Episode 4

Di pagi hari Erika datang ke sekolah seperti biasanya,setiap hari ia memakai buku catatan yang sama untuk semua mata pelajaran.Awalnya para guru menegur

Erika,tetapi semakin lama mereka mulai bosan memberi teguran kepadanya.

Saat berada di depan kelas nya langkah Erika terhenti karena Bu Tesa,pak Rama dan juga wakil kepala sekolah menghalangi jalan nya sambil melipat kedua tangan dan menatap Erika dengan tatapan penuh kecurigaan.

"Selamat pagi" Erika menundukkan sedikit kepalanya dan berjalan melewati para guru tersebut.

"Ikut saya ke ruang kepala sekolah" Kata Bu Tesa datar.

Langkah Erika terhenti lagi dengan ekspresi wajah yang sedikit kebingungan.

"Kenapa?" Tanya Erika dengan santai sambil membalikan badannya.

"Kenapa?kamu tanya kenapa?" Ekspresi wajah Bu Tesa menantang sambil melipat kedua lengan baju nya.

"Bu sudah.Mungkin ada salah paham disini" Kata pak Rama.

"Diam!!" Teriak Bu Tesa dan pak Feri secara bersamaan.

"Sekarang kamu ikut bapak ke ruang kepala sekolah dan mengaku bahwa kamu yang sudah menggambar wajahnya"Pak Feri bertolak pinggang.

"Tidak" Kata Erika dengan santai.

"Kamu mau membantah?Kami punya bukti bahwa kamu yang melakukan nya" Pak Feri kesal.

"Hei,hei,hei!" Teriak kepala sekolah yang sedang berjalan menghampiri mereka.

Saat mendengar teriakan kepala sekolah,Bu Tesa,pak Rama,pak Feri, dan Erika langsung menoleh ke arah pak Bobi dengan wajah terperangah.

"Saya harus menunggu di ruangan selama berapa jam?" Tanya pak Bobi kepada para guru dengan wajah kesal.

"Wahh... terima kasih bapak sudah repot repot datang ke kelas kami" Erika menggoda kepala sekolah sambil menundukkan kepalanya.

"Diam kamu!" Teriak nya kesal.

"Padahal saya sudah berjanji tidak akan menginjakkan kaki di kelas berandal ini lagi" Pak Bobi memalingkan wajahnya. "Hei!apa yang sedang kalian lihat!" Teriak nya kepada para siswa teman sekelas Erika.

Mereka langsung duduk di kursi nya masing-masing dengan wajah terkejut.

"Aishh...Baiklah,baiklah.Ayo kita ke ruangan bapak yang terhormat ini" Erika berjalan menuju ruang kepala sekolah dengan mendahului pak Bobi dan para guru.

"Hei,Itu ruangan saya.Kamu berjalan di belakang saya!!!Hei!!!!" Teriak pak Bobi berulang kali karena Erika tidak menghiraukan nya.

"Lihat,itu anak didikmu" Lanjutnya kepada pak Rama dan langsung berjalan menyusul erika.,diikuti dengan Bu Tesa di belakangnya.

"Ya,anak didik saya keren" Bisik Pak Rama.

"apa??" Tanya Pak Feri.

"Tidak,mari kita susul mereka" Pak Rama berjalan mendahului Pak Feri.

"Hei,saya wakil kepala sekolah.Seharusnya saya yang berjalan terlebih dahulu!!!!" Teriak pak Feri. "Eisss...Guru dan siswa nya sama saja!" Lanjutnya yang langsung berlari menuju ruang kepala sekolah.

•••••••••••••••••

"Sekarang kamu tidak bisa mengelak lagi,kamu kan yang menggambar wajah saya di dinding belakang sekolah?" Tanya pak Bobi.

"Tidak" Singkat Erika yang masih mengelak.

"Hei,pilihan kamu cuma satu.Yaitu berkata iya!" Teriak Bu Tesa.

"Memang bukan saya yang menggambar Buu..." Erika masih mengelak.

"Terus kalau bukan kamu siapa?" Tanya Pak Feri.

"Gibran sama Samuel" Kata Erika.

"Kamu menyalahkan mereka?" Kepala sekolah menggebrak meja.

"Aiishh kaget saya" Kata Erika. "saya bukan tuduh mereka,tapi emang kenyataannya mereka yang gambar wajah bapak itu" Erika meyakinkan kepala sekolah.

"Bisa jadi pak,jika dipikir lagi tidak mungkin Erika menggambar di dinding sebesar itu sendirian" Pak Rama berusaha membela.

"Nah..mana mungkin kan?" Kata Erika.

"Sehari sebelum kami menemukan gambar itu,kami bertiga sempat mengejar kamu dengan empat siswa lainnya kan? Kalian kepergok berada di belakang sekolah saat jam pelajaran sedang berlangsung" Kata Bu Tesa curiga.

"Yaa" singkat Erika.

