" Assalamualaikum " salam Salsa ketika sampai di rumah
" Waalaikumsalam " jawab mamah yang sedang berada di dapur
Salsa pun mencium tangan serta kedua pipi mamahnya.
" Gimana sayang kuliahnya.. ? " tanya mamah sambil mengelus rambut Salsa
" Ya gitu aja mah nggak ada yang spesial. Mah aku ke kamar dulu ya, cape banget "
Salsa pun segera pergi meninggalkan mamahnya, sesampainya di dalam kamar Salsa langsung duduk di meja belajarnya.
Dia melihat setumpuk buku yang tadi di berikan oleh Gilang.
" Dasar dosen killer ngasih tugas banyak banget, gue kan mahasiswa baru masa udah dapet tugas sebanyak ini.. " gerutu Salsa sambil membuka salah satu buku tadi.
Tok.. tok.. tok..
Salsa mendengar pintu kamarnya di ketuk.
" Masuk aja nggak di kunci " kata Salsa setengah berteriak
Pintu pun terbuka dan dia melihat Denis sedang melihat ke arahnya.
" Kenapa abang liatin Salsa kaya gitu.. ? " tanya Salsa heran
" Kamu lagi ngapain sih serius amat.. ? " tanya Denis
" Lagi tidur.. " jawab Salsa ketus
" Masa tidur disini.. ? "
" Ya lagian abang aneh nanyanya udah tahu Salsa lagi belajar masih di tanya juga.. "
Denis pun tersenyum melihat adiknya itu sewot seperti ini.
" Abang mau ngapain kesini.. ? " tanya Salsa
" Di panggil mamah buat makan malam tu "
Salsa pun berdiri dan mulai menarik tangan Denis agar keluar dari kamarnya, mereka jalan beriringan menuju ruang makan.
Disana Salsa sudah melihat anggota keluarga nya sudah lengkap semua.
Mereka pun mulai makan tanpa ada yang bersuara, hanya bunyi sendok dan garpu yang terdengar memenuhi ruangan ini.
Selesai makan Salsa pun segera pamit untuk kembali ke kamarnya, dia ingin segera menyelesaikan tugasnya yang sangat banyak itu.
Salsa pun berniat untuk menghubungi Arini,
dia segera mencari handphone nya tapi tidak ada.
Salsa pun kembali ke bawah untuk menemui abang nya.
" Bang bisa pinjam handphone nya nggak.. ? " kata Salsa setelah berada tepat di hadapan Denis
" Memang punya kamu kemana.. ? " tanya mamah yang kebetulan ada di situ
" Handphone Salsa hilang mah, makanya ini mau coba di hubungi siapa tahu Salsa lupa nyimpen " jelas Salsa.
Salsa pun segera menghubungi nomernya sendiri terdengar suara nada dering tapi tidak lama panggilan nya terputus.
" Gimana.. ? " tanya Denis
" Pertama sih aktif tapi sekarang malah mati.. " jelas Salsa
" Mungkin habis batrenya Sa, berdoa saja semoga handphone kamu segera ketemu.. " kata mamah mencoba menenangkan.
" Iya mah.. " Salsa pun kembali pamit untuk ke kamar nya lagi
Di dalam kamar dia pun mulai mengingat - ngingat dimana handphone nya itu.
" Apa jatuh di kantin atau di perpus ya.. " guman Salsa
Salsa pun memutuskan untuk segera beristirahat besok dia akan mencarinya di area kampus.
Pagi - pagi sekali Salsa sudah bersiap - siap dia pun langsung pamit kepada kedua orang tuanya.
Tidak butuh waktu lama Salsa pun sampai di kampus, dia segera mencari ke tempat - tempat yang kemarin dia datangi.
Dan sekarang tinggal ruangan Hilang yang belum, dia pun berdiri di depan ruangan Gilang. Salsa sangat ragu untuk menanyakan masalah handphone nya kepada Gilang.
Disaat yang bersamaan Gilang melihat Salsa dan langsung menghampirinya.
" Sedang apa kamu di depan ruangan saya.. ? " tanya Gilang dan membuat Salsa kaget
" Pak Gilang.. ?? " kata Dalsa
" Kenapa dengan saya.. ?? " kata Gilang dingin
Salsa pun menarik nafasnya dia harus menanyakan soal handphone nya itu kepada dosennya ini.
