Episode 5

"Hei everybody!" Teriak Erika saat memasuki ruang kelas nya yang berisik tersebut.

"Lo gak apa-apa?" Tanya Ayu kepada Erika.

"Gak masalah,jangan khawatir" Erika melambaikan tangannya kepada Ayu sambil menatap Resya.

"Hei cewek manja,Lo kan yang laporin gue?" Tanya Erika kepada Resya sambil menepuk bahu nya seperti sedang membersihkan sesuatu.

"Ahahahaa....Kurang kerjaan sekali gue" Resya berbicara dengan nada meledek.

"Ahahahha...Lo kan emang gak punya kerjaan" Erika membalas dengan nada meledek juga.

"Kenapa sih Lo jadi orang tengil banget!" Resya berteriak sambil menarik kerah baju Erika sangat kencang.

Uuuuuu....wah,wah,wah... Kata teman teman sekelasnya.

"Uuuuu....cewek manja ini udah dewasa" Erika tersenyum meledek sambil menepuk nepuk bahu Resya lagi.

"Sya,lepasin.Jangan cari mati Lo" Bisik Zahra.

"Lo pikir gue takut sama Lo?" Kata Resya menantang.

"Dimohon perhatian..nya..anak..anak" Bu tesa tiba tiba masuk ke kelas dengan nada yang menurun saat melihat perilaku Erika dan Resya seperti sedang memulai pertengkaran.

Semua siswa duduk di kursi nya masing masing.Sementara Erika dan Resya menoleh ke arah Bu Tesa dengan wajah terkejut.

"Apa yang sedang kalian lakukan.Resya lepaskan tangan kamu!" Teriak Bu Tesa kepada Resya yang masih memegang kerah baju seragam Erika.

Erika langsung menoleh ke arah Resya sambil tersenyum di tambah dengan tatapan licik nya.

"Ini sama sekali bukan seperti yang ibu lihat" Kata Resya merengek.

"Eishh..." Erika merasa jijik dengan perkataan Resya.

"Erika, Samuel,Gibran.Maju ke depan" Kata Bu Tesa.

"Saya?" Gibran menunjuk dirinya sendiri.

"Cepat maju!" Teriak Bu Tesa.

"Tadi nya saya kemari hanya ingin memanggil mereka bertiga karena terlibat kasus mengotori tembok sekolah" Kata Bu Tesa kepada semua siswa.

Resya tersenyum menang karena Erika pasti akan di hukum oleh para guru.Tetapi senyum kemenangan nya terhenti saat Bu Tesa memanggil namanya juga untuk maju ke depan bersama mereka bertiga.

"Tapi saat saya melihat kejadian yang baru saja terjadi,saya akan memanggil satu orang lagi dalam kasus perkelahian.Resya maju" Wajah Bu Tesa datar.

"Kok saya Bu,saya kan gak salah" Tesa mengelak.

"Maju!" Teriak Bu Tesa.

"Kalau papi saya tau hal ini..." Resya tidak melanjutkan pembicaraan nya karena terpotong oleh Bu Tesa.

"Ahhh saya tidak takut papi mu itu,maju cepat!" Teriak nya lagi.

"Maju lah,Lo kan bukan pengecut" Kata Erika menggoda.

"Diam" Bu Tesa menunjuk Erika.

"Kalian bertiga" Bu tesa menunjuk Erika,Gibran,dan Samuel. "Pelaku yang mencoret dinding sekolah?" Lanjut nya.

"Saya hanya memberi arahan Bu" Kata Erika.

"Sama saja!" Teriak nya. "Saya mohon tutup mulut kamuu...jangan berbicara lagi oke" Bu Tesa memohon karena ia sudah sangat merasa jengkel kepada Erika.

"Yaaa" Erika menggoda.

"Dan kamu" Bu Tesa menunjuk Resya. "akan terlibat perkelahian" Lanjutnya.

"Tapi saya cuma tarik kerah baju nya aja Bu" Kata Resya.

"Kamu menarik nya secara lembut atau paksa?" Tanya Bu Tesa.