"Jangan jangan hari itu kalian sedang beraksi menggambar di dinding itu?" Bu Tesa mendekatkan wajahnya kepada Erika.

"Heeemmm" Erika pasrah. "Tapi bukan saya yang menggambar wajah bapak,saya

cuma kasih ide dan arahan aja" Lanjutnya tanpa rasa bersalah.

"Sama saja!!!!" Teriak Pak Feri tiba tiba.

"Astaga kaget saya" Kata kepala sekolah sambil mengelus dadanya.

"Saya yang seharusnya mengatakan itu" Lanjut pak Bobi kepada pak Feri.

"Maaf pak" Pak Feri menundukkan kepalanya.

"Berarti kamu juga bersalah!" Kata pak Bobi.

"Iya kalau bapak berfikir seperti itu" Erika pura pura menyesal.

"Aishh,jangan menatap saya seperti itu.Kalau wajah kamu terus begitu,kamu terlihat seperti pengemis" Kata pak Bobi kepada Erika.

"Jadi kalau bapak mau hukum saya,hukum juga teman teman saya" Erika memohon.

"Kamu pikir kamu siapa berani memerintah saya?" Pak Bobi mendekati wajah Erika menantang.

"Saya Erika Clarista siswa kelas 12 sosial 2" Erika juga mendekati wajah pak Bobi tanda kembali menantang.

"Sudah selesai kan?Saya boleh pergi ke kelas?" Tanya Erika sambil tersenyum dan melihat ke arah Bu Tesa, pak Rama dan pak Feri secara bergantian.

"Pergilah,pergi...Saya khawatir darah saya naik drastis" Kepala sekolah mengayunkan tangan nya tanda mengusir Erika.

"Dengan senang hati" Erika menggenggam tangan pak Bobi bersalaman.

"Saya pergi dulu permisi" Erika mengedipkan sebelah matanya kepada para guru.

"Aishh...hei!Apa yang kamu ajarkan kepada siswa mu itu?" Tanya Pak Feri.

"Ini rahasia" Pak Rama menutup mulutnya seperti sedang menutup resleting tas dan pergi keluar ruangan.

"Permisi,saya ada kelas pagi ini" Ucapnya sambil menundukkan kepala.

"Mereka benar benar mirip" Pak Feri menggelengkan kepala nya.

"Apa yang sedang terjadi dengan sekolah kita ini?Apa yang salah?Merek yang terlalu berlebihan atau saya yang terlalu bodoh sehingga mereka berani terus menerus memberontak" Kepala sekolah mengepalkan tangan nya dengan wajah kesal.

"saya permisi karena harus menangani siswa yang bermasalah hari ini.Mari pak" Kata Bu Tesa kepada pak Feri dan mengabaikan perkataan pak Bobi.

"Hei,saya sedang bicara" Ucap nya dengan ekspresi wajah sedih.

"Bagaimana pendapatmu?" Tanya pak Bobi kepada pak Feri.

"Maaf pak saya lupa kalau hari ini ada jadwal pemeriksaan ulang lahan kosong yang akan di bangun" Pak Feri mengambil beberapa berkas di meja nya dan bergegas pergi keluar ruangan.

"hei,hei.Saya sedang berbicara dan bertanya,tolong dengarkan dan jawab terlebih dahulu pertanyaan saya!!!Heiiii!!!!" Teriak nya sambil berlari menuju pintu ruangan.

"Aishh sialan,Semua orang di sekolah ini sudah tidak waras.Kecuali saya" Lanjut nya yang berbicara kepada dirinya sendiri.

"Lihat saja kalian para berandal.Saya akan membalas semua perilaku kalian yang sangat menjengkelkan itu" Lanjut nya.

"Siapa orang yang udah bocorin ke guru kalau gue dan temen-temen yang udah gambar muka si pak tua sialan itu" Kata Erika kepada dirinya sendiri sambil berjalan menyusuri lorong sekolah menuju kelas nya.

*Cari perkara Lo sama gue hah*? Gumamnya sambil menggulung kedua lengan seragam nya.

Terpopuler

Comments

Linati Lina

Linati Lina

🤣🤣🤣 ini mah persis kayak kelas gue waktu SMA nih, kelas yang paling degel 🤣🤣🤣

2021-08-16

1

guest1054146473

guest1054146473

kenapa tulisannya ada yg diblok abu'......????

2021-06-14

1

Rafiah Taufik

Rafiah Taufik

thor asli ya critanya bner2 gokil abis🤣🤣
guling2 kyak orng gila aku...
ttp semangat thor..
berasa kembali muda aku..

2021-05-03

2

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16.
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Episode 102
103 Episode 103
104 Episode 104
105 Sequel Erika Clarista.
106 Promosi Karya lain.
Episodes

Updated 106 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16.
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Episode 102
103
Episode 103
104
Episode 104
105
Sequel Erika Clarista.
106
Promosi Karya lain.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!