihat Salsa dan itu membuat Salsa salah tingkah.
" Maaf pak saya bukanya mau tahu urusan bapak, bapak nggak perlu jawab pertanyaan saya ko " kata Salsa sambil tersenyum.
" Iya saya tahu maksud kamu, saya kesini selalu sendiri kalau nggak saya sama salah satu teman saya kalau kebetulan kita lagi jalan bareng " jelas Gilang
" Pacar bapak.. ? " selidik Salsa
" Bukan dia teman saya sewaktu kuliah dulu, lagian saya masih normal tidak mungkin suka sama sesama jenis.. " jelas Gilang sambil tersenyum
" Maaf pak, terus ini sekarang bapak makan sama saya apa nggak apa - apa ya.. " tanya Salsa ragu
" Memangnya kenapa takut pacar kamu marah.. ? " tanya Gilang
" Bukan gitu pak, maksud saya apa nggak apa - apa bapak makan berdua sama saya, apa nantinya nggak ada yang marah pacar atau istri bapak mungkin.. "
" Saya belum menikah " jawab Gilang
" Pacar.. ? " tanya Salsa penasaran
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 71 Episodes
Comments
teteh Reni tea
Gilang"( bawal banget sih)..
wkwkwkw
2021-05-08
0
Sabariah Darwis
ni ank banyak tanya ya😂😂
2020-05-09
0