"Paksa Bu,dia tarik baju saya sampai leher saya kerasa sakit banget nih bu.Aduh aduh" Erika berakting di depan Bu Tesa agar Resya ikut di hukum juga.

"Itu namanya kekerasan" Kata Bu Tesa.

"Betul Bu,memang harus di hukum" Kata Erika semangat.

"Tunggu sebentar Bu" Samuel tiba tiba berbicara.

"Kenapa?Mau mengelak kamu?" Tanya Bu Tesa.

"Bukan.Kalau untuk masalah coret coret dinding sekolah,kenapa cuma kita bertiga yang di hukum?" Tanya Samuel kebingungan.

"Terus kamu mau menyalahkan siapa lagi?Erika hanya memberi tahu nama kalian saja" Kata Bu Tesa.

"Ohh..Saya lupa Bu.Ada dua orang lagi yang terlibat" Erika tersenyum menatap Ayu dan Novia.

Sementara Ayu dan Novia menatap balik Erika dengan wajah cemas sambil menggelengkan kepalanya tanda bahwa Erika tidak boleh memberitahu Bu Tesa.

"Siapa?" Tanya Bu Tesa.

Gibran,Samuel dan Erika langsung menunjuk Ayu dan Novia dengan wajah licik sambil tersenyum.

"Benar kalian?" Tanya Bu Tesa kepada mereka berdua.

"Hah ngga Bu mereka bohong" Kata Ayu.

"Iya bu,bohong" Timpal Novia.

"Eitss.Mana boleh begitu" Erika tersenyum menggoda.

"Ibu lupa ya,hari itu kan kita berlima di kejar para guru bersamaan.Ibu lupa?" Tanya Gibran tersenyum.

"Ahh..Betul.Hei maju" Bu Tesa memanggil Novia dan ayu dengan wajah liciknya.

"Sementara mereka akan menjalani hukuman,kalian tetap belajar dan diam di kelas.Jangan membuat ulah.Paham?" Kata bu Tesa kepada siswa lainnya.

"Paham Bu" Jawab mereka.

"Ayo kelapangan" Ajak nya.

Di lapangan sudah ada Pak Bobi dan pak Feri yang sedang berdiri menunggu untuk menghukum mereka semua.

"Berbaris berbaris!" Teriak Bu Tesa kepada mereka berenam.

"Bapak ada di sini?Kenapa?Mau ikut berjemur juga?" Tanya Erika kepada kepala sekolah dan wakilnya.

"Diam kamu!" Teriak pak Bobi.

"Baiklah" Erika tersenyum.

"Resya,kenapa anak ini ada disini?" Tanya Pak Bobi kepada Bu Tesa.

"Ia hampir melakukan penyerangan kepada Erika di kelas" Kata Bu Tesa.

"Hahaha..Hahahah..Anak baik ini akan menyerang perempuan berandal itu?Tidak terbalik?" Tanya Pak Bobi.

"Perempuan berandal juga bisa di serang kapan pun pak" Erika cemberut.

"Dia pasti tidak bersalah.Suruh dia kembali ke kelas nya" Kata pak Bobi menunjuk Resya.

"Iya kan pak,saya gak mungkin bersalah" Kata Resya pura pura sedih.

"Kamu silahkan kembali ke kelas" Kata pak Feri.

"Berarti bapak juga harus di hukum" Teriak Erika.

"Kenapa? Kenapa saya harus dihukum?" Pak Bobi bertolak pinggang sambil berjalan mendekat ke arah Erika dengan wajah menantang.

"Bapak masih tanya kenapa?" Erika berjalan mendekati pak Bobi sambil menggulung kedua lengan seragam nya dengan wajah menantang balik.

"K-kenapa?" Pak Bobi berjalan mundur lagi.

"Bapak harus di hukum atas perilaku ketidak adilan bapak terhadap siswa di sekolah ini" Erika bertolak pinggang mengikuti pak Bobi.

"M-maksud ka-kamu?" Pak Bobi terus memundurkan langkahnya karena Erika semakin mendekati dirinya.