" Maaf pak sebelumnya bukannya saya nuduh atau gimana tapi saya cuma mau bertanya apa kemarin bapak menemukan handphone saya di dalam ruangan bapak.. ? " tanya Salsa hati - hati
Gilang melihat Salsa dan dia pun mulai mengambil sesuatu di dalam kantong celana nya.
" Maksud kamu ini.. ? " tanya Gilang sambil memperlihatkan sebuah handphone.
" Iya pak itu handphone saya.. " jelas Salsa sambil tersenyum.
" Nih, lain kali kamu jangan seperti ini lagi. Masih untung kemarin saya yang menemukannya coba kalau orang lain.. " kata Gilang sambil menyerahkan sebuah handphone ke tangan Salsa.
" Iya ini bener punya saya, terima kasih pak.. " jawab Salsa sambil tersenyum dia pun langsung mengambil handphonenya dari tangan Gilang.
" Lain kali kamu harus lebih hati - hati lagi " tambah Gilang
" Iya pak "
Salsa pun pamit kepada Gilang dan pergi ke perpustakaan karena hari ini dia tidak ada kelas jadi dia putuskan untuk mengerjakan tugas di sana.
Waktu pun berjalan dengan cepat, Salsa melihat jam dan ternyata sekarang sudah jamnya makan siang.
Salsa pun memutuskan untuk makan dulu baru nanti lanjut lagi.
" Mendingan gue cari makan di depan kampus aja deh.. " batin Salsa
Salsa pun pergi dari area kampus, saat dia ingin menyeberang ada nenek yang juga ingin menyeberang Salsa melihat nenek itu sangat kesulitan karena jalanan yang sangat ramai.
Salsa pun memutuskan untuk menolong nenek itu.
" Permisi nek, apa nenek mau nyeberang jalan juga... ? " tanya Salsa
" Iya nenek mau nyeberang tapi susah banget banyak mobil " jawab si nenek
" Ya sudah mari saya bantu "
Salsa pun memegang tangan si nenek dan membawanya menyeberang jalan.
" Terima kasih ya, kamu sudah mau nolong nenek. Nenek nggak tahu kalau nggak ada kamu mungkin sekarang nenek masih di sana.. " kata nenek sambil tersenyum melihat Salsa
" Sama - sama nek, kalau gitu saya permisi dulu ya.. "
Setelah berpamitan dengan nenek itu Salsa pun segera ke tempat makan, siang ini dia memilih untuk makan nasi padang.
Salsa segera memesan menu favoritnya, tidak butuh waktu lama pesanannya pun datang.
Salsa segera memakan makanan yang ada dihadapannya, di saat dia sedang makan dia baru teringat sesuatu.
" Ya ampun ko gue bisa lupa sih " guman Salsa dia pun segera bergegas menghabiskan makanannya.
Setelah membayar makanannya, Salsa segera meninggalkan tempat itu dan segera bergegas memanggil ojeg yang biasa mangkal disana.
" Assalamualaikum.. " salam salsa saat sampai di tujuannya
" Waalaikum salam.. " jawab mereka serempak
" Kak Salsa.. ?? " tanya salah satu dari mereka
Mareka pun berlari memeluk tubuh Salsa, setiap dia libur kuliah dia akan meghabiskan waktunya bersama anak - anak jalanan ini.
Dia sengaja bikin taman baca di sekitar lingkungan mereka, walaupun kecil tapi dia bersyukur anak - anak disini masih mau datang ketempatnya.
Sudah sangat lama sekali Salsa mendirikan tempat ini dari yang awalnya hanya berisi 5 orang anak sekarang sudah berkali - kali lipatnya.
Salsa juga sengaja meminta orang untuk mengajar mereka disini dan dia sesekali akan datang melihatnya.
" Kak Salsa kemana aja kami semua kangen loh.. " kata salah satu anak
" Maaf ya, kak Salsa lagi banyak tugas di kampus makanya baru sempet kesini. Oh iya Adit mana ko kakak nggak lihat dia.. ? " tanya Salsa pada anak - anak itu
" Adit sakit kak " kata seorang anak perempuan
" Dia sakit apa, sudah di bawa ke rumah sakit.. ? " tanya Salsa khawatir
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 71 Episodes
Comments
teteh Reni tea
cantik, baik...
2021-05-08
1