13

Salsa pun masuk kedalam kelas disana sudah ada Srini dan teman - temannya yang lain.

" Kayanya lagi happy nih.. " kata Arini sambil melihat Salsa

" Apaan sih biasa aja kali.. "

Belum sempat Arini mengatakan sesuatu dosen keburu datang.

" Pagi semua.. " sapa Gilang, ya hari ini memang Gilang bertugas mengajar kelas Salsa.

" Pagi pak.. " jawab para mahasiswa secara serempak

Gilang pun segera memulai materi yang akan dia bawakan hari ini, banyak mahasiswi yang terpesona dengan ketampanan Gilang.

Selama kelas berlangsung para mahasiswa itu tanpa henti - hentinya memperhatikan Gilang, bukan hanya memperhatikan materi yang sedang di bawakan oleh nya tapi juga wajahnya yang tampan.

" Sekian penjelasan dari saya dan saya ingin semua tugas yang saya berikan di kumpulkan di pertemuan berikutnya.. " kata Gilang mengakhiri kelasnya.

Setelah Gilang keluar Dalsa dan arini pun memutuskan untuk pergi ke kantin.

" Debel banget sih ma tuh dosen satu ngasih tugas nggak kira - kira " keluh Arini

" Aduh Rin tugasnya susah banget.. gimana dong.. " tambah Salsa

" Tau nih, udah ah mendingan kita ke kantin aja dulu, gue laper banget nih.. " Arini pun segera menarik tangan salsa.

Mereka berdua pun sudah sampai di kantin mereka juga sudah memesan makanan, hari ini kantin terlihat sangat penuh.

Dalsa pun duduk satu meja dengan teman - temannya yang lain.

" Tumben nih kantin penuh " tanya Arini sambil melihat ke sekitar nya.

" Gimana nggak penuh tuh lihat ada siapa.. " kata Yesi sambil menunjuk ke salah satu meja.

Arini dan Salsa pun melihat ke meja itu dan ternyata ada Gilang dan juga beberapa dosen yang sedang makan di kantin.

" Pantesan ada babang ganteng.. " kata Arini

" Iya loe benar, walau pun dia galak kaya apa pun juga dia tetap aja sempurna.. " kata Nina.

Sedangkan Salsa hanya mendengarkan saja ketiga sahabatnya berbicara, dia sama sekali tidak berniat untuk ikut bergabung.

Tidak lama handphone Salsa berbunyi, tanda ada pesan yang masuk, salsa pun melihat siapa yang sudah mengiriminya pesan dan ternyata itu dari Gilang.

Salsa pun langsung membuka pesannya.

Dosen killer

Bunny kamu kenapa kok kaya bt gitu mukanya.. ???

Me

Iya lagi bt sama cowok yang lagi tebar pesona.. 😒

Dosen killer

Siapa.. ???

Setelah membaca pesan dari Gilang, Salsa pun melihat ke arahnya dan dia kembali mengetik sesuatu.

Me

Siapa lagi kalau bukan cowok nyebelin.. 😡

Dosen killer

Bunny maksud kamu aku..??

Tapi aku nggak ngerasa lagi tebar pesona loh. Mereka nya aja yang baperan, ya udah gini aja mulai besok kita makan nya sama - sama aja gimana... ?? 😉

Me

Terserah udah ah aku mau ke perpustakaan aja..

Setelah selesai membalas pesan Gilang, Salsa pun pamit untuk ke perpustakaan.

" Guys gue mau ke perpus dulu ya.. " pamit Salsa

" Loe mau ngapain ke perpus.. ? " tanya Nina

" Mau cari bahan buat tugas dari dosen killer.. " jawab Salsa sekenanya.

" Eh gue ikut deh biar kita nyari bahannya sama - sama.. " kata Arini.

Setelah berpamitan kepada Nina dan Yesi mereka pun mulai berjalan ke arah perpustakaan.

Gilang yang melihat Dalsa pergi segera pamit kepada dosen lain yang kebetulan semeja dengan nya.

Dia pun segera menyusul Dalsa ke perpustakaan.

Sesampainya di perpustakaan dia langsung mencari Salsa, setelah cukup lama mencari akhirnya ketemu juga.

" Bunny kamu marah ya.. ? " tanya Gilang ketika sudah berada di samping Salsa.

Salsa hanya meliriknya sebentar lalu kembali fokus ke deretan buku yang ada di hadapannya, sedangkan Arini yang melihat dosen nya itu berbicara dengan Dalsa merasa sangat heran.

" Bunny.. " panggil Gilang lagi

Salsa pun mengambil salah satu buku lalu dia melihat Gilang,

" Bunny aku salah apa kok kamu marah seperti ini.. ? " tanya Gilang

" Aku nggak marah kok cuma lagi bt aja.. " kata Salsa.

Dia pun segera duduk di kursi lalu mulai mengeluarkan laptopnya, begitu pun dengan Arini.

Gilang duduk di samping Salsa, dia tidak perduli jika Arini mendengar obrolannya dengan Salsa. Yang terpenting sekarang balikin mood kekasihnya itu.

" Sayang kamu bt soal tadi di kantin..?? Ya kan itu bukan salah aku, mereka nya aja yang nggak bisa lihat cowok ganteng kaya aku.. " kata Gilang dan sukses membuat Salsa memukul tangannya.

" Loh yang kok aku malah di pukul sih.. ? " protes Gilang

" Lagian kamu tumben - tumbenan sih makan di kantin, biasanya juga kamu makan di luar atau nyuruh orang yang beli.. "

" Bunny ku sayang yang paling cantik, kamu nggak lihat tadi aku makan sama siapa, disana juga ada dosen yang lain loh.. Aku tuh tadi di ajakin makan sama mereka jadi ya udah ikut aja.. " jelas Gilang

Gilang pun melihat jam di tangannya dan sudah waktunya dia kembali mengajar.

" Bunny udah dong ngambeknya aku ada kelas nih, nanti pas lagi bawa materi aku jadi kepikiran kamu terus kalau kamu nya marah gitu.. " tambah Gilang.

Salsa pun melihat Gilang dan tersenyum.

" Ya udah aku nggak marah tapi nanti malam kita harus pergi nonton.. " pinta Salsa

" Tentu kamu mau apa aja aku ikutin asal marahnya udahan.. " kata Gilang sambil mengelus rambut Salsa.

Salsa pun segera menganggukan kepalanya sebagai jawaban.

" Ya udah kalau gitu aku pergi dulu, belajar yang rajin jangan tidur mulu di kelas.. " kata Gilang sambil berdiri dan mengacak - ngacak rambut Salsa.

" Iih apaan sih.. " protes Salsa

" Sa gue nggak salah dengar tu dosen panggil loe sayang.. ?? " tanya Arini setelah gilang pergi dari hadapan mereka berdua.

Salsa baru sadar kalau disana ada Arini sahabatnya, kalau begini mau tidak mau dia harus cerita soal hubungan nya dengan Gilang.

Terpopuler

Comments

Fitri Sasa

Fitri Sasa

ketahuan deh

2020-03-04

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!