"Bapak masih tanya maksud saya apa?" Erika berbicara dengan wajah berandal nya.

"Apa?apa?" Pak Bobi bertanya dengan wajah gugup.

"Hei kamu sudah keterlaluan!" Teriak pak Feri.

"Hei,Bapak wakil kepala sekolah.Anda diam" Erika menunjuk pak Feri yang langsung terdiam.

"Bapak hanya menghukum para siswa nakal dan miskin yang bermasalah.Tetapi bapak tidak menghukum siswa kaya yang membuat masalah juga" Erika masih bertolak pinggang dengan wajah berandal nya.

"Apa karena dia anak pemilik sekolah ini?Makanya bapak tidak berani menghukum nya?" Tanya Erika.

"Kalau bapak tidak menghukum dia,berarti saya yang harus menghukum bapak" Erika benar benar terlihat seperti berandal yang tak kenal takut.Tetapi sebenarnya ia hanya menggoda kepala sekolah saja agar ia menghukum Resya juga.

"Ahahahha...Kamu mau menghukum saya.Bagaimana bisa?" Tanya kepala sekolah yang melangkah maju mendekati Erika lagi.Sementara Erika melangkah mundur karena posisi nya terlalu dekat dengan Pak Bobi.

"Kenapa tidak?" Erika melangkah maju menantang sementara pak Bobi melangkah mundur lagi.

"Bapak cuma sendiri,Tapi saya bisa bersatu dengan semua siswa di sekolah ini.Bahkan saya bisa meminta bantuan dengan siswa dari sekolah lain untuk meneror bapak setiap saat sampai bapak merasa lebih gila dari pada saat ini" Wajah Erika menantang, sementara Pak Bobi langsung menciut karena ancaman Erika.

"Apa bapak mau membantu?" Tanya Erika kepada Pak Feri.

"Tidak,saya di pihak kamu" Pak Feri berpindah tempat dan berdiri di belakang Erika

Sementara keempat temannya dan Bu Tesa hanya menahan tawa karena melihat tingkah Erika dan juga ekspresi wajah kepala sekolah yang kebingungan.

"Aishh.baiklah Baiklah,Bu Tesa hukum dia.Hukum saja,apapun saya tidak perduli" Kepala sekolah langsung berjalan meninggalkan Mereka semua dengan wajah yang gelagapan.

Erika menatap wajah Resya sambil menyeringai kan bibirnya dengan senang hati.

"Baiklah tetap berdiri disini sampai jam pulang sekolah" Kata Bu Tesa.

"Hah pulang sekolah?" Tanya Resya berteriak.

"Aishh kaget gue" Kata Ayu sambil menutup telinga nya.

"Suutss,Selamat menikmati panas nya matahari" Bu Tesa menyentuh bibirnya dengan jari telunjuk nya dan langsung berjalan bersama Pak Feri meninggalkan mereka berenam.

"Lo liat kan,harta dan jabatan gak selama nya bisa bantu lo buat keluar dari suatu permasalahan" Erika tersenyum menang.

Terpopuler

Comments

☠T⃟c⃟a⃟h⃟ C⃟l⃟a⃟n⃟d⃟a⃟'a⃟n⃟☠

☠T⃟c⃟a⃟h⃟ C⃟l⃟a⃟n⃟d⃟a⃟'a⃟n⃟☠

sangaaarr.. salut gw love you Erika😘😘😘

2021-07-19

0

Maria Mahdalena Manalu

Maria Mahdalena Manalu

tapi kalok kepala sklhnya masih jomblo tidak masalah sih tentunya masih muda seger haha

2021-05-16

0

Bilqis Ilmi Aghnia

Bilqis Ilmi Aghnia

keren bat kamu erika sampai2 kpl sekolahx gk punya nyali wkwkwk🤣🤣😭

2021-05-05

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16.
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Episode 102
103 Episode 103
104 Episode 104
105 Sequel Erika Clarista.
106 Promosi Karya lain.
Episodes

Updated 106 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16.
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Episode 102
103
Episode 103
104
Episode 104
105
Sequel Erika Clarista.
106
Promosi Karya lain.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!